TUHAN
AJARKAN AKU BERSYUKUR
DI
SETIAP NIKMATMU
*****
Perjalanan
Karir Pasca Lulus
*****
“Life
needs struggle…
Pepatah
tersebut bukanlah sembarang kalimat melainkan kalimat yang penuh tersirat makna
yang kian mendalam. Kau tahu kawan, hidup itu penuh perjuangan. Seperti saat
kau ingin mendapatkan sesuatu, maka kau harus berusaha semaksimal yang kamu
mampu barulah kau bisa meraihnya. Kau tentu ingat bukan, tentang wiseword yang berbunyi “Hasil tak akan mengingkari usaha”,
rupanya kalimat tersebut bukanlah isapan jempol belaka, melainkan banyak amanat
tersirat di dalamnya hehe.
Kawan
inilah secuil kisah perjalananku…
Perjalananku
penuh lika-liku, ada senangnya jua ada sedihnya.
Aku
wisuda bulan Oktober tepatnya tanggal 28 Oktober 2016. Namun aku masih stay di
Semarang hingga November 2016. Pertanyaanya, mengapa sudah wisuda kog masih di
Semarang hingga satu bulan an, apa kerja di Semarang?. Karena aku menunggu
jadwal lomba, bulan November aku harus mengikuti lomba kewirausahaan mahasiswa
mewakili UNDIP. Selama masa tenggang antara lomba dan pasca wisuda, aku tiap
sore hingga malam mengajar anak-anak, sementara kalau pagi menulis, kalau
jadwal pengabdian ya pengabdian. Biasanya pukul 16.00-17.30 aku ngajar, lalu
pukul 18.30 – 20.00 ngajar lagi.
Sebenernya
aku sudah keterima kerja sejak bulan Mei 2016, sebelum aku lulus saat aku di
Jakarta lomba, tepatnya setelah selesai seminar proposal (atau bahasa kerennya
sempro hehe…but it’s not SEMPROL…hehe). Tapi tawaran itu belum aku ambil,
karena perizinan ortu hehe. Kalau belum diizinin aku ya taat, karena uang
kerjaku jua buat siapa kalau bukan buat membahagiakan orang yang aku cinta,
terutama keluarga. Terlebih aku masih galau, hehe…antara S2 atau kerja, macam
iklan clear and clear aja ya…”Mau
nikah apa lanjut S2, jawabannya nikah tapi setelah lanjut S2” hehe
Nyari
pekerjaan itu gampang-gampang susah, iya kan hehe. Tanggal 13 Desember 2016 aku mutusin
mendaftar kerja di perusahaan desain interior café. Well, setelah wawancara,
aku lolos sebagai business development
manager. Seneng…alhamdulillah
seneng, tapi ada sedihnya. Guruku dan ortuku tak meridhoiku kerja di sana,
karena paham kami yang berbeda. Mereka menghawatirkanku, kami (terutama
keluargaku dari Ahlu sunah Waljama’ah NU…yups salafy NU), sedangkan tempatku
bekerja di lingkungan wahabi. Jadi guru ngajiku, ayahku, jua Ibuku tak
merestuiku kerja di sana. Well, akhirnya aku resign sebelum kontrak kerja. Aku
yakin, akan ada nikmat lainnya sebagai ganti nikmat ini…hehe. Lagian aku kerja
kan buat membahagiakan adekku tercinta, ortu, kalau mereka tak setuju lalu buat
apa uang jerih payahku hehe. Sempat terjadi kebingungan, “apa iya posisi ini aku lepaskan?”, tanyaku dalam hati. “Apa nggak sayang?, tapi aku yakin guru,
ayah, ibu, dan adek melarangku pasti karena mereka sayang. Iya mereka
menghawatirkanku menjadi radikal makanya diminta resign hehe. Ya ikhlasin
sajalah, in syaallah ada nikmat yang lain.
