PENTINGNYA
SIKAP TERBUKA TERHADAP PASANGAN
*****
Keterbukaan
membawa husnudzan
Husnudzan
membawa kedamaian
Kedamaian
jiwa menghantarkan pada ketentraman
Ketentraman
menghantarkan pada ketenangan pikiran
Ketika
kita menjalin hubungan cinta, sudah selayaknya kita memiliki sikap terbuka
dengan pasangan kita. Kejujuran dan keterbukaan penting untuk membangun
hubungan yang baik dengan pasangan. Bila kita telusuri lebih mendalam dan mau
berdamai dengan keadaan, tiadalah kesalahpahaman terjadi bila ada
ketransparanan dalam suatu hubungan. Mengapa kejujuran itu penting? Karena kejujuran
adalah hal fundamental yang mendasari suatu hubungan. Hubungan yang sehat
berawal dari sebuah kejujuran. Sikap jujur terhadap pasangan akan keadaan kita
dengan apa adanya akan membuat pasangan kita mengerti akan kondisi kita dan
memahami kita.
Terkadang
pikiran “Tak mau memberitahu kesedihan
pada orang yang kita cintai karena tak mau membuatnya sedih” itulah yang
memicu kita tertutup pada pasangan. Bukan tak jarang, terkadang kita berbohong
demi terlihat bahagia di depan orang yang kita cintai. Apakah kita boleh
berbohong pada orang yang kita cintai karena tak mau membuatnya sedih apalagi
membuat pasangan sedih?. Tentu boleh. TETAPI ada hal yang perlu kamu tahu, akan
lebih sakit lagi bagi pasanganmu tatkala tahu kesedihanmu telat dan itu dari
orang lain pula. Sebagai pasangan yang baik dan setia, tentu ingin ada di saat
orang yang sangat dicintainya sedang dalam duka. Siapa yang tidak sedih, bila
kekasihnya sedang ada masalah sementara ia tak bisa membantunya?. Bukan karena
ia tak mampu membantu dan mendukung sang kekasih melainkan karena ketidaktahuan
apa yang sedang dialami oleh kekasihnya.
Inilah alasan mengapa kita perlu terbuka pada pasangan kita?
- Agar pasangan tidak su’udzan
atau menghindarkan prasangka buruk kekasih
Sebagai contohnya adalah saat kamu sibuk,
kamu tak sempat menghubungi kekasihmu, kamu tak ada waktu untuk memberikan
perhatianmu pada kekasihmu karena kamu sebagai anak pertama memiliki
tanggungjawab untuk membantu permasalahan keluargamu yang sedang kamu hadapi. Apabila
kamu tak memberitahu dan menceritakan permasalahanmu pada kekasihmu, sudah
barang tentu kekasihmu merasa sebal bahkan ngambek. “Ini orang kog nggak ada perhatian-perhatiannya sih ke kekasihnya
sendiri?”. Akhirnya apa?. Terjadilah percekcokan, salah paham, bahkan bisa
memicu berakhirnya suatu hubungan. Sebab dirasa pasangan sudah tak lagi
memberikan kenyamanan. Solusinya adalah sampaikan apa yang kamu hadapi,
masalahmu, dan paparkan alasanmu dengan jelas mengapa kamu bersikap demikian.
Kekasih yang baik tentu pengertian dan dapat memahami pasangannya.
- Pasanganmu ingin ada untukmu bukan saat bahagiamu saja tetapi juga saat dukamu
Poin kedua mengapa kamu perlu terbuka
terhadap pasanganmu adalah pasanganmu adalah partnermu berjuang bersama baik
dalam suka maupun duka. Ia akan lebih merasa tak ada gunanya untukmu bila saat
kamu sedih, ia tak ada bahkan tak tahu. Pasanganmu akan lebih merasa senang
saat ia bisa membantu menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi
kekasihnya. Minimal bila tak bisa membantu dengan sikap, bisalah menenangkan
dengan kata-kata ataupun dengan motivasi/ dorongan untuk bangkit. Tentu berbeda
rasanya bila dorongan itu datang dari orang lain dengan datang dari seorang kekasih.
Dorongan dari kekasih (pasangan) akan membuat kita lebih bersemangat. Bagimana
tidak? Didukung kekasih sendiri, pujaan hati sendiri.
