TIPS
JITU AGAR LOLOS SELEKSI ADMINISTRASI , WAWANCARA, DAN PSIKOTES SAAT SELEKSI
KERJA
*****
Oleh: Dewi Nur Halimah,S.Si
Email: halimahundip@gmail.com, PH.
+6285725784395
Permasalahan pekerjaan
di Indonesia masih menjadi momok persoalan yang belum tuntas untuk
dipecahkan. Bagaimana tidak, jumlah
lowongan kerja yang tersedia tidak sebanding dengan banyaknya jumlah pelamar
kerja. Seiring dengan adanya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN), persaingan
pekerjaan semakin ketat. Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia bukan hanya
berkompetisi dengan SDM domestik tetapi juga SDM mancanegara dalam lingkup
ASEAN.
Gambar 1. Jumlah Pengangguran Terbuka Lulusan Perguruan Tinggi di Indonesia Periode 2004-2010 (SAKERNAS, dalam Badan Pusat Statistik, 2012). |
Naasnya lagi, tiap tahun
Perguruan Tinggi Indonesia mewisuda ratusan ribu mahasiswa. Namun sayangnya,
jumlah lowongan kerja yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah lulusan yang
ada. Sebagai dampaknya, banyak lulusan sarjana yang menganggur. Bayangkan saja,
biaya pendidikan Perguruan Tinggi yang mencekik dengan nominal selangit hingga
ratusan juta, malangnya lulus kuliah tidak ada jaminan kerja. Bila tidak
diimbangi dengan keterampilan mumpuni akan tersingkirkan dan tak mampu bersaing
di dunia kerja yang kejam bak hutan rimba. Perhatikan saja, lowongan 10 kursi
jabatan diperebutkan hampir 15.000 orang. Hal itu menunjukkan bahwa Indonesia
masih pelu lagi berbenah dalam mencetak SDM mumpuni yang tak hanya menjadi job seeker tetapi juga job maker.
Gambar 2. Jumlah Pengangguran Terbuka di Indonesia Periode 2012-2017 (Sumber: BPS dalam https://tirto.id/lulusan-mana-yang-banyak-mencetak-pengangguran-cwxY). |
Gambar 3. Proporsi Pengangguran di Indonesia Berdasarkan Tingkat Pendidikan (Sumber: BPS dalam https://tirto.id/lulusan-mana-yang-banyak-mencetak-pengangguran-cwxY). |
Nah buat kamu para job seeker ada beberapa hal yang perlu
kamu ketahui agar kamu tidak tersingkirkan dalam seleksi perekrutan penerimaan
karyawan baru. Tahap pertama yang harus kamu selesaikan adalah lolos seleksi
administrasi, lalu setelah itu lolos seleksi wawancara dan psikotest. Sebelum
berkompetisi, berikan persiapan matang agar kamu menang dalam persaingan menuju
sukses meniti karir.
LANGKAH AWAL SEBELUM
MENITI KARIR (MENJELANG LULUS SEKOLAH/ KULIAH):
1.
Bangunlah
Networking (Jaringan)
dengan baik
Mengapa kamu perlu membangun networking dengan baik?. Karena networking ini penting buat kamu untuk mendapatkan informasi dan petunjuk mengenai pekerjaan atau peluang
kerja di bidang atau industri atau instansi atau lembaga tertentu yang
membutuhkan tenaga kerja baru sesuai dengan lowongan kerja apa yang kamu cari. Bahkan
untuk memperluas networking, kamu
juga bisa berkenalan dengan orang-orang baru sehingga networking yang kamu miliki akan lebih banyak lagi. Semakin banyak
jumlah networking maka semakin banyak
informasi yang kita dapatkan terkait apa yang kita butuhkan.
2.
Bangunlah
Personal Branding (Reputasi Diri) yang
Bagus
Kamu bisa menciptakan reputasi diri (personal branding) yang bagus dengan
beberapa cara diantaranya melalui karakter (akhlak) yang mulia, karya, prestasi,
maupun pengalaman kerja yang kamu miliki. Jaga nama baikmu dengan kamu berperilaku baik seperti jujur,
dapat dipercaya, amanah, adil, berkata santun, bersikap lembut dan santun
(tidak pernah terlibat narkoba, tidak merokok, bersikap baik, tidak pernah
terlibat dalam tindak kriminal ataupun kejahatan), dan berpenampilan sopan
(tidak bertato, tidak bertindik, tidak berpakaian compang camping, rapi).
Nah, yang kedua adalah dengan berkarya yakni
berkarya sesuai dengan keahlian yang kamu miliki. Sebagaimana contohnya; 1).
Seorang penulis berkarya dengan menghasilkan buku, novel, jurnal, dll, 2).
Seorang inovator berkarya dengan menemukan produk baru, menciptakan alat baru
yang efektif dan lebih efisien energi serta ramah lingkungan, 3). Dan lain
sebagainya. Prestasi dapat kamu peroleh dengan kamu menciptakan inovasi dan
karya baru. Selain itu kamu juga dapat berprestasi dengan memgikutkan karyamu
dalam kompetisi atau perlombaan. Ketika kamu berhasil menyabet gelar juara,
secara otomatis reputasimu baik dan masyarakat akan mengenalmu baik. Prestasimu
itu akan menjadi pertimbangan HRD untuk merekrut kamu menjadi karyawan.
Pengalaman di lapangan dan juga temuan survei mrnunjukkan bahwa sebagian besar
perusahaan maupun instansi yang hendak menerima karyawan memprioritaskan
pegawai yang direferensikan oleh seseorang dengan reputasi baik.
3.
Pilihlah
Pekerjaan sesuai dengan Minat Kamu dan Prospektif
Pekerjaan yang kamu minati yang sesuai dengan
pengalaman dan keahlian yang kamu miliki akan membuat kamu merasa nyaman di
lingkungan kerja. Semakin nyaman seseorang dengan pekerjaan dan lingkungan
kerjanya, maka semakin tinggi produktivitasnya. Pekerjaan yang tak sesuai
minatmu akan membuat kamu merasa tertekan dengan tugas pekerjaan dan lingkungan
kerja yang tak kondusif akan membuat produktivitas seorang karyawan menurun.
Oleh karena itu sebelum melamar pekerjaan, pastikan pekerjaan yang kamu lamar
sesuai degan yang kamu minati dan kamu mampu melaksanakannya dengan baik,
sehingga ketika bekerja nanti kamu merasa nyaman dan betah di lingkungan
kerjamu. Prospek pekerjaan yang kamu lakukan juga perlu kamu pertimbangkan.
Misalnya dampak jangka pendek dan jangka panjang pekerjaanmu terhadap karir dan
masa depanmu.
4.
Persiapkan
Diri dengan Berlatih Mengerjakan Soal Seleksi
Setelah menentukan pekerjaan apa yang sekiranya mau
kamu lamar, langkah selanjutnya adalah berlatih mengerjakan soal dan belajar
terkait ilmu tentang pekerjaan yang akan kamu lamar. Sebagaimana contohnya saat
kamu mendaftar CPNS, jauh hari sebelum mengikuti seleksi CPNS, maka yang perlu
kamu persiapkan adalah banyak berlatih mengerjakan soal-soal yang sering keluar
saat seleksi CPNS. Dengan sering berlatih, maka kemungkinan besar kamu lolos passing grade pun juga besar. Sebaliknya,
bila kamu tak pernah belajar dan mempersiapkan diri dengan baik maka jangan
heran bila kamu tidak bisa mengerjakan soal saat kamu dihadapkan soal CPNS. Contoh lain adalah saat kamu mendaftar perusahaan
tertentu, terkadang diseleksi dengan diberikan beberapa soal terkait bidang
yang digeluti, apabila lolos passing
grade maka kamu akan lolos kerja. Oleh karena itu, penting buat kamu untuk
belajar terkait materi yang akan dikeluarkan saat seleksi.
5.
Perbanyak
Doa dan Jalin Hubungan Baik dengan Tuhan
Sebagaimana
kita ketahui, manusia hanya bisa berenca namun Tuhanlah yang menentukan
keberhasilan seseorang. Agar usaha kita berhasil, setelah payahnya perjuangan
sebaiknya kita membangun hubungan batin dengan Tuhan dengan mendekatkan diri
pada Allah swt. Cara mendekatkan diri pada Allah swt sebagai bentuk tawakal
setelah ikhtiar dapat dilakukan dengan rajin melaksanakan sholat lima waktu on
time, mengaji setiap hari istiqomah, memperbanyak berdzikir dan bersolawat,
berpuasa sunah, bersedekah, dan ibadah yang lainnya yang bertujuan untuk
mendekatkan diri pada Allah swt. Semakin dekat seseorang dengan kekasihnya,
maka semakin mudah sang kekasih memeberikan apa yang pasangannya minta.
