HALIMAH BINTI MASDARI

Selasa, 24 September 2019

“THE POWER OF WEBSITE” CARA JITU UNTUK MEMAJUKAN BISNIS DI ERA DIGITALISASI

“THE POWER OF WEBSITE”
CARA JITU UNTUK MEMAJUKAN BISNIS DI ERA DIGITALISASI
*****
Oleh; Dewi Nur Halimah
Email: halimahundip@gmail.com, PH. +62859159991610


            Seiring dengan kemajuan teknologi, penggunaan smartphone di era globalisasi bukanlah hal yang asing. Hampir setiap orang memiliki smartphone dan mengakses internet. Menurut Sekjen APJII, Henri Kasyfi, survei yang melibatkan 5.900 sampel dengan margin of error 1,28 persen dengan total populasi sebanyak 264 juta jiwa penduduk Indonesia, ada sebanyak 171,17 juta jiwa atau sekitar 64,8 persen yang sudah terhubung ke internet. Angka ini meningkat dari tahun 2017 saat angka penetrasi internet di Indonesia tercatat sebanyak 54,86 persen. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas rakyat Indonesia (lebih dari 50%) melek teknologi dan internet di era digital ini.
Semakin banyaknya penduduk Indonesia yang memiliki akses internet, maka akan mendorong pasar real estate bergeser sepenuhnya ke online. Bahkan diperkirakan, akan ada sekitar 90 juta WNI bakal masuk ke orang yang berperilaku konsumtif pada tahun 2030. Selain itu, diperkirakan tahun 2030 nanti, 71 persen penduduk Indonesia akan tinggal di daerah perkotaan, dengan demikian nantinya peluang bisnis online akan menjadi terbuka lebar.
            Sejalan dengan kemajuan teknologi dan zaman, pelaksanaan transaksi jual beli konvensional (pasar tradisional) pun beralih menjadi pasar e-commerce. Bila dulu jual beli hanya bisa dilakukan secara langsung dengan tatap muka antara penjual dan pembeli, sekarang penjual dan pembeli dapat melakukan transaksi jual beli tanpa harus bertatap muka, cukup dengan memanfaatkan akses jaringan internet. Tinggal duduk-duduk manis di rumah, bisa beli barang tanpa harus keluar rumah dan barang diantar sampai rumah oleh kurir. Tinggal duduk-duduk di kamar sambil tiduran bisa sambil dagang, uang mengalir di atm. Inilah kemajuan zaman dengan pemanfaatan teknologi.  
            Namun demikian, tidak semudah itu untuk melakukan transaksi online yang dapat menarik pengunjung untuk membeli produk yang seller tawarkan. Diperlukan adanya strategi dan cara yang jitu, unik, serta menarik sehingga dapat menarik pembaca menjadi pembeli produk yang seller tawarkan. Tanpa disertai strategi bisnis online yang persuasif, produk yang seller upload tidak lebih dari sekedar pajangan yang tak bermakna. Dengan strategi bisnis online yang handal akan mampu menarik pembaca/ pengunjung untuk membeli produk yang kita tawarkan. Pemanfaatan website sebagai media promosi merupakan solusi yang tepat untuk menarik konsumen.        
            Salah satu hal yang perlu dipertimbangkan para pebisnis untuk menjaga keberlangsungan usaha dalam bersaing dengan kompetitor adalah memenuhi permintaan pasar. Inovasi produk perlu diimbangi dengan kemampuan memasarkan produk, bila tidak demikian maka akan gulung tikar. Website bukanlah hal asing bagi pebisnis di era digitalisasi yang serba menggunakan akses internet. “The Power of Website” masih dipercaya memikili kekuatan yang ampuh untuk menarik pelanggan. Keberadaan website ini sangat penting bagi pebisnis untuk mendapatkan kredibilitas. Tanpa website, pelanggan potensial akan pergi ke pebisnis pesaing yang memiliki website. Jika Anda sudah memiliki situs web tetapi masih apa adanya, ada baiknya Anda desain ulang dengan tampilan yang lebih profesional, sehingga akan memberikan tingkat kepercayaan yang lebih besar pada bisnis Anda.
            Nah mengapa Anda sangat perlu bahkan harus memiliki website sebagai seorang pebisnis?. Karena  website adalah cara yang sangat efektif untuk mempromosikan bisnis Anda. Terkadang sebagai pemilik usaha kecil, Anda mungkin berpikir bahwa Anda belum mampu membuat sebuah website yang profesional. Tenang, untuk biaya membangun website itu bervariasi, sebuah situs web untuk usaha kecil umumnya berbiaya di bawah Rp500.000 per bulan. Dan iklan melalui website ini akan jauh lebih hemat lagi jika dikonversikan per tahunan. Jadi bisa terjangkau untuk pebisnis pemula. Coba bandingkan dengan biaya iklan di surat kabar, pasang iklan di televisi, dan  pasang baliho di jalan raya, tentu biayanya akan jauh lebih mahal. Sudah mahal, kurang efektif lagi karena memiliki masa pasang iklan (jangka waktu terikat kontrak jasa pasang iklan), tidak bisa diakses kapanpun dan dimanapun (terbatas oleh waktu dan tempat). Bayangkan jika menggunakan website, bisa diakses dimanapun dan kapanpun oleh siapapun yang bisa saja berpotensi menjadi pelanggan Anda untuk melakukan transaksi. Ketika Anda bisa melihat pasar potensial yang dapat Anda capai dengan website, maka website adalah solusi yang menarik, lebih hemat dan potensial.    
            Nah mengapa pebisnis sangat perlu web hosting?. Dengan menyewa hosting, pebisnis bisa mengatur semua aspek bisnisnya sesuai kepentingan bisnis yang dimiliki. Selain itu, hosting menyediakan layanan yang aman dari para peretas, ini sangat baik mengingat saat ini peretasan kian marak terjadi dan kemampuan peretas makin baik seiring perkembangan teknologi dan pertumbuhan jenis Malware. Di samping itu, dengan Anda menggunakan jasa web hosting, bisnis anda akan lebih memiliki kredibilitas. Seiring kemajuan teknologi, banyak pula tindak kejahatan penipuan online. Mayoritas penipuan online dilakukan oleh penipu yang memanfaatkan domain gratis, dengan pebisnis memiliki domain sendiri maka kepercayaan konsumen lebih besar pada bisnis Anda sehingga meningkatkan kepercayaan konsumen pada bisnis Anda dan tidak ragu untuk melakukan transaksi dengan Anda. Oh ya, sebelum Anda membuat web hosting, Anda diharuskan memiliki domain. Domain ini diibaratkan sebagai alamat rumah Anda. Orang-orang akan kesulitan mengunjungi rumah Anda kalau tidak punya alamat rumah yang jelas. Nama domain biasanya diikuti oleh ekstensi domain tertentu semacam .com, .id, dan sebagainya. 

            Yups, buat Anda yang belum memiliki domain dan ingin memiliki domain, jangan kawatir, Anda bisa beli domain di https://qwords.com/, terdapat layanan beli domain dengan harga promo yang terjangkau dan kualitas yang keren. Mumpung lagi promo, buruan daftar guys, info lebih lengkapnya bisa kunjungi https://www.qwords.com/promocom/?_ga=2.165380027.549943103.1569305931-512270637.1569305931. Domain ini sangat penting untuk memperkuat branding bisnis Anda dengan nama domain popular sekarang agar mudah diingat dan dikunjungi orang sebelum diklaim oleh pebisnis pesaing. Sedangkan untuk jasa hosting Anda pun bisa memilih sesuai anggaran dan kebutuhan bisnis Anda. Ada 5 variansi dengan promo layanan hosting Indonesia di qwords yang ditawarkan yakni value performance, medium performance, high performance, wordpress hosting, dan unlimited hosting. Jadi buat Anda pebisnis, segera miliki web hosting dan tingkatkan kredibilitas binis Anda.



Daftar Pustaka Data:
Pratomo, Yudha. 2019. "APJII: Jumlah Pengguna Internet di Indonesia Tembus 171 Juta Jiwa".  https://tekno.kompas.com/read/2019/05/16/03260037/apjii-jumlah-pengguna-internet-di-indonesia-tembus-171-juta-jiwa. Diunduh pada Tanggal 23 September 2019.


