JANGKAUAN
DUNIA SERASA LEBIH MUDAH CUKUP DENGAN SENTUHAN
LAYAR ATAU TEKAN TOMBOL OKE PADA
SMARTPHONE DI ERA DIGITAL
Oleh: Dewi Nur Halimah, S.Si
Email: halimahundip@gmail.com, PH.
+6285725784395
Memasuki
era digital, hampir setiap orang memiliki smartphone. Bila dahulu komunikasi
jarak jauh teramat susah, dan hanya bisa ditempuh dengan surat menyurat. Sekarang
komunikasi bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun cukup dengan aplikasi
smartphone seperti telepon, SMS (Short Message), whatsapp, video call, dan
lain-lain. Bila dahulu berjualan hanya bisa dilakukan dengan syarat penjual dan
pembeli bertemu langsung sehingga terbatas akan jarak, tempat dan waktu. Saat
ini bisnis online telah menguasai dunia, jual beli bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun
cukup dengan klik OKE pada smartphone, transfer, lalu barang dikirim seller hingga sampai di rumah buyer. Bila dulu proses belajar mengajar
hanya bisa dilakukan di ruang kelas, saat ini belajar bisa ditempuh jarak jauh
dengan kuliah online. Hal ini membuktikan bahwa kehadiran smartphone
mempermudah manusia melakukan aktivitasnya.
Data Kementerian
Perindustrian (Kemenperin) mencatat, saat ini terdapat 24 perusahaan manufaktur
komponen produk ponsel dan tablet di dalam negeri. Sementara itu,
berdasarkan laporan e-Marketer, pengguna aktif smartphone di Indonesia akan
tumbuh dari 55 juta orang pada tahun 2015 menjadi 100 juta orang tahun 2018. Dengan
jumlah tersebut, Indonesia akan menjadi negara dengan pengguna aktif smartphone
terbesar keempat di dunia setelah China, India, dan Amerika. Bahkan data dari
databoks.co.id (Portal Statistik dan Data) mencatat bahwa jumlah pengguna
telepon seluler (ponsel) di tanah air pada tahun 2017 mencapai 371,4 juta
pengguna atau 142 persen dari total populasi sebanyak 262 juta jiwa. Artinya,
rata-rata setiap penduduk memakai 1-4 telepon seluler karena satu orang
terkadang menggunakan 2-3 kartu telepon seluler. Sementara kaum urban Indonesia
mencapai 55 persen dari total populasi.
Berdasarkan data
wearesocial.sg, pengguna internet di Indonesia mencapai 132,7 juta dengan
penetrasi sekitar 51 persen dari populasi. Untuk pengguna media sosial aktif
mencapai 106 juta dengan penetrasi sekitar 40 persen, dan pengguna media
sosial mobile aktif mencapai 92 juta atau sekitar 35 persen dari
populasi. Dibandingkan dengan posisi Januari 2016, pengguna ponsel Indonesia
meningkat 14 persen. Sementara untuk penetrasi mengguna media sosial aktif
meningkat 34 persen, dan penetrasi pengguna media sosial mobile
aktif bertambah 39 persen.
Berbicara era digital,
saya pun turut merasakan dampak dari hadirnya smartphone dalam kehidupan saya
sehari-hari. Smartphone dengan kemudahan mendownload apalikasi di Play Store sangat membantu saya dalam
melakukan aktivitas saya seperti:
1.
Kemudahan
berkomunikasi dengan keluarga, sahabat, rekan kerja, maupun kolega dan pasangan
Handphone pertama kali yang saya miliki adalah HP
Nokia (tidak android dan bukan layar sentuh) pada tahun 2010 dimana saat itu
saya kelas XI-IPA (Kelas Dua SMA). Dan dalam satu keluarga hanya satu orang
yang memiliki HP yakni saya. Itupun saya tinggal di rumah agar bisa menghubungi
orangtua ketika pulang sekolah sore dan tidak bisa pulang karena sudah tidak
ada bus. Saat SMA saya biasa berangkat sekolah dengan bersepeda sekitar 5 km
lalu naik bus (ngebis) lagi sekitar 13 km hingga sampai SMA. Bila tidak
mendapatkan bus karena saya pulang kesorean bahkan menjelang maalam sebab saya mengikuti
bimbingan ekstrakurikuler debat bahasa Inggris dan olimpiade Akuntansi yang
pulangnya sore sekali, maka saya menghubungi Bapak menggunakan HP teman agar di
jemput Bapak usai pulang kerja di sawah. Di sini keberadaan HP sangat membantu
saya untuk berkomunikasi dengan orangtua perihal penjemputan pulang sekolah.
Selain itu, hadirnya HP juga membantu saya berkomunikasi dengan keluarga jauh
di Sarang (Rembang) dan di Pati.
Pada tahun 2015, saya baru memiliki HP layar sentuh
(smartphone). Meski demikian sejak 2015, saya sudah merasakan keuntungan
hadirnya smartphone. Saya bisa berkomunikasi dengan keluarga, rekan kerja,
rekan lomba dan komunitas melalui grup WhatsApp. Bukan hanya itu, telepon pun
bisa dilakukan dengan melihat langsung wajah orang yang kita ajak berkomunikasi
dengan menggunakan layanan Video Call. Selain komunikasi dengan telfon atau
video call, saya juga bisa berkomunikasi secara tertulis dengan berkirim chat, inbox, short message, direct message
yang sangat membantu saya. Intinya, keberadaan smartphone sangat membantu saya berkomunikasi jarak jauh dengan
keluarga, sahabat, kawan, rekan kerja dan pasangan. Yang jauh terasa dekat
dengan adanya jalinan komunikasi.
Gambar 2. Komunikasi Via WhatsApp (Dokumen Pribadi).
Gambar 3. Komunikasi Via Direct Message Instagram (Dokumen Pribadi). |
Gambar 4. Komunikasi Via Inbox Facebook (Dokumen Pribadi). |
2.
Kemudahan
mengakses e-book, jurnal, maupun mencari materi untuk belajar dan mengerjakan
tugas (kemudahan proses belajar)
Kehadiran smartphone di era digital sangat membantu
saya dalam proses belajar. Saya dapat dengan mudah mendownload e-book, jurnal,
searching informasi, maupun berkunjung pada e-library. Bukan hanya itu,
kehadiran internet juga membantu saya untuk bisa mengikuti kuliah online,
seminar online, dan mendengarkan ceramah para kiahi dan habaib. Bila dulu
belajar hanya bisa diperoleh di sekolah dan harus mencatat, sekarang sudah
tidak lagi. Bahkan pelajaran bisa diakses dengan mudah dengan canggihnya
teknologi. Pengiriman tugas bisa melalui email, perolehan materi bisa dengan
mendownload materi di web untuk melengkapi materi yang kurang atau belum
disampaikan di sekolah sehingga dapat menambah wawasan.
Gambar 5. Pemanfaatan Internet untuk Download Ebook dan Jurnal (Dokumen Pribadi).
3.
Kemudahan
mengakses transportasi
Dahulu sebelum saya memiliki smartphone dan Grab
belum ada di daerah saya, bila kemana-mana saya naik bus, lalu bisa masuk ke
daerah pedalaman yang tidak terjangkau bus, maka saya mencari pangkalan tukang
ojek ataupun becak. Naasnya, bila larut malam dan saya tidak mendapatkan becak,
terkadang saya harus jalan kaki untuk sampai ke tempat tujuan. Pernah suatu ketika
saya mencari tukang becak, karena kemalaman tidak mendapatkan becak. Akhirnya
saya berjalan 2 km. Bahkan saya pernah berjalan 10 km karena tidak mendapatkan
transportasi.
Hal itu berbeda saat saya memiliki smartphone. Sejak
2017, ketika saya di Jakarta saya menggunakan aplikasi Grab. Aplikasi Grab
memberikan banyak keuntungan bagi saya. Saya bisa memesan grab motor, grab car,
grab makanan, pengantaran, dan grab pulsa sambil tiduran cukup dengan klik-klik
perintah di aplikasi Grab. Selain itu hadirnya aplikasi Gojek juga sangat
membantu saya dalam memperoleh transportasi. Grab dan Gojek adalah aplikasi
andalan saya kalau mau pergi kemana-mana dan tidak bisa ditempuh dengan bus
atau kendaraan umum. Sebagaimana contohnya adalah pada 2 November saya
mendapatkan undangan dari DPK Blora untuk presentasi sebagai salah satu penulis
Blora. Karena saya berangkat dari pondok, akhirnya saya memesan Grab. Grab
membantu saya hingga saya sampai tempat tujuan dan dapat presentasi di depan
DPK dan OPD Kabupaten Blora. Terimakasih Grab…J
Gambar 6. Aplikasi Grab (Dokumen Pribadi)
4.
Jual
Beli Online
Hadirnya smartphone
dengan system android sangat membantu untuk berbisnis. Banyak toko online
didirikan karena keuntungannya lebih besar disebabkan jangkauan pembeli lebih
luas yakni seluruh masyarakat dunia dapat mengetahuinya. Bukan hanya itu, jual
beli online pun mudah untuk dilakukan tanpa harus mempertemukan antara penjual
dan pembeli. Saya pun juga merasakan kemudahan jual beli secara online. Saya bisa
memanfaatkan media sosial yang saya miliki untuk menawarkan produk-produk karya
saya yakni buku-buku saya, sabun inovasi saya saat mahasiswa, dan menjadi dropshiper
produk orang lain. Jadi menurut saya, keberadaan android ini sangat membantu
proses jual beli menjadi lebih mudah.
Gambar 7. Jual beli online dengan akun faceboook dan instagram.
5.
Berkarya
lewat website
Penyampaian materi pelajaran sekolah ataupun kuliah
juga bisa dilakukan dengan dipublish di website atau blog agar bisa dibaca oleh
khalayak umum seperti di blogger, wordpress, portal pendidikan, dan website
lainnya. Kita bisa membuat websitesendiri dengan memanfaatkan blogger ataupun worpress dan layanan website
gratis. Caranya cukup mudah bila kita sudah memiliki email, tinggal sign up,
lalu lengkapi data yang diminta untuk melengkapi dan terakhir klik sign up.
Selanjutnya bila ingin menggunakan website gratis (seperti blog) yang kita
buat, cukup dengan sign in dengan memasukkan email dan password. Namun apabila kita
tidak bisa membuat website sendiri atau menginginkan website berbayar agar
tampilan website lebih menarik dan kerem, kita bisa menggunakan jasa pembuatan
website berbayar di Domainesia. Bikin
website kan mahal?. Tidak, di Domainesia, pembuatan website dengan harga
terjangkau dan berkualitas. Domainesia memberikan layanan pembuatan domain, hosting, dan juga Web Apps. Nah keuntungan kalau kita memiliki website sendiri itu banyak, diantaranya; bisa
digunakan untuk mempromosikan produk (berbisnis), penyampaian materi (proses
belajar mengajar online), dan lain sebagainya.
Gambar 8. Tampilan Domainesia (Dokumen Pribadi) |
Gambar 9. Akun Domainesia saya setelah Sign In (Dokumen Pribadi). |
Pada hakekatnya perubahan era manual menjadi era digital
telah memberikan dampak yang besar bagi kehidupan masyarakat seluruh dunia. Semua
bisa dilakukan hanya dengan genggaman smartphone.
Akan tetapi kita perlu bijaksana dalam memanfaatkan smartphone di era digital. Mengapa?. Sebab bukan saja hanya
memberikan dampak positif, smartphone
juga bisa memberikan dampak negatif. Semua tergantung bijaksana tidaknya user dalam menggunakan smartphone. Beberapa dampak negatif smartphone diantaranya; kemudahan akses
situs porno, situs-situs kekerasan, mudahnya hoaks tersebar, penipuan online,
dan lain sebagainya. Meski demikian dampak negative dapat diminimalisir bahkan
bisa dicegah, semua kembali pada kebijaksanaan user dalam menggunakan smartphone.
Bagi saya smartphone memberikan
banyak dampak positif untuk kehidupan saya, memberikan kemudahan berkomunikasi,
belajar, jual beli, akses transportasi, mengadakan seminar online, sinau bareng
online, dan lain sebagainya. Yuk, menjadi user
yang cerdas dan bijaksana dalam memanfaatkan teknologi untuk hal-hal yang
bermanfaat. Teknologiku adalah jalanku berkarya dan bermanfaat untuk ummat. Serunya
berkraya dan mengukir prestasi di era digital yang serba mudah koneksi.
#digitallife
#madepossible
#domainesia
#SerunyaMenggunakanSmartphoneDiEraDigital
Tidak ada komentar :
Posting Komentar