HALIMAH BINTI MASDARI

Kamis, 03 Januari 2013

morfologi keladi hias


MORFOLOGI BUNGA KELADI HIAS
(Caladium bicolor)
                     
 
MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas
pada Mata Kuliah Morfoogi Tumbuhan Semester Satu
yang Diampu oleh Dr.Jumari,S.Si,M.Si
Disusun oleh:
Dewi Nur Halimah                (24020112130068)     
PROGRAM  STUDI JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2012

KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Morfologi Bunga Keladi”.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Morfologi Tumbuhan pada semester satu jurusan biologi di Universitas Diponegoro.
Dalam penyusunan makalah ini penyusun menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
  1. Bapak Dr.Jumari,S.Si,M.Si. selaku dosen pengampu mata kuliah Morfologi Tumbuhan dan pembimbing penyusunan makalah ini.
  2. Rekan-rekan semua yang mengikuti perkuliahan Morfologi Tumbuhan.
  3. Keluarga yang selalu mendukung penyusun.
Dalam penyusunan makalah ini penyusun merasa masih banyak kekurangan, baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penyusun. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penyusun harapkan demi penyempurnaan dan perbaikan makalah ini. Akhirnya, penulis mengharapkan semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Semarang, 18 Desember 2012


Tim Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………….
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………………
1.1  Latar Belakang………………………………………………………………………..
1.2  Rumusan Masalah………………………………………………………………….....
1.3  Tujuan…………………………………………………………………………………
1.4  Manfaat……………………………………………………………………………….
BAB II MORFOLOGI Caladium bicolor ………………………………………………………..
            2.1 Definisi Caladium bicolor…………………………………………………………….
            2.2 Habitus Caladium bicolor……………………………………………………………..
            2.3 Morfologi Akar Caladium bicolor……………………………………………………..
            2.4 Morfologi Daun Caladium bicolor…………………………………………………….
            2.5 Morfologi Batang Caladium bicolor…………………………………………………..
            2.6 Morfologi Bunga Caladium bicolor……………………………………………………
            2.7 Tata Cara Penanaman Caladium bicolor……………………………………………….
            2.8 Cara Perawatan………………………………………………………………………...
            2.9 Pembelahan Sel pada Caladium bicolor………………………………………………..
            2.10 Mutasi………………………………………………………………………………....
            2.11 Khasiat Caladium bicolor……………………………………………………………..
BAB III PENUTUP
3.1  Kesimpulan …………………………………………………………………………….
3.2  Saran …………………………………………………………………………………...
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………











BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang
            Sering kali kita jumpai berbagai spesies tumbuhan dalam kehudupan kita sehari-hari.Tumbuhan  terdiri dari  beberapa organ penyusun misalya, akar, batang ,daun, bunga, buah, dan biji. Namun sering  orang  tak mengetahui habitus dari masing-masing organ dalam tumbuhan.Bagaimana bagian dan bentuk akar,system perakaran tumbuhan, macam batang dan habius batang, macam dan habitus batang, arah tumbuh dan macam system percabangan batang, bagian-bagian daun tunggal dan majemuk,bangun daun, ujung daun, pangkal daun, system pertulangan daun, daging daun dn alat-alat tambahan lain pada daun,tata letak daun,dan habitus yang lainya.Oleh karena itu,banyak orang yang tak mengenal habitus bagian-bagian tumbuhan dengan benar.
            Dalam makalah ini penulis mengambil sampel bunga keladi yang akan didiskripsikan habitus organ-organ penyusunnya, beserta manfaatya dalam kehidupan kita.Dengan demikian, diharapkan pembaca dapat mengetahui habitus masing-masing organ tumbuhan dengan benar.

1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Apa defiisi dan klasifikasi dari Caladium bicolor?
2.      Bagaimana habitus dari tanaman Caladium bicolor?
3.      Bagaimana morfologi akar pada Caladium bicolor?
4.      Bagaimana morfologi daun pada Caladium bicolor?
5.      Bagaimana morfologi batang pada Caladium bicolor
6.      Bagaimana morfologi bunga pada Caladium bicolor?          
7.      Bagaimana tata cara penanaman Caladium bicolor?
8.      Bagaimana cara perawatan pada tanaman Caladium bicolor?
9.      Bagaimana siklus pembelahan sel pada Caladium bicolor?
10.  Bagaimana terjadinya mutasi pada Caladium bicolor?
11.  Apa khasiat dari tanaman Caladium bicolor?
1.3  Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu:
1.      Memaparkan definsi dan klaifikasi dari tanaman Caladium bicolor.
2.      Memaparkan tentang habitus dari tanaman Caladium bicolor.
3.      Memaparkan tentang morfologi akar pada tanaman Caladium bicolor.
4.      Memaparkan tentang morfologi daun pada tanaman Caladium bicolor.
5.       Memaparkan tentang morfologi batang pada tanaman Caladium bicolor.
6.       Memaparkan tentang morfologi bunga pada tanaman Caladium bicolor.
7.      Memaparkan tata cara penanaman pada Caladium bicolor.
8.      Memaparkan cara perawatan pada tanaman Caladium bicolor.
9.      Memaparkan proses pembelahan sel pada Caladium bicolor.
10.  Memaparkan proses terjadinya mutasi pada Caladium bicolor.
11.  Memaparkan khasiat dari tanaman Caladium bicolor.

1.4   Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini yaitu:
1.      Memberikan pengetahuan bagi para pembaca tentang apakah definisi dan klasifikasi dari Caladium bicolor.
2.      Memberikan pengetahuan bagi para pembaca bagaimana habitus dari tanaman Caladium bicolor.
3.      Memberikan pengetahuan bagi para pembaca bagaimana morfologi akar dari tanaman Caladium bicolor.
4.      Memberikan pengetahuan bagi para pembaca bagaimana morfologi daun dari tanaman Caladium bicolor.
5.      Memberikan pengetahuan bagi para pembaca bagaimana morfologi batang dari tanaman Caladium bicolor.
6.      Memberikan pengetahuan bagi para pembaca bagaimana morfologi bunga dari tanaman Caladium bicolor.
7.      Memberikan pengetahuan bagi para pembaca bagaimana morfologi tata cara penanaman dari tanaman Caladium bicolor.
8.      Memberikan pengetahuan bagi para pembaca bagaimana cara perawatan dari tanaman Caladium bicolor.
9.      Memberikan pengetahuan bagi para pembaca bagaimana proses pembelahan sel dari tanaman Caladium bicolor.
10.  Memberikan pengetahuan bagi para pembaca bagaimana terjadinya mutasi pada tanaman Caladium bicolor.
11.  Memberikan pengetahuan bagi para pembaca bagaimana khasiat dari tanaman Caladium bicolor














BAB II
                                                   MORFOLOGI Caladium bicolor      

2.1 Definisi Caladium bicolor
            Menurut Tjitrosoepomo (2004), Caladium bicolor  (Keladi hias) merupakan genus dari famili Araceae, klasifikasi lengkap dari Caladium berdasarkan sistem klasifikasi tumbuhan adalah sebagai berikut:
Kingdom    : Plantae
Divisi         : Spermatophyta
Sub Divisi  : Angiospermae
Kelas          : Monocotyledoneae
Ordo           : Arales
Famili         : Araceae
Genus          : Caladium
Spesies       : Caladium bicolor
                                                                                                Gambar 2.1 Foto Caladium bicolor di depan Gedung B
Caladium di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan keladi hias. Variasi keindahan bentuk, corak, dan warna daunnya yang sangat beragam, serta perawatannya yang mudah menjadi daya tarik tersendiri bagi orang untuk membudidayakan Caladium. Caladium secara alami tumbuh di hutan-hutan tropis yang rindang, subur, dan lembab. Lokasi tumbuhnya antara lain di pinggir sungai, di bawah pohon besar, dan tempat-tempat berongga yang lembab pada ketinggian 0- 1000 m dpl. Tanaman ini menyukai suhu 21-31oC. pada suhu di bawah 15oC Caladium akan mati secara perlahan-lahan dan pada suhu diatas 32oC umbinya akan tumbuh menciut. Sementara itu intensitas cahaya matahari yang dibutuhkan Caladium 50-70%. Jika intensitas cahaya matahari yang diterima kurang dari 50%, warna daun Caladium akan memucat. Sebaliknya, jika intensitas cahaya matahari yang diterima lebih dari 70%, daun Caladium akan terbakar sehingga daunnya berubah menjadi kuning atau kecoklatan.
            Keladi banyak ditemukan di hutan-hutan tropis. Habitat asli keladi adalah lingkungan yang lembab dengan kondisi tanah gembur, subur, suhu lingkungan yang memadai dan air yang selalu tersedia dengan membuat media tanamnya tidak becek. Ada juga yang bisa tumbuh ditempat teduh (cahaya relative) dan tempat yang penuh cahaya. Lingkungan tempat penanaman keladi harus emiliki cahaya yang relative terang. Bahkan, beberapa kultivar membutuhkan cahaya matahari langsung agar daunnya bisa muncul secara sempurna

2.2  Habitus Caladium bicolor
Caladium bicolor merupakan herba tahunan, daun berukuran besar, berbentuk hati, ditopang oleh pelepah yang panjangnya 30 cm atau lebih, warnanya beragam, ada yang putih kehijauan dengan tulang daun hijau, ada yang hijau di tepi dan merah menyala di tengahnya, ada yang hijau di tepi dan tengahnya pink dibayangi putih, dan lain-lain.Tjitrosoepomo berpendapat bahwa tanaman herba tahunan adalah tanaman yang dapat mencapai umur berthun-tahun belum juga mati(Tjitrosoepomo,2005).
 
Gambar 2.2 Bagian-Bagian Caladium bicolor (Annonim, 2012).
2.3 Morfologi akar Caladium bicolor
            Akar Caladium bicolor termasuk akar serabut,dengan akar berwarna putih.Berkaitan dengan akar serabut,ada pendapat yang menyatakan “Sistem akar serabut, yaitu jika akar lembaga pada perkembangan selanjutnya mati atau kemudian disusul oleh sejumlah akar yang kurang lebih sama besar dan semuanya keluar dari pangkal batang.Akar-akar ini karena bukan berasal dari calon akar yang aseli dinamakan akar liar,bentuknya seperti serabut, oleh karena itu dinamakan akar serabut/ radix adventicia(Tjitrosoepomo,2005).

2.4 Morfologi daun Caladium bicolor
 Daun Caladium ada yang berbentuk hati, bulat, panjang, seperti daun bambu, dan daun ganda. Sedangkan daunnya memiliki warna dasar merah, kuning, hijau, putih, emas, dan ungu. Masing-masing warna memiliki variasi yang berbeda, misalnya merah tua, merah terang, merah pudar, atau merah pucat. Di samping warna dasar, umumnya dalam satu daun Caladium juga terdapat satu atau beberapa warna lain. Warna daun Caladium yang masih muda umumnya berbeda dengan Caladium yang sudah dewasa. Corak daun Caladium bisa berupa titik, bulat, bergaris, atau bentuk yang tidak beraturan dengan jumlah dan ukuran yang bervariasi. Pangkal daun berlekuk, tulang daun sangat menunjang keindahan daunnya, serta tepi daun yang rata dan ada pula yang berlekuk/ bergerigi menyerupai gergaji.
Daun Caladium bicolor merupakan daun tunggal yang mmbentuk roset akar. Bentuk perisai persegi dengan garis tengah 15-30 cm, permukaan daun licin dan pertulangan daun menjari. Mengenai daun tunggal dan roset akar, Gembong Tjitrosoepomo, berpendapat bahwa daun tunggal adalah daun yang pada tangkai daunnya hanya terdapat satu helaian daun saja. Roset akar, yaitu jika batang amat pendek,sehingga semua daun berjejal jejal di atas tanah, jadi roset itu amat dekat dengan akar(Tjitrosoepomo,2005).

2.5 Morfologi batang Caladium bicolor
            
Gambar 2.3 Caladium bicolor (Ginting, 2010).
Hampir semua jenis keladi tidak berbatang, tetapi membentuk pelepah/ tangkai daun dan daun yang bentuknya sangat bervariatif (segitiga, oval, bulat, hingga panjang). Batang biasanya tumbuh horizontal seperti umbi kentang atau umbi famili Zingiberaceae. Menurut Tjitrosoepomo (2005), batang keladi merupakan umbi batang yang umumnya tidak mempunyai sisa-sisa daun atau penjelmaanya, oleh karena itu seringkali permukaanya tampak licin, buku-buku batang dan ruas-ruasnya tidak jelas. Karena tidak adanya daun sehingga seringkali dinamakan umbi telanjang (tuber nudus).

2.6 Morfologi bunga Caladium bicolor
           
                          Gambar 2.4 Bunga Caladium bicolor (Anonim, 2012).

Salah satu ciri khas keladi adalah bentuk bunganya, yang memiliki tonjolan bulat memanjang dengan ujung tumpul yang disebut spandiks (dibungkus seludang yang disebut spata). Bunga pada Caladium bicolor merupakan bunga majemuk, dengan bentuk bongkol, tangkainya silindris, mempunyai panjang 28-40 cm, pangkal tangkai dilindungi seludang bunga, benang sari mengumpul membentuk gada berwarna kuning, dan mahkota bunga satu helai berwarna putih. Bunga terletak di ketiak daun.

2.7 Tata cara penanaman Caladium bicolor
2.7.1 Penanaman secara vegetative:
                  Penanaman secara vegetative dilakukan dengan cara memisahkan anakan yang minimal telah memilik dua lembar daun.
Langkah-langkah memisahkan anakan keladi hias sebagai berikut:
1.      Keluarkan seluruh tanaman, buang sebagian media agar pangkal umbi tempat tumbuh daun anakan terlihat.
2.      Pisahkan secara hati-hati anakan dari induk menggunakan gunting berujung lancip yang steril.
3.      Olesi bekas luka sayatan induk maupun anakan dengan fungisida agar tanaman tidak terkena jamur busuk akar.
4.      Setelah fungisida kering, rendam anakan didalam cairan pupuk perangsang pertumbuhan akar.
5.      Setelah direndam sekitar 5 menit, anakan siap ditanam dipot.
6.      Selama seminggu sejak pemisahan, anakan tidak boleh diletakkan tempat yang terkena sinar matahari langsung agra tidak mati.
2.7.2 Penanaman secara generative
Langkah langkah penanaman secara generative yaitu:
1.      Pada waktu bunga mekar sempurna, periksa benang sarinya. Jika telah masak, ambil menggunakan kuas halus atau cotton bud.
2.      Oleskan benang sari pada kuas ke kepala putik. Jika ingin melakukan persilangan, oleskan serbuk pada tanaman yang berbeda.
3.      Tutup bunga agar putik tidak terserbuki bunga lain.
4.      Setelah biji masak (berwarna merah) tanaman biji tsb di tray pembibitan dengan media tanam sekam baker atau dun bambu yang dihaluskan dan disterilkan.
5.      Selama masa pertumbuhan pacu dengan pupuk wide spectrum atau pellet crustaceae dengan dosis ringan.

2.8 Cara perawatan
2.8.1 Media Tanam
      Media tanam yang digunakan oleh para praktisi keladi hias biasanya berupa sekam, sekam baker, atau humus daun bambu yang dicmpurkan dengan perbandingan 1:1:1. Sebelum digunakan media ini disterilkan terlebih dahulu dengan cara dikukus selam 30 menit dan didinginkan.
2.8.2 Cahaya
      Keladi yang daunnya dominan berwarna hijau, kuning, putih, atau kombinasinya sebaikanya diletakkan di tempat teduh ternaungi. Bagi yang daunnya berwarna merah, pink, cokelat, atau kombinasinya diletakkan ditempat yang tidak ternaungi/ terkena sinar matahari penuh.
2.8.3 Penyiraman
      Pada musim kemarau disiram sehari sekali dan pada musim hujan cukup 2 hari sekali, hingga media tanam basah benar tetapi jangan merendam dasar pot tempat tanaman.
2.8.4  Pemupukan
      Pada fase awal pertumbuhan tanaman harus diberi pupuk nitrogen tinggi dan jika menginginkan bunga muncul, tanaman biberi pupuk fosfor tinggi. Tetapi jika tanamn yang diasumsi warna merahnya, jangan gunakan pupuk nitrogen karena N memacu terbentuknya zat hijau daun dalam jumlah berlebihan.
     
2.9 Pembelahan Sel Pada Caladium Bicolor 
      Proses pembelahan sel terjadi secara mitosis dan meiosis. Mitosis merupakan periode pembelahan sel yang berlangsung pada jaringan titik tumbuh (meristem), seperti pada ujung akar atau pucuk tanaman. Proses mitosis terjadi dalam empat fase, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase. Fase mitosis tersebut terjadi pada sel tumbuhan maupun hewan. Terdapat perbedaan mendasar antara mitosis pada hewan dan tumbuhan. Pada hewan terbentuk aster dan terbentuknya alur di ekuator pada membran sel pada saat telofase sehingga kedua sel anak menjadi terpisah. Mitosis adalah proses pembahagian genom  yang telah digandakan oleh sel kedua sel identik yang dihasilkan oleh pembelahan sel. Mitosis umumnnya diikuti sitokinrsis yang membagi sitoplasma dan membrane sel. Proses ini meenghasilkan dua sel anak yang identik, yang memiliki distribusi organel dan komponen sel yang sama. Mitosis dan sitokemesis merupakan fasa mitosis (fase M) pada siklus sel, dimana sel awal terbagi menjadi dua sel anak yang identik, yang memiliki distribusi organel dan komponen sel yang nyaris sama. mitosis dan sitokenesis merupakan fasa mitosis (fase M) pada siklus sel, dimana sel awal terbagi menjadi dua sel anakan yang memiliki genetic yang sama dengan sel awal.
Mitosis  terjadi pada eukariot. Pada organisme multi sel, sel somatic mengalami mitosis, sedangkan sel kelami ( yang akan menjadi sperma pada jantan atau sel telur pada betina) membelah diri melalui prpada jantan atau sel telur pada betina) membelah diri melalui proses yang berbeda yang disebut meiosis. Sel prokariot yang tidak memiliki nucleus menjalani pembelahan yang disebut pembelahan biner.
Karena sitokenesis umumnya terjadi setelah mitosis, istilah “mitosis” sering digunakan untuk menyatakan “fase mitosis”. Perlu diketahui bahwa banyak sel yang melakukan mitosis dan sitokenesis secara terpisah, membentuk sel tunggal dengan beberapa inti. Hal ini dilakukan misalnya oleh fungsi dan slime moulds. Pada hewan sitokinesis dan mitosis juga dapat terjadi terpisah, misalnya pada tahab tertentu pada perkembangan embrio lalat buah.
Pada awal profase, sentrosom dengan sentriolnya mengalami replikasi dan dihasilkan dua sentrosom. Masing-masing sentrosom hasil pembelahan bermigrasi kesisi berlawanan dari inti. Pada saat bersamaan, mikrotubu muncul diantara dua sentrosom dan membentuk  benang-benang spindle, yang membentuk seperti bola sepak. Pada sel hewan, mikrotubul lainnya menyebar yang kemudian membentuk aster. Pada saat  bersamaan kromosom teramati dengan jelas, yaitu terdiri dua kromatid identek tersebut bergabung pada sentromernya. Benang-benang spindle terlihat memanjang dari sentromernya.
Pada saat metaphase, masing-masing sentromer mempunyai kinetokor dan masing-masing kinetotkor dihubungkan kesatu sentrosom oleh serabut kinetokor… sementara itu, kromatid bersaudar bergerak ke bagian tengah inti membentuk keeping metaphase (metaphasicplate).
Pada saat anaphase, masing-masing kromatid memisahkan diri dari sentromer dan masing-masing kromosom membentuk sentromer. Masing-masing kromosom ditarik oleh benang kinetokor kekutubnya masing-masing.
Selama fase telofase, benang-benang plasma (fragmoplas) meluas ke bagian tengah sel dan dibidang ekuatorial terbentuk juga sekat sel yang baru. Dengan demikian terjadilah pemisahan dua protoplas baru. Sekat berasal dari peleburan vesikel-vesikel hasil sekresi diktiosom yang ada disekitar fragmoplas dan mungkin juuuga dari reticulum endoplasma. Peleburan vesikel-vesikel menjadi dinding sekat meninggalkan lubang kecil, yaitu saluran plasmodesmata. Suatu lamella tipis kemudian diletakkan pada kedua sisi sekat pemisah oleh protoplas sel anakan. Terjadilah tingkat awal perkembangan dindingbaru sel anakan. Peleburan visikel pada sekat diikuti oleh penebalan bahan dinding pada kedua sisi sekat sel, sehingga menambah tebal. Bahan dinding primer yang baru juga ditimbun pada dinding sel lama, shingga masing-masing sel anakan membentuk dinding primer yang lengkap. Perkembangan dinding sel penebalannya dilakukan melalui dua cara, yaitu dengan penempelan bahan dinding selapis demi selapis pada lamella tengah (aposisi) dan dengan penyisipan bahan baru diantara bahan yang lama (intususpensi). Berdasarkan arahnya, pertumbuhan dinding kearah lumen sel disebut sentrifugal. Pertumbuhan sentripetal dijumpai pada khas sel-sel pembentuk jaringan. Sedangkan pertumbuhan sentrifugal dijumpai pada pembentukan dinding sel serbuk sari atau spora.
Meiosis hanya terjadi pada fase repsoduksi seksual atau pada jaringan nuftah. Pada meiosis, terjadi pperpasangan dari kromosom homolog serta terjadi pengursngsn jumlsh kromosom induk terhadap sel anak. Disamping itu, pada meiosis terjadi dua kali periode pembelahan sel, yaitu pembelahan I (meiosis I) dan pembelahan II ( meiosis II). Meiosis I dan meiosis II terjadi pada sel tumbuhan. Demikian juga pada sel hewan terjadi meiosis I dan meiosis II. Baik pada pembelahan meiosis I dan II, terjadi fase-fase pembelahan seperti pada mitosis. Oleh karena itu dikenal adanya profase I, metaphase I, anaphase I, telofase I, profaseII, metaphase II, anaphase II, dan telofase II. Akibbat adanya dua kali proses pembelahansel, maka pada meiosis, satu sel induk akan menghasilkan empat sel baru, dengan masing-masing sel mengandung jumlah kromosom setengah dari jumlah kromosom sel induk. Pada tumbuhan meiosis terjadi pembentukan sel telur dan sel serbuk.


2.10 Mutasi
Mutasi adalah perubahan yang terjadi secara struktural pada material genetik yang merupakan bagian dari fenomena dasar kehidupan. Berdasarkan sejarah, mutasi telah terjadi secara spontan, yang disebabkan oleh sejumlah fenomena alamiah seperti radiasi kosmik atau sinar ultraviolet (Nasir, 2002). Mutasi spontan terjadi dengan laju yang rendah, tetapi dapat diukur, pada semua organisme, mungkin disebabkan oleh kesalahan yang terpaut pada replikasi dan transmisi genom (Goodenough, 1988). Sedangkan mutasi induksi adalah mutasi yang diakibatkan oleh pengaruh agen-agen non-alamiah terhadap sel-sel, seperti radiasi senjata nuklir dan pengggunan biomedis dari isotop-isotop radioaktif (Pai, 1992).
 Mutasi merupakan salah satu metode pemuliaan untuk meningkatkan keragaman genetik tanaman, salah satu teknologi alternatif untuk mendapatkan genotipe-genotipe baru (Priyono, 2002).
Menurut Broetjes (1982), Bhatnagar dan Tiwai (1991), Micke et al., (1993) dalam Soedjono (2003) faktor yang mempengaruhi terbentuknya mutan antara lain adalah dosis irradiasi. Perlakuan dosis tinggi akan mematikan bahan yang dimutasi atau mengakibatkan sterilitas. Pada umumnya dosis rendah dapat mempertahankan daya hidup atau tunas, dapat memperpanjang waktu kemasakan pada buah-buhan dan sayuran, serta meningkatkan kadar pati, protein, dan kadar minyak pada biji jagung dan bunga matahari. Tanaman mutan juga memiliki daya tahan yang lebih baik terhadap serangan patogen dan kekeringan. Warna bunga atau daun dapat berubah pula sehingga diperoleh mutan komersial. Menurut Lubis (2005), mutasi dapat terjadi pada setiap bagian pertumbuhan tanaman, namun lebih banyak terjadi pada bagian yang sedang aktif mengadakan pembelahan sel, misalnya pada tunas, biji dan sebagainya. Mutasi buatan juga berguna dalam pemulian tanaman yang diperbanyak secara vegetatif juga esensial peranannya untuk perbaikan tanaman yang tidak memiliki mekanisme rekombinasi seksual. Umumnya tanaman yang diperbanyak secara vegetatif memiliki siklus reproduksi seksual yang lebih lama, bila ada, dibandingkan dengan tanaman yang diperbanyak dengan biji (Nasir, 2002).

2.10.1 Pembagian Mutasi
Dalam sel tanaman ada daerah-daerah tertentu yang lebih peka terhadap radiasi dibandingkan dengan daerah:
1.      Mutasi bisu (silent)-perubahan pada sebuah kodon (biasanya pada posisi ketiga) yang tidak mempengaruhi asam amino yang dikodekan.
2.      Mutasi nonsense-perubahan pada sebuah kodon dari pengkode asam amino menjadi kodon stop; mengakibatkan terminasi prematur rantai asam amino saat translasi.
3.      Mutasi salah-makna (misense)-perubahan sebuah kodon yang mengubah spesifiknya sebuah asam amino yang berbeda; mengubah sekuens primer rantai polipeptida dan mengubah fungsi protein.
4.      Mutasi netral-perubahan pada kodon sedemikian rupa sehingga dispesifikasikan sebuah asam amino yang berbeda; akan tetapi, asam amino yang baru itu berlaku serupa dengan asam amino yang asli (misalnya, memiliki gugus fungsional yang mirip) dan tidak mengubah fungsi protein.
5.      Mutasi bergeser kerangka (frameshift)-pergeseran bingkai pembacaan yang disebabkan oleh delesi atau insersi dari satu atau beberapa nukleotida; menghasilkan banyak kodon misense dan nosense ke arah hilir peristiwa mutasional. Berdasarkan efeknya pada protein (kodon) Elrod & Stansfield (2006) membagi mutasi kedalam: Menurut Nasir (2002), ada sejumlah agensia yang dapat menimbulkan efek mutasi pada tanaman. Agensia-agensia tersebut disebut dengan mutagen dan beberapa diantaranya terdapat di alam dan dapat menimbulkan mutasi “spontan”. Mutagen secara umum dikelompokkan dalam mutagen kimia dan mutagen fisik.
Mutagen fisik adalah berbagai tipe radiasi. Para pemulia tanaman umumnya sering menggunakan sinar-X, gamma, ultraviolet, atau neutron sebagai mutagen. Mutasi dapat ditimbulkan oleh irradiasi dapat dikaitkan dengan radiasi yang menabrak molekul-molekul dalam material biologis atau secara tidak langsung melalui bahan kimia yang dihasilkan oleh radiasi yang mengionisasi tersebut. lain. Daerah-daerah ini, yang sering disebut target radiosensitif, secara umum berhubungan dengan lokasi DNA dalam sel. Irradiasi dapat mempengaruhi baik 1 (satu) sel atau kedua untai DNA dalam heliks gandanya. Bila patahan DNA terdiri dari 1(satu) untai tunggal, maka integritas linier molekul DNA masih tetap utuh dan perbaikan patahan tersebut membentuk DNA normal kembali. Bila patahan melibatkan kedua untaian, maka perbaikannya tidak dapat terjadi dengan cepat. Hal ini merupakan efek radiasi yang paling penting yang menimbulkan kerusakan DNA yang membentuk mutasi yang dapat diamati.
Di antara 40 (empat puluh) kategori mutagen kimia, beberapa diantaranya merupakan mutagen yang cukup berguna dan handal, antara lain etil metanasulfonat (EMS), dietilsulfat (DES), etilinimin (EI), N-metil uretan (NMUT), dan N-nitro-N-etil urea (NEU). Perhatian yang saksama dalam penggunaan senyawa-senyawa ini perlu dilakukan, karena senyawa-senyawa ini ternyata diketahui memberi efek karsinogen.
Meskipun secara eksperimen telah dibuktikan bahwa zat-zat kimia dapat menyebabkan mutasi, namun tidak ada perlindungan yang serupa terhadap zat-zat kimia yang akan melindungi individual dari kemungkinan terjadinya mutagen. Dan analisis kuantitatif terhadap zat-zat kimia tersebut sangat sulit dilakukan. Sumber-sumber mutagenesis kimiawi ini tidak terbatas, karena berbagai macam zat-zat kimia yang masuk dalam lingkungan dan sengaja dimakan sebagai obat yang terus meningkat secara tetap (Pai, 1992) .
Ada banyak macam radiasi, seperti sinar-X dan sinar gamma, yang merupakan radiasi elektromagnetis (Pai, 1992). Menurut Crowder (1990), tipe-tipe radiasi adalah sebagai berikut: 1. Mutagen fisik, 2. Mutagen Kimia
2.10.2 Radiasi
1. Sinar-X, dari tabung sinar-X yang tegangannya lebih rendah, panjang gelombang agak panjang (150-0,15 Ao), disebut sinar lemah, penting untuk menginduksi perubahan-perubahan genetik. Universitas Sumatera Utara 2. Sinar gamma, dipancarkan dari isotop radioaktif, panjang gelombang lebih pendek dari sinar-X, lebih kuat daya tembusnya, dikenal sebagai sinar kuat, penting untuk menginduksi perubahan genetik. 3. Sinar ultraviolet, panjang gelombang berbeda-beda (3800-150 Ao), terletak antara sinar-X (150-0,15 Ao) dan cahaya yang terlihat (7.800-3.800 Ao), daya tembus rendah; menyebabkan perangsangan elektron (perubahan susunan atom dalam orbitnya). Panjang gelombang yang paling efektif untuk membuat mutasi adalah 2.600 Ao). Panjang gelombang ini sama dengan penyerapan maksimum oleh DNA.

 2.10.3 Radiasi Ultraviolet
Radiasi digunakan untuk penelitian genetika, keperluan medis dan juga untuk streilisasi karena dapat membunuh bakteri. Ultraviolet banyak dijumpai pada sinar matahari, tetapi sinar ultraviolet ini dipancarkan keluar oleh ozon di atmosfer (Snustad & Gardner, 1984). Semua radiasi (sinar ultraviolet) mengionisasi atom dalam jaringan dengan melepaskan elektron dari atom tersebut (Nasir, 2002). Radiasi sinar ultraviolet tidak memiliki cukup energi untuk menginduksi ionisasi seperti sinar-X, walaupun demikian ultraviolet dapat menyerap substansi tertentu seperti basa purin dengan derivatnya guanine dan sitosin, dan pirimidin dengan derivatnya adenine dan timin. Karena energi ultraviolet rendah, maka hanya dapat menembus bagian permukaan sel pada organisme multiseluler. Namun ultraviolet mempunyai kemampuan sebagai mutagen dan pada dosis tinggi dapat membunuh sel (Lewis, 1997).
Radiasi sinar UV pada panjang gelombang dibawah 280 nm (termasuk kedalam UV-C) mempunyai tekanan yang rendah dan hampir semua tekananya dipancarkan pada panjang gelombang 253,7 nm. Kemampuan makhluk hidup untuk menyerap sinar UV berbeda-beda, namun penyerapan maksimum terjadi pada panjang gelombang 260-265 nm. Semakin tinggi panjang gelombang, kemampuan DNA untuk menyerap radiasi itu akan makin berkurang (Valtonen, 1961). Pemberian radiasi ultraviolet dengan panjang gelombang yang tinggi, lama penyinarannya harus pendek dan sebaliknya apabila pemberian radiasi sinar ultraviolet dengan panjang gelombang yang pendek, maka lama penyinarannya harus panjang (Harm, 1980). Mutasi akibat sinar ultraviolet umumnya berupa pergantian basa, adisi basa, pertukaran atau delesi satu atau lebih basa (Freifelder, 1987).
Keseluruhan atau bagian dari suatu tanaman dapat diperlakukan dengan radiasi. Namun demikian, karena ada kendala fisik, maka diperlukan instalasi khusus untuk mengirradiasi keseluruhan tanaman atau bagian tanaman yang relatif besar. Butiran serbuk sari seringkali diirradiasi dengan radiasi ionisasi dan sinar ultraviolet. Keuntungan utama irradiasi butiran serbuk sari dibandingkan dengan radiasi biji atau tanaman yang sedang tumbuh adalah bahwa serbuk sari jarang sekali menghasilkan kimera atau sektor yang termutasi. Sedangkan kelemahannya adalah biasanya viabilitas serbuk sari relatif singkat. Sejumlah besar studi telah dilakukan terhadap berbagai faktor biologis, lingkungan dan kimia yang dapat memodifikasi pengaruh perlakuan radiasi. Faktor-faktor ini dapat memodifikasi efektivitas mutagenik (jumlah mutasi per unit dosis) dan efisiensi mutagenik (rasio jumlah mutasi terhadap kerusakan, seperti sterilitas, pertumbuhan kerdil, dan lain-lain) dari mutagen fisik dan kimia pada sel tanaman tingkat tinggi (Nasir, 2002). Selain itu dosis radiasi yang diberikan untuk mendapatkan mutan tergantung pada jenis tanaman, fase tumbuh, ukuran, kekerasan, dan bahan yang akan di mutasi (Soedjono, 2003). Umumnya pengaruh perlakuan radiasi pada suatu karakteristik tanaman telah stabil secara genetik setelah generasi MV3, sehingga proses seleksi dan hasilnya dapat diperoleh lebih cepat jika dibandingkan pemuliaan secara konvensional (Handayati, 2008).
Walaupun bukan radiasi yang mengionisasi pada panjang gelombang yang umum digunakan untuk mutasi, sinar UV sering digunakan sebagai mutagen untuk memperlakukan biji-bijian dan serbuk sari (Nasir, 2002). Tipe keragaman yang timbul pada tanaman akibat mutasi dapat berupa tanaman yang kerdil, berdaun belah, berbunga rangkap, dan berbunga putih berasal dari mutasi tunggal. Sifat mutan ini timbul tiba-tiba dan sering disebut sports. Mutasi dalam satu gen tunggal sering terlihat pada sel epidermis dari mahkota bunga atau daun. Pembelahan sel mutan mengakibatkan jaringan mempunyai susunan genetik sama. Hal ini menyebabkan bercak yang lebih besar (blotches), misalnya mahkota bunga berbintik-bintik; kulit pada kentang (Crowder, 1990).

2.11 Khasiat Caladium bicolor
            Umbi Caladium bicolor berkhasiat sebagai obat sakit bengkak pada jari
tangan.Untuk sakit bengkak jari dipakai ±15 gram umbi Caladium bicolor.
dicuci dan ditumbuk sampai halus lalu ditempelkan pada jari yang sakit, jika
sudah mengering segera diganti yang bam.




   










Kamis, 15 November 2012

PIGMEN WARNA
              Pigmen warna pada tumbuhan ada 3,yaitu:klorofil,karotenoid,dan pigmen fotosintetik lainnya.
Klorofil terbagi menjadi 2 yaitu,klorofil a yang berwarna hijau kebiruan,klorofil b yang berwarn.a hijau.Karotenoid erwarna kuning,merah dan oranye,karotenoid banyak terkandung dalam wortel.

