HALIMAH BINTI MASDARI

Jumat, 12 Juni 2020

SAYYIDAH HINDUN BINTI ABU UMAIYAH ATAU UMMU SALAMAH (SANG PENYAYANG NAN CERDAS)

SAYYIDAH HINDUN BINTI ABU UMAIYAH ATAU UMMU SALAMAH (SANG PENYAYANG NAN CERDAS)
*****
Oleh: Dewi Nur Halimah


Sayyidah Hindun binti Abu Umaiyah bin Mughirah bin Abdullah bin Umar bin Makhzun bin Yaqzhah bin Murrah, Al Makzumiyah juga dikenal dengan sebutan ummu salamah adalah saudara sepupu Khalid bin Walid (pemuda yang mendapat julukan pedang Allah). Sebelum dinikah oleh Nabi Muhammad saw, ia dinikah oleh Abu Salamah bin Abdul Asad Al Makhzumi atau dikenal dengan Abu Salamah.

Adapun kemuliaan Sayyidah Hindun binti Abu Umaiyah atau Ummu Salamah diantaranya:

1. Bernasab Mulia

Sayyidah Hindun binti Abu Umaiyah memiliki nasab bangsawan. Beliau memiliki asal usul yang terhormat di tengah kaumnya, Bani Makhzum. Beliau adalah salah satu putri orang quraisy yang mulia, terhormat dan murah hati. Ayahnya, Zadur Rakib adalah salah satu orang yang murah hati yang sering menjadi perumpamaan dan tauladan kaumnya sebab kemurahan hatinya. Sejak kecil ia memiliki kepribadian kuat yang membuatnya harus dihormati.

2. Berparas Cantik Jelita dan Berhati Mulia

Sayyidah Hindun binti Abu Umaiyah adalah wanita berparas cantik jelita. Ummu Salamah dikenal berparas sempurna, memiliki inner beauty, dan berwatak lembut. Sayyidah Hindun binti Abu Umaiyah memiliki tutur kata yang lembut, penuturan yang mendetail, rangkaian nan bagus, tujuan nan luhur, dan pandangan nan sempurna terhadap peristiwa demi peristiwa. [1] Beliau suka memberi, berjiwa jernih, penyayang, sehingga memancar kebajikan begitu deras dalam jiwa banyak orang. [2]

Imam Adz-Dzahabi ra berkata, "Nabi Muhammad saw menggaulinya (menggauli ummu salamah) pada tahun 4 Hijriyah. Ia tergolong wanita paling cantik dan paling mulia nasabnya." [3]

3. Wanita yang cerdas

Sayyidah Hindun binti Abu Umaiyah atau Ummu Salamah adalah sosok wanita cerdas, memiliki pandangan dan pemahaman yang baik. Bahkan, ia selalu berusaha untuk membahagiakan dan menyenangkan Rosulullah saw. Al Hafizh Ibnu Hajar menuturkan dalam Al Ishabah, Ummu Salamah berparas cantik jelita, memiliki akal sempurna, dan pandangan yang tepat. Saran yang ia sampaikan kepada Nabi Muhammad saw saat peristiwa Hudaibiyah menunjukkan akalnya yang kuat dan pandangannya yang tepat. [4]

Ummu Salamah mencapai kedudukan yang tinggi. Ia belajar langsung dari sumbernya yakni Rosulullah saw tanpa perantara. Beliau mendengar Al Qur'an dan As Sunnah langsung dari mulut Rosululllah saw.

Ummu Salamah termasuk salah satu rujukan di bidang hukum dan fatwa, khususnya terkait fiqih muslimah. Sampai-sampai ulama ummat, Ibnu Abbas ra, mengirim utusan padanya untuk menanyakan sejumlah hukum. [5]

Kekayaan hadits yang diriwayatkan dari Ummu Salamah Ummul Mukminin mencapai 378 hadits yang ia hafal dari Rosulullah saw. 29 hadits diantaranya ditakhrij dalam kitab Shahihain, dan 13 diantaranya disepakati keshahihannnya. Tiga diantatanya diriwayatkan Bukhari dan 13 diriwayatkan Muslim. [6]

4. Ummu Salamah pernah melihat Malaikat Jibril AS

Diriwayatkan dari Salman Al Farisi ra, ia berkata: "Aku diberitahu bahwa Jibril AS suatu ketika datang kepada Nabi Muhammad saw, sementara Ummu Salamah berada di dekat beliau. Jibril berbicara setelah itu pergi. Nabi kemudian bertanya kepada Ummu Salamah, 'Siapa dia?'. "Dhiyah," jawab Ummu Salamah.

Salman berkata, Ummu Salamah menuturkan, " Demi Allah aku kira dia (Dhiyah), hingga suatu ketika aku mendengar khotbah Nabi saw menyampaikan kabar ini." Aku kemudian bertanya kepada Abu Utsman, "Dari siapa kau mendengar (kabar) ini?". "Dari Usamah bin Zaid," Jawab Abu Utsman. [7]

Imam An Nawawi menjelaskan, perkataan Salman, "Ummu Salamah melihat jibril dalam wujud Dhiyah," bisa dibaca Dahyah atau Dihyah. Ini menunjukkan keutamaan Ummu Salamah. Manusia bisa melihat malaikat dan hal itu nyata terjadi. Mereka melihat malaikat dalam wujud manusia, karena mereka tidak mampu melihat malaikat dalam wujud asli. Nabi Muhammad saw biasanya melihat Jibril AS dalam wujud Dihyah, dan dua kali melihatnya dalam bentuk asli. [8]

5. Wanita yang penyabar, mengaharap pahala dan ridho Allah swt

Ummu Salamah pernah mengalami penderitaan luar biasa tatkala hendak berhijrah bersama suami pertamanya (Abu Salamah) ke Madinah Al Mukarromah. Bagaimana tidak?. Dalam perjalanan hijrah ke Madinah, beliau dipisahkan dengan suami (Abu Salamah) dan Anaknya (Salamah binti Abu Salamah) oleh Bani Mughirah. Akhirnya Abu Salamah hijrah seorang diri, sementara anaknya direbut secara paksa dan Ummu Salamah pun terpisah dengan anak dan suaminya. Setiap pagi, beliau pergi lalu duduk di tengah padang pasir, dan hanya bisa meratapi diri menangis dari pagi hingga sore hari. Begitulah yang terus Ummu Salamah lakukan  setiap hari selama setahun. Hingga akhirnya seorang kerabat dari Bani Mughirah merasa iba dan membujuk Bani Mughirah untuk melepaskan Ummu Salamah. Ummu Salamah dan anaknya pun dipertemukan lalu dengan mengendarai unta berdua, beliau menyusul suaminya di Madinah. Akhirnya, perjuangan yang penuh kesabaran, membuahkan hasil. 

6. Berjiwa patriotisme tinggi

Ummu Salamah berjiwa patriotisme tinggi. Beliau selalu mendorong suaminya untuk bergabung bersama barisan para mujahid di jalan Allah di bawah panji Rosulullah saw. Abu Salamah terjun dalam kancah peperangan dan memberikan pengorbanan terbaik.

Satu tahun berlalu, kaum musyrikin bersiap untuk memerangi kaum muslimin. Kaum muslimin pergi menuju perang Uhud, dan di sanalah mereka bertemu dengan kaum musyrikin. Abu Salamah termasuk salah satu prajurit loyal dalam barisan pasukan Nabi Muhammad saw. Dalam perang ini, Abu Salamah dipanah Abu Usamah Al Jusyami di bagian lengan. Saat kaum muslimin kembali ke Mekah, Abu Salamah mengobati luka yang ia alami selama sebulan bersama istri tercinta. Ummu Salamah yang merawat dan melayaninya hingga lukanya sembuh. [9]

7. Seorang istri yang setia dan taat pada suami

Dikisahkan bahwa tatkala Abu Salamah hendak wafat, Ummu Salamah siap berjanji untuk tidak menikah lagi demi kesetiaannya. Namun, demi cinta sejatinya juga, Abu Salamah meminta Ummu Salamah agar menikah lagi supaya tidak larut dalam kesedihan yang berkepanjangan yang menyakiti istri tercintanya. Karena cinta tak akan tega melihat yang dicintainya menderita tersiksa sebab karenanya.

Diriwayatkan dari Ziyad bin Abu Maryam, ia berkata, "Ummu Salamah berkata pada Abu Salamah, 'Saya dengar, tidaklah seorang suami meninggal dunia dan ia termasuk penghuni surga, kemudian si istri tidak menikah lagi setelahnya, melainkan Allah menyatukannya keduanya di surga. Untuk itu, mari kita berjanji, kau tidak akan menikah sepeninggalku, dan aku pun tidak akan menikah sepeninggalmu.' Abu Salamah bertanya, 'Benar kau mau memenuhi janjimu itu?'. 'Ya', jawab Ummu Salamah. Namun Abu Salamah berkata, 'Jika aku meninggal lebih dulu, menikahlah lagi. Ya Allah berikanlah Ummu Salamah seorang suami yang lebih baik dariku sepeninggalku nanti, yang tidak membuatnya sedih dan tidak menyakitinya'. Setelah Abu Salamah meninggal dunia, aku lantas bertanya-tanya, 'Siapa gerangan lelaki yang lebih baik dari Abu Salamah?'.

Tak lama setelah itu Rosulullah saw datang. Beliau berdiri di depan pintu, lalu menyampaikan maksud untuk meminangku melalui keponakanku atau anakku. Aku lalu berkata pada diri sendiri, 'Aku menolak pinangan Rosulullah saw atau menikah dengan beliau dengan membawa serta seluruh keluargaku." Setelah itu Rosulullah datang pada keesokan harinya dan meminang. [10]

Diriwayatkan dari Ummu Salamah ra, ia berkata, "Saat Abu Salamah meninggal dunia, aku mendatangi Nabi Muhammad saw lalu bertanya, "Apa yang harus aku baca?". Beliau menjawab, 'Bacalah, Ya Allah, ampunilah kami dan juga dia, dan berilah aku pengganti yang baik.'. Aku membaca doa ini, lalu Allah swt memberiku Nabi Muhammad saw sebagai penggantinya. [11]

8. Pemilik hati yang penyayang

Lantaran Ummu Salamah yang tidak tegaan, merasa belas kasihan. Belau meminta agar Rosulullah saw berlapang dada memaafkan kesalahan Abu Lubabah, Abu Sufyan bin Harits dan Abdullah bin Abu Umaiyah. Ummu Salamah menyayangi siapapun yang ada di sekitarnya. Ia ingin selalu menyampaikan kabar gembira guna membahagiakan hati setiap orang. Dialah yang menyampaikan kabar gembira diterimanya taubat Abu Lubabah, Abu Sufyan bin Harits dan Abdullah bin Abu Umaiyah. 

SUMBER PUSTAKA:

[1]. Nisa' Ahlil Bayr, hlm, 231.

[2]. Nisa' Ahlil Bayt, Ahmad Khalil Jam'ah, hlm. 225-226, dengan perubahan.

[3]. Siyar A'lamin Nubala, Imam Adz-Dzahabi (II/202).

[4]. Syaikh Mahmud Al Mishri, Biografi 35 Shahabiyah Nabi (Jakarta: Ummul Quro, 2014), hlm. 242.

[5]. Zadul Ma'ad (II/78].

[6]. Al-Mujtaba Minal Mujtaba, Ibnu Jauzi, hlm. 93.

[7]. Muttafaq'alaih. HR. Bukhari (3634), kitab: keutamaan-keutamaan. HR. Muslim (100), (2451), kitab: keutamaan-keutamaan para sahabat.

[8]. Muslim bi Syarh An Nawawi (XVI/11).

[9]. Tahdzibul Asma wal Lughot (II/362) dengan perubahan.

[10]. Para perawi hadits ini tsiqah. Diriwayatkan Ibnu Sa'ad (VIII/88).

[11]. Shahih. HR. Muslim (919), kitab: jenazah. HR. Ahmad (VI/291).

Senin, 08 Juni 2020

SAYYIDAH MAIMUNAH BINTI HARITS (WANITA PENYAMBUNG TALI SILATURAHMI)

SAYYIDAH MAIMUNAH BINTI HARITS (WANITA PENYAMBUNG TALI SILATURAHMI)
*****
Oleh Dewi Nur Halimah



Sayyidah Maimunah binti Harits adalah istri Rosulullah saw. Sebelum dinikah oleh Rosulullah saw, beliau dinikah oleh Mas'ud bin Amr Ats Tsaqafi, namun setelah itu beliau dicerai. Selanjutnya beliau dinikah oleh Abu Ruhm bin Abdul Uzza. Abu Ruhm meninggal dunia sehingga Sayyidah Maimunah binti Harits menjanda dua kali. Di landa kesedihan yang luar biasa, namun siapa sangka Allah swt memberikan pelipur lara, pengganti suami yang meninggal dunia dengan lelaki yang paling mulia akhlaknya di dunia yang membawanya menjadi ummul mukminin, beliau dinikah Rosulullah saw. Anugerah luar biasa yang tidak pernah terbesit di benak Sayyidah Maimunah bahwa beliau akan menjadi salah satu ibunda bagi orang-orang mukmin.

KEISTIMEWAAN SAYYIDAH MAIMUNAH BINTI HARITS:

1. Bernasab Mulia. 

Sayyidah Maimunah ra bernasabkan wanita tua mulia dari Harasy dimana putri-putrinya dipinang lelaki-lelaki agung yang mulia. Sayyidah Maimunah binti Harits dinikah Rosulullah saw. Saudari Sayyidah Maimunah ra (Lubabah binti Harits ATAU Ummul Fadl binti Harits) dinikah oleh Sayyidina Abbas ra (Paman Nabi Muhammad saw). Sayyidina Abbas ra adalah sosok yang mulia yang selalu melindungi tetangga, berbagi harta, membantu orang-orang dalam kesusahan, memberi pakaian orang yang tidak mempunyai pakaian, dan memberi makan orang lapar. Kemudian, saudarinya seibu bernama Salma dinikah oleh Sayyidina Hamzah bin Abu Thalib (paman Rosulullah saw), sosok panglima perang yang gagah berani nan taqwa. Saudarinya seibu, Atsma binti Umais juga dinikah Sayyidina Hamzah bin Abu Thalib, kemudian setelah itu dinikah Sayyidina Abu Bakar Ash Shiddiq, dan setelah itu dinikah oleh Sayyidina Ali bin Abi Thalib, setelah wafatnya Sayyidatuna Fatimah ra. [1]

Sayyidah Maimunah binti Harits adalah bibi dari Abdullah bin Abbas ra. Abdullah bin Abbas ra adalah ulama ummat, penerjemah Al Qur'an yang memenuhi dunia dengan ilmu dan fiqih. Sayyidah Maimunah binti Harits juga bibi dari Khalid bin Walid ra. Khalid bin Walid ra adalah pedang Allah swt yang terhunus, yang menorehkan lembaran-lembaran cahaya di kening sejarah yang tak akan pernah dilakukan dunia secara keseluruhan di sepanjang zaman. Rosulullah saw bersabda tentang Khalid bin Walid: "Khalid bin Walid adalah pedang Allah yang Allah hunus terhadap orang-orang musyrik". [2]

2. Wanita yang cerdas.

Sayyidah Maimunah binti Harits adalah wanita yang mulia dan sangat cerdas. Beliau mendapatkan kedudukan nan begitu bernilai. Tinggal di rumah Nabi Muhammad saw dan langsung belajar agama dari sumbernya (Rosulullah saw) tanpa perantara. Imam Adz-Dzahabi menyatakan  tentang Sayyyidah Maimunah binti Harits, "Ia termasuk pemimpin kaum wanita dan meriwayatkan sejumlah hadits".

Haditsnya diriwayatkan Ibnu Abbas dan keponakannya yang lain (Abdullah bin Syaddad bin Had, Ubaid bin Sabbaq, Abdurrahman bin Sa'ib Al Hilali) juga keponakannya yang lain (Yazid bin Asham, Kuraib Maula Ibnu Abbas, Sulaiman bin Yasar Maula dan Atha' bin Yasar), dan lainnya. [3]

3. Ahli Ibadah. 

Sayyidah Maimunah ra adalah sosok yang tekun beribadah, sholat malam, berpuasa, membaca Al Qur'an, dan melakukan amal baik sehingga Nabi Muhammad saw memberikan kesaksian iman untuknya dan saudari-saudarinya.

Rosulullah saw bersabda, "Empat wanita bersaudara, Maimunah, Ummul Fadhl, Salma, dan Atsma' binti Umais, saudara seibu mereka adalah wanita-wanita mukminah". [4]

4. Gigih Menegakkan Hukum-Hukum Allah swt.

Sayyidah Maimunah binti Harits sangat gigih menegakkan hukum Allah swt. Beliau menegakkan akidah dan syari'at Allah swt dengan sebenar-benarnya. Ia sosok yang taat menjalani perintah Allah swt dan menjauhi larangan Allah swt.

Diriwayatkan dari Yazid, bahwa seorang kerabat Sayyidah Maimunah binti Harits datang berkunjung, lalu beliau mencium bau khamar darinya. Sayyidah Maimunah ra berkata, "Kalau kau tidak keluar menemui kaum muslimin agar mereka menderamu, jangan pernah lagi masuk menemuiku." [5]

5. Gemar menjaga silaturahmi.

Semasa hidupnya, Sayyidah Maimunah binti Harits gemar berkunjung ke rumah saudaranya sesama muslim untuk menjalin silaturahmi. Hal ini mengingat menjaga  silaturahmi dapat memanjangkan umur, memperkuat tali persaudaraan, dan menambah rizki.

Sayyidah Aisyah ra menuturkan kata-kata monumental ketika sayyidah Maimunah ra wafat, "Demi Allah, Maimunah telah pergi. Ketahuilah!. Ia termasuk salah satu yang paling bertakwa kepada Allah swt dan paling menyambung tali kekeluargaan di antara kami." [6]

SUMBER PUSTAKA:

[1]. HR Ibnu Asakir dari Umar

[2]. Al Ishabah, Al Hafizh Ibnu Hajar (VIII/450).

[3]. Siyar A'lamin Nubala, Imam Adz-Dzahabi (II/ 329).

[4]. HR. An Nasa'i dan Hakim dari Ibnu Abbas.

[5]. HR. Ibnu Sa'ad (VIII/99).

[6]. HR. Ibnu Sa'ad (VIII/138) dan Hakim (IV/ 32). Al Arnauth berkata, "Sanad hadits ini shahih".

Minggu, 07 Juni 2020

BU IMA, SULAP TAS KRESEK JADI BUNGA CANTIK

BU IMA, SULAP TAS KRESEK JADI BUNGA CANTIK
*****
Oleh: Dewi Nur Halimah

3
Gambar 1. Bunga Lili Putih
(Dokumen Pribadi Bu Ima) 

Pandemi Covid-19 menjadi wabah global yang mengguncang dunia. Berbagai kota bahkan negara menerapkan lockdown dan PSBB (Pembarasan Sosial Berskala Besar). Bukan hanya itu, masyarakat juga dihimbau untuk jaga jarak, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan stay at home (di rumah saja). Bahkan solat tarawih pun semasa Ramadhan dianjurkan di rumah, lebaran di rumah saja dan tetap mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. Himbauan itu dilakukan pemerintah tiada lain untuk mencegah penularan COVID-19 yang semakin parah.

Mengantisipasi kejenuhan saat menjalani stay at home, perlu kreativitas dalam mengisi kegiatan tetap positif dan produktif. Bu Ima, salah satunya. Warga Desa Trembulrejo, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora ini memiliki cara unik untuk menghindari kejenuhan semasa lockdown. Bu Ima dengan tangan kreatifnya menyulap tas kresek yang bernilai ekonomi rendah menjadi bunga cantik yang bernilai estetika juga bernilai ekonomi tinggi. Bukan hanya bermanfaat, tapi juga asyik sebagai pengisi waktu luang.

"Cara pembuatan bunga dari tas kresek itu mudah mbak. Bahannya hanya tas kresek, kawat dan lem lilin. Sedangkan alatnya hanya gunting, pot bunga dan batu-batu kecil pengisi pot. Mudah cara bikinnya, hanya saja butuh kesabaran karena lama dan juga harus benar-benar saat selo atau free," tutur Bu Ima pada Sabtu, 6 Juni 2020.

Perempuan bernamakan lengkap Piranosa Syima Hapsari ini juga menambahkan bahwa dalam mengisi waktu PSBB itu harus kreatif. Selain mengajarkan pada anak-anak akan jiwa kreatif, ini juga sebagai cara mengisi kekosongan waktu dan hiburan penghilang rasa bosan. Lebih dari itu, kalau hasilnya bagus kan hati merasa puas. Ketika hari merasa puas, maka perasaan bahagia pun menghilangkan panik karena Corona. Perasaan senang dan bahagia ini menjadikan daya imun kuat bagi tubuh untuk melawan virus. Di samping itu, ini juga dapat menjadi wadah untuk mengekspresikan bakat dan hobi.

Gambar 2. Bu Ima (Piranosa Syima Hapsari)
(Dokumen Pribadi Bu Ima).

Selama masa PSBB ini, Bu Ima sudah menghasilkan beberapa macam bentuk bunga plastik. Mulai dari bunga anggrek, bunga lili, bunga tulip dan lain sebagainya. Kendati terbuat dari tas kresek, namun keindahan bunga buatan Bu Ima ini tak kalah dengan produk bunga yang dijual di pasaran. Tangan kreatif Bu Ima patut diacungi jempol. Ia sangat produktif memanfaatkan waktu lockdown untuk kegiatan positif dan bermanfaat.

Gambar 3. Bunga Lili Putih
(Dokumen Pribadi Bu Ima). 

Gambar 4. Bunga Lili Kuning
(Dokumen Pribadi Bu Ima). 

Gambar 5. Bunga Angrek Merah dan Putih
(Dokumen Pribadi Bu Ima).

Gambar 6. Bunga Anggrek Putih
(Dokumen Pribadi Bu Ima). 

Gambar 7. Bunga Kuncup Merah
(Dokumen Pribadi Bu Ima).  

Gambar 8. Bunga Anggrek Putih dan Ungu
(Dokumen Pribadi Bu Ima). 

Gambar 9. Bunga Hiasan Merah
(Dokumen Pribadi Bu Ima). 

Gambar 10. Bunga Hiasan Merah dan Ungu
(Dokumen Pribadi Bu Ima). 

Gambar 11. Bunga Anggrek Merah
(Dokumen Pribadi Bu Ima). 

Gambar 12. Bunga Anggrek Putih dan Ungu
(Dokumen Pribadi Bu Ima). 

Gambar 13. Bunga Anggrek Pink dan Ungu
(Dokumen Pribadi Bu Ima).
Gambar 14. Bunga Plastik Hiasan Merah
(Dokumen Pribadi Bu Ima). 


Gambar 15. Bunga Anggrek Ungu
(Dokumen Pribadi Bu Ima).

Gambar 16. Bunga Tulip Merah
(Dokimen Pribadi Bu Ima). 


Sabtu, 06 Juni 2020

CARA PERHITUNGAN KECOCOKAN JODOH MENGGUNAKAN SISTEM ABAJADUN HURUF HIJA'IYAH

CARA PERHITUNGAN KECOCOKAN JODOH MENGGUNAKAN SISTEM ABAJADUN HURUF HIJA'IYAH
*****
Oleh: Dewi Nur Halimah


Cara perhitungan kecocokan jodoh menggunakan sistem ABAJADUN huruf hija'iyah:

1. Tulis nama panggilan calon pengantin laki-laki dan calon pengantin wanita dengan huruf hijaiyah (di tulis dengan tulisan arab).

2. Lalu diharokati huruf-hurufnya. 

3. Dan ambil huruf yang hidup saja (huruf yang mati atau berharokat sukun tidak dihitung).

4. Huruf-huruf tersebut (yang hidup / berharokat) dihitung (dijumlahkan keseluruhannya) menurut huruf abajadun.


5. Setelah dijumlahkan hurufnya. Angka hasil penjumlahan yang lebih besar dikurangi yang lebih kecil. (Jika huruf dalam nama si wanita lebih banyak, maka jumlah angka milik wanita dikurangkan dengan si pria, sebaliknya). 

6. Lalu hasilnya dibagi 8, (yang diambil bukan hasil pemagiannya, tetapi SISA DARI PEMBAGIANNYA) 

7. cari sisa pembagian dan cocokkan kode.

1. Surur : bahagia.
2. Hazn : susah.
3. Ijma' : berkumpul / jodoh.
4. Firqoh : pisah.
5. Yasir : diberi kemudahan. 
6. 'Asyir : kesulitan
7. Saqom : celaka. 
8. 'Afiyah : wajar / waras.

CONTOH:

1. Nama pengantin laki-laki adalah Masdari.

مصداري (Masdari)

Huruf yang hidup
= م + د+ ر
= 40 + 4 +  200
= 244

2. Nama pengantin wanita adalah Mahzunah.

مخزونه (Mahzunah)

Huruf yang hidup 
 = Ù… + ز + Ù†
= 40 + 7 +  50
= 97

Selisih= 244 - 97
= 147

Dapat 18 (144) sisa 3 yakni Ijma' (berkumpul/jodoh). Maka hasilnya bagus.

