BAROKAH MAULID
*****
Catatan Perjalanan Dewi Nur Halimah
Hello diary digitalku...
Tempatku bercurah menggoreskan asa dan catatan perjalanan hidupku. Sepenggal cerita maulid kumulai
Bagaimanakah perasaanmu ketika mendengar bulan maulid?. Yups, jika aku, hatiku berbunga-bunga. Spontan kulangitkan doaku.
"Allah ya rabb, Halimah sangat ingin memuliakan bulan Maulid sebagai bentuk cinta dan hormat kelahiran Rosulullah saw. Berikanlah rizki untukku agar aku bisa membeli banyak jajan lalu kubagikan pada puluhan sibyan setelah solawatan dan berjanjen".
Aku yakin, bika kulangitkan doaku in syaAllah ijabah. Soalnya kalau pakai logika matematika susah dan impossible, tabunganku sudah kugunakan untuk ikut iuran investasi beli ternak Hehe. Aku suka binatang. Selebihnya buat berobat ibu, itu sudah 2 juta an sendiri. Belum beli kebutuhan primer, ngasih adek, bagi bagi, nyenengin hati emak dan bapak. Uang kerjaku ludes. Maka tatkala aku pengen beli jajan banyak, dompet udah ludes. Ya kulambungkan doaku ke langit pada Rabb Yang Maha Memberi.
Iya, tiap aku memperoleh rizki. Management keuangan selalu kuatur dengan baik. Buat kebutuhan primer (makan harus terpenuhi dan bergizi, skincare sederhana karena aku speaker jadi harus selalu tampil natural cantik), lalu sisanya kutabung, kubelikan aset, kuberikan adek sebagai kiriman untuk tambahan biaya dia sekolah dengan syarat sungguh sungguh tolabul ilmi sampai berhasil, kuberikan bapak ibu buat menyenangkan mereka, buat sodaqoh (entah sodaqoh sibyan, fakir miskin, dhuafa atau yatim piatu). Alhamdulillah semua lancar, padahal kubagi bagikan tapi aku tak pernah merasa kekurangan masalah uang. Alhamdulillah selalu syukur dan cukup. Asal kita mau usaha, nggak males-malesan kerja, nggak suka hutang kecuali dorurot, ya alhamdulillah tercukupi semua. Gaya boleh, tapi sesuaikan budget di kantong.
Qodarullah. Aku mendapatkan rizki, ada yang ngontrak jasaku. Iya, aku menawarkan jasa bimbel, jasa pelatihan public speaking, jasa pembicara, juru bicara dll. Alhamdulillah rizki tak terduga. Well, aku bisa beli jajan banyak banget dan siap kubagikan anak anak. Senangnya, rizki tak terduga.
Berjanjen-an pun di mulai. Dimana aku bersama anak-anak berjanjen. Hatiku paling bahagia ketika mahalul qiyyam. Masya Allah senang sekali. Usai berjanjen dan solawatan, kami (saya dan anak-anak makan makan bersama). Alhamdulillah, terimakasih Allah. Keinginanku Engkau ijabah.
By the way, rizki yang kekal itu bukan rizki berupa aset atau kekayaan yang terlihat mata manusia seolah milik kita, tapi rizki yang kekal dunia akherat adalah rizki yang kita sedekahkan. In syaAllah pahalanya mengalir dari dunia hingga akherat. Sedekah terbuka mulia, apalagi sedekah sembunyi-sembunyi. Kalau sedekah terbuka niatkan memberikan teladan agar makin banyak ahli sodaqoh sehingga kesenjangan sosial dan kemiskinan dapat diminimalisir pelan pelan lillah ta'ala, kalau sodaqoh sembunyi sembunyi maka niatkan peduli sesama lilahi ta'la.
Alhamdulillah the power of du'a akhirnya ada rizki yang nggak terduga dan keinginanku tercukupi semua. Nggak nyangka banget, soalnya uang sudah habis buat nabung. Nggak mungkin diambil kembali juga soalnya sudah buat iuran investasi, sudah buat belanjakan keperluan pondok adek, buat belanja keperluan bapak ibu untuk nyenengin bapak ibu, dll. Alhamdulillah rizki selalu ada. Maturnuwun ya rabb. Barokah maulid, kalau kita niat bagus in syaAllah yang terjadi juga bagus.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar