REFLEKSI SUMPAH PEMUDA DI ERA
DIGITAL SEBAGAI PELOPOR KEPEDULIAN KAUM PEMUDA UNTUK MENINGKATKAN HARKAT DAN
MARTABAT BANGSA INDONESIA
Memasuki abad ke 21, dunia telah
bertransformasi dari era analog ke digital. Digitalisasi merambah ke setiap
aspek kehidupan manusia, mulai dari kehidupan sehari-hari hingga ke pengelolaan
negara. Selain itu, kehadiran teknologi digital seakan meniadakan batasan
kegiatan manusia. Hampir semua aktivitas manusia di era digital, kini telah
terhubung dengan data yang kian lalu lalang. Beberapa contoh produk dari
digitalisasi diantaranya, layanan gojek yang saat ini sedang fenomenal di
Indonesia, layanan e commerse yang menjamur di dunia bisnis dan wirausaha,
telekomunikasi digital yang dapat diakses dalam satu tombol, teknologi voice
command yang mengintegrasikan mobil dengan smartphone pengguna sehingga dapat menampilkan
peta rute, pesan SMS, melihat email, mengakses media sosial dan mengirim pesan
instan.
Perkembangan
dunia teknologi saat ini makin pesat ke arah serba digital. Era digital telah
membuat manusia memasuki gaya hidup baru yang tidak bisa dilepaskan dari
perangkat yang serba elektronik. Teknologi menjadi alat yang membantu kebutuhan
manusia. Dengan teknologi apapun dapat dilakukan dengan lebih mudah. Digital life style ini mendorong manusia
sangat bergantung pada ponsel dan leptop maupun alat elektronik lainnya. Perlu
kita ketahui, dengan hadirnya digitalisasi yang menggerus zaman ini memberikan
dampak tersendiri bagi penggunanya, baik dampak positif maupun dampak negatif. Segala
sesuatu baik buruknya tergantung penggunaannya, oleh karena itu dalam setiap
penggunaan teknologi sudah seharusnya diimbangi dengan kontrol dan pengendalian
yang baik.
Dampak
positif dengan hadirnya era digital pada kehidupan manusia, diantaranya:
1. Paperless
Dengan hadirnya
era digital, penggunaan kertas menjadi lebih sedikit. Kendati penggunaan kertas
tidak dapat dihilangkan, setidaknya dapat diminimalisir penggunaannya sehingga
lebih ramah lingkungan. Penggunaan kertas yang awalnya digunakan sebagai media
penyimpan data tertulis, kini seiring dengan adanya digitalisasi beralih dari
berkas dalam bentuk hardfile (kertas)
dapat disimpan maupun dikirim melalui email tanpa menggunakan kertas yakni
melalui softfile. Selain itu,
penyimpanan softfile lebih hemat tempat (tidak memakan banyak tempat), lebih
aman dari pada dokumen yang disimpan bertumpuk-tumpuk, serta dapat dibuka kapan
saja baik menggunakan ponsel maupun komputer. Bahkan buku-bukupun kini hadir
dalam bentuk e-book yang praktis,
tidak tebal dan merepotkan.
2. Mudah
mendapatkan Informasi terkait ilmu pengetahuan baik kajian sains maupun religi
Kehadiran proses digitalisasi
sangat berpengaruh bagi kemajuan khasanah ilmu pengetahuan. Generasi millenium
saat ini lebih mudah mendapatkan informasi untuk belajar. Sebagai contoh
penggunaan aplikasi google (search engine)
yang memudahkan seseorang mencari informasi apapun. Wikipedia dan ensiklopedia
online juga memberikan informasi terkait yang dibutuhkan oleh pelajar maupun
tenaga pengajar. E-journal dan ebook-pun kini telah hadir, menawarkan
berbagai keunikan yang meningkatkan ketertarikan tersendiri untuk membacanya.
Dengan demikian proses pembelajaranpun semakin mudah dilakukan karena informasi
apapun dapat diperoleh dari internet.
3. Mempermudah
menjalin komunikasi dan mempererat tali silaturahmi.
Dengan adanya aplikasi media sosial
seperti facebook, twitter,whatsapp, line membantu kita menjalin komunikasi
dengan teman sekolah, teman masa kecil, menemukan teman baru ataupun menjalin
kerjasama dengan rekan kerja. Dengan komunikasi yang mudah, hubunganpun kian
dekat kendati terpisah pada jarak yang jauh.
4. Mempermudah
travelling dan perjalanan.
Dengan adanya tombol voice command
yang mengintegrasikan mobil dengan smartphone mempermudah pengguna mobil untuk
mendapatkan rute jalan, sehingga terhindar dari kesasar dalam perjalanan. \
5. Mempermudah
bisnis online
Dengan hadirnya era digital di
dekade memasuki abad ke-21 ini, semakin merebak munculnya pebisnis online.
Mereka berbondong bondong dengan kekreatifannya membuka bisnis online shop di
jejaring sosial. Melalui akun website, blog, twitter, facebook, WA, BBM, dan
line, para pebisnis online menawarkan produknya pada konsumen. Tak jarang
mereka juga menggunakan endorse artis untuk melancarkan bisnisnya dengan
memanfaatkan promosi di jejaring sosial artis tersebut.
Begitu
banyak manfaat yang dapat kita peroleh dari adanya digitalisasi. Meski
demikian, digitalisasipun mendatangkan dampak negatif bagi seorang yang tak
mempunyai filter untuk hal buruk. Dampak negatif terkait adanya era digital
ini, diantaranya:
1. Banyaknya
situs porno yang merusak moral anak
Kemudahan teknologi tanpa diimbangi
kontrol yang baikpun dapat menjadi bumerang bagi penggunanya. Adanya video
porno yang merebak di internet yang dapat dijangkau oleh siapapun, tak jarang
mendegradasi menurunnya nilai moral pada generasi muda. Bahkan tanpa fikir
panjang, video pornoaksi yang terpapar di jejaring sosial, youtube, maupun
search engine lainnya memicu seorang anak yang tanpa disertai fiter kuat untuk
menolak hal buruk dapat meniru adegan yang tak senonoh di video tersebut.
2.
Menimbulkan rasa malas bergerak
Dengan adanya teknologi yang
memudahkan pekerjaan manusia menjadikan manusia malas bergerak. Berbagai
aplikasi ditawarkan untuk mempermudah pekerjaan manusia, hal ini berdampak pada
aktifitas fisik yang sedikit bergerak. Sebagai contoh: layanan aplikasi GOJEK
yang melayani konsumen dengan layanan GOFOOD, menjadikan orang dengan mudah
mendapatkan makanan secara delivery sehingga menjadikan mereka malas bergerak. Kemalasan
yang mengikutinya akan menjadikan manusia menyimpan berbagai penyakit semisal
obesitas, pegal-pegal dan lain sebagainya.
3. Memicu
generasi muda malas berfikir
Dengan hadirnya teknologi, akan mempermudah
pelajar dalam belajar baik sebagai materi pembelajaran maupun untuk mengerjakan
tugas sehingga mendorong pelajar enggan berfikir. Mereka mengandalkan search
engine seperti google untuk mengerjakan tugasnya, tak jarang hal inipun memicu
seseorang malas untuk membaca buku. Selain itu kehadiran ponsel di era digital
ini, tak jarang juga disalahgunakan pelajar sebagai media untuk mencontek
maupun kerjasama dengan teman ketika ulangan sedang berlangsung ataupun ketika
ujian nasional berlangsung.
4. Memicu
ketergantungan atau kecanduan
Kehadiran teknologi menjadikan
seseorang menjadi kecanduan. Ada semacam phobia yang dinamakan nomophobia yang merupakan
ketakutan bila ponsel ketinggalan. Orang pun selalu memeriksa ponsel
setiap beberapa menit, bergantung padacharger, bahkan merasa ketakutan
dan stress bila baterai lemah atau mungkin sinyalnya tidak maksimal.
Gangguan-gangguan di ponsel macam sinyal, baterai dan lain sebagainya
menjadikannya stres secara emosional.
5. Memicu
kelelahan yang menimbulkan sakit
Penggunaan ponsel, smartphone,
maupun gadged yang hingga larut malam seringkali membuat seseorang bergadang
dan kelelahan. Hal ini berdampak pada kurangnya waktu istirahat. Istirahat yang
kurang menimbulkan kelelahan pada mata dan tubuh yang memicu terjadinya sakit
mata.
Sumpah
Pemuda merupakan awal dari kelahiran bangsa Indonesia. Di mana selama ratusan
tahun tertindas di bawah kekuasaan penjajah Belanda. Kondisi ini mendorong para
pemuda menyatukan barisan untuk memperjuangkan kemerdekaan rakyat Indonesia
hingga berhasil mencapai kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Sumpah
Pemuda merupakan suatu komitmen bersama untuk bersatu melawan penjajah, memerangi
kemiskinan, keterbelakangan, dan kebodohan di bidang pendidikan. Momen inilah
yang membuka pintu bagi para pejuang hingga mencapai kemerdekaan Republik Indonesia
pada tanggal 17 Agustus 1945.
Jika
dahulu sebelum kemerdekaan sumpah pemuda digunakan sebagai wahana untuk
mempersatukan kaum pemuda untuk merebut kemerdekaan. Maka lain halnya, dengan
kiprah sumpah pemuda saat ini, terutama pasca kemerdekaaran memasuki abad 21,
di era digital ini. Di era digital ini, peran pemuda mempunyai peran utama sebagai
pelopor untuk meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia. Salah satunya
dengan cara memanfaatkan teknologi yang ada untuk kebaikan dan kemaslahatan
umat. Misalnya: memanfaatkan google untuk belajar, memanfaatkan e-commerse untuk berbisnis, dan kegiatan
lainnya yang positif.
Sumpah
Pemuda merupakan alat yang digunakan untuk membulatkan tekad dan semangat
seluruh anak bangsa untuk berjuang dan tetap menjaga Negara Kesatuan Republik
Indonesia dari berbagai upaya rong-rongan terhadap disintegrasi bangsa dengan
tekad NKRI adalah Harga Mati. Solidaritas pemuda sangat penting untuk mencapai
kemajuan pemuda sebagai syarat utama kemajuan suatu bangsa. Jika pemuda solid
maka bangsa kita akan semakin maju, kuat dan bersatu, sehingga pembangunan
dapat kita laksanakan secara lancar dan berkelanjutan. Dengan memasuki era
digital ini diharapkan para pemuda Indonesia dapat memanfaatkan teknologi yang
ada untuk kemaslahatan umat.
Seiring
dengan hal itu, pada tahun 2015 kita memasuki era Komunitas Asean. Untuk
itu para pemuda harus mempersiapkan diri agar mampu bersaing dengan
bangsa-bangsa lain. Kita adalah bangsa yang besar yang memiliki sumber daya
alam berlimpah, memiliki sejarah leluhur bangsa yang hebat, kebudayaan yang
unggul, masyarakat yang toleran, dan sumber daya manusia yang semakin lama
semakin baik. Mentalitas bangsa, khususnya para pemuda harus terus dibangun
agar menjadi pemuda-pemuda yang unggul, berkarakter, berkapasitas dan berdaya
saing sehingga dapat berkompetisi dalam persaingan global yang semakin hari
semakin kompetitif. Para pemuda merupakan generasi penerus bangsa.
Sudah
selayaknya, moral pemuda dibentuk dengan menerapkan prinsip “lebih baik produktif daripada konsumtif”.
Dengan adanya teknologi yang semakin berkembang pesat di era digital ini,
kemampuan pemuda dituntut untuk lebih kompetitif dan kreatif dalam berkarya. Pemuda
yang berkapasitas, berkarakter dan berdaya saing inilah yang memicu kemajuan
suatu bangsa. Pemanfaatan teknologi dengan baik yang diimbangi dengan
pengontrolan dan pengendalian agar tidak berlebih dalam menggunakan teknologi
serta penggunaan filter dalam mencegah hal buruk yang datang inilah senjata
utama bagi kaum pemuda untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia di
era digital ini. Oleh karena itu, peran pemudalah yang sangat penting sebagai
garda terdepan dalam kemajuan bangsa Indonesia, karena didalam pemuda ini
memiliki jiwa pemimpin dan semangat untuk pembangunan
nasional sehingga dapat membentuk
pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia menuju
kesejahteraan umum, kecerdasan bangsa, dan keadilan sosial sesuai dengan
cita-cita proklamasi kemerdekaan Indonesia yang termaktub dalam pembukaan UUD 1945.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar