HALIMAH BINTI MASDARI

Kamis, 10 Juli 2014

Untukmu Wahai Penghias Dunia...Mahkota Dari Berjuta Mahkota



.
Salam sejahtera kaum wanita
Rahmad Allah atas wanita yang solikhah nan senantiasa menjaga dirinya,
Assalamualaikum, wahai para penghias dunia, penghuni hati para kaum laki-laki. Dalam mencari jodoh ada beberapa kriteria yang perlu kau mengerti, pilihlah calon suami yang:
1.Islam.
Ini adalah kriteria yang sangat penting bagi seorang muslimah dalam memilih calon suami sebab dengan Islamlah satu-satunya jalan yang menjadikan kita selamat dunia dan akhirat kelak.
Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :
“ … dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita Mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.” (QS. Al Baqarah : 221)
2.Berilmu dan Baik Akhlaknya.
Seorang suami haruslah orang yang berpengetahuan agama  yang luas, karena ssungguhnya agama adalah sumber dari segala sumber kebahagiaan yang sejati.Mengapa kita harus memilih seorang suami yang luas pengetahuan agamanya, ada beus berapa hal yang harus dipehatikan, dianataranya:
a.Karena seorang suami adalah seorang pemimpin rumah tangga. Ibarat kata, ia adalah seorang supir, apabila ia tak tau arah yang dilaluinya , maka sudah pastilah ia nyasar atau bisa juga masuk jurang. Maka dengan otomatis jika pengemudinya nyasar, sudah pasti penumpangnya juga ikut nyasar.
b.Karena seorang suami yang membimbing seorang istri. Pilihlah calon suami yang paham tentang agama dan mintalah suami anda untuk mengajarkan ilmunya kepada anda ketika kalian sudah menikah, alangkah baiknya jika sang suami mau menyimak anda ketika melantunkan ayat-ayat suci al qur’an, dan mengajarkan anda berbagai pengetahuan islam lainnya, seperti akhlak, fikih, hadis,dll.

Masa depan kehidupan suami-istri erat kaitannya dengan memilih suami, maka Islam memberi anjuran agar memilih akhlak yang baik, shalih, dan taat beragama.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda :
“Apabila kamu sekalian didatangi oleh seseorang yang Dien dan akhlaknya kamu ridhai maka kawinkanlah ia. Jika kamu sekalian tidak melaksanakannya maka akan terjadi fitnah di muka bumi ini dan tersebarlah kerusakan.” (HR. At Tirmidzi)
Islam memiliki pertimbangan dan ukuran tersendiri dengan meletakkannya pada dasar takwa dan akhlak serta tidak menjadikan kemiskinan sebagai celaan dan tidak menjadikan kekayaan sebagai pujian. Sebagaimana firman Allah Ta’ala :
“Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu dan orang-orang yang layak (nikah) dan hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. An Nur : 32)
Laki-laki yang memilki keistimewaan adalah laki-laki yang mempunyai ketakwaan dan keshalihan akhlak. Dia mengetahui hukum-hukum Allah tentang bagaimana memperlakukan istri, berbuat baik kepadanya, dan menjaga kehormatan dirinya serta agamanya, sehingga dengan demikian ia akan dapat menjalankan kewajibannya secara sempurna di dalam membina keluarga dan menjalankan kewajiban-kewajibannya sebagai suami, mendidik anak-anak, menegakkan kemuliaan, dan menjamin kebutuhan-kebutuhan rumah tangga dengan tenaga dan nafkah.
Jika dia merasa ada kekurangan pada diri si istri yang dia tidak sukai, maka dia segera mengingat sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam yaitu :
Dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu berkata, bersabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam : “Jangan membenci seorang Mukmin (laki-laki) pada Mukminat (perempuan) jika ia tidak suka suatu kelakuannya pasti ada juga kelakuan lainnya yang ia sukai.” (HR. Muslim)
Sehubungan dengan memilih calon suami untuk anak perempuan berdasarkan ketakwaannya, Al Hasan bin Ali rahimahullah pernah berkata pada seorang laki-laki :
“Kawinkanlah puterimu dengan laki-laki yang bertakwa sebab jika laki-laki itu mencintainya maka dia akan memuliakannya, dan jika tidak menyukainya maka dia tidak akan mendzaliminya.”
Untuk dapat mengetahui agama dan akhlak calon suami, salah satunya mengamati kehidupan si calon suami sehari-hari dengan cara bertanya kepada orang-orang dekatnya, misalnya tetangga, sahabat, atau saudara dekatnya.
Demikianlah ajaran Islam dalam memilih calon pasangan hidup. Betapa sempurnanya Islam dalam menuntun umat disetiap langkah amalannya dengan tuntunan yang baik agar selamat dalam kehidupan dunia dan akhiratnya. Wallahu A’lam Bis Shawab.
Demikian halnya anda, jika anda sudah menikah, anda juga dituntut menjalankan kewajiban anda  tak hanya menuntut hak anda saja sebagai seorang istri. Buatlah suami anda merasa betah bersama anda dengan cara:
1.Siapkanlah hidangan untuk suamimu dari hasil masakanmu sendiri, dan layanilah dengan sepenuh hati. Sabda Rosulullah SAW:
“Sesungguhnya wanita yang menyiapkan gandum ( makanan ) kepada suami dan anak anaknya , maka Allah akan memberikannya pahala sebanyak biji gandum yang telah dijadikannya tepung ( yang dimasak )”.
Sesungguhnya  wanita yg mengeluarkan keringat saat menumbuk gandum maka Allah akan menjadikan keringat itu 7 tabir (dinding) yg memisahkannya dari neraka ”.
2.Sisirlah rambut anak-anakmu, ajarkan anakmu tentang pengetahuan islam dan tentang tatacara sopan santun kepada Allah dan sesama manusia, dan latihlah dengan cara yang lembut, halus dan penuh kasih sayang.
Sabda Rosulullah SAW:
“Sesungguhnya wanita yang menyisir dn meminyaki rambut anaknya, Allah memberikan pahala
seperti memberi makan 1000 orang miskin dn memberi pakaian 1000 orang telanjang “.
3.Menbantu suami  anda dalam hal mencari nafkah, selalu berterimakasih atas nafkah yang diberikan suami. Selalu bersyukur dan menyayanginya sepenuh hati.
4.Sambutlah suamimu dengan senyuman ketika ia pulang dari kerja, siapkan makanan untukknya, siapkan air untuk ia mandi. Dan bersoleklah secantik mungkin dihadapan suamimu, agar ia bertambah rasa cintanya kepadamu.
Sabda Rosulullah SAW:
“Wanita mencari ridho ( kerelaan/ senang hatinya ) suaminya, karena kemarahan suaminya adalah              murka Allah”.
“ Sesungguhnya wanita yang selalu memberikan  senyuman pada suami , maka Allah akan memberikannya senyuman pula”.
5.Layani suami dengan sebaik-baiknya.
Sabda Rosulullah SAW:
“ Sesungguhnya wanita yng membentangkan tidur untuk suaminya, maka Allah mengampuni dosanya sebelum dan sesudahnya”.
6.Meminyaki rambut suami, memotongkan kukunya, serta menghidangkan makanan untuknya  setiap hari, terlebih lagi ketika hari Jumat.
Sabda Rosulullah SAW:
“Sesungguhnya wanita yang meminyaki rambut suaminya, memotong kuku, dan mencukur kumis suami akan langsung diambil dari surge”.
7. Jika sesuatu terjadi dan berbagai halangan menimpamu, menjauhkan kebaikan rumah tanggamu. Maka tidaklah anda berdiam diri terbatas  pada peringatan, melainkan akan menaehati suamimu DENGAN LEMBUT NAN HALUS, sehingga  ia kembali pada kecerdasannya, taat kepada Allah, membahagiakan rumahnya, dan mendorong suaminya pada setiap kesempurnaan.



Rabu, 09 Juli 2014

Kuatkan Hati dengan Keyakinan bahwa Allah Maha Adil



Kuatkan Hati dengan Keyakinan bahwa Allah Maha Adil       
     
              Kecewa?...yups, siapa sih yang nggak kecewa kalau kita nggak dikasih kesempatan buat nyalurin hobi kita. Yup…perkenalkan namaku Dewi Nur Halimah, tapi kamu boleh manggil aku imah. Yah inilah kisahku tentang kekecewaanku. Sebelumnya siapa sih aku? Aku adalah gadis desa yang mempunyai tekad yang kuat karena sering melihat dan mengamati realita sosial tentang kesenjangan sosial, mimpiku…aku ingin bisa menemukan suatu hal yang bisa dinikmati dan dirasakan terutama oleh rakyat kecil. Yups…sekilas tentangku, aku anaknya mud-mudan, hobby-nya suka bantuin orang lain tapi sembunyi-sembunyi, apa-apa suka yang nggak diemberin…hehe…soalnya banyakan ember malah jadinya nggak jadi dilaksana’in. Itu kebiasaanku dari kecil. Nggak tahu aku suka sembunyi-sembunyi…karena sembunyi-sembunyi itu asyik…hehe.
            By the way, ngomong-ngomong soal hoby…aku orangnya suka apa aja selama aku bisa mencobanya. Yah aku suka menulis…kadang-kadang menuangkan perasaanku dalam puisi, cerpen, suka nulis karya ilmiah juga. Disamping itu aku suka nyanyi…hehe terutama lagu timur tengah, lagu nasyid, dan lagu pop yang mellow-melow tapi isinya ngresep di hati..ciah…hehe. Ups lupa…aku juga suka foto-foto. Hobi foto ini bermula ketika aku kuliah, yah ada temenku yang juga narsis dan aku dirtying dia supaya PD saat foto, nggak hanya itu aku juga dilatihnya model hijab, supaya PD saat ikut ngadirin acara…hehe. Walhasil, ajaran dia aku terrapin…iseng-iseng pernah ikut lomba fashion hijab dan juara 2. Alhamdulillah. Aku juga suka tilawah, pidato, dan musikalisasi puisi…kadang-kadang juga bikin syair, gurindam pas lagi galau…hehe.
            Yups…itulah sekilas tentang hobi dan bakatku. Sedikit cerita, dulu waktu SMA aku pernah nolong orang, dia pingsan dan aku rawat sampai sadar. Aku nggak cerita apa yang aku lakukan ke keluargaku taupun siapapun termasuk emak, bapak, ataupun adek. Nah yang bikin aku bingung…beberapa hari kemudian Emakku tanya ke aku, “Nduk, ngendikane ibu e Wiwid sampean seng nulung Wiwid pas semaput?”…atau dalam bahasa Indonesianya begini “Nak, kata ibu Wiwid kamu yang menolongnya ketika dia pingsan”. Aku cukup tersenyum nggak menjawab. Dari situ aku lumayan bingung, perasaan aku nggak cerita siapapun…lah kog sampai emakku bisa tahu, ternyata setelah aku kepo-in…si Wiwidlah yang cerita ke ibunya dan cerita ke orang-orang. Ya udah deh, nggak papa, yang penting yang cerita bukan aku. Aku sih berpikiran begini “Jika aku menolong orang lain, aku tak mengharap imbalan darinya, melainkan aku meyakinkan hatiku pada Allah. Suatu saat nanti Allahlah yang kan menolongku jika aku dalam kesulitan, jika aku mau menolong orang lain”…yups itulah keyakinanku yang aku pegang teguh sampai sekarang.
            Back to the my story…itulah sekilas cerita tentang hobi saya. Dari dulu sejak saya SD ataupun madrasah diniah…saya selalu mentargetkan sesuatu dan saya bernadzar, jika saya memperoleh hadiah lomba ataupun prestasi ataupun hadiah dari kerja, hadiah itu akan aku persembahkan ke adekku, satu-satunya adek yang paling aku sayang dan emakserta bapak, selebihnya baru buat aku dan untuk yatim piyatu ataupun orang yang tak mampu. Bagiku berbagi tak nunggu kaya, selama Allah memberikan rezki, maka jika kita merasa cukup…bisalah berbagi dengan orang lain. Alhamdulillah meski tak seberapa hadiah yang kuberikan…aku bisa berbagi pada mereka. Biasanya ketika aku memberikan sesuatu pada orang lain dadakan tanpa bilang padanya..hehe…aku nggak mau janjikarena kalau janji nggak aku tepati…dosalah aku. Mending kalau niat ngasih langsung aja ngasih…nggak jarang dijulukin sukanya dadakan plus to the point…tapi surprise kan.
            Oh ya kekecewaanku saat aku SMA, aku nggak diberi kesempatan ikut lomba ke pati (lomba cerdas cermat). Waktu itu perasaanku kecewa. Mengapa tidak, siswa yang prestasinya di bawah aku…yakni juara 2, juara 3 kelas aja diajukan lomba kesana, sementara aku yang juara III Paralel nggak didaftarin lomba…yups nyeseg banget saat itu. Saat emang lagi sedih…seharian aku murung di kamar, nangis sambil nulis dibuku, baca buku atau al qur’an dan langsung tidur. Sedihnya lagi ada teman yang bilang ke aku langsung, sebut saja namanya AW..”Halimah, kog kamu nggak ikut lomba sih, semua nak pintar bahkan yang juaranya dibawahmu pada ikut lomba loh, kog kamu tidak, masak kamu kelewatan”…sedih banget rasanya, air mataku sudah hampir tumpah aku tahan waktu itu. Bagiku aku sudah kalah sebelum berperang dengan tidak diberikan kesempatan lomba…saat itu aku nyeseg banget. Dan satu kata yang bikin aku bangkit adalah…”Rizki Allah yang ngatur, aku yakin Allah Maha adil”.
Yang tertanam dibenakku adalah ““Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kalian orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah, biarpun terhadap diri kalian sendiri atau ibu bapak dan kaum kerabat kalian. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kalian mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kalian memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjaan.” (QS. An-Nisâ` : 135).
            Aku yakin, meski aku tak diberi kesempatan itu, pasti ada kesempatan lain yang Allah berikan dengan nikmat yang luar biasa. Alhamdulillah aku juara 3 lomba cerdas cermat Akuntansi dan mereka entahlah, kabarnya kalah…aku sih nggak mau ngurusin urusan mereka, toh aku nggak diberi kesempatan. Aku ucapkan terimakasih pada bu Dwi, Bu Ni’amah yang membimbing aku kejar tayang belajar akuntansi jasa dan akuntansi dagang dalam waktu seminggu yang notabennya pelajaran selama 2 tahun, terimakasih atas kepercayaan yang telah diberikan, meskipun aku anak IPA…hehe larinya ke IPS. Dalam seminggu itu, aku lembur, belajar lumayan nggak wajar…masih ingat pesan kiahi saat sowan “Mbak sampean cerdas, tapi sampean ampun pantang nyerah meskipun mendapatkan kegagalan, in syaallah sampean pasti bisa, itu proses yang sampean jalani mbak”, …yups itu kata kiahiku, Alhamdulillah benar adanya.
            Kekecewaan kedua yaitu saat kuliah, bakatku foto” nggak tersalurkan pada saat lomba foto…padahal aku rasa semua sudah tahu kalau aku suka foto”. Kecewa, sekilas aku kecewa, sudah tahu tapi nggak diberi kesempatan…no matter. Aku yakin Allah Maha Adil, Allah akan memberiku nikmat yang lain, tinggal waktu yang menjawab…lihat saja, waktu yang akan berbicara. Kekecewaanku lagi yaitu aku hobi tilawah, ada lomba tilawah…padahal sudah banyak yang tahu aku suka tilawah…tapi nggak dikasih tahu, bête…jelas bête. Tapi aku yakin dengan sepenuh hati…”Doa orang yang didzalimi (tidak diberi kesempatan) in syaallah ijabah. Aku nggak benci mereka, tapi aku akan mencari lomba yang lain, Aku yakin in syaallah aku bisa. Karena aku yakin pada janji Allah, bahwasannnya Allah membagi sesuatu rizki sesuai kadar usaha hambanya, selain itu juga aku yakin dibalik kesulitan pasti Allah hadirkan kemudahan. Kecewa, jelas kecewa…paling nggak tahun lalu sudah pernah juara 1 Tilawah. Okay, aku akan nyari lomba yang lain.  Terpenting, aku menolong orang lain, orang yang membutuhkan, in syaallah masalah nikmat…Allah yang menjamin.
 “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ” surat Ar-Ra'd ayat 11.  
            Itu adalah sebagian kecil dari kekecewaanku, aku bersyukur…Allah berikan nikmat yang lain, cukup tanamkan dihati…Allah Maha Baik, Akan memudahkan hambanya yang selalu ikhtiar dan pantang menyerah. Mohon doanya saudaraku, semoga aku bisa menjadi seorang kaya yang dermawan…aku pengen atas izin Allah bisa menolong keluargaku, menolong kerabatku, menolong kaum dhuafa, fakir miskin, dan anak yatim piyatu. Jazakumullah Khoir Ahsanal Jaza’.





Senin, 07 Juli 2014

CINTA SEJATI KARENA ALLAH


Ketika aku menyayangimu...  
Tak lain karena indahnya akhlakmu..
Ketika cinta dalam diam
Dari kejauhan aku mengamatimu
Begitu indah akhlak dan perangaimu...
Begitu santun budi pekertimu..
Begitu cerdas cara berpikirmu dalam menyelesaikan masalah...
Hatimu yang lembut dan sabar dalam menghadapi berbagai sikapku
Kau luruskan aqidahku saat ku mulai berbelok arah
Ketika aku begitu cepat melupakan kesalahanmu...
Dan kubuka pintu maaf lebar-lebar untukmu
Tak lain hanyalah karena aku menyayangimu
Kutemukan kau dalam sujud di sajadah cintaku
Meski kutak tahu
Apakah kau yang ditulis Tuhana sebagai takdir jodohku
Cinta...
Mengapa kita hari ini saling jauh
Maaf cintaku yang tersembunyi dan tak terungkap
Karena memang belum halal kita menjalin cinta
Maaf bila..
Akhir-akhir ini sikapku berbeda
Saat perasaan itu mulai tumbuh...
Justru kita tak pernah berkomunikasi
Tak lain hanyalah semata-mata untuk menjaga hati dari zina hati dan fikiran
Karena aku yakin...
"Jika kau memang jodohku, maka Tuhanlah yang akan mempertemukan kita"
Maaf bukan sikapku yang acuh...
Janganlah berfikir, daku memutus tali silaturahmi karena menjauh darimu
Itu semata-mata tak lain karena aku ingin menjaga rasa cintaku
Maaf bila aku terkesan cuek
Sesungguhnya dibalik sikap acuhku karena aku senantiasa menyayangimu dan tak ingin menjalin cinta bila Tuhan tak mengizinkannya karena memang bukan cinta yang halal
Yakinlah....jangan pernah takut kehilangan aku karena kita jauh
Karena Jika Kita Jodoh maka Tuhanlah yang akan mempersatukan kita
Andai Tuhan tak mempersatukan kita, bukanlah suatu kesalahan sebab aku menjauh
Melainkan karena Tuhan Tahu ada yang lebih baik untukmu daripada aku
Yakinlah...demi Dzat Yang Menciptakan Langit dan Bumi
"Pertemuanku denganmupun itu atas izin-Nya, dan yakinlah...karena sesungguhnya wanita yang baik hanya untuk lelaki yang baik,,,Tak perlu kawatir. Karena Allah sudah mengaturnya dan tertulis dalam lauh mahfudz"
Beginilah caraku mencintaimu diam-diam tanpa kau tahu
Kekasih...
Cinta adalah fitrah...jika memang kau mencintaiku, maka jagalah aku
Bukan cinta, bilakau menuruti nafsu...mendekatiku ketika belum halal waktunya
Cinta yang idah adalah cinta dalam Ridho Tuhan
Bukan cinta yang menuruti nafsu bersama murka-Nya
Kekasih...
bila kau mencintaiku, cukuplah mencintaiku dari kejauhan
Cukuplah mencintaiku dalam kesederhanaan dan keiklasan
Kau tahu...
"petuah abah padaku...
Duhai putiku tercinta...jika seseorang mencintaimu
Maka ia akan menjagamu karena cinta itu fitrah
Duhai mutiaraku...jika seseorang mencintaimu
Maka ia taka akan mendekatimu sampai halal waktunya
Duhai intan permata hatiku...jika ia nafsu
Maka cinta itu adalah fitnah
Karena sesungguhnya bila ia mencintaimu
Ia akan menjaga pandangannya padamu sampai halal waktnya
Ia tak akan menyentuhmu sampai halal waktunya
Ia tak akan mendekatimu hingga terbuka pintu fitnah
Dan ia akan mendatangimu ketika waktunya tiba
Untuk mengkhitbah...itulah cinta sejatinya"
Cinta...
Kuserahkan rasa ini pada Sang Pemilik Hati
Karena Dia-lah Sang Maha Pembolak-Balik Isi Hati
Kupasrahkan hatiku dan jiwaku dalam rasa cintaku pada-Nya
Biarlah Dia yang memilihkannya untukku
Cinta...
Namamu adalah masih rahasinya
Dalam masa ku menunggu...kuperbaiki akhlak dan perangaiku
Kuperluas wawasan pengetahuanku
Agar aku pantas mendapatkan dirimu
Biarlah Tuhan yang memilihkan
Dalam sepertiga malamku kusebut kau dalam sajadah cintaku
Jika Tuhan mengizinkan biarlah Tuhan yang mempersatukan
Bila Tuhan menakdirkan ku bukan denganmu
Biarlah kau mendapatkan yang lebih baik dariku dan ku jua begitu
 Kala nanti Tuhan mempertemukan...didalam ikatan yang suci nan halal
Kan kubuat dirimu tersenyum merekah
Bak sayyidah Khodijah yang selalu menguatkan Hati Rosulullah
Kan kuperhias diri ini
Seperti Sayyidah aisyah yang selalu tampil menawan
Karena cinta adalah...
Wujud darisuatu penjagaan...
Biarlah cinta bersemi dalam aliran yang indah berjalan dalam untaian fitrah
Tuhan...
pilihkanlah cinta sejati untuk kami