2.1
Definisi Keladi
Menurut
Tjitrosoepomo (2004), Caladium bicolor (Keladi hias) merupakan
genus dari famili Araceae, klasifikasi lengkap dari Caladium berdasarkan
sistem klasifikasi tumbuhan adalah sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi
: Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas
: Monocotyledoneae
Ordo
: Arales
Famili
: Araceae
Genus
: Caladium
Spesies : Caladium
bicolor
Caladium
di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan keladi hias.
Variasi keindahan bentuk, corak, dan warna daunnya yang sangat beragam, serta
perawatannya yang mudah menjadi daya tarik tersendiri bagi orang untuk
membudidayakan Caladium. Caladium secara alami tumbuh di hutan-hutan
tropis yang rindang, subur, dan lembab. Lokasi tumbuhnya antara lain di pinggir
sungai, di bawah pohon besar, dan tempat-tempat berongga yang lembab pada
ketinggian 0- 1000 m dpl. Tanaman ini menyukai suhu 21-31oC. pada
suhu di bawah 15oC Caladium akan mati secara perlahan-lahan
dan pada suhu diatas 32oC umbinya akan tumbuh menciut. Sementara itu
intensitas cahaya matahari yang dibutuhkan Caladium 50-70%. Jika
intensitas cahaya matahari yang diterima kurang dari 50%, warna daun Caladium akan memucat.
Sebaliknya, jika intensitas cahaya matahari yang diterima lebih dari 70%, daun Caladium
akan terbakar sehingga daunnya berubah menjadi kuning atau kecoklatan.
Keladi banyak ditemukan
di hutan-hutan tropis. Habitat asli keladi adalah lingkungan yang lembab dengan
kondisi tanah gembur, subur, suhu lingkungan yang memadai dan air yang selalu
tersedia dengan membuat media tanamnya tidak becek. Ada juga yang bisa tumbuh
ditempat teduh (cahaya relative) dan tempat yang penuh cahaya. Lingkungan
tempat penanaman keladi harus emiliki cahaya yang relative terang. Bahkan,
beberapa kultivar membutuhkan cahaya matahari langsung agar daunnya bisa muncul
secara sempurna
Tidak ada komentar :
Posting Komentar