Demikian pula dengan Allah, semakin dekat seorang hamba pada Allah maka semakin
mudah Allah memberikan apapun yang ia pinta karena ia telah menjadi kekasih
Allah swt.
TIPS JITU AGAR LOLOS SELEKSI BERKAS
(SELEKSI ADMINISTRASI):
1.
Buatlah
Surat Lamaran Kerja yang Menarik
Buatlah surat lamaran yang terkesan
individual atau personal khusus untuk perusahaan atau instansi yang kamu
maksud. Jangan membuat surat lamaran yang sudah diformat secara standart atau
meniru atau menjiplak mentah-mentah dari buku tanpa diedit. Usahakan surat
lamaran kerja yang kamu buat singkat, faktual, dan menarik dengan bahasa yang
jelas dan penampilan yang menarik (rapi, tidak ada kesalahan dalam ejaan dan
tata bahasa, bersih dalam arti tidak ada coretan tidak penting dalam kertas
putih, jangan ada koreksi seperti tipe ex atau perbaikan dengan pensil atau
bolpoint. Sebaiknya tulis ulang atau ketik ulang saja dan usahakan kamu tujukan
pada seseorang tertentu yakni nama dan atau jabatan yang spesifik.
Perlu kamu ketahui juga bahwa surat
lamaran yang baik maksimal hanya satu halaman, selu disertai resume atau CV
(Curriculum Vitae) agar memberi kesan impresi yang baik tentang kamu. Lakukan proof reading ulang surat lamaran dan
resume atau CV yang kamu buat. Pastikan tidak ada kesalahan tipografis,
tatabahasa atau grammar, bahasa yang diulang-ulang atau repetitif, layout yang
kurang rapi (miring atau tidak lurus) ataupun kesalahan lain. Suatu kesalahan
dalam ejaan saja bisa menyebabkan kamu kehilangan kesempatan untuk memperoleh
pekerjaan.
Bagian-bagian
surat lamaran yang baik yaitu:
a.
Alamat
Pengirim
Alamat pengirim dicantumkan di sebelah kanan atas.
b.
Tanggal
Surat
Tanggal surat dicantumkan dua atau tiga baris di
bagian bawah alamat pengirim.
c.
Alamat
Surat
Nama perusahaan harus ditulis lengkap pada baris
pertama, diikuti nama gedung pada baris kedua dan nama jalan pada baris
berikutnya.
d.
Salam
pembuka
Dalam bahasa Indonesia, salam pembuka cukup
memggunakan kata “Dengan hormat”, atau jika kamu tahu bahwa lembaga yang kamu
lamar berstatus lembaga muslim, maka kamu lebih baik langsung menggunakan salam
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh”.
Dalam lamaran berbahasa Inggris, perhatikan
penggunaan salam. Jika ditujukan ke bagian tertentu, misalnya personalia atau
HRD gunakan “Dear Sir”.
e.
Isi
Surat
Isi surat lamaran dibagi dalam tiga bagian utama,
yaitu:
·
Alenia Pembuka
Merupakan kesan pertama dari surat lamaran yang kamu
tulis, bagian ini penting diperhatikan untuk menarik perhatian pembaca
sekaligus mempengaruhi keputusan untuk membaca surat isi.
·
Tubuh Surat
Tubuh surat berisi tentang maksud surat lamaran itu
dibuat.
·
Alenia Penutup
Alinea penutup mengandung harapan agar diperhatikan
dan ucapan terima kasih.
f.
Salam
Penutup
Salam penutup ditempatkan dua atau tiga spasi di bawah
baris terakhir isi surat. Sedangkan jika dengan tulisan tangan, salam penutup
ditempatkan dua atau tiga baris di bawah baris terakhir isi surat.
2.
Buatlah
Curriculum Vitae (CV) yang Menarik Pembaca
Curriculum vitae (CV) atau daftar
riwayat hidup merupakan bentuk informasi detail tentang dirimu yang mencakup
latar belakang pendidikan, keterampilan-keterampilan yang kamu miliki,
pengalaman kerja (full time atau part time atau free lance yang memberikanmu kompetensi tertentu untuk melakukan
suatu pekerjaan), aktivitas organisasi, dan prestasi-prestasi yang pernah kamu
raih. Ciri CV atau resume yang baik adalah: rapi, simpel, jujur, dan akurat.
Alangkah baiknya CV bersih dari coretan maupun tipe ex serta disusun rapi agar
penyampaian informasi menarik dan mudah dibaca. Berilah jarak margin pada semua
sisi resume yang kamu buat sebesar 1,5 spasi. Gunakan kertas dan tinta yang
sama dengan lamarannya.
Bagian-bagian
CV yang baik yaitu:
a.
Data
Pribadi
Data pribadi meliputi nama lengkap, tempat dan
tanggal lahir, jenis kelamin, kewarganegaraan, agama, status, dan alamat.
b.
Latar
Belakang Pendidikan
Tulislah lengkap latar belakang pendidikanmu beserta
periode tahunnya baik pendidikan formal maupun pendidikan non formal seperti
kursus atau pelatihan-pelatihan yang pernah kamu ikuti.
c.
Pengalaman
Organisasi
Nama organisasi, jabatan, dan periode organisasi
selama periode 10 tahun terakhir dibuat rapi dalam tabel atau diketik rapi
dengan format tertentu.
d.
Prestasi
yang pernah Diraih
Tulislah prestasi apa saja yang pernah kamu raih
baik di tingkat regional, nasional maupun internasional dengan rapi sebagai
tambahan skor kamu saat melamar pekerjaan. Preastasi yang kamu catat cukup
prestasi yang kamu peroleh selama periode 10 tahun terakhir.
e.
Pengalaman
Kerja
Tulislah dengan rapi pekerjaan yang pernah kamu
lakukan baik full time atau part time maupun free lancer sesuai dengan bidang pekerjaan yang kamu lamar agar
menjadi poin plus tersendiri buat kamu. Pengalaman kerja akan menjadi referensi
tersendiri bagi seorang HRD dalam mempertimbangkan untuk merekrut kamu sebagai
karyawan.
3.
Lamprirkan
Sertifikat Pendukung
Lampirkan semua sertifikat kursus,
pelatihan, maupun prestasi yang pernah kamu raih yang sesuai dengan bidang pekerjaan yang kamu
lamar. Misalkan kamu kerja dibidang riset, maka sangat mendukung bila kamu
melampirkan kursus riset (contoh kursus kultur jaringan, kursus isolasi DNA,
dll), prestasi hibah riset dan karya ilmiah, dan dokumen lainnya yang sekiranya
mendukung kamu agar diterima saat seleksi perekrutan karyawan.
TIPS JITU AGAR
LOLOS SELEKSI WAWANCARA KERJA:
1.
Baca
Visi Misi Perusahaan atau Instansi yang Kamu Lamar
Sebelum melakukan tes wawancara.,
alangkah baiknya calon karyawan mencari tahu tentang struktur organisasi
perusahaan/ instansi yang dilamar dan job
description jabatan yang diinginkan. Ini menunjukkan bahwa calon karyawan
memiliki minat yang positif terhadap perusahaan/ instansi yang dituju dan bisa
memanfaatkan secara spositif berbagai sumber untuk mencapai keinginannya.
2.
Penampilan
yang Rapi dan Meyakinkan
Penampilan calon karyawan merupakan
hal yang penting saat wawancara. Alangkah baiknya calon karyawan memakai
pakaian yang rapi, bersih, dan sopan seperti kalau laki-laki mengenakan celana
kain warna hitam dan kemeja putih, sementara yang perempuan menggunakan rok
kain hitam panjang dan kemeja putih. Kesan pertama yang calon karyawan berikan
akan sangat menentukan untuk langkah-langkah selanjutnya. Tampilah percaya diri
dan tidak takut untuk berpendapat. Bersikap diplomatis saat wawancara,
profesional, dan objektif.
3.
