HALIMAH BINTI MASDARI

Tampilkan postingan dengan label harapan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label harapan. Tampilkan semua postingan

Senin, 19 April 2021

GOLDEN GOALS MENYONGSONG HADIRNYA TAHUN 2021

GOLDEN GOALS MENYONGSONG HADIRNYA TAHUN 2021

*****

Oleh: Dewi Nur Halimah 


Hallo perempuan Indonesia 🖐️🖐️🖐️. Berbincang tentang target hidup, Halimah punya golden goals di tahun 2021. Apa aja golden goals di tahun 2021 Halimah?. Yuk kita simak satu per satu.

1. BERTEMU JODOH

Tepat di usia 27 tahun. Semoga Allah pertemukan Halimah dengan jodoh. Jodoh yang sevisi semisi dunia akherat sehingga baik untuk dunia, agama, dan akhirat Halimah. Sosok yang kala memandangnya semakin bertambah syukur Halimah sama Allah, diajak karya bareng nyambung, nyaman diskusi bareng, kerja saling melengkapi, dan ngaji bisa semak-semakan. Karena partner hidup yang baik adalah partner yang mendukung kita buat maju, minat bakat kita didukung, dan karya sesuai hobi difasilitasi. Maju bareng, sukses bareng, karya bareng, bahagia bareng until Janah. Aamiin

2. MEMBANGUN KAMPUNG SAINS QUR’AN BARENG SUAMI

Halimah pengen banget bisa mendirikan Kampung Sains Qur'an dimana sisi Qur'an dikuasai suami, sisi sains dari Halimah. Kami memiliki Yayasan Pendidikan Sains Qur'an modern yang berbasis Qur'an, Sains dan Teknogi. Dimana santrinya bukan hanya dilatih ilmu agama saja, tetapi juga dilatih penulisan jurnal dan buku, bisnis, YouTube, dan inovasi produk serta inovasi alat dan dilatih pemasarannya. Halimah pengen umat Islam maju di bidang pendidikan dan ekonomi sehingga mengurangi kebodohan (mencerdaskan anak bangsa) dan mengurangi angka kemiskinan dengan mandiri ekonomi. 

3. NULIS BUKU DAN BISNIS BARENG SUAMI

Halimah suka nulis buku. Komitmen Halimah semoga diijabah Allah, bisa nulis buku bareng suami hingga terbit ber-ISBN dan laku best seller di pasaran. Aamiin.  Selain nulis buku, pengen banget bangun bisnis bareng sama suami. Karena impianku sejak kecil adalah menjadi pengusaha wanita sukses. Mengapa?. Karena aku pengen mandiri ekonomi meneladani Sayyidah Khodijah ra yang jua menjadi pengusaha wanita. Pengusaha itu pahlawan ekonomi sebab ia membuka lapangan pekerjaan dan mengurangi angka pengangguran. Membantu banyak orang menafkahi keluarganya. Bismillah diijabah. Aamiin

4. MENJADI PEREMPUAN BERPRESTASI DAN PUNYA DZURIYAH YANG CERDAS SOLEH SOLEKHAH

Semoga setelah dipertemukan jodoh, bisa karya bareng zauj, lalu karya bisa membawa harum nama bangsa Indonesia di kancah dunia. Berkarya, berkontribusi untuk memajukan Islam dan bangsa serta setelah pernikahan dikaruniai keturunan yang soleh solekhah cerdas yang meneruskan perjuangan Halimah. Anak itu investasi dunia akherat, semoga dzuriyah Halimah kelak menjadi ulama sekaligus inovator dunia yang berguna untuk agama dan bangsa. Aamiin.


@bloggerperempuan

#BPNRamadan2021

#bloggerperempuan 

#Ramadan7

#Challenge30HariRamadan

#ChallengeRamadanKe-7

Rabu, 14 April 2021

BEST WISH OF MY BLOG

BEST WISH OF MY BLOG

*****

Oleh: Dewi Nur Halimah 

Setiap orang memiliki impian dan harapan. Harapan adalah promotor yang menjadi pengobar semangat tetap membara untuk berkarya. Tanpa adanya harapan ataupun ekspektasi di masa yang akan datang, tak akan ada asa, yang ada kepasrahan. Bukan lagi ada keoptimisan, tetapi hangus tergerus kepasrahan. Itulah mengapa pentingnya asa untuk sebuah perjuangan. Karena asa adalah golden goal pembakar semangat meraih cita-cita. 

