Komunikasi adalah hal penting untuk
menjalin suatu hubungan. Hubungan yang baik tercipta karena jalinan komunikasi
yang baik. Komunikasi tersampaikan ataupun tersirat dari untaian kata-kata yang
diucapkan oleh seseorang. Dari ucapan itulah kita dapat menilai apakah
seseorang baik dalam berkomunikasinya ataukah tidak. Bentuk komunikasi
bermacam-macam, baik yang disampaikan langsung secara lisan maupun kata-kata
yang disampaikan dalam bentuk tulisan ataupun pesan. Contoh dari komunikasi
langsung adalah, berbicara langsung face
to face pada orang yang kita tuju. Sedangkan komunikasi hanya melalui suara
ataupun video diantaranya komunikasi via telepon, via videocame, ataupun via
yang lain. Tak hanya itu juga ada komunikasi via tulisan seperti via sms, via
wa, via bbm, via chatting, ataupun via apapun yang berbentuk tulisan.
Percaya
ataupun tidak, komunikasi sangat berpengaruh terhadap hubungan seseorang. Kata adalah
suatu simbolis maksud seseorang. Kata-kata yang baik mencerminkan sosok yang
baik, dan kata-kata yang buruk mencerminkan sosok yang buruk. Karena indahnya
perkataan, seseorang dapat terketuk pintu hatinya dan karena buruknya suatu
perkataan pula seseorang dapat menjadi marah. Hubungan yang baik tercipta oleh
komunikasi yang baik. Berdasarkan pengamatan pada berbagai subjek usia, baik
dari anak-anak hingga dewasa, tercatat bahwa komunikasi sangat mempengaruhi
hubungan seseorang. Persahabatan yang baik dihubungkan oleh komunikasi yang
baik. Hubungan rumah tangga yang baik juga terbentuk dari komunikasi yang baik.
Terkadang
miris, ataupun suatu fenomena yang perlu dikaji kembali. Pernahkah anda
mendengar, ketika seseorang bertanya kabar tentangmu via sms ataupun via
telephon ataupun via online atau via media yang lain terhadapmu? Seseorang
bertanya kabar terhadapmu lalu kau menganggapnya tak penting atau bahkan
menganggapnya sebagai sosok yang caper/ carmuk (cari-cari perhatian ataupun
cari muka)?. Mari merenung kembali, mari menata hati kita masing-masing,
hilangkan rasa ke-GR-an dan lain-lain sebagainya. Seseorang tidak mungkin
menanyakan kabar terhadapmu jika ia tak mau menjalin silaturahmi denganmu,
minimal jika tak bisa bertemu langung paling tidak melalui komunikasi yang
baik. Atau kita ke-GR-an merasa ia suka pada kita.
Mari
kita kaji kembali, tiadalah seseorang itu peduli terhadap kita jika ia tak mau
tanya pada kita. Ia mau bertanya itu artinya ia menganggap kita sebagai
saudaranya muslim ataupun sahabat, tak lebih. Tahukah engkau bahwa jika
temanmu, sahabatmu atau siapapun tak mau berkomunikasi denganmu itu berarti
belum tentu ia mengingatmu. Bersyukurlah, jika ada orang yang menanyakan
kabarmu karena itu pertanda ia masih mengingatmu. Tali persaudaraan, tali
silaturahmi, tali persahabatan akan baik manakala komunikasi kita juga baik.
Kaupun bisa memilah-milah mana yang perlu kau
prioritaskan. Komunikasi dengan keluarga terutama ibu merupakan hal yang perlu
kau utamakan, selanjutnya komunikasi dengan kerabatmu, rekan kerjamu,
sahabatmu, dan teman-temanmu. Kau tahu banyak fenomena perceraian akibat
buruknya komunikasi. Suami ataupun istri ataupun pasangan yang acuh ataupun tak
peduli terhadap pasangannya membuat hubungan semakin buruk. Sifat yang egois,
menganggap remeh dan tak penting pertanyaan orang lain akan membuat pasangan
jenuh, bosan bahkan bisa berakibat pada hancurnya suatu hubungan.
Sempatkanlah
waktu, barang beberapa menit saja di waktu sibukmu untuk sekedar bertanya kabar
terhadap keluargamu, saudaramu, dan sahabatmu serta rekan kerjamu. Dengan
bertanya padanya, kau akan memperoleh beberapa manfaat:
1. Menjalin
tali persaudaraan, mempererat ukhuwah islamiyah, memperkuat tali persahabatan.