Tunjukkan
Potensi Diri Anda dengan Cara Elegan
Menunjukkan potensi atau kemampuan
diri kita yang cocok dengan pekerjaan yang kita inginkan akan menambah poin
plus tersendiri bagi pewawancara. Bersikaplah santai, tidak grogi, dan
memberikan kesan tegas dalam menjawab setiap pertanyaan yang diajukan
pewawancara. Anggaplah ruang wawancara sebagai arena untuk menunjukkan
kehebatan dan kemampuanmu. Eksploitasikan kemampuan berbica dan kecerdasan yang
kamu miliki. Tetapi tetap kontrol emosi, jangan terjebak pada kesan pamer. Tunjukkan
sikap yang profesional dan berwibawa. Buatlah agar pewawancara terpesona pada
kamu saat kamu melenggang keluar ruangan. Ingat, simpati merupakan hal penting
yang mempengaruhi keputusan selanjutnya.
4.
Kembangkan
Cara Berpikir Positif
“Mengapa kami harus memberikan
pekerjaan ini pada Anda dibandingkan dengan calon karyawan lainnya?”. Mungkin
saja pertanyaan ini klise dan bisa menjebak kamu. Fokuskan pada kekuatan dirimu
sendiri, bukan pada kelemahan lawan. Berilah jawaban setiap pertanyaan dalam
cara yang bisa menggambarkan keinginan kita sehingga bisa memperbesar potensi
kita untuk perusahaan.
KIAT SUKSES TES
PSIKOTES
Tes
psikotes bertujuan untuk menakar kondisi psikologis seseorang, sebagai
pertimbangan penting untuk melihat kapasitas dan kapabilitasnya dalam berbagai
bidang ketrampilan mendasar yaitu verbal, spasial, numerik, dan
logika-penalaran. Psikoverbal berkaitan dengan kemampuan kebaahasaan yang
diungkapkan dalam bahasa verbal. Kemampuan verbal dibutuhkan untuk
berkomunikasi dalam pergaulan masyarakat. Psikospasial merupakan cara berpikir
yang berkaitan dengan dimensi ruang. Dalam dunia modrn, bidang spasial
melahirkan banyak ilmu, misalnya seperti ilmu teknik dan arsitektur. Psikonumerik
berkaitan dengan kemampuan berpikir dalam melihat jumlah dan angka-angka. Bidang
numerik dalam sejarah telah melahirkan ilmu matematika dan ilmu hitung. Psikologika-penalaran
berkaitan langsung dengan kemampuan seseorang untuk mengumpulkan berbagai macam
fakta, opini, dan akhirnya berguna dalam pengambilan keputusan berdasarkan
fakta dan opini tersebut. Kiat agar berhasil seleksi tes psikotes adalah
memberbanyak latihan mengerjakan soal-soal psikotest. Selain itu, siapkan
mental dan kondisi tubuh prima saat mengerjakan tes psikotest agar fokus dan
tidak ragu. Hindari kecemasan berlebih sehingga mengganggu konsentrasi
mengerjakan dan miliki kesiapan yang memadai.
Nah
buat kamu job seeker, alangkah
baiknya kamu berkunjung ke website office99. Office99 merupakan penyedia
layanan virtual office dan ruang kantor di Indonesia turut memahami dan
berupaya mendorong kesuksesan dan kemajuan perekonomian rakyat Indonesia yang
berbasis smart and virtual office. Office99
sadar bahwa pergerakan ekonomi, dan lebih jauh lagi, stabilitas sosial dan
politik bangsa sebenarnya terletak pada kesuksesan tiap-tiap individu.
Berangkat dari pemahaman tersebut Office99 berharap bahwa dengan adanya kegiatan
berbagi ilmu dan tips dalam berkarir sehingga menjadi inspirasi dan pendorong
semangat bagi mereka yang sedang bergelut dan berjuang meniti kesuksesan.
DAFTAR
PUSTAKA
Anne, Anastasi dan Susana, Urbina.
2003. Test Psikologi. Jakarta:
Indeks.
Hariwijaya. 2004. Kiat Mendapatkan Pekerjaan dan Memulai
Karier. Yogyakarta: Tugu Publisher.
Lain Maitland. 1993. Sukses Wawancara. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Raharjo. 2012. Persiapan Rekrutmen CPNS. Yogyakarta: Tugu Publisher.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar