Mau Bertanya, Tercapai Tujuan
Malu Bertanya, Tersesat di Jalan
“Malu bertanya sesat di jalan”.
Peribahasa
tersebut bukanlah sembarang peribahasa, melainkan sebuah kalimat yang tersirat
penuh makna. Hal tersebut dianalogikan dengan sebuah perjalanan. Ketika anda
pergi ke suatu tempat, sementara anda tak mengerti arah jalan menuju tempat
tersebut, maka anda harus berani bertanya pada orang-orang di sekitar tentang
arah jalan untuk mencapai alamat tersebut. Ketika anda merasa malu dan tak mau
bertanya, maka tak heran ketika anda tersesat dan kesasar ke tempat lain. Demikian
pula dengan ilmu, ketika anda tak mengerti dan tak memahami suatu pengetahuan
maka jangan segan untuk bertanya. Sekilas terkesan sepele, namun menguak arti yang
sangat mendalam. Dari bertanya, maka diketahuilah adanya suatu permasalahan,
dari permasalahan maka akan ditemukan solusi pemecahan masalahnya.
Mengembangkan
kemampuan bertanya seseorang merupakan soft
skill yang perlu ditanamkan. Sikap aktif, kritis, dan rasa ingin tahu
adalah bagian dari langkah awal seseorang aktif bertanya. Keberanian diri untuk
bertanya mengantarkan kita pada suatu kelancaran dalam mencapai tujuan. Demikian
halnya dengan hidup, hidup adalah suatu perjalanan. Dimana dalam suatu
perjalanan, kita akan menapaki jalan yang berliku-liku, dan penuh tantangan. Kemajuan
akan tergapai manakala kita memiliki rasa ingin tahu yang tinggi disertai sikap
aktif bertanya. Tak jauh berbeda dengan hal dunia, hal akheratpun sama.
Barangsiapa yang buta dunia, maka di akherat ia akan lebih buta. Sebagaimana
firman Tuhan yang tertera dalam kitab suci Al- Qur’an:
“Dan barangsiapa yang buta
(hatinya) di dunia ini, niscaya di akherat (nanti) ia akan lebih buta (pula)dan
ebih tersesat dari jalan (yang benar)” (QS-Al Israa’ ayat:
72).
Kata
buta hatinya yang termaktub dalam ayat tersebut berarti bahwasannya apabila
kita tidak melihat, tidak tahu, dan tidak mengenal dunia maka kita akan
tersesat dalam urusan dunia sehingga kita tak mampu memahami persoalan dunia
yang berdampak pada ketidakmampuan untuk mengatasi permasalahnan dunia. Seperti
kehidupan dunia, apabila kita tak memahami tujuan kehidupan di akherat, kita
jua akan tersesat pada jalan yang salah. Demikian halnya dengan mencintai Allah
, kita tak akan bisa mencintai Allah manakaa kita tak tahu siapa itu Allah, dan
kita tak mengenali Allah. Dengan timbul atau munculnya pertanyaan maka timbulah
rasa ingin tahu yang bermuara pada bagaimana kita dapat mengetahui jawaban
tersebut sehingga tercapai apa yang menjadi tujuan kita.
Tak
jauh berbeda dengan Bank Negara Indonesia (BNI) yang saat ini sedang merintis
cara untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk tidak malu dan ragu bertanya
di manapun, kapanpun dan tentang apapun. Melaui akun twitter @BNI46, Bank
Negara Indonesia menyedikan fitur dengan hashtag #AskBNI yang memungkinkan anda
mendapatkan informasi lengkap terkait bank BNI. Ini merupakan suatu upaya
pelayanan terbaik pada customer yang
dilakukan oleh bank BNI. Tujuan Bank Negara Indonesia (BNI) dengan fitur
tersebut adalah untuk mempermudah para nasabahnya yang membutuhkan berbagai
informasi lengkap seputar Bank Negara Indonesia (BNI), mulai dari promo yang
diadakan oleh BNI hingga informasi produk dan layanan BNI yang bisa dinikmati
oleh para nasabah. Dengan adanya hashtag #AskBNI ini, saat ini para nasabah BNI
dijamin akan lebih mudah untuk mendapatkan informasi secepatnya dimanapun Anda
berada hanya melalui akun Twitter @BNI46 saja, tanpa perlu melakukan sambungan
telepon terlebih dahulu ke Customer Care BNI.
Dengan
demikian, maka sudah seyogyanya kita menanamkan kesadaran pada diri kita agar
senantiasa aktif bertanya. “Mau Bertanya,
maka Tercapai Tujuan…Malu Bertanya, Tersesat di Jalan’. Dengan kemauan
untuk bertanya, maka akan memperluas wawasan kita, menambah pengetahuan kita
sehingga kita tidak ketinggalan informasi terupdate dan kita dapat mencapai tujuan kita dengan baik. Budayakan
aktif bertanya untuk mempermudah perjalanan kita ataupun mengatasi permasalahan
yang kita hadapi.
Masalah…siapa
takut?
Bertanya adalah
Solusinya…J
Tidak ada komentar :
Posting Komentar