- Keterbukaan akan
membawa keharmonisan hubungan
Sikap
transparan dengan terbuka terhadap pasangan secara apa adanya tentang perihal
yang kita hadapi dan permasalahan yang sedang menghimpit kita akan membuat
pasangan kita merasa lebih dihargai dan dipercaya untuk tahu tentang masalah
pribadi sang kekasih. Sikap apa adanya tanpa gengsi ini secara tidak langsung
akan membangun rasa empati dan pengertian pasangan terhadap permasalahan yang
sedang kamu hadapi. Bahkan keterbukaan tentang permasalahan yang kamu hadapi
dapat membuat hubunganmu lebih harmonis. Mengapa demikian?. Pasanganmu akan
lebih sakit lagi bila tahu permasalahanmu atau perihal tentangmu bukan dari
mulutmu sendiri melainkan dari orang lain. Itu akan lebih menyesakkan dada.
Selain itu, keterbukaan dalam berbagi rasa (curhat) pada pasangan juga akan
membuatmu lebih merasa lega dibandingkan bila permasalahan di pendam sendiri. Bila
kamu tertutup perihal permasalahanmu, lalu pasanganmu kesal dan akhirnya
ngambek, yang rugi kamu. Kamu bakal dihadapkan lagi dengan masalah baru
(pasangan ngambek) di samping masalah utamamu. Coba terbuka, masalahmu akan
lebih ringan untuk kamu hadapi.
- Pasangan adalah partner
yang juga berhak tahu kondisi kita
Pasangan
yang baik akan selalu perhatian dan pengertian terhadap kekasihnya. Apapun
kondisimu ia akan tetap memahamimu. Saat kamu terpuruk ia tak akan
meninggalkanmu, justru ia akan menemanimu berjuang dari nol melewati masa-masa
sulitmu. Ia akan menjelma menjadi motivator yang menguatkan batinmu, menjadi
inspirator yang mendorongmu untuk bangkit dan pantang menyerah serta pantang
putus asa. Hal yang perlu kamu tahu, pasangan yang baik itu pengertian dan bisa
memahami kondisimu. Ia akan mengulurkan tangannya, menggenggam tanganmu agar
kamu bisa berdiri kokoh. Ia siap meminjamkan bahunya untukmu bersandar.
Kata-katanya akan membuatmu semakin semangat. Ia ada untuk mendukungmu,
menemani langkahmu berjuang dan merintis keberhasilan bersama. Dengan segala
kerendahan hati dan kasih sayangnya, ia akan mencurahkannya untuk dirimu. Bukan
cinta namanya bila ia tak bisa memahamimu, tak mau mendukungmu, bahkan tak mau
berkorban untukmu. Apalagi bila ia meninggalkanmu saat kamu dalam
terpuruk-terpuruknya.
- Sikap tertutupmu akan
membuat kekasihmu merasa tak dianggap sebagai pasangan
Membangun
suatu hubungan artinya adalah membangun suatu kepercayaan pada pasangan. Sedih
yang kamu rasakan adalah sedih pasanganmu juga, dan bahagia yang kamu rasakan
adalah bahagia pasanganmu juga. Ketika kamu tertutup perihal masalahmu terhadap
kekasihmu, secara tak langsung kamu tidak percaya pada kekasihmu sehingga tak
jarang kekasihmu merasa bahwa tak kau anggap bahkan tak kau percaya. Meskipun
niatmu tertutup sebenarnya bukan itu, bisa jadi karena kamu gengsi mencurahkan
permasalahnmu pada pasanganmu dan takut dianggap kamu tidak “solutif” dan masih “childish” karena tidak mampu menyelesaikan masalahmu sendiri. Well hal tersebut salah, kamu salah
besar. Justru sifat tertutupmu itu yang menjadikan pasanganmu curiga.
Terbukalah pada pasangan, berikan kepercayaan sebagaimana ia percaya denganmu. Dengan
kamu mau berbagi cerita perihal yang kamu hadapi pada pasanganmu, pasanganmu
akan merasa lebih mendapatkan kepercayaan darimu. Selain itu ia akan lebih
memahamimu. Sekali lagi, pasangan bukan partner bahagia saja tapi partner suka
dan duka yang siap berjuang bersama.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar