HALIMAH BINTI MASDARI

Sabtu, 04 Mei 2019

BERTELADANKAN PADA IMAM NAWAWI DAN PARA IMAM

BERTELADANKAN PADA IMAM NAWAWI DAN PARA IMAM
*****
Oleh: Dewi Nur Halimah

"Berbagilah inspirasi dengan menulis. Menulis dapat menjadi ladang pahala bila niatmu lilahi Ta'ala bukan duniawi. In syaAllah dengan menjadi penulis, gagasanmu dan pemikiranmu akan tetap hidup sepanjang masa sekalipun engkau telah wafat. Tulisanmu yang bermanfaat akan menjadi amal jariyahmu kelak di alam barzah"
(Dewi Nur Halimah)

Berbicara tentang menulis. Menulis adalah salah satu hobiku. Aku suka menulis sedari kecil. Inspirasiku menulis adalah dongeng dari Bapak waktu saya kecil.

"Nduk mau tak ceritakan Imam Nawawi?" kata Bapak waktu itu.
"Mau-mau Pak," jawabku penuh antusias waktu kecil dulu.
"Imam Nawawi itu cinta ilmu, nduk. Beliau usianya 40 tahun, tapi buku karangan beliau ada sekitar 50 an. Bayangkan, beliau hebat ya subhanallah," kata Bapak.

Dari cerita itu saya termotivasi untuk menjadi penulis. Terlebih begitu saya membaca sejarah para imam, hampir semua para imam adalah penulis kitab. Jadi saya mikir, para ulama berkarya dan menyebarkan gagasannya lewat kitab yang dikarangnya, aku menyebarkan gagasanku lewat apa?. Dari sinilah pertanyaan demi pertanyaan muncul, lalu saya bertekad akan menjadi penulis. Alhamdulillah dimana ada niat, di situ ada jalan.

Maka saya pun mulai menulis dan menjadikan keahlian menulis saya sebagai media dakwah dan berbagi inspirasi. Saya berfikir, saya hidup di dunia hanya sekali. Lalu karya apa yang saya tinggalkan untuk dikenang?. Lalu manfaat apa yang saya tebarkan untuk umat? Sederet pertanyaan pun mengepul di otakku hingga tercetuslah ide awal yakni menjadikan blog sebagai sarana dakwah dan sosial media sebagai media dakwah Islam. Kalau sosmed tidak diisi dengan hal-hal positif terkait ilmu pengetahuan, maka sosial media akan dipenuhi dengan hal hal negatif seperti hoaks, ujaran kebencian, pornografi, dll. Maka saya pilih sosial media sebagai sarana dakwah.

Menulis dan berbagi ilmu di sosmed pun sudah saya lakukan, tapi saya merasa ada yang perlu saya lakukan kembali. Maka saya pun memutuskan untuk menulis buku. Tujuan saya menulis buku bukanlah untuk komersial yakni untuk menyebarkan gagasan agar dikenang sepanjang masa. Royalti penulis (saya), in syaAllah untuk yatim piyatu.

Alhamdulillah la haula wala quwwata ila billah, atas izin Allah saya pun telah menulis dan menerbitkan 5 buku karya saya sendiri dan 2 buku karya anak bimbing saya. Buku-buku tersebut yaitu:

1. BUKU SIKABA (SEMARAK INOVASI KARYA ANAK BANGSA)


2. BUKU KUMPULAN CERPEN (KUMCER) TOUCHER LE COUER



3. BUKU SAINS FIQIH DARAH WANITA (MEMAHAMI RAHASIA WANITA)



4. BUKU MOTIVASI ANAK (MENGENAL JEJAL ANAK EMAS INDONESIA)


5. BUKU SAINS AL QUR'AN 


6. BUKU POZZIE COLLECTION (ANTOLOGI PUISI ANAK MTs KELAS VIII DIBAWAH BIMBINGAN SAYA)


7. BUKU GORESAN TINTA RINDU PENUNTAS SENJA (ANTOLOGI PUISI SANTRI PP. KHOZINATUL ULUM DIBAWAH BIMBINGAN SAYA)


8. SALAH SATU PENULIS BUKU 25 STORIES OF A TEA BAG (JUARA 2 WRITING CONTEST DALAM NATIONAL INSPIRING WOMEN OLEH JMF UNIVERSITAS GAJAH MADA 2018)


Tidak ada komentar :