  

Sabtu, 14 September 2019

SUMBANG DEVISA NEGARA, INDUSTRI SAWIT PERKUAT PEREKONOMIAN BANGSA


SUMBANG DEVISA NEGARA, INDUSTRI SAWIT
PERKUAT PEREKONOMIAN BANGSA
*****
Oleh: Dewi Nur Halimah, S.Si          


            Keberadaan industri sawit di Indonesia memberikan banyak dampak baik bagi perekonomian bangsa Indonesia. Industi sawit memiliki peran besar dalam mengurangi angka pengangguran dengan  menyerap banyak tenaga kerja mulai dari petani sawit, buruh panen, hingga buruh serta karyawan pabrik minyak kelapa sawit. Menurut Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkebunan Kementerian Pertanian dalam Agustiyanti (2017) menyebutkan bahwa kelapa sawit telah menyumbang devisa kepada negara mencapai Rp239,4 triliun. Kelapa sawit juga sebagai penyedia lapangan kerja cukup banyak dan penyedia bahan pangan seperti minyak goreng, mentega dan shortening, serta sebagai bahan baku energi nabati, sebagai pendorong pengembangan wilayah dan menjamin keseimbangan pelestarian lingkungan.   

Gambar 1. Peran Industri Kelapa Sawit dalam Menyerap Tenaga Kerja di Indonesia.

           
Mengingat betapa besarnya peran industri sawit dalam meningkatkan perekonomian bangsa, pemerintah perlu memiliki andil dalam menjamin mutu sawit Indonesia agar berkualitas bagus dan memiliki nilai jual ekspor yang tinggi. Pemerintah harus gencar membuka pasar-pasar ekspor baru seperti n
egara-negara di Afrika Tengah, Afrika Selatan, negara pecahan Rusia, negara-negara di timur tengah. Negara-negara tersebut sangat prospektif menjadi tujuan ekspor di samping pasar-pasar tujuan ekspor tradisional yang sudah ada seperti Eropa Barat, AS, Jepang, India, Pakistan, dan China. Neraca perdagangan Indonesia pada 2017 tercatat mengalami surplus USD11,84 miliar. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), penyumbang devisa terbesar pada tahun 2017 masih berasal dari ekspor minyak sawit dan produk turunannya. Jika pada 2016 nilai ekspor minyak sawit dan produk turunannya (tidak termasuk biodiesel dan oleochemical) sebesar USD18,22 miliar, tahun 2017 melejit di angka USD22,97 miliar atau naik sekitar 26%. Data tersebut menunjukkan bahwa tingginya angka ekspor berdampak positif pada pendapatan devisa Negara.

Gambar 2. Nilai Ekspor Minyak Sawit dan Netto Ekspor Non Migas Indonesia (USD Miliar).

           
Beberapa langkah yang seharusnya dilakukan pemerintah selaku pembuat kebijakan agar mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan kemajuan industri sawit diantaranya:
  1.  Mendorong seluruh perusahaan sawit untuk mengikuti program sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil System (ISPO). Sertifikasi ISPO wajib dilakukan agar minyak sawit Indonesia dapat diterima dan memikili posisi tawar yang tinggi di pasar ekspor.
  2. Pemerintah harus terus melakukan diplomasi dagang baik bilateral maupun multilateral dengan negara tujuan ekspor. Sebab setiap negara selalu menerapkan tarif dan non tarif. Adanya dilomasi harapannya dapat mengurangi hambatan non tarif.
  3. Pemerintah harus gencar membuka pasar-pasar ekspor baru. Pemerintah perlu melakukan pengembangkan pasar baru yang potensial, tetapi jangan sampai lengah dengan meninggalkan pasar tradisional. Sebab pasar baru maupun lama sama-sama merupakan peluang besar dalam perkembangan industri sawit.
  4. Pemerintah harus turut serta menjaga stabilitas harga kelapa sawit. Rendahnya nilai jual kelapa sawit global ikut menggerus nilai devisa yang dihasilkan meskipun secara volume ekspor meningkat.
  5. Pemerintah harus mempermudah regulasi-regulasi dalam ekspor kelapa sawit agar meningkatkan perkembangan industri kelapa sawit di Indonesia.
  6. Pemerintah meneken nota kesepahaman untuk pengelolaan restorasi ekosistem hutan-hutan dan gambut yang rusak. Jumlah biaya untuk restorasi diambilkan dari jumlah pajak ataupun devisa yang dihasilkan oleh seluruh pengusaha untuk pemerintah. Adanya nota kesepahaman ini diharapkan dapat menguntungkan kedua pihak. Devisa Negara meninggat, alam pun tidak rusak.
Ketika pemerintah memberikan dorongan bagi kemajuan pertumbuhan industri sawit yang ramah lingkungan (disertai restorasi), maka perkembangan industri sawit yang kuat pun akan membawa Indonesia hebat. Mengingat industi kelapa sawit bereran besar menyumbang perekonomian bangsa. Beberapa peran industri sawit diantaranya: 1). Industri sawit membuka lapangan kerja kepada 4 juta kepala keluarga di mana sekitar 16 juta orang mengandalkan hidup dari industri sawit, 2). Industri sawit mampu mengentaskan kemiskinan di pedesaan. Dengan adanya lapangan pekerjaan sehingga angka pengangguran berkurang, berkurangnya pengangguran meningkatkan pendapatan keluarga sehinga angka kemiskinan berkurang, 3). Kelapa sawit punya peranan penting dalam membantu pemerataan pembangunan daerah karena perkebunan sawit banyak dibuka di luar pulau jawa.

Gambar 3. Peran Industri Sawit dalam Mengurangi Angka Kemiskinan.

                       
Sumber pustaka data:
Agustiyanti. 2017. Kementan Klaim Sawit Sumbang Devisa Negara Rp239 Triliun”. https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20170829150806-92-238106/kementan-klaim-sawit-sumbang-devisa-negara-rp239-triliun. Diakses pada Tanggal 13 September 2019.     




Kamis, 12 September 2019

DUKUNG TIMNAS INDONESIA BERLAGA SEBAGAI WUJUD NASIONALISME DAN CINTA TANAH AIR

DUKUNG TIMNAS INDONESIA BERLAGA SEBAGAI WUJUD NASIONALISME DAN CINTA TANAH AIR
*****
Oleh: Dewi Nur Halimah, S. Si


Baru-baru ini, Indonesia dihebohkan dengan pertandingan sepakbola Timnas Indonesia VS Malaysia (🇮🇩 VS 🇲🇾), lalu Timnas Indonesia VS Thailand (🇮🇩 VS 🇹🇭). Pertandingan tersebut tak ayal mendulang banyak supporter yang turut hadir memeriahkan pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Mereka pun antusias menyaksikan pertandingan dari awal berlaga hingga finish penentuan pemenang pertandingan.

Dukung Timnas Indonesia berlaga merupakan bagian dari cinta tanah air. Cinta tanah air merupakan bagian dari jiwa nasionalisme. Nasionalisme dan patriotisme adalah bagian dari Iman. Wujud cinta NKRI, salah satunya dapat diwujudkan dengan memberikan dukungan pada Timnas Indonesia saat berlaga. Pertandingan sepakbola antar negara ini sangat mendebarkan karena taruhannya adalah nama negara. Kemenangan membawa nama baik bangsa (mengharuskan nama bangsa) dan kekalahan mempermalukan bangsa. Kendati demikian, kekalahan pun harus disyukuri sebab dari kekalahan itu dapat diambil hikmah agar etos kerja di lapangan ke depan lebih ditingkatkan lagi serta strategi permainan dan taktiknya perlu dirubah. Ya, belajar atau berguru dari kekalahan sangatlah perlu.

Meskipun Timnas Indonesia mengawali asa menuju Qatar dengan kekalahan 2-3 kontra Malaysia pada Kamis (5/9/2019). Lima hari kemudian, Stefano Lilipaly cs tumbang 0-3 lawan Thailand. Namun, kita tak patut lantas menghujat kekalahan Timnas Indonesia. Kita perlu berpikiran positif, bukan menghujat pada kekalahan tapi mengambil hikmah dari kekalahan. Timnas Indonesia sudah melakukan yang terbaik semaksimal yang mereka bisa untuk mengharumkan nama bangsa Indonesia. Mereka pun sedih karena kekalahan itu, jangan tambah kesedihan mereka dengan menyalahkan dan menghujatnya. Berikan apresiasi atas perjuangannya dan berikan motivasi untuk lebih baik lagi permainannya saat berlaga di tahun selanjutnya. Ambil hikmah dari setiap peristiwa. Dari kekalahan ini justru menjadi bahan evaluasi tersendiri baik bagi pelatih maupun pemainnya.

