HALIMAH BINTI MASDARI

Rabu, 02 Desember 2015

‘[Karya KBM4] NEGERIKU TANAH SURGA

NEGERIKU TANAH SURGA 

            Indonesia?...apa sich yang terbesit dibenakmu ketika mendengar kata Indonesia. Indonesia merupakan negara yang subur dan kaya akan sumber daya alamnya. Dari Sabang hingga Merauke berjajar pulau-pulau, tak kalah indah penghubung antar pulau itu ada selat dan laut yang kian memukau. Dari daratan hingga lautan, semua kaya akan kekayaan alam, baik tambangnya maupun keanekaragaman hayatinya. Indonesia memiliki tambang emas, minyak bumi, dan batubara. Bahkan di Papua terdapat feeport tambang Emas terbesar di dunia. Indonesia merupakan negara agararis sekaligus negara maritim yang kaya akan satwa langka, serta kaya akan bahan sandang, papan, dan pangan. Selain itu, Indonesia yang terdiri dari 33 provinsipun kaya akan berbagai ragam budaya.
            Inilah Indonesiaku nan indah dan permai memiliki berbagai suku yang menyatu menjadi satu kesatuan, Indonesia. Tak kalah menakjubkan, Indonesiapun menawarkan berbagai macam pariwisata yang eksotis dengan keindahan alamnya yang mendunia. Keindahan itu diantaranya gunung Rinjani (Nusa Tenggara Barat), Pulau Komodo (Nusa Tenggara Timur), Kepulauan Raja Ampat (Papua), Kawah Ijen (Jawa Timur), Puncak Jaya (Papua), Anak Krakatau (Selat Sunda), Gunung Bromo (Jawa Timur), Gunung Kelimutu (Nusa Tenggara Timur), Taman Laut Bunaken (Sulawesi Utara), Danau Toba (Sumatra Utara), Taman Nasional Baluran (Jawa Timur), Pantai Dreamland (Bali), Gunung Kerinci (Jambi), Green Canyon (Jawa Barat), Danau Sentani (Papua), Goa Gong (Jawa Timur), Taman Nasional Bantimurung (Sulawesi Selatan), Kepulauan Belitung (Bangka Belitung), Pulau Derawan (Kalimantan Timur), dan Goa Kalisuci (Yogyakarta).
Taman Nasional Komodo merupakan kawasan yang terdiri dari beberapa pulau dengan perairan lautnya. Pulau-pulau tersebut menyajikan pemandangan alam berupa habitat satwa komodo (Varanus komodoensis) yaitu reptil purba yang tersisa di bumi. Kondisi alamnya unik, terdapat padang savana yang luas dengan pohon lontarnya (Borassus flabellifer). Menarik bukan??...:). Tak kalah menakjubkannya, kita beralih ke keindahan pemandangan maritim Indonesia yaitu Taman Laut Bunaken. Taman laut Bunaken memiliki hal yang menakjubkan yakni 20 titik penyelaman (dive spot) dengan kedalaman bervariasi hingga 1.344 meter. Dari 20 titik selam itu, 12 titik selam di antaranya berada di sekitar Pulau Bunaken. Dua belas titik penyelaman inilah yang paling kerap dikunjungi penyelam dan pecinta keindahan pemandangan bawah laut. Beralih ke ekosistem mangrove yang eksotis, ada Taman Nasional Baluran di Jawa Timur. Taman Nasional Baluran adalah Afrikanya Indonesia, Taman Nasional ini merupakan perwakilan ekosistem hutan yang spesifik kering di Pulau Jawa, terdiri dari tipe vegetasi savana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun. Sekitar 40 persen tipe vegetasi savana mendominasi kawasan Taman Nasional Baluran.


Pulau Komodo (Papua)

Taman Laut Bunaken (Sulawesi Utara)

Taman Nasional Baluran (Jawa Timur).

Hal yang menarik lagi untuk dikaji dari Indonesia adalah Indonesia merupakan negara maritim yang kaya akan keanekaragaman laut dan berpotensi sebagai ekowisata yang berbasis kearifan lokal. Indonesia  memiliki wilayah daratan dalam satu kesatuan yang dikelilingi oleh lautan, dengan 2/3 wilayahnya merupakan laut dengan jumlah pulau terbanyak di dunia, serta merupakan salah satu garis pantai tepanjang di dunia. Yang lebih menarik lagi, Indonesia berada di daerah equator, antara dua benua Asia dan Australia. Antara dua Samudera Pasifik dan Hindia, serta negara-negara Asia Tenggara.  Indonesia juga memiliki 4 (empat) titik strategis yang dilalui 40% kapal-kapal perdagangan dunia yaitu : Selat Malaka, Selat Sunda, Selat Lombok, dan Selat Makasar, yang bisa memberikan peluang besar untuk memfasilitasi Indonesia menjadi pusat industri perdagangan serta pelayaran maritim dunia.  
Indonesia merupakan mega marine biodiversity terbesar di dunia yang  memiliki 8.500 species ikan, 555 species rumput laut dan 950 species biota terumbu karang. Dari ikan yang biasanya dikonsumsi manusia hingga ikan hias yang bernilai estetis banyak di jumpai di perairan laut Indonesia. Indonesia merupakan salah satu negara produsen perikanan dunia, di samping China, Peru, USA dan beberapa negara kelautan lainnya. Produksi perikanan tangkap Indonesia sampai pada tahun 2007 berada pada peringkat ke-3 dunia, dengan tingkat produksi perikanan tangkap pada periode 2003-2007 mengalami kenaikan rata-rata produksi sebesar 1,54%. Disamping itu, Indonesia juga merupakan produsen perikanan budidaya dunia. Sampai dengan tahun 2007 posisi produksi perikanan budidaya Indonesia di dunia berada pada urutan ke-4 dengan kenaikan rata-rata produksi pertahun sejak 2003 mencapai 8,79%.
Dalam hal terumbu karang, Indonesia memiliki areal terumbu karang seluas 60.000 km2. Tercatat kurang lebih 354 jenis karang yang termasuk ke dalam 75 marga. Terumbu karang ini sebagian besar berada di Indonesia bagian tengah, Sulawesi, Bali dan Lombok, Papua, Pulau Jawa, Kepulauan Riau dan pantai Barat serta ujung barat daya Pulau Sumatera. Selain itu, Indonesia juga dikenal sebagai produsen utama rumput laut dunia. Produksi rumput laut Indonesia jenis E. cottonii pada tahun 2013 menempati urutan pertama dunia sebanyak 8,3 juta ton. Untuk rumput laut jenis Gracilaria sp., pada 2013 Indonesia menempati urutan kedua setelah China, dengan produksi sebesar 975 ribu ton.
Hal lain yang menarik dari Indonesia adalah keanekaragaman budayanya. Kebudayaan daerah itu diantaraya: tarian daerah, lagu-lagu daerah, rumah adat daerah, musik daerah dan suku-suku daerah. Kebudayaan Indonesia yang populer di kancah Internasional dan diakui dunia sebagai warisan budaya bangsa Indonesia diantaranya: wayang (diakui UNESCO sebagai warisan  budaya bangsa Indonesia pada tahun 2003), angklung (diakui UNESCO sebagai warisan  budaya bangsa Indonesia pada tahun 2011), keris (diakui UNESCO sebagai  “Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity” pada tahun 2005), batik (batik Indonesia diaku sebagai “World Heritage”), tari saman (diakui UNESCO secara resmi sebagai warisan budaya Indonesia 2011), tari kecak, reog ponorogo, dan warisan budaya Indonesia lainnya.
Wayang

Angklung

Keris

Batik

Tari Saman

Tari Kecak

Reog Ponorogo


Mengingat Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alamnya, baik kekayaan di bidang maritim maupun agrikultural, serta kaya akan fauna dan flora langka seperti komodo purba, dan kaya akan berbagai kebudayaan daerah yang unik dan khas, maka seyogyanya bagi kita generasi muda bangsa untuk melestarikannya. Sebagai pemuda yang menjunjung harkat dan martabat bangsa, tindakan konservatif menjaga kelestarian lingkungan sangatlah penting. Dengan menjaga kelestarian lingkungan, berarti kita telah menabung kebaikan untuk masa depan, melindungi fauna dan flora langka, menghindarkan kerusakan alam sehingga keindahan alam yang dapat kita rasakan saat ini dapat dirasakan juga oleh anak cucu kita di masa depan yang bukan hanya sekedar dongeng belaka. Mengenai warisan budaya bangsa Indonesia, kita sebagai generasi pemuda sudah seharusnya untuk melestarikannya, agar budaya itu tidak punah atau bahkan lenyap karena diklaim oleh bangsa lain. Peran pemuda merupakan sektor utama untuk menjaga kelestarian alam dan budaya Indonesia. 

MORE INFORMATION GOES TO THIS LINK, YOU CAN VISIT IT:

Tidak ada komentar :