HALIMAH BINTI MASDARI

Senin, 24 September 2018

AKSI SEHAT CERIA LEWAT DONOR DARAH? SIAPA TAKUT


AKSI SEHAT CERIA LEWAT DONOR DARAH? SIAPA TAKUT



Hallo guys, pernahkah kalian mendengar istilah donor darah? Sebenarnya, apa sih donor darah itu?. Donor darah adalah proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela atau pengganti untuk disimpan di bank darah sebagai stok darah untuk kemudian digunakan untuk transfusi darah. Ngomong-ngomong soal donor darah, ternyata masih banyak loh orang yang takut untuk melakukan donor darah. Banyak faktor yang menyebabkan orang enggan melakukan donor darah, diantaranya: takut jarum suntik yang digunakan buat ngambil darah, takut anemia setelah donor darah, takut sakit setelah donor darah, prosedur donor darah di PMI yang panjang, dan lain sebagainya.
Nah buat kamu yang takut donor darah, nggak perlu takut lagi guys. Mengapa?. Karena donor darah itu bermanfaat buat kesehatan. Nggak bakal kog habis donor darah, lalu kamu pingsan atau bahkan mati kehabisan darah. Aman kog guys. Aku punya pengalaman donor darah waktu SMA. Waktu itu ada keluarga dari teman yang sakit dan membutuhkan sumbangan darah, akhirnya karena golongan darah sama, aku pergi ke PMI buat ngedonorin darah. Sebenarnya aku pribadi takut banget sama yang namanya jarum suntik, namun karena besar rasa empatiku terhadap temanku yang membutuhkan bantuan. Maka aku berani-beranikan ikut nyumbangin darah, kebetulan golongan darahku juga  sama. Ternyata nggak seseram yang aku bayangin guys, aman dan aku nggak pingsan. Pikirku waktu itu, mendonorkan darah untuk membantu keselamatan nyawa seseorang agar ia dapat bertahan hidup. Itu aja sih, soalnya aku punya prinsip “Kalau kita mau menolong orang lain, maka saat kita butuh pertolongan orang lain, akan Allah kirimkan orang untuk menolong kita”.  


Apa aja sih yang bakal dilakukan oleh petugas kesehatan sebelum mengambil darah dari si pendonor?. Nah ini tahapannya sebelum kamu bisa donorin darah guys:
1.      Pendonor menyerahkan kartu donornya kepada petugas transfusi bila sudah pernah donor. Bagi yang baru pertama kalinya donor, nantinya setelah menyumbangkan darahnya akan dibuatkan kartu donor.
2.      Pendonor ditimbang berat badannya.
3.      Pendonor dites golongan darahnya dan kadar haemoglobin (HB).
4.      Setelah memenuhi untuk menjadi pendonor sesuai persyaratan diatas seperti HB normal, berat badan cukup, maka pendonor dipersilahkan tidur untuk diperiksa kesehatannya oleh dokter transfusi.
5.      Setelah memenuhi syarat sehat (menurut dokter) barulah petugas transfusi darah siap untuk menyadap (mengambil) darahnya berdasarkan berat badan (sekitar 250 cc – 500 cc).
6.      Setelah diambil darahnya, pendonor dipersilahkan ke kantin donor untuk menikmati hidangan ringan berupa kopi/susu, telor dan vitamin.
7.      Pendonor kembali ke bagian administrasi untuk mengambil kartu donornya yang telah diisi tanggal penyumbang dan registrasi oleh petugas.
8.      Selesai donor darah, pendonor dipersilahkan pulang dan bisa kembali menyumbangkan darahnya setelah 75 hari (2,5 bulan).
Mengapa kamu perlu donor darah?. Karena setetes darahmu menyelamatkan nyawa seseorang yang sedang kritis guys. Nggak tega kan kalau melihat seseorang kritis karena butuh darah, sementara kamu memenuhi persyaratan buat donor darah dan membantu keselamatan jiwa seseorang untuk bertahan hidup?. Sebagai makhluk sosial, tentu kita hidup untuk bersosialisasi dan turut serta berempati terhadap musibah orang lain. Nah tips buat kamu bila donor darah agar tidak takut adalah alihkan rasa takutmu dengan berpikiran positif bahwa donor darah itu menyehatkan. Kalau kata dokter sehat, donor darah itu bermanfaat untuk kesehatan si pendonor dan juga menyelamatkan nyawa resipien. Donor darah itu nggak nyeremin kog, yang nyeremin bukan jarum suntiknya yang gedhe tapi rasa takutmu yang gedhe. Perasaan takut berlebihan itulah yang membuatmu takut untuk mendonorkan darah.  
Manfaat donor darah bagi kesehatan si pendonor sendiri sangat banyak guys. Pertama, donor darah itu bagus buat kesehatan jantung. Mengapa?. Karena dengan mendonorkan darah akan menstabilkan jumlah zat besi dalam darah sehingga tidak terjadi tumpukan zat besi berlebih yang dapat memicu oksidasi kolesterol yang berpotensi memicu terjadinya stroke atau serangan jantung. Kedua, menstimulasi produksi sel darah merah. Donor darah dapat menstabilkan jumlah sel darah merah dalam tubuh dan menstimulasi sumsum tulang belakang untuk memproduksi sel darah merah baru. Ketiga, meningkatkan kadar antioksidan dan menurunkan resiko inflamasi (peradangan) pada tubuh. Bukan hanya itu, donor darah juga dapat menjaga kesehatan mental si pendonor seperti mengurangi stress atau beban pikiran, memperbaiki emosi, menghilangkan perasaan negatif dan menumbuhkan rasa empati pada orang lain.


Sekarang sudah tahu bukan bahwa donor darah itu menyehatkan, so jangan takut buat donor darah ya!!!. Donor darah itu seperti transaksi “memberi untuk diberi”. Secara kasat mata memang kita terkesan memberikan (menyumbangkan) darah kita untuk resipien (si penerima donor darah), tetapi secara tidak langsung setelah kita melakukan donor darah, kita diberikan kesehatan sama Allah karena ternyata donor darah itu menyehatkan seperti paparan yang aku sampaikan di atas. Kebayang nggak, misal ketika keluarga sedang kritis karena suatu penyakit ataupun kecelakaan parah. Lalu kita butuh darah, akan tetapi stok darah di PMI habis dan tak ada satu orang pun yang mau mendonorkan darahnya untuk keluarga kita sementara kondisi keluarga kita sedang kritis? Tentu sedih bukan. Hal itu pula yang dialami orang lain saat membutuhkan sumbangan darah kita. Kepedulian kita sangat berarti untuk nyawa seseorang. Yuk donor darah sebagai bentuk peduli terhadap sesama dan sarana menumbuhkan rasa empati diri!. Donor darah adalah aksi sehat ceria untuk peduli terhadap sesama.

#AksiSehatCeria
#LombaBlogDokterSehat

Tidak ada komentar :