Lanjut
lagi, si Halimah emang pantang nyerah. Semuanya unik, ada air mata, ada sentum
tawa, pokoknya penuh perjuangan. Terimakasih buat Kang Ibad yang kata-katanya
menyejukkan hati, terimakasih buat pokemon fasilitator (Mas David) yang baik
hati ngereview CV aku, terimakasih buat si tomboy (Indri) yang nyupport aku, terimakasih
buat Mas Restu yang banyak memberikan arahan dan masukan yang membangun
untukku, serta terimakasih buat Ibu dan Ayah yang selalu mendukung baik doa,
finansial maupun segalanya. Tak lupa adek tercinta yang tiada henti mrndokan
mbaknya. Makasih adekku sayang…J.
Yups mereka semua adalah orang yang kukenang pasca kelulusan. Sahabat jua keluarga…J
Akhirnya
aku mendaftar Indonesia Mengajar, alhamdulillah dari 10.213 aku lolos ke tahap
selanjutnya masuk 210 besar. Selama masa tenggang antara seleksi wawancara IM (Indonesia
Mengajar) dengan tahap final tanggal 20 Januari 2017. Aku menyibukkan diri
pergi bekerja di kediri. Aku mengajar sebagai tutor biologi, di BIAS Education
for SBMPTN Learning. Yups…mengajar SBMPTN buat persiapan masuk kuliah. Alhamdulillah
murid-muridnya pada seneng, pas farewell day,
kita main game yang nggak bakal terlupakan. Sikap aku yang ceplas-ceplos, lucu,
terkadang membuat anak girang. Aku nggak nyadar kalau divedeo-in, saking
girangnya, aku pernah loncat sambil teriak…yee-yee…yeye. Bayangin deh, kayak
anak kecil kan, jadi wajar kalau aku sama anak-anak mau anak SD, SMP, SMA,
bahkan Maba banyak yang bilang gemes. Alhamdulillah ala kulli hal, aku syukuri,
gajinya lumayan, setidaknnya bisa buat aku mndiri, per harinya 100 ribu.
Alhamdulillah. Hal yang paling kukenang adalah saat aku ngajar anak-anak
antusiasnya buat mendengarkan tinggi, yang aktif tanya dan ngejawab serta maju
ke papan tulis mengerjakan soal dariku juga tinggi.
Nah,
yang terkenang lagi. Saat di perpisahan kita main game tembak-tembakan, main
hom pim paa, yang kalah aku hukum untuk menjawab soal quis SBMPTN. Game untuk
refresing di farewell day, Quis buat
melatih daya ingat mereka sekaligus membantu daya belajar mereka terhadap
SBMPTN hehe. Di akhir kita makan gorengan sama minum es bareng, lalu ada
sesuatu yang tak terduga yang tak pernah aku pikir sebelumnya, aku dapat
surprise dari anak-anak. Dapat kado tas. Alhamdulillah, tasnya bagus, warnanya
merah hati, cocok sama dressku warna
merah hati hehe. Aku tak melihat hadiah dari harganya, tapi dari ketulusan yang
memeberinya dan perjuangannya. Apalagi Nisa dan Fika, sebagai perwakilan yang
izin bolos kelas buat beli kado tas, rela bolos dan hujan-hujanan demi beli
kado itu…so sweet. Makasih adek-adek,
love you…hehe. Mbak seneng kog, salut sama perjuangan kalian. Kelas paling
gaduh adalah kelas setiap pelajaranku. Mulai dari anak-anak yang suka ngusilin
aku, iya ngecomblangin aku sama mas Zaki (S2 Fisika ITS). “Mbak-mbak, Mbak Halimah itu cocok sama Mas Zaki. Mas Zaki itu kalem,
pinter, hafidz, ganteng lagi. Mbaknya cantik, kalem, pinter, bla-bla,”kata
anak-anak. Aku hanya senyum saja, masalah jodoh biar Allah yang mengatur. Dia
yang bisa meyakinkanku bahwa ia bisa membuatku bahagia dan berani menghitbahku,
dialah jodohku. Sesimple itu hehe.
