HALIMAH BINTI MASDARI

Selasa, 10 Juli 2018

AYO JADI KONSUMEN CERDAS SAAT MUDIK DENGAN CEK KLIK AGAR KELUARGA AMAN DAN SEHAT


AYO JADI KONSUMEN CERDAS SAAT MUDIK DENGAN CEK KLIK AGAR  KELUARGA AMAN DAN SEHAT

Gambar 1. Cek KLIK dulu Jamunya, Mudik Aman Kemudian (Sumber: @bpom_ri).

Sebagai manusia tentu tidak lepas dari kegiatan konsumsi, baik konsumsi pangan (makanan dan minuman) maupun obat-obatan. Setiap hari kita tidak lepas dari mengonsumsi makanan dan minuman. Adapun obat-obatan kita mengonsumsinya ketika sakit dan sebagai langkah preventif biasanya kita menyiapkan obat-obatan di tas bila sewaktu-waktu di perjalanan kita membutuhkan obat. Makanan yang sering kita konsumsi, terutama saat perjalanan adalah makanan instan atau makanan dan minuman siap saji. Langsung kupas dan bisa langsung dikonsumsi. Secara otomatis, saat bepergian kita memilih makanan yang simple (mudah dibawa), tidak mudah busuk, tahan lama, enak dan lezat. Demikian pula pemilihan obat, kita memilih obat yang langsung bisa dikonsumsi baik obat herbal maupun obat sintetis tanpa harus meramu dulu, merebus dulu, ataupun meracik dulu.
Nah buat kalian para pemudik, jadilah konsumen yang cerdas ketika mengonsumsi makanan maupun obat-obatan. Terutama buat para ibu, jadilah ibu yang cerdas dalam menjaga kesehatan keluarga. Mengapa harus ibu? Karena Ibu memiliki peran penting dalam keluarga. Saat anak sakit, siapa yang bingung dan sangat kawatir?. Tentu yang pertama kali merasa sangat kawatir adalah ibu. Saat suami sakit, siapa yang bingung?. Tentu istri, istri yang akan kepayahan merawat suami. Wawasan mengenai cara mengonsumsi makanan yang aman dan cara penggunaan obat dan vitamin yang aman untuk tubuh.

Mudik sangat berpotensi mudah
sakit…
Saat pejalanan jauh, biasanya tubuh terasa lelah, mudah ngantuk, pusing bahkan mual dan parahnya lagi bisa muntah-muntah. Sebagai persiapan, alangkah baiknya kita menyediakan obat-obatan seperti antangin, obat batuk, obat flu, bodrex, minyak kayu putih atau fresh care, dan obat-obatan P3K lainnya serta meletakkannya di dalam tas yang kita bawa kemana-mana saat perjalanan. Agar sewaktu-waktu ketika kepala pusing, badan lelah, mual, batuk ataupun demam bisa langsung minum obat. Atau ketika sewaktu-waktu si kecil sakit, kita tidak kebingungan membeli obat di perjalanan apalagi bila lokasi apotik, klinik atau rumah sakit jauh misal di gang-gangan jalan. Saat si buah hati sakit ringan di perjalanan, bunda tak perlu kawatir selama masih bisa ditangani sendiri. Para pemudik harus menerapkan hidup sehat dengan langkah preventif, yakni menyediakan obat-obatan P3K di dalam tas kecil untuk kita bawa kemana-mana saat perjalanan. Nah, untuk memastikan obat yang dikonsumsi aman, caranya dengan cek KLIK (kemasan, label, izin edar, dan kadaluarsa).  

Tips aman mengonsumsi makanan dan obat-obatan  

 
Gambar 2. Mengenal Cek KLIK untuk Kemaslahatan Bangsa (Sumber: @bpom_ri).
Konsumen yang cerdas, sebelum mengonsumsi makanan dan obat-obatan ia akan menggunakan cek “KLIK (Kemasan, Label, Izin edar, dan Kadaluarsa)”. Empat hal ini wajib diperiksa ketika membeli obat-obatan di toko maupun di apotik serta ketika membeli makanan.
  1. Kemasan
Mengecek kemasan merupakan hal yang sangat penting. Pastikan kemasan dari makanan atau obat-obatan yang kamu beli masih utuh, tidak berlubang, tidak sobek, dan tidak rusak. Kalau kemasan rusak apalagi sampai sobek dan berlubang, itu artinya obat maupun makanan yang dijual tidak disimpan di tempat yang layak. Perhatikan kemasan, bila kemasan makanan sudah sobek, rusak, atau berlubang itu artinya makanan tidak sehat dan dikawatirkan sudah kadaluarsa, tumbuh jamur pada makanan, ataupun beracun karena terkontaminasi dengan bakteri. Demikian juga pada obat, ketika kemasan obat sudah luntur, sobek dan rusak, bisa jadi obat sudah kadaluarsa dan terlalu lama. Alangkah baiknya ketika konsumen menemukan kemasan yang sobek, rusak, berlobang pada makanan, minuman atau obat-obatan dihindari dan memilih makanan, minuman atau obat-obatan dengan kemasan yang masih tersegel utuh, tidak sobek dan tidak rusak kemasannya.
  1. Label
Konsumen yang cerdas selalu membaca dan memperhatikan label pada kemasan makanan maupun obat-obatan yang dibeli meskipun dibeli ditempat yang sama di toko tempat ia biasa beli.
Setiap kemasan obat seharusnya ada keterangan label sebagai berikut:
·         Nama produk
·         Komposisi atau bahan aktif (misalnya paracetamol atau aluminium hidroksida)
·         Kategori obat (misalnya analgesik, antihistamin, atau dekongestan)
·         Kegunaan obat (misalnya meredakan gejala seperti pilek, hidung tersumbat, gatal karena alergi, batuk berdahak, atau mual)
·         Peringatan bagi orang dengan kondisi kesehatan tertentu
·         Dosis obat
·         Informasi lain, misalnya anjuran penyimpanan
Adapun keterangan label yang seharusnya ada pada makanan diantaranya:
·         Nama atau merek makanan
·         Berat bersih makanan
·         Nama produsen atau distributor
·         Komposisi makanan
·         Legalitas (BPOM RI atau izin P-IRT, halal dari MUI)
·         Tanggal kadaluarsa
·         Kode produksi
  1.  Izin Edar
Pastikan makanan yang kita konsumsi dan obat-obatan yang kita gunakan sudah memiliki izin edar dari BPOM (Badan Pengawasan Obat-obatan dan Makanan) Indonesia. Makanan yang sudah memiliki izin edar biasanya mencantumkan nomor registrasi BPOM dan nomor izin P-IRT. Sedangkan obat-obatan yang memiliki izin edar umumnya mencantumkan nomor registrasi. Namun bila kita masih ragu akan kepastian makanan atau obat-obatan yang kita konsumsi sudah terdaftar BPOM ataukah belum, kita bisa mengeceknya dengan mudah dengan cara mengunduh aplikasi izin resmi BPOM melalui smartphone dengan sistem operasi android.
Gambar 3. Cara Cek Nomor Izin Edar (Sumber: @bpom_ri).

Gambar 4. Kenali Cek Klik Olahan Pangan (Sumber: @bpom_ri)

  1. Kadaluarsa
Makanan atau obat-obatan yang telah melampai tanggal kadaluarsa sangat berbahaya bila dikonsumsi dan beresiko tinggi beracun. Jadi, pastikan kita selalu mengecek tanggal kadaluarsa pada setiap kemasan makanan atau obat-obatan yang kita konsumsi. Minum obat yang sejatinya untuk menyembuhkan, karena obatnya sudah kadaluarsa malah jadinya menambah penyakit baru. Ketika obat telah kadaluarsa, maka khasiyat obat telah berkurang bahkan komposisi kimia pada obat telah berubah berbahaya. Alangkah baiknya, baik makanan maupun obat-obatan yang sudah kadaluarsa tidak dikonsumsi atau dibuang saja.

Langkah preventif mudik aman dan bahagia bersama keluarga

            Punya keluarga yang jauh di luar kota? Sudah pasti ketika hendak bersilaturahim kita akan melakukan perjalanan jauh. Apalagi bila pekerjaan mengharuskan kita travelling ke luar kota bahkan ke luar negeri setiap saat, maka perjalanan jauh tak dapat dihindari. Atau travelling liburan bersama keluarga di momen-momen liburan? Sudah tentu hal yang sangat diinginkan. Sayangnya mudik yang seharusnya membahagikan karena jalan-jalan, silaturahim, study tour ini menjadi sangat menyedihkan bila kita sakit di perjalanan. Buat kamu yang hobi jalan-jalan bersama keluarga ataupun pasangan, menikmati momen bahagia di waktu senggang dan padatnya jadwal kerja, berikut langkah-langkah preventif agar mudik tetap aman dan bahagia bersama keluarga:
1.      Pastikan sebelum bepergian (mudik), tubuh dalam kondisi fit dan segar.
2.      Istirahat yang cukup sebelum perjalanan, agar saat perjalanan tidak ngantuk. Ngatuk saat nyetir sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kecelakaan.
3.      Jaga pola makan teratur agar tubuh tidak mudah sakit saat perjalanan.
4.      Hindari makan makanan yang berpotensi menyebabkan mudah pusing, mual saat perjalanan seperti telur.
5.      Sedia obat-obatan P3K di dalam tas dan pastikan konsultasi ke dokter terdekat atau dokter langganan keluarga untuk mengetahui kondisi tubuh sehat saat perjalanan. Perhatikan informasi obat yang kamu bawa dengan cek KLIK (Kemasan, Label, Izin edar, dan Kadaluarsanya).
6.      Pastikan makanan yang kita bawa, misalkan snack dan jajanan si anak aman dan sehat dengan cara cek KLIK seperti yang dipaparkan di atas.
7.      Service kendaraan pribadi yang akan dibawa perjalanan dan pastikan aman, bila perlu ganti aki, oli, dan bannya bila ban depan atau belakang sudah halus.    

Masih ragu-ragu???
Kamu masih ragu-ragu karena makanan atau jajanan yang komu kondumsi dalam kemasannya tidak tercantum izin edar BPOM atau obat-obatan yang kamu konsumsi tidak teregistrasi oleh BPOM?. Jangan kawatir, santai saja. Kamu bisa langsung mengadukannya pada Halo BPOM di 1500533 atau bisa juga melaporkannya via sosial media BPOM seperti di Instagram (@bpom_ri), Twitter (@bpom_ri), maupun Facebook (@bpom.official). Bukan hanya itu, kamu juga bisa menyampaikan aduanmu via website di www.pom.go.id. untuk melakukan pelaporan. Gampang kan??... J
Gambar 5. Pengaduan Layanan BPOM (Sumber: @bpom_ri).


Selamat berbahagia mudik bersama keluarga, jangan lupa tips-tipsnya ya…J
Konsumsi makanan maupun obat-obatan, cek KLIK aja
Tubuh nyaman dan aman, mudik bahagia bersama keluarga…hehe

Sumber:

Gambar diambil dari @bpom_ri
Selebihnya ide karya penulis






Tidak ada komentar :