Keladi Hias



2.1 Definisi Keladi
            Menurut Tjitrosoepomo (2004), Caladium bicolor  (Keladi hias) merupakan genus dari famili Araceae, klasifikasi lengkap dari Caladium berdasarkan sistem klasifikasi tumbuhan adalah sebagai berikut:
Kingdom     : Plantae
Divisi          : Spermatophyta
Sub Divisi   : Angiospermae
Kelas          : Monocotyledoneae
Ordo           : Arales
Famili         : Araceae
Genus                   : Caladium
Spesies       : Caladium bicolor
            Caladium di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan keladi hias. Variasi keindahan bentuk, corak, dan warna daunnya yang sangat beragam, serta perawatannya yang mudah menjadi daya tarik tersendiri bagi orang untuk membudidayakan Caladium. Caladium secara alami tumbuh di hutan-hutan tropis yang rindang, subur, dan lembab. Lokasi tumbuhnya antara lain di pinggir sungai, di bawah pohon besar, dan tempat-tempat berongga yang lembab pada ketinggian 0- 1000 m dpl. Tanaman ini menyukai suhu 21-31oC. pada suhu di bawah 15oC Caladium akan mati secara perlahan-lahan dan pada suhu diatas 32oC umbinya akan tumbuh menciut. Sementara itu intensitas cahaya matahari yang dibutuhkan Caladium 50-70%. Jika intensitas cahaya matahari yang diterima kurang dari 50%, warna daun Caladium akan memucat. Sebaliknya, jika intensitas cahaya matahari yang diterima lebih dari 70%, daun Caladium akan terbakar sehingga daunnya berubah menjadi kuning atau kecoklatan.
            Keladi banyak ditemukan di hutan-hutan tropis. Habitat asli keladi adalah lingkungan yang lembab dengan kondisi tanah gembur, subur, suhu lingkungan yang memadai dan air yang selalu tersedia dengan membuat media tanamnya tidak becek. Ada juga yang bisa tumbuh ditempat teduh (cahaya relative) dan tempat yang penuh cahaya. Lingkungan tempat penanaman keladi harus emiliki cahaya yang relative terang. Bahkan, beberapa kultivar membutuhkan cahaya matahari langsung agar daunnya bisa muncul secara sempurna
           

Selasa, 11 September 2012

Padamu Ayah Ibu

Hatiku dalam kegelapan
Tangisku menghiasi langkahku
Kesedihan menerpa huidupku
Teringat perjuanganku menempuh jalan yang berliku-liku
Terbayang mimpi yang selalu hadir dalam hidupku
Keringat yang bercucuran disekujur tubuhmu....
Panas terik matahari yang tak kau hiraukan.....
Dingin guyuran air hujan yang tak kau rasakan......
Banting tulang disawah seharian
Demi sesuap nasi dan biaya sekolahku
Kau korbankan semua untukku
Tanpa menuntut balasan ,kau berikan semua itu
Ayah,Ibu.........
Kerja kerasmu tak akan berlalu sia sia
Semangatku kan berkobar,mimpiku kan kukejar
Meski rintangan kan menghadang,cobaan kan menerjang
Takkan kuhentikan langkahku,
Akan kugapai asaku tanpa kata menyerah.......
Padamu kupersembahkan
Kesuksesan akan terwujud di hari yang akan datang
Membahagiakanmu adalah tujuanku
Menebar kasih ,menanam cinta
Sebagai balas budi atas pengorbananmu selama ini
Terimakasih ayah, ibu.........

Jumat, 07 September 2012


GURINDAM
Damai terasa sungguh dijiwa
Jikalau sikap selalu dijaga

Hindarkan hati dari iri
Sukuri nikmat diri sendiri

Sungguh bahaya terpelesetnya lidah
Karena mengobatinya tiidaklah mudah

Kalau bicara yang penting saja
Agar terhindar dari maksiyat dan dosa

Jagalah lidah dari ghibah dan namimah
Sungguh itu bias mendatangkan fitnah

Banyak berdikir mensucikan diri
Pada Yang Kuasa dekatkan diri

Bicara baik merupakan sedekah
Amal yang baik dalam beribadah

Jadilah insane yang jujur
InshaAllah hidup kan makmur

Perbanyak diri dengan intropeksi
Supaya dikau lekas mawas diri

Teguhkan hati dengan iman yang kuat
Agar selamat dunia akhirat

Jumat, 24 Agustus 2012

PERASAAN KETIKA LULUS DI PTN

PERASAAN KETIKA LULUS DI PTN

Pengumuman hasil SNMPTN, siapa sich yang gak deg-degan?. So pasti donk semua siswa yang mengikuti ujian SNMPTN jalur tertulis merasa deg-degan, termasuk salah satunya aku. Apalagi ketika melihat berita di Metro TV bahwa pengumuman SNMPTN diajukan tanggal 6 Juli pukul 19.00 WIB, sungguh benar-benar membuatku deg-degan.
Ditambah lagi teman-temanku banyak yang mengirim sms padaku menanyakan hasil SNMPTN, benar-benar membuatku khwatir, campur aduk deg-degan dan penasaran. Dengan segera aku meminta Bapakku untuk mengantarku ke warnet tepat pukul 20.00 kubuka situs web snmptn.ac.id, tetapi ketika kumasukkan nomor peserta snmptn-ku dan tanggal lahirku beserta capture tidak bisa kubuka disitu tertulis no peserta snmptn dan tanggal lahir tidak cocok, padahal nomor  peserta dan tanggal lahirku sudah benar. Sudah  ku ulang beberapa kali, namun tidak bisa. Sampai pukul 21.00 tetap tidak bisa ku buka, akhirnya aku memutuskan pulang ke rumah dengan hasil kosong. Keesokan harinya aku ditemani adikku bersepeda onthel pergi ke warnet yang berjarak kira-kira  7 km dari rumah. Sejak pukul 09.00 sampai pukul 14.00 aku diwarnet. Tetapi yang membuatku kecewa, hasilnya tetap nihil seperti kemarin masih tidak bisa dibuka.
Aku berusaha terus dan tidak menyerah begitu saja, aku mencoba menghubungi dikti ingin bertanya pengumuman hasil snmptn-ku tidak bisa dibuka, ternyata no telfonya belum dipasang. Kemudian aku mencoba menghubungi Bu Ipung bagian akademik Undip. Kemudian beliau menyarankanku untuk menelfon Pak Wahyu pakar IT Undip dan beliau memberi nomornya padaku. Lalu aku mencoba menghubungi Pak Wahyu tetapi hasilnya nomor tidak dipakai lagi (alias tidak bisa dihubungi). Dengan hasil kecewa aku pulang, dan spontan air mataku berjatuhan membasahi pipiku.
 Tiba-tiba aku mendapat sms dari Mas Yusuf (panitia sanlat), beliau mengatakan bahwa saya lolos SNMPTN keterima di Undip jurusan biologi. Beliau juga mengetahui hal ini tidak dari situs resmi snmptn.ac.id tetapi dari koran kompas. Dikoran tertulis namaku, no peserta snmptnku dan kode prodiku. Alhamdulillah akhirnya usahaku tidak sia-sia, aku lolos snmptn, sungguh betapa bahagiannya aku setelah menangis berjam-jam karena aku tidak bisa membuka pengumuman snmptn-ku. Aku bersyukur atas nikmat yang engkau berikan ya Allah. Dan untuk memastikannya aku pergi ke kampus UNDIP dan aku konsultasi masalahku pada Bu Partiwi bagian registrasi, kemudian beliau memerintahkanku ke Bu Anik. Dan ketika dicek bu Anik ternyata aku salah mengisi tanggal lahir ketika input daftar snmptn. Alhamdulillah ya Robb,akhirnya engkau kabulkan permohonanku,aku lolos snmptn.It is really good news for me.


Jumat, 09 Desember 2011

cerpen karya DEWI NUR HALIMAH

RUNTUHNYA PERSAHABATAN

“J
adi rambut kamu, kamu potong Del? Wah kamu sekarang makin tambah cantik, so sweet, dan pokoknya mantep deh” kata Tika sembari mengacungkan kedua ibu jarinya.
“Ah.........masak, perasaan biasa-biasa aja tuh, nggak usah hiperbola deh?” jawab Adel nggak percaya.
“Kamu nggak percaya, coba deh kamu ngaca pakai kaca ini” kata Tika, menyodorkan kaca.
Adel kemudian mengambil kaca pemberian Tika, dilihatnya wajahnya perlahan-lahan. Ia hanya senyam-senyum sendiri saat melihat wajahnya dikaca.
‘Benarkan apa kata aku, kamu sich nggak percaya” ujar Tika pada Adel.
“Ya........”jawab Adel tersenyum tipis.
Tiba-tiba ada teman-teman yang mau bergabung dan ngobrol bareng Tika dan Adel.
“Hey Adel, kok kamu sekarang tambah cool kayaknya” sapa Nova ceplas-ceplos. “Mana rambutnya diurai, tangannya juga pakai gelang biru” lanjutnya.
“Iya tuh Adel, biasanya rambutnya kan dikuncir sekarang kok diurai dan sekarang ada poninya lagi, New..........nich ya!”kata Wina.
Adel hanya diam aja dan wajahnya nampak nyengir.
“Hey Tik, kapan kamu gaulnya kaya Adel perasaan kamu biasa-biasa aja, modern dikit dong” kata Nova pada Tika.
“Ya........gimana ya, dari dulu kamu kan tau kalau aku biasa-biasa aja, kalaupun rambut aku kupotong toh kamu kan juga nggak bakalan tahu karena aku berjilbab. Lagian nich ya ngapain harus modern dan gaya, jadi diri sendiri kan lebih nyaman” papar Tika dengan jelas.
“Ya tuh benar 100 % mantep” kata Bianto mendukung jawaban Tika.
“Eh......Adel, aku kasih tahu ya, nggak usah kemayu dan menjeng kayak Nova, pakai direbounding segala lagi, udah gitu tangannya ada gelangnya ,pakai banyak jepit rambut lagi,kayak mau kondangan aja........ biasa aja dong” kata Bianto sambil mengorak arik rambutnya Nova.
“Bian, ngapain sich pakai ngorak-arik rambutku segala” kata Nova ketus.
“Ya nich Adel sekarang berubah 180 °,” tambah Yanti.
            Adel terdiam dan membisu, matanya sudah berkaca-kaca, namun ia memaksakan untuk tersenyum. Digandenganya tangan Tika diajak keperpustakan. Ketika hendak melangkah keperpustakaan, Adel mendengar teriakan Yuda.
“Adel-Adel, mentang-mentang mau naik kelas rambutnya new hu..........”teriak Yuda dengan suara lantang.
            Adel tetap berjalan dan tak menghiraukan kata Yuda. Begitu sampai diperpustakaan Adel dan Tika langsung membaca buku. Adel membaca novel, sedang Tika membaca buku religius. Disela-sela membaca buku, Tika menyempatkan membuka percakapan dengan Adel.
“Adel.........kata teman-teman tadi nggak usah dimasukkan ke hati, ya” kata Tika pada Adel.
Adel tetap membaca novel dan ia tidak menghiraukan kata Tika dianggapnya kata Tika hanyalah angin lewat. Melihat perlakuan Adel yang aneh padanya, Tika memakluminya dan ia melanjutkan membacanya.
 Teeet...............suara bel berdering tanda bel pulang sekolah. Hari ini sekarang pulangnya lebih pagi dari biasanya karena sudah usai melaksanakan tes ulangan akhir semester dan guru-guru sibuk menilai hasil tes.
Keesokan harinya anak-anak datang kesekolah seperti biasanya. Hari ini seperti kemarin yaitu jam kosong. Sekolah mengadakan lomba footsal dan tiap kelas harus mengikutinya. Dikelas anak-anak putri pada ngobrol dan sebagian ada yang menonton lomba footsal.
“Del, Adel.........,kamu potong rambut dimana?”tanya Septia.
“Ya disalonlah masak dirumah makan?”jawab Adel agak ketus.
“Ya, maksud aku disalon mana?”tanya Septia lagi.
“Ada aja, mau tau aja lho” jawab Adel semakin ketus.
            Adel meninggalkan tempat duduknya dan langsung berjalan menuju Tia.
“Tia, kamu mau nggak ikut aku diperpustakaan” tanya Adel.
“Ya, aku mau”jawab Tia.
            Mereka kemudian bergegas menuju perpustakaan. Begitu mereka meninggalkan kelas,semua anak-anak membicarakannya.
“Eh guys, sekarang itu si Adel sama si Tia cocok banget, sama-sama menjeng”kata Wina.
“Iya tuh, dulu sich waktu rambutnya belum dipotong dia nggak kemayu. Dan diamanapun ia pergi pasti bareng Tika dan dia alim banget nggak kaya gini” tambah Diah pada teman-teman.
            Saat mendengar perkataan itu Tika sedih, air matanya serasa akan terjatuh membasahi pipi, namun ia tahan hingga yang terlihat hanyalah mata yang berkaca-kaca. Melihat sahabatnya bersedih Septia dan Manda menenangkan Tika.
“Nggak usah dimasukin kehati Tik, nggak usah nangis ntar teman-teman malah curiga lagi kalau kamu nangis”kata Manda dengan lembut.
“Ya, ngapain aku nangis toh yang dibicarain teman-teman kan bukan aku”jawab Tika
“Kayaknya persahabatan kamu sama Adel mau runtuh ya?”tanya Septia.
“Iya tuh. Aku sendiri bingung, entah mengapa sikap Adel sekarang berubah padaku. Dulu kemanapun ia pergi selalu denganku, kini dia justru mengajak Tia tanpa denganku”kata Tika dengan suara melemas.
            Saat menghadap ke depan, Tika melamun, matanya tak berkedip dan sorot pandangannya lurus menghadap ke depan, serta badannya tak bergerak. Dibayangkannya masa lalu bersama Adel. Ia yang selalu bersama Adel saat fotocopy, saat dikantin, saat diperpus, saat dikelas sampai-sampai di wc pun selalu bersama. Serasa kebersamaan itu hanyalah tinggal kenangan.
“Sorry Tik, aku nggak bermaksud menyakitimu. Aku Cuma nggak mau teman-teman selalu membandingkanku dengan kamu jika kita bersama. Aku tau mungkin kamu berimage baik dimata teman-teman. Sedang aku? Kamu adalah sosok pendiam, biasa dan nggak gaya, kamu juga nggak rame kalau tanpa aku. Aku rasa kita lebih baik berpisah daripada ntar terpengaruh dengan sikap aku sekarang ini”kata Adel dalam hati saat ia berada diperpus.
            Dikelas Tika merasa bosan, ia bergegas berjalan keluar dari kelas mencari suasana baru diluar kelas.
“Tika..........”terdengar suara Widya memanggilnya.
Tika menoleh kebelakang dan menghentikan langkahnya. Widya menghampiri Tika dengan nafas terengah-engah karena sehabis berlari menejar Tika.
“Widya, sebaiknya kita istirahat dulu, ntar kalau nafas kamu sudah lega kita terusin jalan lagi, OK !!” pinta Tika pada Widya.
“Nggak papa kok, aku sudah pengen banget nich nonton lomba footsal. Kira-kira kelas kita masuk semi final nggak ya??” kata Widya.
            Tanpa basa-basi mereka langsung menuju lapangan lomba footsal. Mereka menyaksikan lomba footsal.
“Tika, Tika lihat deh kelas kita masuk semifinal, asyiik............!!” kata Widya sembari menepuk bahu Tika.
“Ya,ya. Alhamdulillah kelas kita masuk semifinal semoga nanti menang biar nanti masuk ke final” kata Tika.
“Amin...........amin.........amin........” gurau widya sembari mengangkat kedua tangannya.
“Eh Wid, kok pakai tangannya diangkat segala kayak do`a waktu kondangan aja” kata Tika.
“Goal!!” suara tendangan bola
“Yeach, kelas kita menang, hooooore..........!!”kata Widya.
            Tika hanya tersenyum lalu ia menarik tangan Widya untuk diajak ke perpus.
“Tapi Tik, aku mau lihat finalnya” elak Widya.
“Finalnya dilanjutkan besok, jadi sekarang itu permainannya udah selesai” kata Tika.
            Tika dan Widya kemudian berjalan menuju perpus. Disela-sela saat berjalan Tika mencurahkan seluruh isi hatinya pada Widya.
“ Tahu nggak Wid, sekarang ini aku bingung, persahabatanku dengan Adel yang sudah kujalani setahun kini serasa runtuh tertendang gelombang. Adel yang dulu selalu bersamaku kini justru selalu bersama Tia. Adel juga nggak menghiraukan aku bila aku didekatnya dia lebih milih cerita sama Tia. Aku tahu Tia dan Adel sama-sama sahabatku. Tapi aku nganggap Adel lebih dari sahabat bahkan aku nganggap dia kayak saudara. Jujur, aku cemburu banget sama Tia. Gimana nich, kasih solusi dong?” cerita Tika panjang lebar.
“Ya sabar saja, setiap masalah itu pasti ada jalan keluarnya. Tapi, masa segitunya kamu sampai cemburu kayak pacaran aja” jawab Widya.
“Cemburu itu bukan untuk pacaran saja tau, untuk sahabat juga bisa atau untuk orang yang kita sayangi. Bukannya cemburu itu tanda kita sayang?? Asal kamu tahu aku itu takut persahabatanku dengan Adel terputus. Aku takut kehilangan perhatian Adel yang sudah kuanggap seperti saudaraku sendiri”jawab Tika dengan jelas.
“Ya sudahlah, nggak usah terlalu dipikirin ntar kamu sedih lagi. Allah pasti menunjukkan jalan keluarnya asal kamu mau berusaha dan berdoa, tapi satu pesan aku kamu jangan benci Adel ya, Adel is your best friend OK.........!!” ceramah Widya pada Tika.
“Ya Miss English, itu pasti kulakukan, Adel kan my best friend”gurau Tika.
            Tanpa terasa karena terlarut dalam percakapan Tika dan Widya sudah sampai diperpustakaan. Dihampirinya Adel yang duduk disamping Tia.
“Hey.....del, aku cari-cari ternyata kamu disini” sapa Tika dengan ramah.
            Adel cuek saja dan mukanya langsung menoleh pada Tia dan tak menanggapi sapaan Tika, ia justru mengalihkan pembicaraan pada Tia.
“Tia, yuk kita ke kelas, aku sudah nggak mud nich baca diperpus” kata Adel sembari menggandeng tangan Tia.
            Tika terdiam, kesedihannya kini semakin parah.
“Widya, kamu tahu sendiri kan kalau Adel sekarang dia cuek ama aku, apa salahku hingga dia kayak gini. Aku bingung Widya, perasaan selama ini aku setia sama persahabatan ini” kata Tika dengan mata yang berkaca-kaca.
“Udah, nggak usah sedih kan ada aku yang selalu bersamamu OK!!. Kalau gitu sekarang senyum dong, mana Tika yang dulu yang selalu ceria dan bersemangat tunjukin dong” hibur Widya.
            Saat Adel tiba dikelas, Septia dan Manda menghampiri Adel. Mereka tak mau sahabatnya bersedih karena takut kehilangan Adel.
‘Adel, boleh nggak aku duduk disampingmu?” tanya Septia.
“Boleh, emangnya ada apa??” jawab Adel.
“Adel, aku juga boleh kan duduk didekat kamu, bolehkan aku ikut bercakap-cakap denganmu dan Septia” pinta Manda.
“Boleh, ada apa nich kok tumben ngajak aku bicara??” tanya Adel kebingungan.
“Del, sebenarnya aku sedih ngelihat kamu dan Tika semakin jauh. Aku tahu kamu dan Tika itu sahabat yang sudah menjalin hubungan selama setahun. Mana mungkin sekarang kamu mendadak berubah sikap menjadi gini, ini sulit dipercaya tahu, apa kamu mau kalau persahabatan yang sudah kamu jalani selama setahun lenyap begitu saja........Del plis tolong kamu pikirin itu baik-baik!!” kata Septia memelas.
“Kamu nggak tahu kan apa yang aku rasakan sekarang, setiap aku jalan sama Tika teman-teman selalu ngebandingin aku sama Tika, kalau aku berimage baik sich “no problem” tapi ini..........” kata Adel dengan air mata yang berjatuhan dipipinya.
“Ya aku tahu perasaan kamu, itu pasti sediiiih banget. Tapi bukan berarti kan kamu ngelampiasin rasa kekesalanmu itu pada Tika. Apa kamu siap kehilangan Tika, orang selalu bersama dengan kamu?” kata Manda.
            Adel mengusap air matanya yang berjatuhan, kemudian nampak dari mimik mukanya mulai tersenyum.
“Makasih ya guys, kalian peduli dengan persahabatanku sama Tika. Makasih buat semua sarannya” ujar Adel.
            Begitu Tika dan Widya kembali ke kelas dan duduk dikursinya tanpa basa-basi Adel langsung menghampirinya.
“Tika, sorry ya Tik, selama ini sikapku berubah sama kamu. Aku yang tidak selalu bersamamu, aku yang cuek denganmu, aku yang membuatmu sedih. Tik kamu masih maukan jadi sahabatku lagi??” ucap Adel “ Aku takut kehilangan kamu Tik” lanjutnya.
“Ya Del, aku mau jadi sahabatmu. Aku juga takut kehilangan perhatian kamu” jawab Tika.
            Kemudian mereka berpelukan dan mereka berjanji akan selalu bersama jika disekolah layaknya saudara. Mereka saling menumpahkan semua kesalahan mereka. Melihat hal ini Septia dan Manda tersenyum karena Manda dan Septia bila menyatukan persahabatan Adel dan Tika kembali yang telah tertelan gelombang emosi.