Pas
sore-sore sebelum pamitan, kita (eits, maksudnya aku sama anak-anak) ambil Foto
bareng. Eh tiba-tiba Mas Zaki ngelihatin terus dari kejauhan, terus dateng
katanya mau membantu fotokan kita. Langsung deh, anak-anak sorak-sorakan…geeer…muka
aku langsung malu, pucet, nunduk. Duh kog masnya datang sih, akunya kan jadi
malu…haha. Apalagi anak-anak yang suka banget usil…hooo. Tapi aku akui, Mas
Zaki orangnya peka banget, langsung gercep bantu, jadi kan anak-anak bisa ikut
foto semua tanpa harus ada satu yang menjadi fotografer, karena fotografernya
udah Mas Zaki hehe. Meski gitu, Mas Zaki juga foto bareng anak-anak dan aku.
But…over all menurutku itu hanya
keseruan sama anak-anak. Hal yang selalu kuingat, anak-anak itu lucu. Aku suka
ngejelasin kaitan antara kejadian sehari-hari lalu aku kaitkan dengan hal ilmiahnya
dan aku kaitkan dengan religi. Alhamdulillah banyak anak yang antusias bahkan
tertarik.
Setelah
pamitan dari kerja di Kediri, aku wawancara Indonesia Mengajar selama 3 hari
sambil perjalanannya di Yogjakarta. Selama masa tunggu pengumuman (22 January 2017 hingga 10 Maret 2017) selama
sekitar 46 hari, aku manfaatan dengan pengabdian di kampungku, mengajar anak-anak
secara umum dengan biaya yang sangat murah, cukup 1000/ pertemuan. Les yang
murah tujuanku untuk membantu anak-anak belajar, mengapa nggak gratis saja, kog
bayar? Bayar itu biar aku bisa mandiri setidaknya bisa beli pulsa sendiri, bisa
beli kebutuhan primerku sendiri tanpa minta orangtua. Alhamdulillah anak-anak
suka. Aku suka kalau melihat-anak-anak prestasinya naik alhamdulillah ada yang
dari ranking 9 jadi ranking 5, ranking 10 jadi ranking 6, ranking 16 jadi
ranking 14 dst. Alhamdulillah. Kau tahu, anak-anak disini lucu-lucu, pasti tiap
hari ada kenangan yang unik. Salah satu contohnya ini.
“Apa
fungsi hati?
“Untuk
memendam perasaan cinta”
Haha…ya jelas pas dicocokkan
teman-temannya pada ngakak dan rumahku
langsung ramai haha, lucu sih anaknya. Tapi setelah itu mereka hafal, kalau
fungsi hati untuk menetralkan racun. Belum lagi pas ada yang salah dengar lucu.
“Kapan
dan dimana ASEAN didirikan?
Nah
si adeknya dengarnya bukan ASEAN tapi
ADZAN…konyol ya, kan pelajaran IPS, lah masak adzan, kalau adzan kan pendidikan
agama islam.
Dan
taraaa…jawabnya saat mau solat dan didirika dimasjid dan di mushola
Haha…langsung deh ngakak semua, duh dek…fokus-fokus.
Tapi gara-gara kejadian itu, dia jadi hafal tanggal dan tempat ASEAN didirikan.
Itu belum apa-apa, masih ada banyak
kisah lucu-lucu anak-anak lagi.
Tanggal
6 Februari, aku dikabari temanku bahwa ada yang keterima IM (Indonesia Mengajar).
Akupun deg-degan, langsung kulihat email. Katanya lolos maupun tidak lolos
mendapatkan email semua. Ternyata emailku masih kosong, emang sih pengumumannya
nggak bareng, ya sudahlah. Tanggal 10 Februari teman-temanku banyak yang
ngabarin bahwa mereka dapat email, baik ada dapat email yang menyatakan tidak
lolos jua yang lolos. Aku main deg-degan, teman-temanku seleksi sudah dapat
email kog aku belum sendiri. Makin deg-deg an lah aku. Tanggal 18 Februari
semua teman-temanku satu seleksi sudah mendapatkan pengumuman, kecuali aku.
Maka makin deg-deg an lah aku. Antara ketrima atau tidak, akhirnya kuputuskan
bertanya mas Gusra, panitia Indonesia Mengajar. Kata Mas Gusra, diminta menunggu email
masing-masing. Anehnya, kenapa teman-teman sudah mendapatkan kepastian, saya
sendiri yang belum, jengkel juga sih. Kenapa nggak bareng semuanya aja biar
adil. Aku tunggu sampai akhir Februari, ternyata juga belum dapet email
pengumuman. Semakin deh aku ngerasa di PHP in apalagi mas Gusra bilang kalau
aku sedang dipertimbangkan oleh juri, masih ada peluang. Kenapa yang lain udah
semua, aku doang yang belum.
