HALIMAH BINTI MASDARI

Selasa, 18 Juni 2019

KUPINTA JANJIMU DI NEGERI AKHERAT

KUPINTA JANJIMU DI NEGERI AKHERAT
*****
Oleh Dewi Nur Halimah, S. Si


Tentang janji, begitu banyak orang mudah berjanji namun begitu mudah juga ia ingkar janji. Menunda bahkan tidak melakukan janji bukan karena udzur dorurot seperti sakit parah, ataupun bencana alam. Melainkan karena tidak amanah ataupun malas. 

Jangan mudah berjanji bila tidak engkau tepati. Semudah itu engkau berkata, semudah itu engkau mengingkari. Jangan memberi harapan jika akhirnya mengecewakan. Padahal seharusnya seorang muslim ingkar janji itu malu. Mengapa malu? Karena ingkar janji adalah ciri dari orang munafik. Bagaimana pertanggungjawabanmu di hadapan Allah, bagaimana jika yang melabeli kamu munafik itu Allah? Tidakkah engkau sedih, sesungguhnya ahzab di negeri akherat lebih berat.


Seorang mukmin dahulu jaman rosulullah dan para sohabat itu sangat menjaga janjinya. Sebagaimana contohnya adalah janji sayyidah muthi'ah untuk tidak memasukkan tamu tanpa izin suaminya, ya dia tidak memasukkan tamu ke dalam rumah tanpa izin suaminya sekalipun tamu itu adalah tamu agung, Sayyidatuna Fatimah ra. Orang soleh dahulu, kalau janji itu benar benar dijaga. Mengapa? Mereka takut ditagih di negeri Akherat di hadapan Allah. Siksa dari ingkar janji itu berat.

Bahkan surga firdaus diperuntukkan orang orang yang menepati janjinya. Janji itu ada 3 yakni:
1. Janji sama Allah
Contohnya adalah janji taubatan nasuha, mencari rizki halal, menghindari maksiyat, solat rajin bukan hanya saat romadhon tapi Istiqomah tiap hari, tilawah dll. 
Kalau kamu malas malasan ibadah ke Allah, kamu suka nunda ibadah itu artinya kamu ingkar janji pada Allah. Pada saat kamu dalam rahim, ada perjanjian antara engkau dan Allah bahwa engkau tak akan menyembah selain pada Allah swt. 
2. Janji sama manusia
Contoh janji sama manusia misalnya janji seorang lelaki mau nikahin calonnya, janji berangkat ngaji bareng, janji kegiatan bareng, janji pendidikan, janjian meeting kerja, dll. Jangan menggampangkan janji sebab janji adalah hutang yang wajib engkau penuhi baik di dunia maupun di akherat. 
3. Janji sama makhluk Allah
Misal janji untuk menjaga lingkungan, janji nadzar peduli binatang dan tumbuhan. Bila kamu buang sampah sembarangan, artinya kamu dzalim. Bila kamu masih buang limbah sembarangan artinya kamu dzalim. Kamu suka menyakiti binatang seperti menabrak kucing lalu kabur, berarti dzalim sama kucing.


Nah, sudah paham kan. Untukmu yang pernah berjanji denganku. Tidak aku halalkan janjimu kecuali bila telah engkau penuhi. Bila tidak engkau penuhi di dunia, maka akan kupinta dihadapan Allah swt. Alhamdulillah, hitung-hitung disodaqohi pahala. Dan bila pahalamu habis, maka dosaku kuminta Allah ambil agar diberikan padamu sebagai tebusan atas ingkar janjimu. Aku percaya janji Allah, sebab Allah tak pernah dusta.  Penuhilah janjimu di dunia atau aku minta di hadapan Allah swt. 

Tidak ada komentar :