KEISTIMEWAAN 4 PILAR
*****
Written By Dewi Nur Halimah, S.Si
Delivered by KH. Maemoen Zubair
from Sarang – Rembang
*****
Kamis Malam, 14 Agustus 2017
Dalam
rangka Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Khotmil Qur’an oleh Majlis
Taklim Nusantara, Jetis 2017/ 1437 H.
*****
Nabi
Muhammad SAW atau dikenal dengan sebutan Rosulullah SAW adalah nabi akhiruz
zaman. Beliau lahir pada hari Senin, 12 Robi’ul Awwal 571 M, tepatnya pada
tahun Gajah. Dinamakan tahun gajah karena pada saat kelahiran Rosulullah SAW
ada bala tentara Raja Abrahah yang mengendarai gajah hendak merusak Ka’bah.
Namun atas kekuasaan Allah swt, Allah kirimkan burung ababil yang membawa
kerikil dari neraka untuk dilemparkan pada tentara Raja Abrahah sehingga bala
tentara Raja Abrahah binasa. Demikianlah cara Allah swt dengan segala
kekuasaanNya untuk melindungi Ka’bah (baitullah). Bulan Robi’ul Awwal, Robi’
artinya bagus dan Awwal artinya dahulu. Bila Rosulullah SAW lahir pada 571 M,
sementara saat ini 2017, maka selisih saat ini dengan kelahiran Rosulullah SAW
adalah 1446 tahun (2017 – 571).
Peringatan
maulid Nabi Muhammad SAW tidak berpacuan pada bulan syamsiyah (bulan matahari)
melainkan berpacuan pada bulan qumariyah (bulan rembulan). Bulan Syamsiyah
(bulan matahari) berpacuan pada bumi mengelilingi matahari (revolusi bumi) sementara
bulan qomariyah (bulan rembulan) berpacuan pada revolusi bulan (pergerakan
bulan mengelilingi bumi). Bulan syamsiyah disebut ayat Allah an nahar ( ayat
Allah siang hari karena matahari terbit pada waktu siang hari) dan bulan
qomaroyah disebut sebagai ayat Allah al lail (ayat Allah malam hari karena
bulan terlihat pada malam hari). Segala kegiatan manusia termasuk jadwal
pendidikan akademik, jadwal kerja berpacu pada bulan syamsiyah (masehi) bukan
bulan qomariyah (bulan hijriyah). Pusat perubahan seluruh alam dihitung
berdasarkan matahari.
Mengapa
segala aktivitas baik di dunia pendidikan, dunia kerja berpatokan pada bulan
syamsiyah?. Karena bulan syamsiyah berpacuan pada matahari yang istiqomah
ukurannya tiap hari. Coba kau perhatikan dengan seksama, setiap hari ukuran matahari
sama, tidak semakin kecil juga tidak semakin besar. Berbeda dengan bulan
qomariyah (bulan rembulan) ukurannya selalu berubah-ubah. Pada tanggal 1-7 (awal
bulan), ukurannya sangat kecil. Tanggal 8-14, ukurannya semakin besar tiap
harinya. Tanggal 15 bulan purnama (bulan sempurna). Tanggal 16-21 semakin mengecil.
Tanggal 22-28, semakin lebih kecil ukurannya yang terlihat hingga tanggal 29
sudah tidak kelihatan (bulan tidak terlihat pada malam ke 29). Itulah mengapa
bulan qomariyyah tidak menjadi patokan dalam aktivitas manusia, karena bulan
qomariyyah selalu berubah-ubah ukurannya (tidak istiqomah).
Bulan
syamsiyah menjadi patokan karena keistiqomahan ukurannya tiap hari dari awal
bulan hingga akhir bulan. Itulah mengapa kita sebagai manusia dalam beribadah
seyogyanya mencontoh matahari yang istiqomah ukurannya tiap hari agar kita
senantiasa menjaga keistiqomahan ibadah kita tiap hari. Meskipun demikian,
bulan qomariyyah adalah massa yang baik untuk manusia sebagai penentuan dalam
menjalankan syari’at, seperti penentuan awal romadhon, penentuan 1 syawal dan
lain sebagainya. Bila kita telusuri, terkadang iman manusia itu pasang surut
layaknya bulan yang ukurannya terkadang kecil, lebih besar, besar, lantas kecil
lagi, bahkan menghilang lalu muncul lagi di awal bulan.