Pendukung yang baik tidak fanatik buta, hanya mau menerima yang baik saja (kemenangan) lantas menghujat hasil yang buruk (kekalahan). Pendukung yang baik selalu memberikan dukungan terbaiknya pada yang didukungnya baik pada saat menang maupun kalah. Pendukung yang baik siap menerima dua kemungkinan baik kemenangan maupun kekalahan. Ia tidak lantas mengamuk, membabi buta hingga bertengkar antar supporter karena yang didukungnya kalah dengan saling berlempar botol hingga kericuhan lainnya yang tak jarang memakan korban baik korban luka maupun korban jiwa.

Pertandingan timnas Indonesia melawan Thailand memberikan banyak pelajaran berharga. Bukan hanya pada pelatih dan pemainnya. Tapi juga pada supporter dan pengelola pertandingan. Supporter hendaknya tidak mencemooh timnas Indonesia sendiri dan membuat riuh dengan melempari botol ke supporter tim tamu dari negara lain. Jika hal ini sampai terjadi, maka sangat disayangkan sebab menunjukkan sikap tidak etis yang tidak bisa menerima kekalahan dengan lapang dada.

Sebagai wujud cinta tanah air, supporter harus berperilaku baik. Tidak membuat ricuh dengan saling adu mulut, lempar botol hingga dorong dorongan atau bahkan pertengkaran lainnya. Perlu adanya keamanan berlapis dari pihak berwajib dan hubungan baik antar suporter timnas dengan rekan-rekan supporter lawan main timnas. Pengamanan lewat body check perlu dilakukan untuk menghindari supporter membawa benda benda terlarang serta pemeriksaan tiket harus memadai. Jumlah pengamanan harus berimbang dengan jumlah supporter yang hadir agar keamanan bisa dikawal.

Bagaimana pun mendukung timnas Indonesia dalam berlaga adalah suatu keharusan sebagai wujud jiwa nasionalisme dan cinta tanah air. Dan sikap lapang dada menerima 2 kemungkinan baik kemenangan maupun kekalahan pun harus kita tanamkan untuk menghindari kerusuhan. Belajar dari kekalahan, semoga ke depan permainan timnas Indonesia lebih baik 😊

Selasa, 10 September 2019

MAU BELANJA MUDAH DAN BANYAK PROMO, DI SHOPEE AJA!!

MAU BELANJA MUDAH DAN BANYAK PROMO, DI SHOPEE AJA!!
*****
Oleh: Dewi Nur Halimah, S.Si
 
Gambar 1. Tampilan Depan Aplikasi Shopee.

Hallo shopping lovers...☺
Halimah mau tanya nih, kira-kira kalau kalian belanja online yang diinginkan apa?. Kalau Halimah yang dipengenin adalah promo, diskon, gratis ongkir, dan bonus lainnya. Kalau kalian juga sama seperti Halimah keinginannya, berarti kita sama hehe. Oh ya, pernah nggak sih, kalian pengen banget belanja tapi lagi mager (males gerak)?. Yups, Halimah pernah ngerasakan itu guys. Dan solusinya adalah belanja online (online shopping).
Ngomong-ngomong soal online shopping, sekarang tuh lagi banyak banget aplikasi online shopping, guys. Ada lazada, tokopedia, bukalapak, shopee, dan lain-lain. Oh ya, kalau aku pribadi nyamannya menggunakan SHOPEE, kalau kamu apa?. Semoga aja sama ya hehe. Karena yang paling cocok sama aku adalah aplikasi SHOPEE, jadi aplikasi-aplikasi yang lainnya, aku uninstall guys biar nggak memberatkan memory hehe.
Lazada memang bagus sih, pilihan produk yang ditawarkan beraneka ragam. Kenapa aku uninstall?. Ya, karena belum nyaman aja. Lazada memang pengiriman barangnya cepat, produk yang ditaarkan beragam. Tapi ada hal yang bikin aku sebagai konsumen kurang merasa nyaman yakni konfirmasi pembayaran yang cukup lama sehingga membuat kawatir dan juga system layanan COD yang masih terbatas pada area sekitar Jakarta aja.
Ngomong-ngomong soal aplikasi Bukalapak, aplikasi Bukalapak memang cincau, harga oke, kagak lebai sebagaimana di iklan yang hits. Bukalapak juga menjual beraneka ragam produk, menawarkan diskon. Akan tetapi, aplikasi ini membutuhkan RAM yang cukup baik sehingga pengoperasiannya agak lambat. Bukan hanya itu, system SEO yang kurang optimal ketika dilakukan pencarian di google, serta tidak memiliki fitur pemblokiran bagi konsumen yang bermasalah inilah yang menjadi alasan aku sebagai user merasa kurang nyaman.
Lalu kenapa alasan aku sebagai user melakukan uninstall pada tokopedia. Ya, memang tokopedia menjual beraneka ragam produk dengan kualitas yang bagus. Akan tetapi tokopedia kurang lengkap dalam menampilkan nomor telepon yang bias dihubungi untuk konfirmasi setelah melakukan pembayaran, sehingga sebagai konsumen aku merasa kurang nyaman, agak kawatir terhadap barang yang aku order.
Nah alasan aku kenapa dari dulu sampai sekarang bertahan menggunakan SHOPEE sebagai aplikasi terpercaya untuk belanja online yaitu:
1.      Lengkap





Gambar 2. Kategori Produk Shopee.
SHOPEE menjual produk yang lengkap guys,mulai dari produk fashion, kecantikan, handphone dan aksesoris, computer dan aksesoris, perlengkapan rumah, fotografi, makanan dan minuman, elektronik, kesehatan, hingga otomotif dan serba serbi lainnya. Pokoknya komplet guys…J. Enaknya lagi, kamu nggak hanya bias belanja produk dalam negeri, tetapi kamu juga bisa belanja produk luar negeri, misalnya produk dari China.
2.      No Tipu-Tipu
Gambar 3. Akun saya yang menunjukkan SHOPEE sebagai tangan pertama
penerima dana dan penjual sebagai tangan kedua.
Pengalaman aku belanja di SHOPEE guys, barang selalu sampai dengan cepat pasca transfer. Konfirmasi pembayaran juga cepat. Satu lagi, pernah aku order barang dan sudah transfer, ternyata barang tidak dikirim kemungkinan karena stok habis. Tapi aku nggak dirugikan guys, karena dapat refund di ShopeePay secara cash sebanyak uang yang aku transfer. Di SHOPEE, penjual merupakan orang kedua yang menerima dana yang kamu bayarkan guys, jadi nggak perlu takut ditipu. So, karena sudah baca ini jadi mulai dari sekarang kamu nggak perlu takut ditipu sama seller nakal kalau belanja di SHOPEE ya guys…J
3.      Gratis Ongkir
Gambar 4. Gratis Ongkir Shopee.

Terkadang yang bikin gregetan saat belanja online adalah biaya ongkir yang mahal, bahkan melebihi harga barang ayng kita beli. Apalagi jika barang dikirim dari luar pulau atau dari lokasi yang jauh, sehingga hal ini tak jarang membuat kita selaku konsumen mempertimbangkan ulang buat berbelanja bahkan hingga akhirnya mengurungkan niat untuk berbelanja sebab biaya ongkir yang mahal. Yups, namun kini kita nggak perlu khawatir lagi guys, SHOPEE memiliki program gratis ongkis dengan subsidi hingga Rp20.000,00 loh. Kabar bahagianya lagi ada program free ongkir dengan minimal belanja Rp.0,00 loh. Seru kan…J
4.      Discount up to 80% 
Gambar 5. Banjir Diskon di Shopee.
Yups, buat kamu pecinta diskon, seperti saya hehe SHOPEE itu recommended banget jadi aplikasi belanja online kamu loh. Kenapa?. Karena SHOPEE sering banget ngasih diskon up to 80% secara tidak terduga loh. Kamu nggak perlu lagi takut belanja online karena kemahalan, di SHOPEE banjir diskon guys…J     
5.      Cashback
Gimana sih serunya kalau dapet cashback?. Pasti makin seru kan momen berbelanjamu. Nah kabar bahagianya lagi buat shopee hunters bahwa SHOPEE mengadakan cashback hamper tiap hari. Nggak tanggung-tanggung loh, sampai 75.000. Lumayan kan?. Cashback  SHOPEE nggak limited ya. Jadi enjoy shopping banget karena cashback tidak terbatas pada kategori-kategori tertentu aja.
Dari ulasan Halimah di atas, masih takut belanja online guys?. Nggak perlu guys, di SHOPEE itu no tipu-tipu. Kamu nggak perlu kawatir ditipu oleh seller nakal, juga harganya past di hati alias nggak kemahalan bahkan bisa lebih murah karena banjir diskon, promo, cashback, dan juga free ongkir. Tunggu apa lagi, ekspresikan momen bahagiamu dengan belanja di SHOPEEJ




Gambar 6. Testimoni Pengguna Shopee.