Ditambah
lagi aku dapat pesan dari temenku yang diam-diam nyari informasi, katanya aku
dimasukkan sebagi kategori waiting list
alias cadangan. Nyebelin. Aku lebih suka sesuatu yang pasti, kalau diterima (lolos) dikabarin iya,
kalau nggak ditolak aja, nggak usah nunggu lama tanpa kepastian IYA atau TIDAK.
Pekerjaan paling menyebalkan itu di PHP in dan menunggu, yang ditunggu nggak
ngasih kejelasan, serius menyebalkan. Ketika aku tanya lagi, Mas kapan
pengumumannya, teman-teman sudah mendapatkan email kog saya sendiri yang belum, mohon kejelasannya
mas?. Kau tahu jawabannya apa, “Kalau tidak sabar menunggu, Dewi mundur saja”. Dia
bakal kena karma PHP in orang, sampai aku nangis, mas sigit juga ikut khawatir.
Enak aja nyuruh orang mundur, aku jauh-jauh resign dari kerjaku di Kediri kan
demi itu, lah yang lain (teman-teman seleksi di Yogja) awal Februari udah di umumin,
masak aku sendiri yang belum diumumin dan disuruh nunggu sampai awal maret pakai bilang ada
peluang lagi. PHP itu sungguh menjengkelkan dan menyebalkan. Ternyata benar
kawanku, aku dijadikan cadangan, mungkin karena waktu disuruh nulis penyakit aku
jujur semua…aku pernah patah tulang, aku punya riwayat mag, dan asma. Serta
beberapa kecelakaan yang pernah kulalui yang disuruh menyebutkan, kusebutkan
semuanya dengan jujur. Mungkin fisikku nggak cocok ditempatkan di tempat
pelosok yang tertinggal, terdalam, terluar apalagi aku alergi debu, dingin, dan
ikan gurami, ditambah nggak bisa renang. Tepat tanggal 10 Maret, aku dikabarin nggak
lolos, kecewa sih karena pengumumannya paling lama, di PHP in ada peluang
padahal cadangan sementara yang lain dikabarin di tolak di bulan februari,
diterima juga bulan februari. Well…ya
sudahlah, ikhlasin…berarti belum rizki hehe. Tuhan tahu mana yang terbaik
untukku, dari 10.213 masuk ke 210 besar sudah alhamdulillah. Aku tak masuk 42 besar
karena faktor kesehatan.
Selanjutnya
aku seleksi di perusahaan shampo (nama spesifik rahasia). Alhamdulillah lolos.
Ada rasa senang, hati yang berbunga-bunga. Tapi setelah itu kebahagiaan itu
berubah menjadi kesedihan. Well, ada pilihan harus lepas hijab. Karena aku
mempertahankan hijab, akhirnya memilih resign sebelum kontrak setelah
dinyatakan lolos. Lolos tapi resign lagi, mungkin belum rizki. Berarti mampu
secara kemampuan/ seleksi tapi tidak memenuhi secara pakaian. Selanjutnya tanggal 20
Maret 2017, aku seleksi sebagai Medical Delegate Trainee di Nestle, tapi belum rizki.
Tepatnya pas wawancara, ada keharusan bisa nyetir mobil dan sangat dianjurkan memiliki sim A. Karena
tiap Medical Trainee akan diberi mobil untuk terjun ke lapangan sosialisasi
produk Nestle ke medical professional seperti bidan, perawat dan dokter. Oon
(gemblung…hehe atau bahasa samin e semprulnya saya), nggak bisa nyetir mobil
nekad daftar padahal di web itu adalah suatu keharusan bisa nyetir mobil, kali
bisa dilobby. Well akhirnya pas
wawancara nggak bisa di lobby dan nggak lolos. Trik, kalau daftar lihat perstyaratan semuanya, jangan
asal nekad. Ini kedua kalinya saya di tolak saat wawancara setelah 4 kali lolos
wawancara.