Ketika
seseorang mengetahui posisi bumi terhadap matahari (revolusi bumi) maka ia
dapat menentukan derajat. Dalam satu putaran (lingkaran) sebesar 360o.
Matahari mengelilingi dunia sehari semalam sebesar 1o. Nnamun yang
menjadi pertanyaan, bila satu putaran 360o, mengapa jumlah hari
dalam setahun (sesuai revolusi bumi terhadap matahari) tidak 360 hari melainkan
365 hari?. Karena dalam satu tahun ada 7 bulan yang jumlahnya 31 hari dalam
satu bulan yakni bulan Januari, Maret, Mei, Juli, Agustus, Oktober, dan
Desember, sedangkan bulan Februari jumlahnya 28 hari kecuali untuk tahun yang
habis dibagi 4 jumlah hari dalam bulan Februari ada 29. Dengan demikian jumlah
hari dalam satu tahun ada 365 hari.
Berkaitan
dengan bulan qomariyyah dan bulan syamsiyah, tidak terlepas dengan kehidupan
manusia di dunia. Kehidupan di dunia identik dengan jerih payah (kerepotan).
Maka wajar bila manusia hidup didunia akan kerepotan baik kerepotan oleh
kegiatan, pikiran, ataupun masalah yang datang silih berganti. Dunia adalah
tempat repot, bila tidak menginginkan kerepotan hidup di dunia maka janganlah
hidup di dunia. Di era global, perkembangan zaman semakin pesat sehingga perlu
diimbangi dengan keterampilan (skill)
yang mumpuni agar dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Berhubungan
dengan bulan masehi (bulan syamsiyah/ bulan matahari). Bulan Desember identik
dengan besar-besarnya sumber air (gedhe-gedhene sumber). Bulan Januari berkaitan
dengan penghijauan (hijau-hijaunya padi karena musim tanam padi). Bulan
Februari identik dengan dekat-dekatnya padi ( mepet-mepet e pari untuk
dipanen). Bulan Maret identik dengan penyabitan/ pemotongan padi untuk dipanen
(maret = arit/ ngarit pari). Bulan April identik dengan keberkahan atau krisis.
Apabila bulan april, seseorang memiliki banyak uang maka itu sebagai pertanda
bulan selanjutnya memiliki uang juga. Namun bila bulan April mengalami krisis
uang bahkan kesusahan, maka bulan selanjutnya juga akan mengalami demikian.
Mengapa demikian, bulan April seolah istimewa? Karena Bulan April adalah bulan
kelahiran Rosulullah SAW.
Kehidupan
dunia semakin tahun berubah seiring dengan perubahan zaman. Orang yang berakal
tentu mengerti zamannya dan mengetahui prubahan yang terjadi pada zamannya. Bila
seseorang semakin tidak tahu zamannya, maka akan semakin banyak pergejolakan
atau pertengkaran. Kehidupan di era modern manusia dituntut untuk kritis,
solutif dan kreatif. Jumlah penduduk (jumlah manusia) yang semakin banyak,
namun lahan pertanian semakin berkurang karena digunakan sebagai lahan
pemukiman penduduk. Padahal kebutuhan pangan manusia semakin banyak. Nabi
Muhammad SAW adalah Nabi terakhir (Na Nabiya Bakda) yang tidak ada nabi lagi
setelah awafadnya Nabi Muhammad SAW. Suatu keanehan fenomena zaman akhir
adalah, sudah tidak ada lagi nabi, namun jumlah pemeluk agama islam yang
menyembah Allah swt semakin besar jumlahnya. Dahulu pemeluk agama islam di Uni
Soviet hanya 5-10% dari seluruh warga negara Uni Soviet, sekarang islam dikenal
oleh warga Uni Soviet. Suatu Kejaiban (Kekuasaan Allah), Islam pertama hijrah
dari Makkah ke Madinah, akan tetapi perkembangan islam pesat di Uni Soviet. Bahkan
Hadits yang diterima oleh seluruh ummat islam di perjuru pelahan bumi oleh Imam
Bukhari Muslim berasal dari Uni Soviet.