2. Kau
akan mengetahui kabar dari keluargamu, saudaramu,sahabatmu, ataupun rekan
kerjamu. Jika ia dalam kondisi baik maka ucapkanlah alhamdulillah, jika ia
dalam kondisi buruk (sedang sakit ataupun sedang dilanda musibah yang lain),
jika ia dalam kondisi sakit jika jarak kalian cukup dekat ataupun terjangkau
kau bisa menjenguknya, atau minimal kau bisa mendoakan agar ia lekas sembuh….:)
3. Kau
tak sungkan jika sewaktu-waktu butuh pertolongan darinya, sebab kau tak datang
jika perlu saja.
4. Bisa
menerapkan saling membantu dan saling menyuuport baik melalui perkataan ataupun
perbuatan.
Sekarang
bayangkan, rasakan dengan hati nuranimu. Jika keluargamu, sahabatmu, kawan
karibmu atau pasanganmu sama-sama egois, berfikir tengsin. Ibarat kata “Ngapain
aku tanya dia dulu, siapa dia, toh dia juga nggak peduli aku. Ngapain aku tanya
dia dulu, ntar dia GR lagi, ntar dikira caper lagi, dll”, dan prasangka buruk
lainnya, maka hubungan lambat laun akan semakin jauh kendatipun tak buruk. Jika
satu sama lain tak ada yang mau mengalah, jika satu sama lain sama-sama
tengsin, yang perlu menjadi pedoman ngapain kita malu jika kita berbuat baik,
sebelum melakukannya mari menata hati kita niatkan buat menjalin tali ukhuwah
islamiah, menjalin tali persaudaraan, syukur-syukur bisa silaturahmi langsung
itu jauh lebih baik. Tetapi jika memang jarak yang jauh atau tiada memungkinkan
untuk bertemu paling tidak jagalah komunikasi dengan baik melalui komunikasi
minimal 2 minggu sekali untuk sekedar tanya kabar.
Segala
sesuatu tergantung niat kita, maka sebelum melakukan sesuatu niatkanlah mencari
ridho Tuhan semata yakni misalkan berkomunikasi untuk menjalin tali
persaudaraan yang semata-mata mencari ridho Allah SWT. Jadi nanti, sekalipun
smsmu, ataupun komunikasimu wa, bbm tidak direspon kau tidak terlalu kecewa
karena kau hanya mencari ridho Tuhan, Dibalas alhamdulillah, tak dibalas juga
tak masalah tak usah marah. Ketika ia balik bertanya maka jawablah dengan baik,
jika tidak bertanya kembali ya sudah terpenting pertanyaan kita sudah dijawab
dn tak usah bertanya kembali. Bukankah jawaban hanya wajib untuk suatu
pertanyaan.
Pertanyaapun
perlu kau pilah-pilah, mana yang sekiranya sangat dianjurkan dalam agama untuk
dijawab, dan mana yang perlu diabaikan. Sebagai contoh:
1. Seseorang
mengucapkan salam dan menanyakan kabarmu, maka itu perlu dijawab sebab itu
menjadikan sebagai jembatan untuk memupuk tali ukhuwah islmaniayah dan tali
persaudaraan.
2. Jika
partnermu bertanya perilal projek, kerjaan, ataupun kegiatan maka segeralah
menjawabnya untuk menjalin komitmen kinerja yang baik.
3. Jika
keluargamu bertanya tentang kabarmu, maka segeralah menjawab dan kabarilah
mereka tentangmu agar mereka tak kawatir tentang dirimu.
4. Jika
seseorang bertanya sekedar bosa-basi, semacam PDKT nggak jelas, kayak abg lagi
nggak ada kerjaan, yah mungkin itu bisa kamu abaikan karena pertanyaannya tak
membawa dampak kebaikan.
5. Jika
seseorang bertanya namun yang ditanyakan seputar hal yang tidak etis (maaf-maaf
dalam tanda kutip berbau seksualitas ataupun porno) itu sangat dianjurkan untuk
tidak dijawab.
Berhusnudzanlah
dalam menilai sesuatu,dimulai dari hal kecil yakni komunikasi. Kau bisa
memilah-milah mana komunikasi yang baik dan mana komunikasi yang buruk.
Niatkanlah segala sesuatu sebelum kau berbuat untuk kebaiakan in syaallah
kebaikan pula yang akan menyertaimu.
*****
SALAM SALING MENGINGATKAN AKAN
KEBAIKAN
Tidak ada komentar :
Posting Komentar