Selasa, 20 Agustus 2019

RABI'AH AL ADAWIYYAH, SANG RATU SUFI

RABI'AH AL ADAWIYYAH
SANG RATU SUFI
*****
Oleh Dewi Nur Halimah, S. Si


Tahukah engkau siapakah sosok waliyullah wanita yang amat tersohor sebagai ratu sufi wanita?. Ya, dialah Rabi'ah Al Adawiyah, wanita yang cintanya ke Allah swt luar biasa. Tiada sedikitpun celah ruang di hatinya berisi kebencian, sekalipun benci pada setan. Seluruh isi hatinya dipenuhi rasa cinta yakni cinta pada Allah swt.

Rabi'ah Al Adawiyah lahir di Basrah pada tahun 95 H (717 M), keluarganya dari suku Atiq, dan ayahnya bernama Ismail. Rabi’ah Al Adawiyah adalah seorang sufi yang mengusung mazhab cinta.

Cintanya kepada Allah swt begitu dalam dan kuat, sehingga Ia tidak mampu mencintai selain Allah. Rabi’ah Al Adawiyyah menyembah Allah swt dengan dasar cinta (hubb), bukan karena takut (roja') atau harap (khauf) sebagaimana orang pada umumnya.

Rabi’ah termasuk dalam kelompok manusia yang mempunyai naluri yang tinggi, melebihi manusia biasa. Cintanya pada Allah swt luar biasa dan ia tak mau menduakannya dengan cinta pada makhluk. Nafsu manusiawinya telah tunduk dan menyerah di bawah keinginan yang suci yakni semata mata mengabdikan hidupnya hanya untuk Allah swt. Baginya cinta termahal adalah cinta Rabb Semesta Alam. Bila ia sudah mendapatkan cinta tertinggi (cinta Rabb Ilahi), maka engganlah ia menoleh untuk cinta yang lebih rendah tingkatannya (cinta makhluk).

Karena pemikirannya yang tajam, kecerdasannya yang luar biasa ia dikenal sebagai wanita tercerdas di zamannya. Bahkan saking ngalim dan solekhahnya, sampai sampai para amir (pemimpin negara), kalau pada zaman sekarang setara dengan kepala negara (presiden) dan menteri jatuh hati dan hendak melamarnya untuk menikahinya. Lelaki mana yang tidak jatuh hati pada wanita yang solekhah lagi sangat cerdas sekelas Rabi'ah Al Adawiyah. Maka, barangsiapa lelaki dapat memiliki hatinya, beruntunglah ia.


Alkisah Abdul Wahid bin Zaid, seorang yang dihormati dan berpengaruh dalam masyarakat pada waktu itu. Kalau saat ini beliau adalah sosok pejabat sekelas menteri. Melalui temannya, Abdul Wahid meminta temannya untuk menjadi perantara menyampaikan maksud hatinya untuk meminang Rabi’ah Al Adawiyyah menjadi istrinya. Namun ketika perantara itu menemui Rabi’ah, Rabi'ah Al Adawiyyah, kemudian Rabi'ah berkata: “Wahai orang yang bernafsu kepadaku, carilah wanita yang bernafsu sepertimu." yang artinya pinangan itu ditolak.

Lalu seorang pemuda sekelas menteri yang bernama Muhammad bin Sulaiman al-Hasyimi, seorang Amir Abbasiyah dari Basrah (w. 172 H) pun memberanikan diri mengutarakan niat hatinya untuk menikahi Rabi'ah Al Adawiyah. Muhammad bin Sulaiman al-Hasyimi menawarkan mahar perkawinan sebesar 100 ribu dinar dan menulis surat kepada Rabi'ah Al Adawiyyah  bahwa ia masih memiliki gaji sebanyak 10 ribu dinar tiap bulan dan akan diberikan padanya semua jika ia menerima pinangannya.

Tetapi dijawab Rabi'ah Al Adawiyah "Aku sungguh tidak merasa senang bahwa engkau akan menjadi budakku dan semua milikmu akan engkau berikan kepadaku, atau engkau akan menarikku dari Allah meskipun hanya untuk beberapa saat." 
Artinya pinangan Muhammad bin Sulaiman al-Hasyimi pun juga ditolaknya. 

Dalam kisah lainnya, kawan-kawan sesama Sufi Rabi'ah Al Adawiyah mendorong Rabi'ah menerima pinangan Hasan Al Basri (sekelas kepala negara) yang juga msrupakan ahli sufi lelaki yang tersohor kecerdasannya. Karena desakan itu, Rabi’ah Al Adawiyyah lalu mengatakan, “Baiklah, aku akan menikah dengan seseorang yang paling pintar dan bisa menjawab pertanyaanku dengan jawaban yang pasti jaminannya.”

Rabi’ah Al Adawiyyah kemudian mengatakan kepada Hasan al-Bashri:
“Jika engkau dapat menjawab empat pertanyaanku, aku pun akan bersedia menjadi istrimu.”

Hasan Al Bashri berkata, “Bertanyalah, dan jika Allah mengizinkanku, aku akan menjawab pertanyaanmu.”

“Pertanyaan pertama, apakah yang akan dikatakan oleh Hakim dunia ini saat kematianku nanti, akankah aku mati dalam husnul khotimah atau su'ul khotimah?” kata Rabi’ah Al Adawiyyah. 

Hasan Al Bashri menjawab, “Hanya Allah Yang Maha Mengetahui yang dapat menjawab.”

“Pertanyaan kedua, apa yang akan Anda katakan, jika ragaku telah diletakkan di bumi pemakaman, dan malaikat Munkar Nakir telah menanyaiku, apakah aku mampu menjawab pertanyaan darinya?”

Hasan Al Bashri menjawab, “Hanya Allah Yang Maha Mengetahui.” 

"Pertanyaan ketiga, jika manusia telah diarak, di akhirat kelak, masing-masing dari mereka menerima kitab amal perbuatannya. Dan aku telah benar-benar menerima kitab amal perbuatanku, di tangan mana aku menerimanya, apakah tangan kiri atau tangan kanan?

Hasan kembali menjawab, “Hanya Allah Yang Maha Tahu. “

"Pertanyaan terakhir, pada saat Hari Perhitungan nanti. Jika manusia telah dipanggil, beberapa diantara mereka ada yang di syurga, ada yang di neraka, dimanakah aku berada diantara dua golongan ini?”


Hasan lagi-lagi menjawab seperti jawaban semula bahwa hanya Allah saja Yang Maha Mengetahui semua rahasia yang tersembunyi itu.

Setelah semua pertanyaan dijawab oleh Hasan Al Basri.

Rabi’ah Al Adawiyah mengatakan: "Seseorang yang baginya ghaib tentang empat hal ini, bagaimana dia disibukkan dengan pernikahan? Wahai Hasan, Kabarkan kepadaku, berapa bagian Allah Membagi akal?" kata Rabi'ah Al Adawiyah. 

"Sepuluh bagian, sembilan bagian diperuntukkan laki-laki dan satu bagian diperuntukkan perempuan. " kata Hasan Al Bashri. 

"Lalu, berapa bagian Allah membagi nafsu?" tanya  Rabi’ah Al Adawiyyah kembali.

"Sepuluh bagian, sembilan bagian diperuntukkan perempuan dan satu bagian diperuntukkan laki-laki.." jawab Hasan  Al Basri. 

“Wahai Hasan, aku dianugrahi kemampuan menjaga sembilan bagian nafsu dengan satu bagian akal, dan engkau tidak mampu menjaga satu bagian nafsu dengan sembilan bagian akal," kata Rabi’ah Al Adawiyyah. 

Hasan Al Bashri pun menangis mendengar jawaban jawaban yang dikatakan Rabi’ah Al Adawiyah. Dia-pun keluar dari kediaman Rabi’ah dan ia tak berhasil meminang Rabi’ah Al Adawiyyah. Ya, cintanya Rabi'ah Al Adawiyah sudah mencapai maqom tertinggi yakni tak mau membagi hatinya untuk mengabdi pada makhluk selain mengabdikan hidupnya pada kekasih hatinya (Allah swt). Semua lelaki yang hendak meminangnya dibuatnya menangis dengan jawaban yang cerdas dan sangat menyentuh qolbu. Masya Allah, Maha Cinta Allah yang menciptakan manusia sehebat Rabi'ah Al Adawiyah yang hatinya hanya dipenuhi dengan cinta pada Allah swt. Semoga kelak di akhirat bisa dipertemukan dengan Sayyidatuna Fatimah Az Zahra, para ummahatul mukminin, dan waliyullah Rabi'ah Al Adawiyah. Sesungguhnya tiada kebahagiaan sejati melainkan kebahagiaan akherat. Aamiin




Sabtu, 27 Juli 2019

Sepucuk Surat Cinta di Ultah Emakku

Sepucuk Surat Cinta di Ultah Emakku


Untukmu wanita yang paling aku cintai yang bernama ibu. Terimakasih telah tulus merawat buah hatimu hingga sedewasa ini. Engkau adalah Inspirator dan motivatorku. Tanpamu, aku bukanlah siapa siapa.

Duhai ibundaku... 
Bila di dunia ini ada sosok yang rela mati untukku, itu adalah engkau. Demi melahirkanku ke dunia, engkau bertaruh nyawa. Bahkan bila diberi 2 pilihan oleh dokter saat melahirkan, "bayimu atau dirimu yang harus diselamatkan?". Dan engkau menjawab, "lebih baik anakku yang engkau selamatkan dok". Sungguh betapa mulia hati seorang ibu.

Untukmu wanita yang mulia yang bernama ibu... 
Mengenang segala jasamu, Halimah meneteskan air mata karena haru dan begitu besar cintamu untukku. 

Saatku kecil.... 
Aku sering ngoceh bagaikan kaleng rombeng, iya anak kecil kan suka ngoceh nggak jelas. Tapi ibu tidak pernah marah, bahkan makin gemas mendengarkan ku. Semoga kelak di usia tuamu, saat engkau meminta sesuatu berulang ulang karena engkau telah lupa. Aku tidak bosan dan marah sebagaimana sayangmu padaku tatkala waktu kecil. 

Saat aku tak mampu berjalan, merangkak, hingga berdiri berjalan bahkan berlari. Engkau dengan sabar mentatihku, menuntunku hingga aku bisa berdiri, berjalan bahkan berlari seperti sekarang ini. Semoga kelak diusia tuamu, saat engkau sudah kepayahan berjalan aku senantiasa sabar merawat dan memuliakanmu sebagaimana sayangmu padaku sewaktu kecil. 

Bila kukenang, dulu aku tak bisa baca tulis. Dengan sabar ibu lah yang mengajar baca tulis huruf latin dan hija'iyah. Ibulah guru Pertamaku. Aku masih teringat saat SD kelas satu dan madrasah diniah kelas satu, dimana namaku dipanggil dipanggung saat aku juara 1 dan juara lomba lomba. Kulihat ekspresi ibu sangat bahagia. Ibuku sayang, putrimu bisa juara juara tiada lain karena didikan ibu, karena rohmatNya Allah. 

Aku masih mengenang saat aku paska koma di usiaku yang ke 21. Selama 4 bulan aku tak bisa jalan, kepayahan. Ibu adalah wanita yang paling luar biasa merawatku. Di usia yang segede itu, ibu menuntunku kembali berjalan karena ada bagian tubuhku yang pernah patah (alhamdulillah sekarang sehat). Ibu memandikanku dengan air hangat yang ibu rebus dulu tiap pagi, agar aku sehat. Aku tak bisa mandi, jalan saja susah. Ibu memandikanku 😭. Engkau menyuapiku, memijitiku, meminumkan obat, dll. Tak mampu aku menyebutkannya semua. Sungguh besar sayangmu bu. Semoga kebaikan ibu dibalas Allah dengan janah yang indah di negeri akherat kelak.

Ibukku sayang... 
Tak ada orang yang aku cintai melebihi cintaku ke ibu. Itulah mengapa diusia ibu yang makin tua. Halimah memilih. Halimah saja yang kerja keras biar ibu lebih santai. Kasihan ibu, biar aku yang gantian memberi ibu. Bukankah dari kecil hingga dewasa ibu yang selalu merawat dan memberiku. Doakan putrimu menjadi waladun solekhah ya bu.

Ibuku sayang...
Ibu adalah penasehat terhebatku. Saat aku hampir goyah, ibu kuatkan imanku. Jangan kerja tergiur banyak, tapi pastikan kehalalan apa yang kita makan. Tanpa nasehat ibu, tentu aku tidak wira' dan asal banyak kuambil terlebih saat banyak tawaran menggoda imanku. Di sinilah peran ibu menguatkanku. Ibu pula yang mengajarkan ngalap barokah, Tabarukan, dan arti sopan. Ibu ngendikan:

"Sayangku jangan curhat sama manusia. Curhat sama Allah saja selepas solat in syaAllah terjaga rahasiamu. Sayangku jangan berharap pada manusia, manusia itu FANA. Berharap sama Allah saja."

Aku pelan pelan melakukan nasehatmu Ibukku sayang. Malam ini nope AWS dan RMA aku hapus agar aku tak curhat. Karena selama ini curhatku sama mereka. Aku salah, harusnya aku curhat sama Tuhanku. Bukankah Tuhanku yang menggerakkan hati manusia sebagaimana kata ibu. Semoga dengan aku menghapus nomor 2 sahabatku, menjadikanku tidak tergantung dan curhat padanya. Aku akan memperbaiki diriku bu.

Bu...
Engkau selalu menasehatiku, untuk kalau naik motor pelan jangan lebih dari 60 km/ jam. Alhamdulillah aku berusaha itu, akh selalu naik pelan dan dibawah itu. Meskipun kadang aku diketawakan, naik pelan kayak semut. Tapi bagiku tidak masalah, asal aku mendapat ridhomu. Kau tahu Bu, ridho siapa yang aku cari selain ridho Tuhanku semasa aku belum menikah?. Ridhomu bu, sebab surgaku ada dibawah ridhomu.

Ibukku sayang...
Di ultah yang ke 46 ini putrimu hanya bisa mendoakanmu barokah dunia akherat, selamat dunia akherat, dan bahagia dunia akherat. Semoga kado kadoku bisa membahagiakan ibu. Jauh jauh hari aku menabung untuk membeli kebutuhan dan kesukaan ibu. Alhamdulillah di hati ultah ibu, berhasil. Tadi aku bertemu dhuafa di jalan, kuhadiahkan pahala sodaqoh itu untuk ibu. Kubacakan solawat, ratib, ayat kursi dan pahalanya kuhadiahkan ibu. Bu maafkan aku, kebaikanku tak akan mampu membalas jasamu. Semoga balasan surga Allah berikan untuk ibu yang dengan sabar mendidik ilmu dan akhlak padaku.

Ibuku sayang...
Doakan putrimu semakin cantik akhlaknya, semakin cantik hatinya, semakin lembut sikapnya, semakin penyayang, dan semakin cantik parasnya. HALIMAH sayang ibu. Doa yang terbaik untuk ibu. Dan ini adalah puisi untuk ibu

SURGAKU PADAMU

Untukmu wanita termulia
Dari air susumulah
Mengalir kehidupan bagi anak manusia
Kasih sayangmu membentang seluas samudra
Pintu maafmu sejagad raya

Untukmu ibu...
Surgaku ada pada ridhomu
Di bawah telapak kakimu
Pintalan restu berkumandang

Di bawah kelembutan hatimu
Ada kesabaran dalam mendidikku
Di atas ketegaran jiwamu
Ada keikhlasan dalam merawatku

Untukmu ibu...
Demi kelahiran buah hatimu
Engkau taruhkan jiwa raga bahkan nyawa
Demi kebahagiaan putrimu engkau rela sengsara
Asal putrimu bahagia

Duhai rabbku...
Dialah ibuku, ibu yang mengenalkan Tuhanku padaku
Dialah ibuku, wanita yang mendidik akhlakku tentang cara bertutur kata, cara menjaga syari'at, cara berteguh iman, cara menata akhlak.
Dialah ibuku, guru pertama aku menimba ilmu baik ilmu sains maupun agama
Dialah ibuku, wanita yang dengan sabar ya mendidikku

Duhai rabbku...
Muliakanlah sebagaimana mereka merawatku sewaktu aku kecil
Duhai rabbku...
Ampunilah dosanya baik dosa saat ini, dosa yang telah lalu maupun yang akan datang.
Duhai Rabbku...
Beliau telah menghabiskan waktunya untuk mendidikku. Maka panjangkan usianya hingga ia melihat cucu cucunya hingga dewasa.
Duhai Rabbku...
Jagalah imannya agar kelak akhir hayat ya tetap iman, islam, husnul khotimah.
Duhai rabbku....
Aku mencintainya karena begitu besar wejangan dan kasih sayangnya. Muliakanlah. Sesungguhnya dari beliau lah aku berpegang teguh agamamu.