*****

Salam,



Dewi Nur Halimah
(Halimah bintu Masdari, Halimah Az Zahra, Halimah Al Mar'atus Solekhah, Halimah At Thohiriyah, Halimah Az Zakiyah)

CARA PERHITUNGAN KECOCOKAN JODOH DENGAN WETON JAWA

CARA PERHITUNGAN KECOCOKAN JODOH DENGAN WETON JAWA
*****
Oleh: Dewi Nur Halimah


CARA PERHITUNGAN KECOCOKAN JODOH DENGAN WETON JAWA:

a) Tentukan hari weton masing-masing pasangan baik pria maupun wanita.

b) Tentukan neptu masing-masing, kemudian jumlahkan.

Misalnya, wanita lahir di hari Jumat dengan pasaran legi, atau memiliki weton Jumat Legi.

Pria lahir di hari Sabtu dengan pasaran Kliwon, atau weton kelahirannya Sabtu Kliwon.

c). Jumlahkan neptu wanita dan neptu pria.

Maka Jumlah Neptu wanita = 11 dan Pria jumlah neptunya 17. Jumlah neptu pria dan wanita adalah 28.

4. Hasil kedua neptu pria dan wanita dibagi 7 lalu hitung sisanya.

Cara menghitung weton jodoh selanjutnya dengan membagi keduanya dengan angka 7.

Total weton kedua pasangan ini dan sisanya setelah dibagi 7 inilah yang dijadikan pedoman dalam penentuan jodoh.

CONTOH PERHITUNGAN:

Si laki-laki = minggu legi = 5 + 5 = 10

Si perempuan = kemis legi = 8 + 5 = 13

Total = 10 + 13 = 23 maka ketemu TINARI (penuh kebahagiaan/ keberuntungan)

Sisa = 23 : 7 = dapat 3 (21) sisa 2, artinya sedikit rejekinya.

Bila ditafsirkan adalah pasangan itu akan dipenuhi kebahagiaan dan keberuntungan meskipun hidupnya sederhana.

KETERANGAN-KETERANGAN:


A. NEPTU HARI
Neptunya hari :
Minggu (ahad) : 5
Senin : 4
Selasa : 3
Rabu : 7
Kamis : 8
Jum'at : 6
Sabtu : 9

B. PASARAN
Legi : 5
Pahing : 9
Pon : 7
Wage : 4
Kliwon : 8

PENJELASAN KETERANGAN HASIL PENJUMLAHAN WETON:


1. PEGAT
Bila hasil datang pada PEGAT, karena itu adalah pasangan yang akan menghasilkan soal di masa datang, dapat dari masalah ekonomi, kekuatan, perselingkuhan yang dapat diperbuat pasangan yang menceritakanai atau pegatan.

2. RATU
Ketika hasil datang pada RATU, dapat diterima pasangan itu sudah jodohnya. Dihargai juga disegani oleh tetangga atau sekitar Lingkungan. Bahkan juga beberapa orang yang akan keharmonisannya di dalam rumah tangga.

3. JODOH
Bila hasilnya datang pada JODOH, pasangan pasangan itu memang beneran pas dan berjodoh. Dapat sama-sama menerima semua kelebihan serta kekurangannya. Rumah tangga dapat rukun sampai tua.

4. TOPO
Bila hasil datang pada TOPO, dalam rumah tangga akan mengalami kesulitan awal. Permasalahan bisa jadi masalah ekonomi dan lain-lain. Tapi saat ini telah memiliki anak dan juga lumayan lama berumah tangga, pada akhirnya akan berhasil dengan baik.

5. TINARI
Ketika hasilnya datang pada TINARI, itu akan menemukan kebehagaiaan. Mudah dalam mencari rejeki dan juga sampai tinggal kekurangan. Hidupnya beruntung mendapatkan peruntungan.

6. PADU
Bila hasilnya datang pada PADU, berarti rumah tangga akan berhasil pertikaian. Namun walau disetujui berkelahi, dipindahkan sampai dibawa ke perceraian. Permasalahan pertikaian itu juga dapat dipacu dari beberapa hal yang sifatnya cukup remeh.

7. SUJANAN
Bila hasiknya datang pada SUJANAN, karena itu dalam rumah tangga akan memerlukan pertikaian alami serta masalah perselingkuhan. Dapat itu dari faksi lelaki atau wanita yang mengawali perselingkuhan.

8. PESTHI
Bila hasiknya datang pada PESTHI, ikut dalam rumah tangg a akan rukun, damai, dingin ayem sampai tua. Walau ada masalah apa pun yang tidak bisa diselesaikan kerusakan keselarasan keluarga.

KETERANGAN HASIL DARI PEMBAGIAN WETON JUMLAH KEDUA PASANGAN SETELAH DIBAGI 7:

Bila Sisa 1. 
Wasesasegara yang artinya besar budinya,kaya dan besar wibawanya.

Bila Sisa 2.
Tunggaksemi yang artinya sedikit rezekinya

Bila Sisa 3.
Satriya wibawa yang artinya dapat kemulyaan dan keluhuran tinggi.

Bila Sisa 4.
Sumur sinaba yang artinya banyak orang datang untuk berguru.

Bila Sisa 5.
Satriya wirang yang artinya sering susah,sering malu akibat tindakannya sendiri,dan suka di fitnah orang.

Dalam kitab primbon, untuk menolak hal tersebut bisa memotong ayam saat akan ijab kabul.

Bila Sisa 6.
Bumikepetak yang artinya hatinya gelap,kuat dalam bekerja,tahan menghadapi ujian dan rintangan.

Untuk menolak hal tersebut bisa mendem lemah/mengubur tanah saat akan ijab kabul pengantin.

Bila Sisa 7.
Lebu ketiup angin yang artinya sering mendapatkan kesusahan, apapun cita-cita tidak akan tercapai, sering pindah rumah.

Penolak bala yang bisa di lakukan dengan cara abul lemah/menabur debu saat akan ijab kabul pengantin.

Monggo yang mau nikah, silahkan kecocokan jodoh dihitung dengan weton untuk mengantisipasi nikah gagal karen perhitungan weton.

*****

Salam,

Dewi Nur Halimah
(Halimah bintu Masdari, Halimah Az Zahra, Halimah At Thohiriyah, Halimah Az Zakiyah, Halimah Al Bandungrojoni, Halimah Al Adawiyah, Halimah Al Blorani)

Kamis, 04 Juni 2020

Allah, Hanya kepadaMu Aku Berserah

Allah, Hanya kepadaMu Aku Berserah
*****
Oleh: Dewi Nur Halimah


Aku telah berupaya dengan maksimal semampuku. Bagaimana aku berjuang menjadi sosok kakak yang menyayangi adek kandungku satu-satunya, bagaimana aku berusaha semampuku memuliakan kedua orangtuaku terutama ibuku. Bagaimana aku membahagiakan orang lain semampuku.

Aku berusaha menjadi kakak yang baik. Seringkali aku menginginkan sesuatu, aku sudah menabung untuk membeli barang yang aku butuhkan. Namun semua kuurungkan, demi orang-orang yang aku cintai bahagia. Kebutuhanku kukesampingkan, kebutuhan primer adekku kudahulukan. Uang yang kutabung kuberikan adek untuk biaya pondok dan sekolah dia. Aku mintadia untuk membeli semua kitab-kitab yang dibutuhaknnya untuk belajar tanpa eman. Aku minta ia mempelajari dan memahami isi kitab-kitabnya. Walaupun aku tahu, harga buku dan kitab yang dibeli adek mahal-mahal, apalagi tebal. Namun melihatnya rajin belajar, membuatku tidak masalah soal harga buku dan kitab yang mahal. Barangkali kelak di akherat, orang yang menolongku adalah adekku. Semoga ilmumu manfaat minad dunya ilal jannah adekku.


Seringkali aku tidak ikut hang out, dan setiap kali tidak ikut pasti diomong. Tidak mau kumpul, tidak mau ini, tidak mau itulah tanpa tabayun dulu mengapa aku tidak mau hang out tanpa tujuan tolabul ilmi. Ini sudah prinsipku sejak SD. Pertama, aku tidak mau diajak ngrumpi. Dosaku sendiri sudah banyak, untuk apa mengomongkan orang lain. Ghibah hukumnya haram KECUALI orang itu mendzolimiku maka mubah aku menceritakannya untuk meminta keadikan atau aku meminta fatwa/ keadilan kepada mufti atau penegak keadilan, hanya itu yang diperbolehkan diperbolehkan. Terkadang aku berfikir, bagaimana nasibku besok saat di yaumil hisab. Bagaimana kelak semja ummat manusia mempertanggungjawabkan amalnya di hadapan Allah swt. Spontan air mata mengalir. Dosa yang paling aku takuti adalah dosa ghibah dan dosa dzalim. Sebisa mungkin aku untuk menekan diriku agar bicara yang manfaat saja seputar ilmu dan akhlak. Siapa yang mengekang nafsuku jika bukan aku sendiri. Dosa sudah banyak, ketambah ghibah atau dzolim, bagaimana nanti tanggung jawab ke Allah?. Aku tidak peduli omongan orang, aku akan melakukan apapun sesuai keyakinan dan prinsipku. Hidupku bukan untuk linnas (untuk manusia), tapi lillah (untuk Allah). Bukan pujian manusia yang kucari tapi ridho Tuhanku. Saat aku tidak mau ngrumpi dan lebih memilih belajar, aku pasti dihujat tidak bisa sosialisasi. Aku cuek, tidak peduli. Aku dihujat berarti aku disodaqohi pahala besok di akherat. Kan orang yang dzolim kelak diakherat akan diambil pahalanya untuk diberikan pada orang yang didzalimi ketika di dunia. Nah kalau pahalanya si dzolim sudah habis, maka akan diambil dosa orang yang didzalimi semasa di dunia untuk dialihkan ke yang mendzoliminya, sehingga yang didzimi dosanya berkurang. Nah rugi kan ghibah itu, kecuali yang pengecualian beda lagi. Kalau aku mau diajak ngrumpi, apa mereka mau nanggung dosaku di hadapan Allah? TIDAK. Mereka hanya mengajak maksiyat tanpa tanggung jawab di akherat. Karena setiap orang tidak menanggung dosa orang lain, melainkan menanggung apa yang dikerjakannya sendiri. Jadi perlu hati-hati. Hidupku di dunia hanya sekali, dan aku pun tak tahu seberapa lama. Jadi aku harus selektif dalam bersikap dan berkata. 

Kedua, mengapa aku tak mau kumpul-kumpul kecuali membahas ilmu atau kebaikan. Karena setiap kumpul, kujumpai setiap perkumpulan pada hedon dan lebih banyak yang tidak manfaat untuk akherat, unjuk life style, berlomba menunjukkan kekayaan, hedon (foya-foya), pemborosan dan lain sebagainya. Sekali keluar min 25k ke atas, itu sekali duduk. Lah kan sayang, mending aku tabung. Bisa kubuat untuk ngirim adek, bisa jadi amal jariyah. Dia sekolah, bisa pinter. Atau bisa juga kutabung buat masa depan, sebagian buat kusodaqohkan. Kan in syaAllah manfaat, ornag lain turut senang dan merasakan, orangtua bahagia. Betapa bahagianya aku tatkala sholawatan bersama anak-anak sendiri, ngajak beberapa anak, lalu makan bareng-bareng. Uangku lebih suka kugunakan untuk itu. Beberapa kali, saat aku ada rizki aku borong jajan ratusan. Kubagikan anak-anak kuajak sholawatan. Anak-anak sukanya masya Allah dan rinduku ke rosulullah makin besar. Aku selalu terkenang sayyidah Fatimah yang suka bersedekah dan sayyidah Aisyah yang juga suka bersedekah.

Seringkali hasil tabunganku kuberikan adek, ibu, dan kegiatan sosial mandiriku. Ada kebahagiaan tersendiri saat melihat adek semangat mengaji. Air mataku langsung menetes. Ada kebahagiaan tersendiri sata aku membelikan sembako hampir satu minggu sekali untuk emak, agar tidak usah belanja dan menyenangkan belau. Hatiku bahagia ketika melihat emak dan bapak serta adek bahagia. Merekalah sumber kebahagiaanku. Aku berusaha mementingkan keluarga, orang lain diatas kepentinganku untuk meneladani para ummahatul mukminin. Aku pelan-pelan berusaha untuk itu. 

Sebelum aku menikah, akan aku maksimalkan membahagiakan emak, bapak dan adekku. Kucoba semampuku selalu menyenangkan hati emak. Kucoba semaksimal mungkin menyenangkan hati adek. Saat ini aku belum menikah, ridho Allah bersama ridho kedua orangtuaku. Kuusahakan menyenangkan hati emak dan bapak. Aku tidak ingin di masa tua mereka sangat capek. Kasihan, waktu tua adalah waktu istirahat. Aku ingin kelak di masa tua orangtuaku, beliau bekerja sederhana saja, tidak ngoyo sebatas hobi dan mengisi waktu luang saja. Waktu tuanya dihabiskan untuk mengaji dan bercanda riang dengan anak cucunya. Usia semakin tua kan tenaganya semakin berkurang, kuingin ortu pun kerjanya semakin ringan. Demikian juga usia tua, kan semakin dekat usia kematian maka ngajinya ditambah dan mendekat ke Allah ditingkatkan lagi. Aku berusaha semaksimal mungkin agar aku bisa memuliakan orangtuaku.

Setelah nikah nanti, bisa saja aku dibawa suamiku. Bagaimanapun, istri harus manut dan mengalah sebab ridho Allah swt bersama ridho suami. Bagaimana kelak saat ridho Tuhanku yang bersamaan pada ridho orangtuaku diambil alih bersamaan dengan ridho suamiku, disaksikan para malaikat. Rasanya air mataku menetas. Itulah mengapa aku in syaAllah menikah dengan dasar cinta, tidak mau karena dipaksa. Karena aku perempuan dan aku akan menjadi seorang istri, surga seorang istri ada pada ridho suaminya, ada pada ketaatan pada suaminya. Dengan menikah karena cinta, in syaAllah aku akan menjadi istri yang taat layaknya zaujati Muti'ah. Aku tahu diriku, tatkala aku mencintai dan tertarik, maka aku rela berkorban apa saja untuknya. Namun tatkala aku tidak ada ketertarikan sama sekali, aku akan memberontak terus. Aku tidak mau menjadi istri pembangkang, cita-citaku menjadi istri solekhah maka aku harus menikah atas dasar cinta. Aku tidak mau ibadah karena dipaksa, sebab nikah adalah ibadah.

Aku mau menikah atas dasar cinta. Dengan cinta maka ada ketulusan dari diriku sehingga aku siap mengabdi dzohir batin untuk agama, dunia dan akheratku. Aku ingin seperti sayyidah Khodijah ra dan Sayyidah Fatimah ra. Kumaksimalkan persiapanku sebelum menikah. Bahkan kenangan demi kenangan untuk tempat yang pernah aku kunjungi, berkarir, belajar sudah aku siapkan semua. Kuingin saat aku mengabdi birul zauj, ada kenangan karya dan kebaikan yang abadi di hati orang-orang. Ketika memandang karyaku, mereka teringat aku pernah ada di situ dan berkarya di situ. Ketika mengingat pengorbanan dan kebaikanku, air matanya mengalir sebab ada rindu akan diriku.

Aku pasrahkan hidup matiku semata pada Allah. Aku hanya makhluk yang hanya bisa berusaha semaksimal mungkin. Semoga kelak bisa menjadi zaujati solekhah. Menikah adalah sarana menggapai ridho ilahi minad dunya ilal jannah. Ketika aku sudah memutuskan mau dinikahi seseorang sebab aku memandang bersamanya aku in syaAllah bisa selamat dunia akherat, bisa maju berkarya bareng. Maka aku siap mengorbankan jiwa, raga, nyawa, harta dan tenagaku untuk mengabdi padanya sebagaimana yang dilakukan sayyidah Khodijah ra. Aku rela meninggalkan karir, jika ia memintaku fokus di rumah mendidik anak dan menjadi istri atau jika dia mengizinkanku kerja, aku akan kerja di luar sesuai ridhonya selama tidak bertentangan dengan akidah. Karena bagaimanapun ridho Allah bersama ridho suami untuk seorang istri.

Ini adalah kesempatan emas bagiku untuk membahagiakan orangtuaku sebelum akhirnya ridho Tuhanku beralih bersamaan dengan ridho suamiku. Akan kusenangkan hati kedua orangtuaku semaksimal yang aku mampu. Barangkali pengabdian itu akan dikenang sebagai bukti cintaku pada orangtuaku. Bila aku menikah nanti, surgaku ada pada ridho suamiku. Belum kalau aku dibawa suami, berarti orangtua suamiku adalah orangtuaku. Aku akan jauh dari orangtua kandungku. Maka dari itu, mengabdi  ke orangtua sebelum ridho Allah beralih bersamaan dengan ridho suamiku akan kumaksimalkan.


Aku tidak memiliki cita-cita muluk-muluk. Cita-citaku sejak SD sampai saat ini masih sama. Aku ingin menjadi anak solekhah yang cerdas, menjadi zaujati solekhah yang cerdas, menjadi umi solekhah yang cerdas, memiliki dzuriyah soleh/solekhah cerdas dan wafat dalam kondisi tetap iman, islam, dan husnul khotimah. Hidup itu sederhana, asal penuh syukur ya in syaAllah tenang. Tidak panas terus. Tetangga dapat rizki, ikutan bahagia karena bahagia ketika muslim lainnya bahagia itu pahala. Tidak perlu iri, rizki sudah dibagi. Lihat tetangga sedih, ikutan empati. Merasakan apa yang muslim lainnya rasakan. Membantu semampunya, tidak ngoyo. Kurasa kalau hidup sederhana, apa adanya, nggak ngoyo, nggak neko-neko, nggak pengen ini itu, banyak syukur, banyak berbuat kebaikan. Ya in syaAllah hati terasa tenang dan ayem.

Pada hakekatnya kita hidup diantara adzan dan solat. Saat dilahirkan ke muka bumi, kita diadzankan. Saat wafat, kita disolatkan. Maka sebelum disolatkan, persiapkan bekal kematian. Kita tak pernah tahu kapan kita mati, bisa jadi pagi tertawa sorenya wafat. Sore tertawa paginya wafat dan lain sebagaimana. Wafat bisa dengan banyak jalan, bisa saat solat, bisa kecelakaan, bisa sakit dan lain sebagaimana. Bagaimanapun cara wafat kita, semoga kelak wafat dalam kondisi husnul khotimah, menjadi kekasih Allah swt dan dikumpulkan bersama para kekasih Allah di jannahNya. Aamiin. 

Terkadang jika aku teringat ini, air mataku menetes. Beberapa pertanyaan yang membuatku sangat berhati-hati dalam bersikap:
  1. Bagaimana nasibku kelak saat wafat, akankah su'ul khotimah atau husnul khotimah?
  2. Bagaimana aku kelak di alam kubur, akankah penuh dengan siksa kubur atau nikmat kubur?
  3. Bagaimana kelak jika lisan dikunci, semua anggota tubuh (tangan, kaki, telinga, mata, hati, dan farji) bersaksi kepada Allah akan sikap kita selama di dunia. Akankah mereka (anggota tubuh kita) bersaksi bahwa kita lebih banyak berbuat maksiyat/ dosa ataukah lebih banyak berbuat kebaikan/ ketaatan?
  4. Bagaimana kelak aku menerima buku catatan amalku, akankah menggunakan tangan kiriku (artinya amal buruk lebih banyak) ataukah dengan tangan kananku (artinya amal baik lebih banyak)?
  5. Bagaimanakah kelak aku melewati jembatan siratal mustaqim, akankah aku bisa melewatinya?. Jembatan siratal mustaqim itu kecil, lebih kecil dari helaian rambut sementara di bawahnya sudah neraka 😭. Kalau terjatuh sudah berarti masuk neraka.
  6. Kelak di akherat, akankah Allah swt akan memandang wajahku ataukah memalingkan wajahNya terhadapku?
  7. Kelak di yaumil qiyamah, akankah aku diakui sebagai ummat Nabi Muhammad? Akankah aku mendapatkan syafaat beliau?
Setiap kali teringat pertanyaan itu, air mataku menetes. Hidup di dunia kan hanya sementara, sedangkan kehidupan akherat itu abadi. Apa persiapanku ke negeri akherat?. Dunia adalah tempat menanam amal dan akherat adalah tempat memanen amal. Kalau sudah wafat, mau ngemis ke Allah dibalikin lagi ke dunia ya nggak bisa. Maka dunia adalah tempat untuk beramal kebaikan. Itulah mengapa aku sangat mewanti-wanti diriku agar berhati-hati dalam bersikap, baik tatkala sendiri maupun saat dilihat orang lain.

Aku belajar pelan-pelan bicara seperlunya seputar ilmu, akhlak, kebenaran dan keadilan. Selebihnya aku akan diam dan benar-benar diam. Aku berusaha untuk tidak ghosob, memakai barang orang lain harus izin dulu. Aku berusaha menjaga sikapku agar jujur, amanah, dan menepati janji. Bukan karena aku mau dipuji baik, melainkan baik untuk kupersembahkan di hadapan Allah swt. Aku takut berbuat dzolim dan maksiyat sementara Tuhanku melihatku. Aku malu. Aku juga takut mempertanggungjawabkannya di akherat di hadapan Allah. Maka sikap harus hati-hati. Selain itu, aku ingin dzuriyahku soleh solekhah dan cerdas. Dawuh guruku, anak yang soleh solekhah cerdas itu tidak lepas dari tirakat ibunya. Aku mempersiapkan itu semua. Anak adalah investasi akheratku. Aku ingin memiliki anak yang cerdas soleh seperti imam ghozali dan imam syafi'i. Aku ingin saat aku wafat, anak-anakku mendoakanku. Bukan sekedar mendoakan, tapi kemuliaan akhkak dan kecerdasan akal dzuriyahku menyinari alam kuburku.

Semoga dengan rahmad Allah, usaha yang aku perjuangkan tidaklah sia-sia baik di dunia hingga akherat. Semoga aku bisa menjadi waladun solekhah yang cerdas, zaujati solekhah yang cerdas, umi solekhah cerdas, memiliki dzuriyah soleh/solekhah cerdas, dan wafat dalam konsisi tetap iman, islam, dan husnul khotimah. Lahul fatekhah. Aamiin


Duhai rabbku...
Aku hanyalah seorang hamba yang hanya bisa berikhtiar. Hasil kupasrahkan Engkau dan kugantungkan harapanku hanya kepadaMu. Jangan biarkan aku larut dalam kesedihan dan keputus asaan. Berikankah kebahagiaan dan kenikmatan atas lelahnya perjuangan sehingga bertambah syukur dan cintaku terhadapMu. Jadikanlah aku sebagai bagian dari orang-orang yang beruntung menurutMu, selamat dari dunia hingga akherat, Engkau persatukan dengan para kekasihMu di surgaMu. Aamiin

Senin, 01 Juni 2020

KONSERVASI AIR, SOLUSI EFEKTIF ATASI KRISIS AIR

KONSERVASI AIR, SOLUSI EFEKTIF 
ATASI KRISIS AIR 
*****
Oleh Dewi Nur Halimah

Gambar 1. Menjernihkan Air Menjernihkan Kehidupan (Picture available at: https://www.nanosmartfilter.com). 

Air adalah kebutuhan primer bagi seluruh makhluk hidup. Baik manusia, hewan, maupun tumbuhan semua memerlukan air. Tanpa adanya air, maka tak akan ada kehidupan di permukaan bumi ini. Air memiliki fungsi krusial sebagai sumber kehidupan. Ketersediaan air menjadi faktor penentu keberlangsungan hidup makhluk hidup di permukaan bumi.

Gambar 2. Save Water Save Our Life (Picture available at: https://www.duniaperikanan.com). 

Sebagai contohnya manusia. Komponen terbesar penyusun tubuh manusia adalah air dengan prosentase sekitar 60% – 70% dari berat tubuh. Air sangat penting bagi organ-organ dalam tubuh untuk dapat bekerja dengan baik menjalankan fungsinya. Apabila tubuh kekurangan cairan, agar tetap dapat menyeimbangkan kadar air, maka tubuh secara otomatis akan mencari jalan mengambil sumber air dari komponen tubuh sendiri antara lain dari darah, akibatnya kadar air dalam darah akan berkurang dan darah menjadi kental. Pada akhirnya, perjalanan darah sebagai alat transportasi oksigen dan zat – zat makanan akan terganggu. Saat melewati otak, perjalanan darah akan terhambat, sel-sel otak yang seharusnya menerima asupan zat-zat makanan dan oksigen tidak dapat berjalan optimal dan lebih cepat mati. Keadaan seperti ini yang menyebabkan timbulnya penyakit stroke. Ini adalah pentingnya air bagi tubuh manusia.

Selain itu, manusia juga membutuhkan air untuk menjalankan aktivitas di kehidupan sehari-hari seperti air untuk memasak, air untuk mencuci pakaian, air untuk mencuci peralatan rumah tangga, air untuk mencuci kendaraan, air untuk irigasi pertanian, air untuk mandi, dan lain sebagainya. Ya, tak dapat dipungkiri bahwa manusia tak dapat hidup tanpa air. Tak berbeda jauh dengan manusia, tumbuhan dan hewan pun dapat hidup tergantung pada ketersediaan air. Tumbuhan memerlukan air untuk tumbuh dan berkembang serta produksi secara normal. Bila tumbuhan hidup dengan kekurangan air, maka tanaman akan tumbuh kerdil, layu, bahkan bisa terancam mati.

Air memiliki peran utama bagi kehidupan tumbuhan. Pada sebagian tumbuhan, air memiliki fungsi sebagai habitat hidup tumbuhan. Misalnya saja enceng gondok, teratai, pandan air, bunga maskumambang, dan lain sebagainya. Air juga berperan sebagai pelarut bagi zat hara yang diperlukan tumbuhan. Zat hara yang ada di dalam tumbuhan, dilarutkan oleh air dan kemudian diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan. Selain itu, air juga sangat penting bagi tanaman sebagai alat transportasi untuk mengedarkan zat hara. Bahan yang diangkat dapat berupa bahan mineral dari dalam tanah, bahan-bahan organik hasil fotosintesa, dan olahan sel lainnya. Fungsi air yang paling utama bagi tumbuhan adalah sebagai bahan dasar pada fotosintesis. Tanpa adanya air, maka proses fotosintesis akan terhambat dan kehidupan tanaman pun bisa terancam punah.

Sama halnya dengan manusia dan tumbuhan, kehidupan hewan juga tergantung pada ketersediaan air. Hewan memerlukan air untuk minum agar proses metabolisme dalam tubuh hewan lancar. Beberapa hewan mamalia membutuhkan air untuk produksi susu. Sebagian hewan air, membutuhkan air sebagai tempat habitat hidup. Misalnya saja ikan, udang, cumi-cumi, dll. Selain itu hewan juga memerlukan air untuk membersihkan diri (mandi), sebagai contohnya adalah kerbau. Setelah berkubang di lumpur, kerbau biasanya membersihkan diri di sungai. Bahkan pada hewan-hewan tertentu membutuhkan air untuk berlindung. Seperti halnya kuda nil yang menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam air agar bisa menghindari panas terik di siang hari.

Berdasarkan uraian di atas dapat kita ketahui bahwa semua makhluk hidup membutuhkan air untuk keberlangsungan hidupnya. Akan tetapi sayangnya, ketersediaan air semakin hari semakin langka. Menurut World Resources Institute (WRI), penduduk di 400 wilayah di dunia hidup dalam kondisi "kekurangan air yang ekstrem". Nyaris sepertiga penduduk dunia - 2,6 miliar jiwa - hidup di negara dengan keadaan "tekanan ketersediaan air tinggi", dan dari jumlah ini 1,7 miliar orang di 17 negara digolongkan hidup dalam "tekanan air ekstrem".

Gambar 3. Krisis Air Bersih (Picture available at: https://lipi.go.id).

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan capaian akses air bersih yang layak saat ini di Indonesia mencapai 72,55 persen. Angka ini masih di bawah target Sustainable Development Goals (SDGs) yakni sebesar 100 persen. Sebanyak 33,4 juta penduduk kekurangan air bersih dan 99,7 juta jiwa kekurangan akses untuk ke fasilitas sanitasi yang baik.

Gambar 4. Gerakan 100-0-100 (Picture available at: https://www.akurat.co). 

Mengonsumsi air bersih dan fasilitas sanitasi yang baik penting untuk kesehatan tubuh. Menurut laporan dari World Health Organization (WHO) dan UNICEF, satu dari tiga orang di seluruh dunia atau 2,4 miliar jiwa masih hidup tanpa fasilitas sanitasi. Itu pun termasuk 946 juta jiwa yang buang air besar di tempat terbuka, hal ini bisa meningkatkan risiko waduk dan sumur akan terkontaminasi.

Gambar 5. Daerah Rawan Krisis Air Bersih
(Picture available at: https://www.validnews. Id). 

Laporan WHO dan UNICEF mencatat bahwa akses air minum bersih telah membaik dalam beberapa tahun terakhir disusul oleh tingkat kelangsungan hidup anak-anak yang kian membaik juga. Kurang dari 1.000 anak berusia 5 tahun meninggal dunia setiap harinya karena diare. Hal tersebut terjadi karena kebersihan air yang tidak memadai, sanitasi buruk bahkan kebiasaan buang air besar di tempat terbuka.

Menurut penelitian WHO, penyakit yang timbul akibat krisis air antara lain kolera, hepatitis, polymearitis, typoid, disentrin trachoma, scabies, malaria, yellow fever, dan penyakit cacingan.

Gambar 6. Ketahanan Air Kuat, Stunting Menurun (Picture available at: https://www.akurat.co).

Di Indonesia, 423 per 1.000 penduduk semua usia kena diare, dan setahun dua kali diare menyerang anak di bawah 5 tahun. Diare yang disertai muntah sering disebut muntah-berak (muntaber), gejalanya biasanya buang air terus-menerus, muntah, dan kejang perut. Jika tak bisa diatasi dengan gaya hidup sehat dan lingkungan yang bersih, bisa lebih jauh terkena tifus dan kanker usus, yang tak jarang menyebabkan kematian.

Telah kita ketahui bahwa akses air bersih dan sanitasi yang baik adalah standar untuk mendapatkan kehidupan yang sehat dari gangguan penyakit. Namun sayangnya belum bisa dicapai oleh seluruh masyarakat Indonesia, kelangkaan air bersih masih sering terjadi, kekeringan sering melanda, dan perubahan iklim tidak pasti. Beberapa faktor penyebab kelangkaan air diantaranya:

1. Politisasi Kebijakan
Dimana pemerintah pro pada pengusaha tanpa mengindahkan kelestarian alam, hanya demi mendapatkan input (dari pajak) industri yang besar untuk negara. Dilegalkannya pertambangan mineral dan logam telah banyak menyumbang kelangkaan air bersih. Keberadaan pertambangan mineral dan logam telah merusak ekosistem lingkungan. Tanah yang subur menjadi gersang, tanaman pertanian tidak dapat tumbuh subur, tanah menjadi retak-retak, bangunan dari tembok mudah retak bahkan roboh, serta adanya waduk pembuangan limbah pertambangan yang mengandung bahan-bahan berbahaya yang bisa menyebabkan kematian. Bukan hanya itu, keberadaan pertambangan mineral dan logam mematikan hewan-hewan di sekitar lokasi pertambangan, mematikan perekonomian masyarakat kecil sekitar, dan tak jarang menyebabkan kematian anak-anak yang bermain di sekitar lokasi pertambangan.

2. Komersialisasi Air Kemasan

Menurut data dari MARS Indonesia, produksi air minum dalam kemasan (AMDK) di Indonesia pada tahun 2008 mencapai 9,47 miliar liter, kemudian meningkat menjadi 10,19 miliar liter pada tahun 2009 dan terus meningkat pada tahun-tahun berikutnya, hingga menjadi 14,90 miliar liter pada tahun 2014. Selama periode tersebut produksi AMDK telah meningkat menjadi rata-rata sebesar 7,9% per tahun. Meningkatnya produksi AMDK itu disebabkan oleh permintaan di pasar domestik dan tingginya permintaan dari pasar ekspor.

Komersialisasi air telah mengancam jumlah ketersediaan air tanah yang juga semakin berkurang akibat pembangunan. Sumber-sumber air yang bersih dan unggul telah diambil alih perusahaan swasta. Sisa sumber-sumber air atau media penyimpan air seperti kawasan karst semakin banyak dirusak dan dikeruk untuk pertambangan. Berdasarkan data dari Bappenas pada tahun 2017, sekitar 72 juta orang Indonesia masih belum mempunyai akses air minum yang layak. Selain itu, sekitar 96 juta orang Indonesia masih belum mempunyai akses sanitasi yang layak. Seharusnya dalam menangani kasus privatisasi sumber air, pemerintah tidak mudah memberikan izin kepada pihak sastra dan lebih mengedepankan fungsi sosial (kesejahteraan masyarakat sekitar sumber air) dibandingkan fungsi ekonomi (pajak yang diberikan perusahaan air dalam kemasan).

3. Sikap apatis masyarakat terhadap rusaknya lingkungan

Sikap egois manusia yang mengeksploitasi sumber daya alam hutan berlebihan menjadikan banyak hutan di Indonesia menjadi gundul. Ketika musim penghujan tiba, banjir mudah melanda. Ketika musim kemarau tiba, kekeringan melanda. Tiada lain karena keegoisan manusia yang mengeksploitasi hutan secara besar-besaran demi nilai ekonomi. Padahal fungsi hutan adalah sebagai paru-paru dunia, menyimpan air, mencegah erosi dan banjir, habitat flora dan fauna, serta sumber kekayaan bangsa. Selain itu, sifat boros dalam penggunaan air pun masih banyak dilakukan masyarakat. Alangkah baiknya jika air tidak digunakan, keran dimatikan. Penggunaan air sehemat mungkin agar ketersediaan air terjaga. Banyaknya bangunan-bangunan, tanah yang biasanya ditumbuhi rumput berubah menjadi lantai keramik, lantai paving, lantai moster yang tidak bisa menyerap air saat musim penghujan menjadi penyumbang kelangkaan air.