Wong Jowo Kudu
Njawani
Kutipan
tersebut bukanlah sembarang kutipan, sebab perkembangan Islam pesat setelah
islam tiba diperkenalkan di tanah Jawa oleh walisongo. Memang berdasarkan
sejarah, Islam pertama kali masuk melalui Kerajaan Samudra Pasai yang terletak
di Pulau Sumatra. Akan tetapi perkembangan islam semakin pesat dan baru bisa
me-nasional setelah Islam sampai di tanah Jawa. Tidak ada Islam di Indonesia yang perkembangannya
pesat, kecuali terpusat di tanah Jawa baru merambah ke pulau-pulau lainnya. Jawa
menjadi segala rujukan kemajuan. Islam mulai tersohor dari dibangunnya masjid
Bintoro di tanah Jawa.
Filsafat
pertama Indonesia adalah filsafat dari Jawa yang diwariskan oleh nenek moyang
yang dikemas sedemikian rupa dalam bentuk tembang seperti tembang sinom
parijotho, khinanti, dhandhanggulo, dll. Keistimewaan filsafat jawa
diantaranya; 1) menggunakan bahasa yang tinggi, 2) kandungan isinya yang luar
biasa (tidak bisa digegabah/ diremehkan) karena sarat akan makna kebaikan dan
keluhuran. Tembang lebih mudah dihafal wanita dibandingkan laki-laki. Bila yang
menyanyi syair tembang laki-laki, maka yang diperhatikan lebih condong pada isi
atau content syairnya. Berbeda dengan laki-laki, bila yang membawakan tembang
perempuan yang dilihat bukan isinya tetapi lebih pada suara dan rupa
(kecantikan wajah) yang membawa syair tersebut.
Manusia
terlebih ummat islam berpegang pada As Sunah. Sunah adalah perilku manusia yang
diajarkan Rosulullah SAW. Perilaku manusia banyak macamnya, sebagai contoh suku
di Aceh dan suku Jawa. Di Aceh memiliki budaya adat di atas syari’at sehingga
keputusan kepala suku lebih diutamakan di atas syari’at. Sedangkan suku Jawa
memiliki adat mudah menerima hal baru sehingga lebih mengutamakan syari’at
sebagai adat. Pusat kemajuan di Jawa adalah Jawa Tengah karena Falsafat
Indonesia termasuk tembang sinom parijotho, kinanthi, dandhanggula, dll
diciptakan oleh para sunan yang berasal dari Jawa Tengah. Flsafat Jawa seperti
tembang dhandhanggula, sinom parijotho, kinanthi sarat akan bahasa sansekerta
yang penuh dengan petuah kebaikan. Akan tetapi falsafat itu rusak tatkala tidak
dipahami artinya.
Indonesia
dijajah Belanda hingga 350 tahun karena hubbud dunya yang melalaikannya pada
hubbul wathon. Falsafat rusak saat dinyanyikan wanita. Lalu orang-orang
berlomba mencari sinden untuk menyanyikan tembang falsafat, akan tetapi tidak
dipahami maknanya lebih fokus pada suara sang sinden dan cantik rupa sang
sinden. Alhasil orang dibutakan oleh rupa dan suara sinden sehingga
menjadikannya gila (mabuk). Saat manusia mabuk dan dalam kondisi tak sadar,
Belanda masuk memainkan taktiknya dengan politik adu domba (devide et impera)
dalam memperebutkan perempuan. Itulah mengapa, wanita turut berperan dalam
menentukan kemajuan negara.
Perlu
diketahui bahwa wanita adalah tiang negara. Hancur dan majunya negara terletak
pada kharakter dan akhlak (perilaku) wanitanya. Negara aman, maju dan sejahtera
apabila wanitanya cerdas dan berakhlak mulia. Sebaliknya, negara mengalami
kehancuran karena rusaknya moral wanita. Berkaitan dengan wanita, mengapa
Rosulullah SAW memilih Sayyidah Khodijah meskipun beliau janda?. Sayyidah
Khodijah RA adalah wanita yang cerdas dan berakhlak mulia. Bukan hanya itu,
Sayyidah Khodijah RA juga berwajah cantik jelita. Kecerdasan Sayyidah Khodijah
RA terlihat pada beliau yang menguasai kitab Zabur, Taurot dan Injil.
Mengapa
Sayyidah Khodijah tidak disebutkan sebagai ahli qur’an atau yang menguasai Al
Qur’an?. Karena semasa Nabi Muhammad belum menikah dengan Sayyidah Khodijah,
dan sewaktu Sayyidah Khodijah masih janda, kitab suci Al Qur’an belum Allah
turunkan, sedaangkan yang sudah Allah turunkan adalah 3 kitab (Taurot yang
diturunkan pada Nabi Musa AS, Zabur yang diturunkan pada Nabi Daud AS, dan
Injil yang diturunkan pada Nabi Isa AS). Al Qur’an baru diturunkan ketika
Rosulullah sudah menikah dengan sayyidah Khodijah RA, tepatnya QS. AL-Alaq ayat
1-5, di Gua Hiro’. Atas pertimbangan kecerdasan dan akhlak mulia itulah yang
menjadi landasan Rosulullah SAW menikahi sayyidah Khodijah RA, walaupun yang
meminang (menyatakan cinta dan mengajak untuk menikah) terlebih dahulu adalah
sayyidah Khodijah.
Sebelumnya,
ketika masa janda, Sayyidah Khodijah telah dipinang beberapa kali oleh lelaki
kaum Arab, namun ditolaknya karena Sayyidah Khodijah tahu berdasarkan 3 kitab
yang dikuasainya akan ada Nabi Akhir Zaman yang cerdas dan berakhlakul karimah.
Itulah mengapa ketika mengetahui ciri-ciri itu terdapat pada Nabi Muhammad SAW
(Rosulullah SAW), Sayyidah Khodijah RA langsung meminang dan menyatakan
cintanya serta bersedia diperistri Rosulullah. Wajar bila kendati janda, Sayyidah
Khodijah dipinang oleh banyak lelaki arab yang kaya-kaya. Karena Sayyidah
Khodijah selain kaya raya (saudagar kaya raya), beliau jua cantik jelita dan
sangat cerdas. Kecerdasannya itulah yang membuat banyak lelaki terkagum
olehnya, terlebih ditopang kekayaan ekonomu dan rupa yang cantik. Namun
demikian, Sayyidah Khodijah memilih Rosulullah SAW yang kala itu miskin, karena
apa? Karena Rosulullah memiliki ciri-ciri sebagaimana yang tertera dalam kitab
yang dikuasai oleh Sayyidah Khodijah, selain itu Rosulullah berpribadi mulia
sehingga dijuluki Al-Amiin, cerdas, dan juga tampan.
Sebagaimana
topik 4 pillar, 4 pillar kesejahteraan
adalah sandang, papan, pangan, dan sehat. Sandang (pakaian) sangat penting
bagi manusia untuk menutup aurot sehingga mulia kehormatannya yang
membedakannya antara manusia dengan binatang. Nabi Idris AS adalah orang
pertama yang menemukan pakaian dengan cara menjahit atas ilmu yang diberikan
Allah padanya. Papan (lahan) penting untuk manusia mendirikan rumah sebagai
tempat bermukim jua sebagai lahan pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan
manusia. Pangan (makanan) penting karena untuk keberlangsungan hidup manusia.
Makanan diperlukan untuk energi manusia dalam melakukan kegiatan sehari hari,
termasuk salah satunya diperlukan untuk pertumbuhan manusia. Kesehatan adalah hal
berharga manusia. Tanpa kesehatan, manusia tidak dapat beraktivitas. Sekaya
apapun bila sakit-sakitan tentu tiadalah artinya. Berkaitan dengan kesehatan,
rumah yang sehat adalah rumah yang ada ventilasinya sebagai tempat pertukaran
udara. Rumah yang baik menghadap ke timur sehingga searah dengan terbitnya
matahari (mendapatkan sinar matahari di pagi hari yang mengandung vitamin D yang
bagus untuk kesehatan). Sedangkan yang kurang baik adalah rumah menghadap ke
barat karena mendapatkan sinar tenggelamnya matahari yang kurang baik untuk kesehatan.
Sebagaimana
4 jari yang tidak bisa terpisah (jari kelingking, jari manis, jari tengah, dan
jari telunjuk) yang menggambarkan kebersamaan. Jari kelingking atau jenthik
identik dengan “panunggul patenono”
yang mengajak pada membunuh keburukan. Jari manis identik dengan memperindah
tampilan jari karena jari manis yang dipakaikan cincin. Jari tengah identik
dengan “menengahi” keadaan. Jari
telunjuk identik dengan membenarkan atau menunjukkan kebenaran. 4 Jari tersebut
tidak bisa dipisahkan dan selalu bersama, tidak seperti jari jempol yang
terpisah sendiri arahnya.
Sebagaimana
simbol jari, kehdupan pun memiliki 4 pilar, termasuk 4 pillar kehidupan
bernegara. Pilar akan membawa pada tujuan hidup. 4 Pillar kehidupan bernegara
di Indonesia:
1) Pancasila
(P) yang merupakan dasar negara.
2) Bhineka
Tunggal Ika (B) sebagai alat
pemersatu bangsa diatas perbedaan-perbedaan yang ada baik perbedaan ras, suku,
agama, ethnis, dan lain sebagainya.
3) Negara
Kesatuan Republik Indonesia (N)
Dahulu
di Jawa sendiri ada 6 negara yakni a). Negara Kerajaan Banten, b). Negara Kerajaan
Cirebon, c). Negara Kerajaan Solo, d). Negara Kerajaan Yogyakarta, e). Negara
Kerajaan Demak, dan f). Negara Kerajaan Banyuwangi. Kemudian menjadi 5 karena
kerajaan Solo dan Yogyakarta menyatu menjadi satu, kemudiaan semua kerajaan
yang terpisah-pisah di seluruh Indonesia menyatu membentuk satu kesatuan sehingga
terbentuklah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
4) UUD
1945 (U) sebagai aturan tatanan
nrgara (konstitusi tertulis)
Apabila
disingkat, 4 pilar tersebut adalah PBNU. Kapan PBNU makmur? Ketika NU
me-nasional karena NU mempersatukan ummat.
Selanjutnya
adalah 4 pilar yang menyusun tubuh manusia diantaranya:
1) Raga
2) Sukma
3) Nyawa
4) Puwaningwaseso
Raga,
Sukma dan Nyawa tidak bisa menyatu kalau tidak menempel pada purwaningwaseso. Nyawa
tidak bisa menempel bila tak ada sukma. Nyawa adalah arwah yang Allah berikan
pada tiap sukma. Sukma menempel pada raga. 4 komponen (raga, sukma, nyawa, dan
puwaningwasesa) menjadi sebab manusia bisa hidup di dunia atas izin Allah swt.
Selanjutnya
4 fase pokok kehidupan manusia yaitu:
1) Taman
Kanak-Kanak
Masa
dini manusia, dimana manusia memiliki masa golden stage, masa anak-anak meniru
pada apa saja yang dilihatnya sehingga disebut sebagai great imitator.
2) Fase
Pertumbuhan (Remaja)
Masa
pertumbuhan adalah masa remaja. Dimana pertumbuhan dan perkembangan tubuh kian
kentara. Fase ini merupakan fase yang tepat untuk mulai mendidik anak.
3) Fase
Dewasa
Fase
yang menjadi patokan kesuksesan seseorang, misal usia 40. Kog di udia 40
seseorang memiliki karir yang cemerlang maka kesuksesan telah diraihnya,
kebahagiaan materi telah berhasil dicapainya.
4) Fase
penentuan.
Fase
penentuan adalah fase yang mennentukan ciri akhir kehidupan manusia, akankah
akhir hidupnya nanti khusnul khotimah ataukah su’ul khotimah. Fase penentuan adalah
fase persiapan mengahdapi kematian. Segalanya ditentukan oleh amal perbuatan
manusia. Manusia yang beruntung adakah manusia yang akhir hayatnya indah dan
khusnul khotimah.
Manusia
dituntut untuk belajar sejak lahir hingga ke liang lahat, baik mempelajari ilmu
lahir maupun ilmu batin. 4 Pillar ilmu yang wajib dipelajari yaitu: 1) ilmu
makrifat, 2) ilmu syari’at, 3) ilmu toriqot, dan 4) ilmu hakikot. “Berhijrahlah dari belahan bumi satu ke
belahan bumi lainnya” (keliling dunia) agar engkau mengetahui keadaan dunia
sehingga engkau memahaminya dan dapat mempelajarinya. Manusia untuk memenuhi
kebutuahn lahir batinnya harus melakukan 4 hal yakni 1) belajar, 2) tidur, 3)
kerja, dan 4) hiburan. Masa yang bagus untuk belajar adalah siang hari (nahar)
sehingga sangat cocok bagi orangtua sebagai waktu untuk mendidik anak. Ilmu
pertama kali ditemukan dari belahan bumi bagian timur, namun berkembang pesat
di bagian barat. Ilmu kedokteran diperkenalkan oleh Ibnu Sina (cendekiawan dari
Timur) kemudia berkembang pesat di belahan bumi bagian Barat (Eropa) setelah
melakukan berbagai riset. Contoh lain, ilmu Falaq (perbintangan), dikenalkan
pertama kali oleh cendekiawan muslim dari Timur, kemudian berkembang pesat di
Barat (Eropa).
Sayyidah
Khodijah RA mengetahui pillar 4 untuk kemajuan negara:
1) At
Tin (Pohon Tin)
Buah
tin dikenal sejak zaman Adam AS. Pohon Tin adalah pohon pohonan pertama yang
dikenalkan pada manusia sebagai lambang kesejahteraan kehidupan. Dahulu di
tanah Jawa banyak sekali pohon Tin, namun sayangnya sekarang sudah punah.
2) Az
Zaitun (Pohon Zaitun)
Pohon
Zaitun digunakan dan mulai dikenal sejak zaman Nabi Nuh AS. Pohon Tin sudah
mulai tidak digunakan ketika manusia mulai mengenal pohon Zaitun sehingga
lambat laun keberadaan pohon Tin punah karena tidak dilestarikan keberadaannya.
3) Turii
Siniin (Kota Turi Sinai)
Kota
Turi Sinai mulai dikenal sejak zaman Nabi Ibrahim AS. Selain itu, kitab Taurot
diturunkan pada Nabi Musa AS di Sinai sebagai kitab petunjuk untuk kemajuan
dunia.
4) Hadal
Baladil Aamiin (Negara yang Aman)
Negara
maju karena keamanan negaranya terpenuhi. Sebagai contohnya negara Irak. Irak
dahulu mengalami masa kejayaan, akan tetapi sekarang mengalami masa keruntuhan
karena adanya ISIS dan Syi’ah.
Bangunan
pertama di muka bumi yang mencerminkan 4 pillar kemajuan negara adalah Ka’bah.
Tidak
ada negara yang sekaya bangsa Yahudi yang memiliki SDM mumpuni seperti Israel.
Akan tetapi di bangsa Arab, Yahudi tidak memiliki tanah air sehingga sampai
sekarang Yahudi belum memiliki kemerdekaan. Orang yahudi memiliki sejarah
membunuh Nabi. Nabi yang pertama dibunuh oleh bangsa Yahudi adalah Nabi
Zakariya dan Nabi Yahya. Nabi Zakaria dibunuh dengan digergaji ketika Nabi
Zakariya bersembunyi di dalam pohon, lalu syetan menunjukannya dan bangsa
Yahudi menggergaji pohon tempat Nabi Zakariya bersembunyi.
Pilar
islam adalah sholat. Sholat adalah tiang agama. Itulah mengapa amalan yang
dihisab pertama kali di akherat adalah sholat. Di dalam sholat terdapat 4
gerakan sholat yang utama yakni: 1) berdiri, 2) rukuk, 3) sujud, san 4) duduk.
Oleh karena itu solat sangat menyehatkan tubuh karena memperlancar peredaran
darah dalam tubuh. Bilangan shalat ini menjadi hal istimewa yang berkaitan
dengan sejarah Indonesia. Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945
(17-8-1945).
Angka
17 ini seperti jumlah roka’at dalam bilangan shalat yakni:
1) 4
rokaat sholat isya’
2) 2
rokaat sholat subuh,
3) 4
roka’at sholat dzuhur,
4) 4
roka’at sholat asar, dan
5) 3
roka’at sholat magrib sehingga total jumlah roka’at dalam sehari semalam ada 17
roka’at.
Demikian
pula angka 8 (bulan agustus) yang sesuai dengan 8 anggota tubuh yang digunakan
untuk shalat dalam mencapai surga Allah dengan sholat yakni:
1) Bathuk
atau dahi (1)
2) Kedua
telapak tangan (2)
3) Kedua
lutut (2)
4) Kedua
telapak kaki (2)
5) Hati
(1)
Apabila
dijumlahkan ada 8 anggota tubuh untuk sholat dalam bersujud (1+2+2+2+1). Coba
cermati, Indonesia merdeka pada tahun 45 dan tanggal sumpah pemuda pada tanggal
28. Apabila angka 45 dikurangkan dengan 28 (selisih), maka hasilnya 17
sebagaimana jumlah roka’at dalam sholat selama sehari semalam. Begitu
istimewanya angka 17, sehingga manusia dilihat keberhasilannya pun saat usia 17
tahun. Begitu usia 17 tahun kog bodoh, maka kesengsaraan kelanjutan hidupnya,
begitu 17 tahun kog semakin cemerlang maka semakin sukses ke depannya. Akhir pada
masa cemerlang adalah 21 tahun yang menginjak dewasa. Usia dewasa berawal 28
tahun. Apabila usia 28 tahun sudah berkarir berarti ia akan semakin bahagia
kedepannya, kebutuhannya tercukupi. Kalau usia 28 tahun tidak memiliki
pekerjaan (pengangguran), maka pertanda kesengsaraan di kehidupan selanjutnya.
Usia 40 tahun adalah usia produktif penentuan karir yang menetap. Subahanallah,
Maha Suci Allah atas segala KekuasaaNya. Sungguh betapa istimewanya angka
kemerdekaan bangsa Indonesia dibalik folosofinya.
Jumlah
bulan dalam setahun ada 12. Bulan yang paling mulia di dalam Al Qur’an di sebut
ada 4 yaitu:
1) Bulan
Rojab
Bulan
rojab adalah bulan dimana Allah menurunkan nur (segala cahaya kebaikan) pada Nabi
Muhammad SAW. Bulan Rojab ditandai dengan penghijauan dan angin yang
sepoi-sepoi serta rintik-rintik hujan yang meneduhkan.
Bulan
Rojab (Agustus) adalh bulan yang mulia. Selisih bulan Agustus ke Bulan April
ada 9 bulan (Agustus, September, Oktober, November, Desember, Januari,
Februari, Maret, April). Itulah mengapa angka 9 adalah istimewa (angka
kemenangan).
Coba
perhatikan:
9
x 2 = 18 ( 1 + 8 = 9 )
9
x 3 = 27 ( 2 + 7 = 9 )
9
x 4 = 36 ( 3 + 6 = 9 )
9
x 5 = 45 ( 4 + 5 = 9 )
Dst
2) Bulan
Selo (Zulqoidah)
Bulan untuk istirahat bagi kaum lelaki
Arab.
3) Bulan
Besar (Bulan Zulhijah)
Bulan dimana ummat islam menunaikan
Ibadah haji ke tanah suci. Bulan Zulhijah terdapat peristiwa penting terkait
sejarah idul adha dimana Allah menguji kecintaan Nabi Ibrahim AS, apakah lebih
besar cintanya terhadap putranya (Nabi Ismail AS) ataukah kepada Allah SWT.
Ternyata cinta Nabi Ibrahim AS pada Allah lebih besar dari cintanya pada
putranya sehinga rela mengorbankan putranya untuk di sembelih, akan tetapi karena
ketaatan Nabi Ibrahim AS, Allah ganti Nabi Ismail AS dengan kambing untuk di
sembelih sehingga tercetuslah hari raya qurban (idul adha).
4). Bulan Muharrom
“Puasa yang paling
utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah (yaitu) Muharram.
Sedangkan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat
malam”. [ H.R. Muslim (11630) dari sahabat Abu Hurairah
radhiyallohu anhu].
Bulan Muharrom
merupakan bulan yang paling banyak pahalanya baik pahala puasa, bersedekah, berziarah
ke makam ulama, menyantuni yatim, mengasihi fakir miskin, maupaun beramal
kebaikan.
Bulan
yang paling mulia ada 4 yakni bulan rojab, zulqoidah, zulhijah dan muharram.
Akan tetapi karena adanya peristiwa penting ada bulan lain yang menjadi
istimewa seperti bulan ramadhan, bulan syawal, dan bulan Sya’ban. Bulan
ramadhan istimewa karena adanya peristiwa nuzulul qur’an (diturunkannya
Al-Quran) dan adanya malam lailatul qodar. Bulan syawal adalah bulan kebahagian
yakni bulan kemenangan bagi ummat islam untuk merayakan hari raya idul fitri
setelah satu bulan berpuasa. Itulah sebabnya pada bulan syawal, disunahkan
sebelum keluar rumah makan dahulu, menggunakan pakaian terbaik, dan memakai
wangi-wangian bagi kaum laki-laki. Bulan Sya’ban istimewa karena pada bulan sya’ban
Rosulullah SAW uzlah ke gua Hira’ untuk mendekatkan diri pada Allah SWT sebelum
menerima wahyu Qur’an pada bulan Ramadhan. Rosulullah meninggalkan Sayyidah
Khodijah RA demi cintanya pada Allah swt yang lebih besar.
4
kenistaan bangsa Arab ketika zaman jahiliah yaitu:
1) Jahiliah
(bodoh)
2) Buta
huruf
3) Tidak
ada budaya
4) Miskin
Akan
tetapi kehadiran Nabi diturunkan di bangsa Arab membawa revolusi untuk kemajuan
dan kesejahteraan umat manusia. Dari yang buta huruf, dikenalkan huruf arab
(huruf hija’iyah) yang digunakan untuk menyusun kata dalam bahasa Arab bahkan
tersohor hingga ke seluruh dunia. Dari yang bisa membaca dan menulis, maka
jadilah pintar. Kemudian dari yang tak memiliki budaya, Nabi perkenalkan budaya
Arab yakni memakai sorban, jubah, siwak, tasbih, dll yang dikenal sebagai
budaya ummat islam di seluruh dunia awalnya dari Arab yang diajarkan oleh para
Nabi. Dari miskin karena bodoh, kemudian menjadi pintar sehingga pandai
mengelola kekayaan bangsa Arab sehingga menjadi negara yang kaya bahkan saat
ini negara Arab adalah negara penghasil minyak bumi terbesar di dunia.
*****
UCAPAN
TERIMAKASIH
Sebagai rasa takdim
penulis, penulis ucapkan terimakasih pada syaikhuna Maimoen Zubair (KH. Maimoen
Zubair) dari Sarang-Rembang selaku mubaligh yang menyampaikan ceramah dalam
acara “Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW” oleh Majlis Taklim Nusantara,
Jetis, Blora. Tak lupa penulis sampaikan terimakasih pada kiahi penulis, Abah
KH. Muharor Ali selaku pengasuh PP. Khozinatul Ulum. Semoga Allah swt
senantiasa melimpahkan rahmadNya kepada beliau, memberikan nikmat panjang umur,
melimpahkan rizkinya, dan memuliakannya sebagai golongan orang-orang beruntung.
Semoga Allah swt senantiasa memuliakan para guru penulis, memberikan rahmad dan
kasihNya sebab melalui perantara gurulah seorang murid dapat memahami suatu
ilmu hingga dapat mengamalkannya. Mohon doanya semoga penulis senantiasa
menjadi insan yang lebih baik dari sebelumnya, dapat bermanfaat di sepanjang
hayatnya, dan dapat memperbaiki diri untuk menjadi lebih baik. Semoga kita
semua senantiasa dalam lindungan Allah SWT dan semoga akhir hayat kita nanti
dalam keadaan khusnul khotimah. Aamiin.
Jika dirasa tulisan ini bermanfaat, silahkan dishare. Semoga
dengan membagikan tulisan ini dapat menjadi amal jariyah penulis jua guru
penulis serta orang yang membagikan tulisan ini. Mohon doanya semoga penulis
mendapatkan ilmu yang berkah dan senantiasa bermanfaat, serta menjadi santri
yang berhasil dalam menimba ilmu serta tawadhu’. Tulisan ini tidaklah sempurna,
sebab penulispun jua manusia yang tak luput dari dosa. Maka dari itu kritik dan
saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk penulis pertimbangkan pada
penulisan selanjutnya. Saran dan kritik: WA 085725784395/ email. halimahundip@gmail.com. Semoga
bermanfaat.
Tiada yang lebih utama
dari sebuah ilmu yakni ilmu yang diamalkan dan dibagikan pada kaum muslimin
lainnya. Maka atas setiap ilmu yang kau dapatkan, ajarkan pula pada yang
lainnya sebagai jalan dakwahmu akan kebaikan sembari engkau amalkan.
SUMBER:
Ceramah lisan Syaikhuna Maimoen Zubair (KH. Maemoen
Zubair) dari Sarang Rembang saat peringatan Maulid Nabi SAW oleh Majlis Taklim
Nusantara, Jetis, Blora. Tanggal 14 Desember 2017.