Selanjutnya
saya melamar kerja di Bank X (rahasia ya hehe). Nah setelah wawancara dari
sekian banyak pelamar, alhamdulillah saya lolos. Tapi Bapak menyarankan resign
karena di Bank itu, beliau masih meragukan. Sebagian ulama ada yang
mengharamkan kerja di Bank, sebagian ulama lagi ada yang memperbolehkan.
Daripada khawatir halal/ haram, akhirnya resign sebelum tandatangan kontrak
kerja. Kalau kalian kerja di Bank, mantabkan hati. Kalau mantab silahkan
dilanjutkan. Kalau ragu, silahkan resign sebelum tanda tangan kontrak kerja.
Karena kalau sudah tanda tangan kontrakkerja, lalu resign…dendanya ratusan
juta, ngeri kan hehe. Alhamdulillah ada banyak masukan dari orantua, guru, Mas
Restu. Aku sering konsultasi pada yang sudah lebih pengalaman hehe, biar dapat
masukan.
Aku
sempat jatuh sakit pula. Kepalaku pusing, beberapa kali ketrima di perusahaan
harus resign karena bosku wahabi, ada yang mensyaratkan lepas hijab, ada yang
riba, ada yang jadwal bertabrakan lomba. Aku sempat ke pesantren, ya sudah
lebih baik nyantri dan sekolah lagi di pesantren. Ternyata sama Pak Kiahi
disarankan bulan syawal saja mulai belajar dan sekolahnya di Ponpes. Hehe aku paling nggak
betah nunggu lama, 3 bulan an. Akhirnya aku apply di perusahaan yang pernah
menawariku, dan melobby orangtua agar mengizinkan, alhamdulillah lolos dan mendapatkan izin ortu, in syallah aku kerja di sana.
Aku nggak pernah tahu, dimana aku berpijak. Karena apa yang Allah berikan
datangnya tak terduga, bi haisu la yah tasib. Jalani, syukuri, nikmati.
Alhamdulillah…J
Sekali
lagi terimakasih buat Kang Ibad yang kata-katanya menyejukkan hati, terimakasih
buat pokemon fasilitator (Mas David) yang baik hati ngereview CV aku,
terimakasih buat si tomboy (Indri) yang nyupport aku, terimakasih buat Mas
Restu yang banyak memberikan arahan dan masukan yang membangun untukku, serta
terimakasih buat Ibu dan Ayah yang selalu mendukung baik doa, finansial maupun
segalanya. Tak lupa adek tercinta yang tiada henti mrndokan mbaknya.
Jazakumulah khoir.
Rizki,
Jodoh, dan Mati sudah diatur sama Allah
Cukup
ikhtiar, jalani, syukuri
Segalanya
akan indah dan datang tepat pada waktunya
Tak
usah kawatir, in syallah jodoh tak akan tertukar
Jodoh
akan datang pada waktu yang tepat
Jodohmu adalah dia yang meyakinkanmu akan membahagiakanmu
Lalu berani meminangmu dan menikahimu
Menjadikanmu sebagai pasangan halalnya
Jodohmu adalah dia yang meyakinkanmu akan membahagiakanmu
Lalu berani meminangmu dan menikahimu
Menjadikanmu sebagai pasangan halalnya
Tak
usah kawatir kau tak bisa makan
Karena
Rizki sudah dijamin berdasarkan ikhtirmu
Rizki
tak akan tertukar
Tuhan
tak memberikan apa yang kamu inginkan
TAPI
Tuhan memberikan apa yang kamu butuhkan
Tuhan
tahu mana yang terbaik untukmu
Bersyukurlah
dan bersyukurlah
Karena
nikmat Tuhan teramat besar
Bahkan kau tak mampu menghitungnya…
Bahkan kau tak mampu menghitungnya…
Saat
kau lelah dan kehilangan arah…
Dekatkanlah diri pada Allah
Dan perbanyaklah mengingat Allah
Dan perbanyaklah mengingat Allah
Niscaya
Allah akan menolongMu
Terimakasih
ya Rabb atas segala nikmatmu
Tidak ada komentar :
Posting Komentar