Gambar 7. Tips Menghemat Air (Picture available at: https://pdamkabtegal.com).

Di samping itu, sikap manusia yang apatis pada lingkungan dengan membuang limbah pestisida dan pupuk yang hanyut dari pertanian serta limbah industri  yang langsung dibuang ke sungai tanpa mengolahnya di instalasi pengolahan air membuat pencemaran air. Tumpahan minyak di tanah, kebocoran air limbah dari tempat pembuangan sampah dapat merembes di bawah tanah dan dapat mencemari air tanah sehingga tidak layak untuk konsumsi manusia dan menyebabkan kelangkaan air bersih.

Dampak kelangkaan air bersih ini tidak dapat diabaikan. Krisis air menyebabkan kelaparan terjadi secara massal untuk manusia dan hewan yang berada di daerah tersebut. Hal ini tiada lain karena aktifitas bercocok tanam para petani terhambat dan berdampak besar pada kebutuhan pokok hidup manusia sehari-harinya. Akibatnya kelaparan merajalela. Kelangkaan air juga menyebabkan lahan basah telah menjadi kering sampai kehilangan kemampuan alami untuk menahan air. Di samping itu, kelangkaan air juga mendorong proses manufaktur dan industri, kegiatan pertambangan, dan bisnis komersial mengalami lesu sebab kerugian ekonomi sangat besar yang berdampak pada kemiskinan.

Kelangkaan air juga menyebabkan manusia kehilangan tumbuhan, kematian pada satwa liar dan hewan lainnya. Akibatnya, terjadi bencana ekologi yang bisa menyebabkan kekurangan makanan dan kualitas hidup yang buruk. Kelangkaan air bersih dapat juga mendorong anak-anak kurang mendapatkan pendidikan bahkan kehilangan pendidikan. Anak-anak akan lebih banyak membantu keluarganya untuk mendapatkan air sehingga akan jarang sekali untuk memikirkan pelajaran sekolah, bahkan tidak sekolah demi mendapatkan air yang bersih untuk minum dan kebutuhan sehari-hari. Lebih parah dari itu semua, kelangkaan air dapat mengakibatkan manusia mengalami kesehatan mental, termasuk depresi dan kecemasan lainnya. Bahkan juga menderita penyakit kronis yang mengerikan hingga kematian.

Untuk mengatasi permasalahan krisis air perlu adanya kerjasama dari beberapa elemen baik dari pemerintah selaku pembuat kebijakan, komunitas pecinta lingkungan, komunitas peduli air, dan masyarakat. Mereka perlu bekerjasama untuk menangani kasus kelangkaan air ini. Tanpa adanya kerjasama yang terorganisasi maka solusi krisis air tidak akan tercapai. Beberapa hal yang dapat digalakkan sebagai upaya konservasi air bersih diantaranya:

1. Membuang sampah pada tempatnya, bukan di sungai.
Hal ini penting untuk mencegah pencemaran lingkungan, terutama pencemaran air.

2. Membuat daerah resapan air.
Hal yang dapat dilakukan untuk membuat daerah resapan air diantaranya; lembuatan taman kota, penanaman pohon di kebun, dan reboisasi hutan.

3. Pembuatan biopori
Biopori membuat kawasan menjadi lebih asri dan lebih hijau serta dapat mencegah banjir.

4. Membuat Rainwater Harvesting (Pemanenan Air Hujan). 
Rainwater harvesting termasuk metode konservasi air yang dapat dilakukan oleh masyarakat dalam rumah tangga untuk mendapatkan air jernih yang lebih berkualitas.

5. Reboisasi hutan yang gundul dan gerakan menanam sejuta pohon agar lingkungan asri dan hijau kembali.

6. Hemat dalam menggunakan air yakni menggunakan air seperlunya saja dan tidak membuang-buang air atau menggunakannya secara berlebihan. Ini dapat dilakukan oleh seluruh masyarakat dengan menggunakan air secara hemat serta mematikan keran apabila tidak digunakan.

Gambar 8. Ayo Hemat Air (Picture available at: http://sda.pu.go.id). 
7. Konservasi lahan untuk mencegah erosi dan menjadi wahana untuk membuat lingkungan tetap lestari dan hijau.

8. Memulihkan kesehatan Daerah Aliran Sungai (DAS).

Gambar 9. Mewujudkan Ketahanan Air
Berkelanjutan (Picture available at: https://kominfo.go.id) .

9. Kebijakan pemerintah yang pro rakyat dengan lebih mengutamakan kesejahteraan sosial masyarakat dibandingkan fungsi ekonomi yang mengorbankan kesejahteraan masyarakat. Tidak mudah memberikan izin terhadap pendirian CV maupun PT yang bergerak dalam privatisasi sumber mata air serta tidak mempermudah izin perusahaan pertambangan. Sebagaimana bunyi pasal 33 ayat 3 UUD 1945 (konstitusi tertinggi di Indonesia, di atas peraturan perundung-undangan lainnya) bahwa "Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat". Lebih tegas lagi, pemerintah berani melakukan review dan mencabut izin perusahaan-perusahaan yang selama ini terbukti merampas dan menggusur kehidupan masyarakat, sebab konflik yang terjadi saat ini adalah konflik yang terus mengulang. Karena tidak ada itikad baik dari korporasi untuk menghargai hak-hak masyarakat. Kebijakan dan sanksi yang tegas akan membuat masyarakat sejahtera dan kelangkaan air bersih dapat teratasi. Kelangkaan air bersih adalah masalah krusial sebab air adalah sumber kehidupan. Peduli terhadap ketersediaan air bersih sama halnya dengan peduli dengan keberlangsungan hidup generasi di masa depan.

Gambar 10. Ketahanan Air untuk Kesejahteraan (Picture available at: https://www.akurat.co).
Saya sudah berbagi pengalaman soal perubahan iklim. Anda juga bisa berbagi dengan mengikuti lomba blog "Perubahan Iklim" yang diselenggarakan KBR (Kantor Berita Radio) dan Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN). Syaratnya, bisa Anda lihat di sini.

#AiruntukKehidupan
#PerubahanIklimKBR

DAFTAR PUSTAKA:

Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. 2019. "Ayo Hemat Air". Available at: http://sda.pu.go.id/pages/infografis. Didownload pada 1 Juni 2020.

Dunia Perikanan. 2017. "Air Sebagai Sumber Kehidupan". Available at: https://www.duniaperikanan.com/2017/12/air-sebagai-sumber-kehidupan.html?m=1. Didownload pada 1 Juni 2020. 

Kominfo. 2015. "Demi Ketahanan Air Berkelanjutan". Available at: https://kominfo.go.id/content/detail/5642/demi-ketahanan-air-berkelanjutan/0/infografis. Didownload pada 1 Juni 2020.

LIPI. 2020. "Krisis Air Bersih". Available at: https://lipi.go.id/. Didownload pada 1 Juni 2020.

Nano Smart Filter. 2020. "Penjernihan Air Menjernihkan Kehidupan". Available at: http://nanosmartfilter.com/tag/krisis-air/. Didownload pada 1 Juni 2020.

Nawa, Candra. 2020. "Ketahanan Air untuk Kesejahteraan". Available at: https://www.google.com/amp/s/m.akurat.co/981534/ketahanan-air-untuk-kesejahteraan. Didownload pada 1 Juni 2020.

Perumda Air Minum Tirta Ayu Kab. Tegal. 2019. "Tips Menghemat Air". Available at: https://pdamkabtegal.com/news/2019/08/07/tips-menghemat-air/. Didownload pada 1 Juni 2020.

Ryan. 2018. "Gerakan 100-0-100". Available at: https://www.google.com/amp/s/m.akurat.co/318211/gerakan-1000100-pembangunan-air-bersih-dan-sanitasi-untuk-hidup-sehat. Didownload pada 1 Juni 2020.

Ryan. 2020. "Ketahanan Air Kuat, Stunting Menurun". Available at: https://www.google.com/amp/s/m.akurat.co/974094/ketahanan-air-kuat-stunting-menurun. Didownload pada 1 Juni 2020.

Saputra, Bobby. 2019. "Daerah Rawan Krisis Air Bersih". Available at: https://www.validnews.id/Infografis-Daerah-Rawan-Krisis-Air-Bersih-MI. Didownload pada 1 Juni 2020.