Selamat ambal warso ke 46 ibuku sayang. Semoga bahagia di dunia dan di akherat. Lahul fatekhah.




Rabu, 26 Juni 2019

AKU TAHU MAKA AKU TIDAK MAU

AKU TAHU MAKA AKU TIDAK MAU
*****
Oleh: Dewi Nur Halimah, S. Si


Hidup adalah sebuah perjalanan. Perjalanan yang terekam dalam sejarah kehidupan. Well, ngomong ngomong soal hidup, tak lepas dari permasalahan keadilan sosial. Tahukah kamu tentang kisah Abu Nawas RA yang tersohor sebagai ulama karismatik yang cerdas lagi lucu. Idenya selalu gila dan membuat orang tak henti-hentinya tertawa mengagumi kecerdasannya.

Yups, kisah Abu Nawas sangatlah banyak. Tak akan sanggup Halimah untuk menulis semuanya karena keterbatasan Halimah. Baiklah, akan Halimah ceritakan kisah Abu Nawas pura pura gila tatkala dipilih akan dijadikan seorang Hakim menggantikan sang ayah (Ayah Abu Nawas).

Lalu apa hubungannya dengan pura-pura gila sama pemilihan Hakim? Yups, ada dong. Kalau sang raja sudah berkehendak Abu Nawas yang hendak dijadikan hakim pengganti, maka titah itu tidak bisa ditolak. Kalau ditolak, hukumannya pancung atau dipenjara. Serem kan sistem kerajaan zaman dahulu?. Bukan Abu Nawas namanya bila tidak bisa melawan arus aturan dengan ide sikap gilanya.

Maka tiada jalan lain. Maka Abu Nawas pun meminta murid-muridnya yang jumlahnya ratusan untuk kotekan mengantarkannya ke makam sang ayah. Namanya murid diperintah gurunya ya dilaksanakan, wong santri itu samikna wa ato'na sama perintah guru supaya ilmunya barokah. Sembari murid murid pada kotekan menggunakan alat seadanya, dari bambu, ember, dan perabotan lainnya. Abu Nawas menari jogedan sepanjang jalan, sehingga orang-orang (masyarakat) menganggap Abu Nawas gila alias nggak waras.

Kabar Abu Nawas yang tiap hari dikotekin bambu muridnya dan jogetan sepanjang jalan menuju malam ayahnya pun sampai terdengar di telinga sang Baginda raja. Akhirnya karena menganggap Abu Nawas gila, sang raja pun mencari pengganti Abu Nawas untuk dijadikan hakim. Setelah pengangkatan hakim usai dilakukan, barulah Abu Nawas berhenti jogedan sepanjang jalan.

Mengapa Abu Nawas dipilih jadi hakim tidak mau? Bukankah jabatan Hakim itu enak, terpandang di hadapan manusia, disegani, gajinya gedhe, kenapa Abu Nawas justru tidak mau?. Memang kalau hidup hubbud Dunya, semua dinilai berdasarkan harta, pangkat, jabatan, kehormatan. Berbeda halnya jika hidupmu orientasinya akherat dan ridho Tuhan.

Abu Nawas tidak mau menjadi Hakim karena sang ayah (mantan Hakim) ketika menjelang wafat berpesan padanya.
"Le, Putraku Abu Nawas. Janganlah engkau mau jika dipilih menjadi Hakim," kata sang ayah.
"Mengapa yah, bukanlah Hakim itu jabatan yang enak?," tanya Abu Nawas.
"Ciumlah telinga kanan dan kiri ayah!," perintah sang ayah.
"Telinga kananmu wangi dan telinga kirimu berbau busuk wahai ayahku. Mengapa demikian?," tanya Abu Nawas.
"Kuberi tahu rahasia Putraku. Telinga kananku wangi karena aku adil dalam memutuskan perkara atau sengketa sehingga diridhoi Allah swt. Sedangkan telinga kiriku berbau busuk karena aku tidak adil dalam memutuskan perkara (nepotisme). Rasa sungkan mendorongku tidak adil. Maka janganlah engkau mau menjadi hakim. Memang terpandang di dunia, tapi kalau tidak adil akan dituntut rakyat atau orang yang bersengketa dan terdzalimi di hadapan Allah. Tuntutan di hadapan Allah ini memberatkan hisab u Wahai Putraku, " jawab sang ayah dengan linangan air mata.

Maka dari itu Abu Nawas menggunakan segala idenya untuk menolak pemilihan dirinya untuk diangkat menjadi seorang hakim. Karena kehidupan akherat lebih kekal daripada kehidupan dunia. Nikmat gaji dunia, siksa di akherat lebih sengsara.

Tak jauh berbeda dengan yang Halimah Takdimkan, Abu Nawas RA. Halimah pun sama. Sejak pertengahan Desember 2018, Halimah protes pembagian PKH (Program Keluarga Berencana) yang tidak tepat sasaran dimana ada beberapa warga yang lebih mampu dapat bantuan sosial PKH sedangkan warga yang sangat miskin dan butuh pertolongan serta memenuhi komponen PKH tidak memperoleh bantuan. Itu kan dzalim.

Protes menegakkan keadilan PKH bertahap  saya lakukan mulai dari protes langsung ke Bu Lurah, dinas sosial bagian PKH, Pendamping PKH Kecamatan hingga membuat petisi dan surat terbuka di facebook yang saya tujukan pada Kementerian Sosial RI dan Presiden Joko Widodo. Alhasil tanpa saya duga, postingan saya yang biasanya yang like tidak ada 30, itu mencapai sekitar 2000 like dan ratusan komentar serta sekitar 6000 an di share. Karena merasa malu, akhirnya saya diundang sidang audiensi jalan tengah PKH.

Tuntutan saya ditindaklanjuti, tapi janjinya tidak dilakukan sepenuhnya dan menurut saya masih tidak adil. Yups, pertama protes saya sama Bu Lurah lalu Bu Lurah bilang nggak tahu soal PKH. What, masak lurah tidak tahu program di desa yang dipimpinnya, bagaimana tanggung jawabnga sebagai pemimpin untuk negara dan Allah swt.

Lalu saya pun ke Dinas Sosial bagian PKH protes dengan membawa data tetangga saya yang diajukan BDT yang pantas mendapatkan PKH dan tetangga saya yang termasuk mampu namun justru mendapatkan PKH. Sekedar catatan, saya protes PKH itu yang saya perjuangkan bukan keluarga saya melainkan fakir miskin di desa saya. Tujuan saya waktu itu, lilahi Ta'ala sebagai kenangan untuk desa saya dalam menegakkan keadilan untuk hak fakir miskin sebelum suatu saat nanti saya meninggalkan kota Blora dan berpindah ke kota lainnya. Jadi semua kenangan saya persiapkan.

Qodarullah paska protes ke desa, PKH Dinsos Kabupaten, Pendamping PKH Kecamatan, saya pun membuat petisi online untuk keadilan PKH. Selain petisi, saya juga membuat surat terbuka di facebook yang saya tag langsung ke kemensos RI dan Presiden Jokowi agar dilakukan survey ulang bagi penerima PKH. Dan penerima PKH yang tidak layak karena kategori mampu didesa tersebut di copot. Tanpa saya duga postingan surat terbuka saya viral bahkan hingga 6000 an orang share.

PKH DINSOS Kabupaten pun ditelfon kemensos supaya protes saya ditindaklanjuti. 6 nama yang saya minta untuk dicopot pun di survey ulang dan nama nama warga yang saya ajukan untuk didaftar BDT (Basis Data Terpadu). Maka survey ulang di desa saya pun dilakukan. Tanggal 6 Januari dilakukan audiensi di  Balai desa Bandungrojo pukul 15.00 an sampai pukul 17.30 an. Dimana saya sendirian, diapit bu lurah beserta perangkat sekitar 8 orang, koordinator PKH Kabupaten dari Dinas Sosial 2 orang, dan pendamping PKH sekitar 10 orang. Jadi saya sendiri debat audiensi dengan 20 orang karena protes ketidakadilan distribusi PKH. Banyak tetangga yang nguping di samping balai desa. Saya pun mendatangkan fakir miskin yang tidak dapat PKH seperti Bu Ani, Bu Srimining, dan Bu Hari. Sebagaimana biasa, bagi saya ketika saya sendiri debat diapit orang banyak adalah latihan mental. Well saya paling tidak suka ketidakadilan.

Tanggal 1 Februari 2019, saya melaksanakan undangan sidang audiensi. Saya sendiri dengan kapolres Blora, bu lurah, ketua dinsos, Koordinator PKH Kabupaten, Koordinator Pendamping PKH Kecamatan dan beberapa staff dinsos. Alhamdulillah audiensi lancar, saya lancar menyampaikan petisi saya tanpa sedikit pun GROGI. Diliput wartawan infodesanews.com. Saya diapit puluhan, alhamdulillah Allah bersama saya sehingga mental saya kuat.

Sidang audiensi berlanjut dengan musyawarah desa (musdes) pada 5 April 2019. Alhamdulillah usulan saya menang dan disetujui dalam musyawarah bahwa warga yang mampu dikeluarkan keanggotaannya dari BDT agar semua bantuan Pemerintah tepat sasaran. Namun disini ada skandal sampai 20 Mei 2019, laporan berita acara musdes tidak dibuat desa atas instruksi bu lurah. Di sinilah unsur politis mulai bermain, dimana tanpa laporan berita acara maka data BDT Kabupaten tidak mau memperbaiki sekalipun ada bukti lapangan sudah survey ulang, ada foto, ada bukti nyata, sudah silaturahmi juga.

Lebih lengkapnya bacalah tulisan saya berikut ini. Tulisan dari pejuang ulung penegak keadilan PKH...
*****
Apa kabar keadilan, penghuni gubug reot tidak mendapatkan PKH, warga lebih mampu secara ekonomi dapatkan PKH?

BLORA, kasus ketidakadilan PKH (Program Keluarga Harapan) akhir-akhir ini marak diperbincangkan di sosial media. Hal itu lantaran banyaknya ditemui di lapangan, warga yang sangat miskin, memenuhi komponen PKH namun tidak menerima bantuan PKH. Sebaliknya, ada beberapa warga yang dirasa ekonominya lebih mampu justru mendapatkan bantuan PKH. Di manakah keadilan sosial yang digadang gadang sesuai cita bangsa dalam sila ke 5 pancasila.

Tak jauh berbeda, hal itu juga terjadi di Blora. Adanya temuan ketidakadilan juga tampak di facebook "Halimah Az Zakiyah" yang bernama asli Dewi Nur Halimah, warga Desa Bandungrojo, Kec. Ngawen, Kab Blora yang membongkar skandal ketidakadilan PKH.

"Warga yang gubugnya kecil, reot, tidak memiliki aset sawah, memiliki anak sekolah SD, kondisi sangat miskin (tergolong top 10 paling miskin di desa) tidak menerima bantuan PKH seperti Pak Muntaha, Pak Susilo, Bu Santi. Sebaliknya, warga yang lebih mampu dari mereka, memiliki sawah yang luas, rumah ukurannya besar dan lebih bagus dari mereka, punya kendaraan bermotor justru mendapatkan bantuan PKH seperti Bu Sri HARNANIK (RT 02/ RW 01 Desa Bandungrojo), Bu Sri Wahyuningsih (RT 04/ RW 01 Desa Bandungrojo) dan Bu Darmini (RT 04/ RW 01 Desa Bandungrojo). Ini salah sasaran, tidak sesuai tujuan program PKH untuk mengentaskan kemiskinan. Bagaimana tidak, yang dibantu bukan orang miskin tapi orang mampu. Bagaimana mungkin orang yang miskin tidak menerima bantuan, sementara yang kaya dapat?. Bagaimana mungkin warga yang ekonominya lebih baik bisa dimasukkan dalam BDT (Basis Data Terpadu) warga miskin, kemungkinan ada indikasi unsur nepotisme dari pihak desa. Jika memang adil, mereka berani mencabut keanggotaan BDT warga yang ekonominya lebih baik dengan aset yang banyak, mengingat ekonomi sifatnya dinamis. Oke dulu masuk BDT, sekarang sudah baik ekonominya ya dikeluarkan dari keanggotaan BDT agar penerima bantuan dari program pemerintah tepat sasaran", ungkap Halimah selaku aktivis keadilan dari Blora.

Halimah juga menuturkan bahwa Bu Lurah saat ditanya mengenai bagaimana warga mampu bisa terdaftar BDT yang merupakan data khusus warga miskin. Bu Lurah justru berkelit dan mengatakan seluruh warga desa di data semua dalam BDT. Halimah menegaskan kalau semua warga dimasukkan BDT ya salah besar, BDT itu untuk warga miskin ya jelas hasilnya tidak tepat sasaran. Kecuali data kependudukan ya semua warga diikutsertakan. Halimah menegaskan, ada kejanggalan yang terjadi. Bagaimana mungkin orang yang lebih mampu dibandingkan warga lainnya bisa menerima bantuan, sementara yang miskin tidak. Padahal salah satu syarat mendapatkan bantuan PKH adalah adanya surat keterangan tidak mampu dari desa. Bagaimana mungkin desa memberikan surat keterangan tidak mampu (rentan miskin) untuk warga mampu? Bukankah ini menyalahi peraturan dan pemalsuan data kemiskinan.

Baik pemberi dan pengguna surat palsu ini dapat dikenai hukuman pasal 263 KUHP. Dimana
disebutkan bahwa ayat 1 Pasal 263 KUHP mengatur pidana tentang orang yang membuat surat palsu. "Dalam hal ini yang bisa kena Ketua RT atau RW serta lurah atau kepala daerah, bisa dipidanakan". Sementara ayat 2 mengatur tentang orang yang menggunakan surat palsu yang seolah-olah benar itu. Dalam hal ini, warga yang ekonominya lebih mapan dibandingkan warga warga lain yang lebih miskin, telah merampas hak fakir miskin untuk memperoleh PKH sehingga sama halnya telah melakukan tindak pidana korupsi selama waktu dia menerima bantuan pemerintah. Padahal seharusnya bantuan itu lebih pantas diberikan pada warga lain yang reot, sangat miskin, dan memenuhi komponen PKH karena memiliki anak usia sekolah yang disekolahkan.

Ini menunjukkan masih adanya unsur nepotisme dan unsur politis dalam praktik lapangan di desa dalam input data BDT. Jika memang keadilan itu tegak, tentu Lurah menjadi pemimpin ya g menganyomi rakyat. Warga yang miskin yang memenuhi komponen PKH mendapatkan haknya memperoleh bantuan. Sementara warga yang ekonominya lebih bagus digiring untuk mengikuti program kemajuan UMKM desa. Bukan sebaliknya yang tidak tepat sasaran.

Halimah juga menuturkan, desa telah melakukan musyawarah desa (musdes) pada tanggal 5 April 2019 di Balai desa mulai pukul 19.00 (sekitar bakda isya') sampai sekitar pukul 22.00. Musyawarah desa itu dihadiri bu lurah, perangkat desa, ketua pendamping PKH Kecamatan Ngawen (Mas Syarif), BPD, Halimah selaku pemrotes dan para tokoh masyarakat dari tiap tiap dukuh desa Bandungrojo (Bandungrojo, Karangrowo, Papringan, Watumiring). Hasil musdes, warga yang mampu dikeluarkan dari kesertaanya di BDT dan disetujui oleh semua pihak. Namun dari pihak desa tidak mau membuat berita acara musdes dan justru musdes dibatalkan sepihak oleh desa. Saat dikonfirmasi alasan mengapa musdes dibatalkan padahal sudah dihadiri para tokoh masyarakat dan BPD yang merupakan wakil warga, Bu Lurah terdiam tidak bisa menjawab dan hanya mengatakan "Dibatalkan ya dibatalkan". Lalu dengan seenaknya membuat musdes kembali tanggal 18 Mei 2019, namun Halimah selaku penegak keadilan tidak bisa hadir karena jam 10.00 pagi adalah waktunya untuk mengajar. Meski demikian Halimah meminta keadilan dan hasil musdes dua duanya baik 5 April 2019 dan 18 Mei 2019 dibuat berita acaranya semua dan disetorkan. Namun dari pihak desa tidak mau, dan membatalkan sepihak musdes 5 April 2019. Ini menunjukkan bahwa desa semena mena menggunakan kekuasaan. Seandainya adil, tentu berani mengeluarkan warga yang mampu keberadaannya dari keanggotaan BDT. BDT itu basis data terpadu untuk warga miskin bukan warga mampu.

Sebenarnya jika seorang pemimpin itu adil, justru rakyat makin cinta. Bukan menggunakan kekuasaannya untuk nepotisme, memberikan program pada siapa yang dia senangi. Masalahnya yang dia distribusikan adalah program pemerintah yang sumber dananya dari uang negara. Sedang uang negara dari uang rakyat. Jadi harus distribusikan tepat sasaran agar tujuan program tercapai. Kalau yang dibagikan uang pribadi lurah, ya bebas mah diberikan siapa. Soalnya ini uang negara, harus tepat sasaran agar keadilan sosial tercapai.

*****

Terakhir saya protes ke Bu Lurah dan beliau tetap tidak adil, nepotisme, melindungi warga yang mampu untuk tetap menerima PKH karena pendukungnya. Maka dari situ, saya pertama kalinya bersumpah menaruhkan Nabi Muhammad saw karena selama ini di desa pembagian apapun nepotisme dan tidak transparan.

Saya katakan didepan beliau disaksikan 3 warga desa saya (Bapak Mardi, Bapak Saya, Bapak Susilo)

"Demi Allah, Rabb Semesta Alam yang tiada Tuhan kecuali Allah. Bila saya yang dzalim, tidak transparan, memakan uang negara (korupsi), nepotisme maka kelak mati saya susah, saya tidak diakui sebagai ummat Nabi Muhammad saw. Namun demi Allah, jika sebaliknya yang dzalim, nepotisme, tidak adil adalah bu lurah serta siapapun pendukungnya baik pemerintah desa, perangkat, pendamping PKH, maupun pihak dinsos yang pro kedzaliman dan masyarakat yang pro kedzaliman maka kelak matinya akan diahzab dan tidak diakui sebagai ummat nabi Muhammad saw".

Ini pertama kalinya saya bersumpah yang taruhannya nabi Muhammad. Saya yakin, Allah tidak tidur. Hisabnya adil. Karena ada unsur politis, dalam pemilihan BPD saja kedoknya demokrasi tapi faktanya sudah disetting siapa saja yang harus menang dan calonnya siapa saja, ada money politik, ada strategi black actions yang curang dan kalau dibahas fiqih jelas haromnya. Sejak sumpah itu saya tidak pernah protes. Saya haqul yakin pada janji Allah yang tak pernah dusta. Tiada yg saya lakukan selain memperbanyak amal kebaikan dan memperbanyak sholawat karena saya menaruhkan akherat saya. Jadi saya harus menjaga akhlak saya, kejujuran, keadilan saya. Saya lebih takut pada tidak diakui sebagai ummat nabi Muhammad daripada apapun. Hati saya mantab in syaAllah perjuangan saya tidak sia sia. Kedzaliman dan kecurangan akan mus ah pada waktunya, Allah adil dan kelak diantara kematian kami baik saya ataupun dia, warga desa saya akan menjadi saksi siapa yang dzalim pada fakir miskin, siapa yang nepotisme, siapa yang memakan uang rakyat dengan cara batil.

Duhai Allah...
Izinkan kelak di padang mahsyar aku menuntut keadilan pada orang orang yang mendzalimiku. Izinkan aku memimpin pasukan para fakir miskin yang semasa hidup didunia haknya dirampas
Ya Allah Ya Rabb...
Janji janji yang diingkari atas nama kedzaliman, tidaklah kulo halalkan sampai ada tanggung jawab atas janji yang diucapkan dan kedzaliman itu dihentikan.
Ya Allah Ya Rabb
Jika ingkar janji, kedzaliman, dan ketidakadilan tidak diperbaiki didunia izinkan kelak di akherat kami menagih keadilan. Berikan pahala orang yang dzalim pada pihak yang didzalimi. Dan bila pahala mereka telah habis, maka lemparkanlah dosa kami pada mereka sebagai penebus kedzaliman mereka selama di dunia. Sesungguhnya engkau Dzat Yang Maha Adil Hisab dan pembalasannya.
Aamiin...

Astagfirullah min kulli dzanbi wa alhamdulillah min kuli hal

Allahuma soli ala Muhammad wa ala ali Sayyidina Muhammad

Selasa, 18 Juni 2019

KUPINTA JANJIMU DI NEGERI AKHERAT

KUPINTA JANJIMU DI NEGERI AKHERAT
*****
Oleh Dewi Nur Halimah, S. Si


Tentang janji, begitu banyak orang mudah berjanji namun begitu mudah juga ia ingkar janji. Menunda bahkan tidak melakukan janji bukan karena udzur dorurot seperti sakit parah, ataupun bencana alam. Melainkan karena tidak amanah ataupun malas. 

Jangan mudah berjanji bila tidak engkau tepati. Semudah itu engkau berkata, semudah itu engkau mengingkari. Jangan memberi harapan jika akhirnya mengecewakan. Padahal seharusnya seorang muslim ingkar janji itu malu. Mengapa malu? Karena ingkar janji adalah ciri dari orang munafik. Bagaimana pertanggungjawabanmu di hadapan Allah, bagaimana jika yang melabeli kamu munafik itu Allah? Tidakkah engkau sedih, sesungguhnya ahzab di negeri akherat lebih berat.


Seorang mukmin dahulu jaman rosulullah dan para sohabat itu sangat menjaga janjinya. Sebagaimana contohnya adalah janji sayyidah muthi'ah untuk tidak memasukkan tamu tanpa izin suaminya, ya dia tidak memasukkan tamu ke dalam rumah tanpa izin suaminya sekalipun tamu itu adalah tamu agung, Sayyidatuna Fatimah ra. Orang soleh dahulu, kalau janji itu benar benar dijaga. Mengapa? Mereka takut ditagih di negeri Akherat di hadapan Allah. Siksa dari ingkar janji itu berat.

Bahkan surga firdaus diperuntukkan orang orang yang menepati janjinya. Janji itu ada 3 yakni:
1. Janji sama Allah
Contohnya adalah janji taubatan nasuha, mencari rizki halal, menghindari maksiyat, solat rajin bukan hanya saat romadhon tapi Istiqomah tiap hari, tilawah dll. 
Kalau kamu malas malasan ibadah ke Allah, kamu suka nunda ibadah itu artinya kamu ingkar janji pada Allah. Pada saat kamu dalam rahim, ada perjanjian antara engkau dan Allah bahwa engkau tak akan menyembah selain pada Allah swt. 
2. Janji sama manusia
Contoh janji sama manusia misalnya janji seorang lelaki mau nikahin calonnya, janji berangkat ngaji bareng, janji kegiatan bareng, janji pendidikan, janjian meeting kerja, dll. Jangan menggampangkan janji sebab janji adalah hutang yang wajib engkau penuhi baik di dunia maupun di akherat. 
3. Janji sama makhluk Allah
Misal janji untuk menjaga lingkungan, janji nadzar peduli binatang dan tumbuhan. Bila kamu buang sampah sembarangan, artinya kamu dzalim. Bila kamu masih buang limbah sembarangan artinya kamu dzalim. Kamu suka menyakiti binatang seperti menabrak kucing lalu kabur, berarti dzalim sama kucing.


Nah, sudah paham kan. Untukmu yang pernah berjanji denganku. Tidak aku halalkan janjimu kecuali bila telah engkau penuhi. Bila tidak engkau penuhi di dunia, maka akan kupinta dihadapan Allah swt. Alhamdulillah, hitung-hitung disodaqohi pahala. Dan bila pahalamu habis, maka dosaku kuminta Allah ambil agar diberikan padamu sebagai tebusan atas ingkar janjimu. Aku percaya janji Allah, sebab Allah tak pernah dusta.  Penuhilah janjimu di dunia atau aku minta di hadapan Allah swt.