HALIMAH BINTI MASDARI

Sabtu, 28 Juli 2018

PENTINGNYA SIKAP TERBUKA TERHADAP PASANGAN


PENTINGNYA SIKAP TERBUKA TERHADAP PASANGAN
*****



Keterbukaan membawa husnudzan
Husnudzan membawa kedamaian
Kedamaian jiwa menghantarkan pada ketentraman
Ketentraman menghantarkan pada ketenangan pikiran

            Ketika kita menjalin hubungan cinta, sudah selayaknya kita memiliki sikap terbuka dengan pasangan kita. Kejujuran dan keterbukaan penting untuk membangun hubungan yang baik dengan pasangan. Bila kita telusuri lebih mendalam dan mau berdamai dengan keadaan, tiadalah kesalahpahaman terjadi bila ada ketransparanan dalam suatu hubungan. Mengapa kejujuran itu penting? Karena kejujuran adalah hal fundamental yang mendasari suatu hubungan. Hubungan yang sehat berawal dari sebuah kejujuran. Sikap jujur terhadap pasangan akan keadaan kita dengan apa adanya akan membuat pasangan kita mengerti akan kondisi kita dan memahami kita.
            Terkadang pikiran “Tak mau memberitahu kesedihan pada orang yang kita cintai karena tak mau membuatnya sedih” itulah yang memicu kita tertutup pada pasangan. Bukan tak jarang, terkadang kita berbohong demi terlihat bahagia di depan orang yang kita cintai. Apakah kita boleh berbohong pada orang yang kita cintai karena tak mau membuatnya sedih apalagi membuat pasangan sedih?. Tentu boleh. TETAPI ada hal yang perlu kamu tahu, akan lebih sakit lagi bagi pasanganmu tatkala tahu kesedihanmu telat dan itu dari orang lain pula. Sebagai pasangan yang baik dan setia, tentu ingin ada di saat orang yang sangat dicintainya sedang dalam duka. Siapa yang tidak sedih, bila kekasihnya sedang ada masalah sementara ia tak bisa membantunya?. Bukan karena ia tak mampu membantu dan mendukung sang kekasih melainkan karena ketidaktahuan apa yang sedang dialami oleh kekasihnya.

Inilah alasan mengapa kita perlu terbuka pada pasangan kita?
  1. Agar pasangan tidak su’udzan atau menghindarkan prasangka buruk kekasih

Sebagai contohnya adalah saat kamu sibuk, kamu tak sempat menghubungi kekasihmu, kamu tak ada waktu untuk memberikan perhatianmu pada kekasihmu karena kamu sebagai anak pertama memiliki tanggungjawab untuk membantu permasalahan keluargamu yang sedang kamu hadapi. Apabila kamu tak memberitahu dan menceritakan permasalahanmu pada kekasihmu, sudah barang tentu kekasihmu merasa sebal bahkan ngambek. “Ini orang kog nggak ada perhatian-perhatiannya sih ke kekasihnya sendiri?”. Akhirnya apa?. Terjadilah percekcokan, salah paham, bahkan bisa memicu berakhirnya suatu hubungan. Sebab dirasa pasangan sudah tak lagi memberikan kenyamanan. Solusinya adalah sampaikan apa yang kamu hadapi, masalahmu, dan paparkan alasanmu dengan jelas mengapa kamu bersikap demikian. Kekasih yang baik tentu pengertian dan dapat memahami pasangannya.
  1. Pasanganmu ingin ada untukmu bukan saat bahagiamu saja tetapi juga saat dukamu

Poin kedua mengapa kamu perlu terbuka terhadap pasanganmu adalah pasanganmu adalah partnermu berjuang bersama baik dalam suka maupun duka. Ia akan lebih merasa tak ada gunanya untukmu bila saat kamu sedih, ia tak ada bahkan tak tahu. Pasanganmu akan lebih merasa senang saat ia bisa membantu menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi kekasihnya. Minimal bila tak bisa membantu dengan sikap, bisalah menenangkan dengan kata-kata ataupun dengan motivasi/ dorongan untuk bangkit. Tentu berbeda rasanya bila dorongan itu datang dari orang lain dengan datang dari seorang kekasih. Dorongan dari kekasih (pasangan) akan membuat kita lebih bersemangat. Bagimana tidak? Didukung kekasih sendiri, pujaan hati sendiri.
  1. Keterbukaan akan membawa keharmonisan hubungan

Sikap transparan dengan terbuka terhadap pasangan secara apa adanya tentang perihal yang kita hadapi dan permasalahan yang sedang menghimpit kita akan membuat pasangan kita merasa lebih dihargai dan dipercaya untuk tahu tentang masalah pribadi sang kekasih. Sikap apa adanya tanpa gengsi ini secara tidak langsung akan membangun rasa empati dan pengertian pasangan terhadap permasalahan yang sedang kamu hadapi. Bahkan keterbukaan tentang permasalahan yang kamu hadapi dapat membuat hubunganmu lebih harmonis. Mengapa demikian?. Pasanganmu akan lebih sakit lagi bila tahu permasalahanmu atau perihal tentangmu bukan dari mulutmu sendiri melainkan dari orang lain. Itu akan lebih menyesakkan dada. Selain itu, keterbukaan dalam berbagi rasa (curhat) pada pasangan juga akan membuatmu lebih merasa lega dibandingkan bila permasalahan di pendam sendiri. Bila kamu tertutup perihal permasalahanmu, lalu pasanganmu kesal dan akhirnya ngambek, yang rugi kamu. Kamu bakal dihadapkan lagi dengan masalah baru (pasangan ngambek) di samping masalah utamamu. Coba terbuka, masalahmu akan lebih ringan untuk kamu hadapi.
  1. Pasangan adalah partner yang juga berhak tahu kondisi kita

Pasangan yang baik akan selalu perhatian dan pengertian terhadap kekasihnya. Apapun kondisimu ia akan tetap memahamimu. Saat kamu terpuruk ia tak akan meninggalkanmu, justru ia akan menemanimu berjuang dari nol melewati masa-masa sulitmu. Ia akan menjelma menjadi motivator yang menguatkan batinmu, menjadi inspirator yang mendorongmu untuk bangkit dan pantang menyerah serta pantang putus asa. Hal yang perlu kamu tahu, pasangan yang baik itu pengertian dan bisa memahami kondisimu. Ia akan mengulurkan tangannya, menggenggam tanganmu agar kamu bisa berdiri kokoh. Ia siap meminjamkan bahunya untukmu bersandar. Kata-katanya akan membuatmu semakin semangat. Ia ada untuk mendukungmu, menemani langkahmu berjuang dan merintis keberhasilan bersama. Dengan segala kerendahan hati dan kasih sayangnya, ia akan mencurahkannya untuk dirimu. Bukan cinta namanya bila ia tak bisa memahamimu, tak mau mendukungmu, bahkan tak mau berkorban untukmu. Apalagi bila ia meninggalkanmu saat kamu dalam terpuruk-terpuruknya.
  1. Sikap tertutupmu akan membuat kekasihmu merasa tak dianggap sebagai pasangan 

Membangun suatu hubungan artinya adalah membangun suatu kepercayaan pada pasangan. Sedih yang kamu rasakan adalah sedih pasanganmu juga, dan bahagia yang kamu rasakan adalah bahagia pasanganmu juga. Ketika kamu tertutup perihal masalahmu terhadap kekasihmu, secara tak langsung kamu tidak percaya pada kekasihmu sehingga tak jarang kekasihmu merasa bahwa tak kau anggap bahkan tak kau percaya. Meskipun niatmu tertutup sebenarnya bukan itu, bisa jadi karena kamu gengsi mencurahkan permasalahnmu pada pasanganmu dan takut dianggap kamu tidak “solutif” dan masih “childish” karena tidak mampu menyelesaikan masalahmu sendiri. Well hal tersebut salah, kamu salah besar. Justru sifat tertutupmu itu yang menjadikan pasanganmu curiga. Terbukalah pada pasangan, berikan kepercayaan sebagaimana ia percaya denganmu. Dengan kamu mau berbagi cerita perihal yang kamu hadapi pada pasanganmu, pasanganmu akan merasa lebih mendapatkan kepercayaan darimu. Selain itu ia akan lebih memahamimu. Sekali lagi, pasangan bukan partner bahagia saja tapi partner suka dan duka yang siap berjuang bersama.   



Tidak ada komentar :