Asa adalah motivasi untuk menyemai mimpi-mimpi berbuah nyata. Harapannya ke depan untuk blog ini adalah bisa menjadi ladang berkah sebagai tempat berbagi ilmu yang jua menghasilkan uang bagi penulis. Menjadi sumber rizki dari adsence dan kontes-kontes yang penulis ikuti. Menjadi ladang ilmu bagi pembaca yang berkunjung. Sehingga membawa keberkahan baik bagi penulis maupun pembaca.

Ya, penulis berharap tulisan-tulisan di blog ini dapat bermanfaat untuk penulis sendiri juga orang lain. Mengingat orang yang paling baik bukanlah orang yang paling kaya, paling cantik, ataupun paling pintar tetapi orang yang paling banyak menebarkan kebaikan dan kebermanfaatan pada orang lain. 

خَيْرُ الناسِ أَنفَعُهُم لِلنَّاسِ

"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (HR. Ath-Thabrani, Al-Mu’jam al-Ausath, juz VII, hal. 58)


Oleh sebab itu penulis, menuliskan kisah-kisah dan pengalaman penulis yang positif pada blog ini. Ilmu yang penulis dapatkan, penulis sampaikan pada pembaca lewat blog ini. Sehingga blog ini adalah media sarana untuk berbagi atau menyampaikan ilmu yang tak hanya memberi manfaat pada pembaca tapi juga mengundang keberkahan bagi penulis. 

إِنَّ اللَّهَ وَمَلاَئِكَتَهُ وَأَهْلَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ، حَتَّى النَّمْلَةَ فِى جُحْرِهَا وَحَتَّى الْحُوتَ، لَيُصَلُّونَ عَلَى مُعَلِّمِ النَّاسِ الْخَيْرَ. 

“Sesungguhnya Allah dan para Malaikat, serta semua makhluk di langit dan di bumi, sampai semut dalam lubangnya dan ikan (di lautan), benar-benar bershalawat/mendoakan kebaikan bagi orang yang mengajarkan kebaikan (ilmu agama) kepada manusia” (HR. Tirmidzi No. 2685).

Selain itu Rosulullah saw juga berpesan pada kita untuk belajar dan mengajar, maka media blog ini adalah tempat menuahkan goresan ilmu dari penulis sebagaimana pesan Nabi saw yang berbunyi:

تَعَلَّمُوْاوَعَلِّمُوْاوَتَوَاضَعُوْالِمُعَلِّمِيْكُمْ وَلَيَلَوْا لِمُعَلِّمِيْكُمْ ( رَواهُ الطَّبْرَانِيْ)

"Belajarlah kamu semua, dan mengajarlah kamu semua, dan hormatilah guru-gurumu, serta berlaku baiklah terhadap orang yang mengajarkanmu." (HR Tabrani)

Namun selain manfaat ilmu dan ekonomi, ada pula harapan penulis yang lain. Yakni tulisan sebagai wujud cinta penulis, kontribusi penulis di era digital sebagai youth influencer dalam mengajak kebaikan. Semoga pahala penulis juga menjadi pahala para guru penulis sehingga menjadi amal jariyah yang terus abadi sepanjang masa. Sebuah aksara tak akan terjadi tanpa tuntunan dari seorang guru, untukmu guruku semoga keberkahan menyelimuti hidupmu baik tatkala hidupmu maupun wafatmu. Semoga selamat dunia akherat. Terimakasih para guru telah menjadi inspiratorku menggoreskan tinta karya.

إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ : صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُوْ لَهُ

“Jika seorang anak Adam meninggal dunia maka terputuslah semua amalnya, kecuali 3 hal: shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang mendo’akannya.” (HR Muslim). 

Sebarkan ilmu yang bermanfaat agar kelak menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir ketika kita telah tiada. Saat kita tiada, harta tak kita bawa, keluarga tak menemani kita, lalu siapakah teman kita?. Teman kita adalah amal perbuatan kita. Teruslah berbuat baik dan manfaat semoga menjadi lampu penerang di alam barzah, menjadi cahaya nikmat di alam kubur, menjadi jalan menuju ridho ilahi mencapai kebahagiaan yang hakiki nan abadi. 


@bloggerperempuan 

#BPNRamadan2021

#Ramadan3

#BPNRamadanChallenge

#bloggerperempuan

#ChallengeRamadanKe-3

Sabtu, 23 Maret 2019

SAAT ENGKAU RAPUH, GANTUNGKAN HARAPANMU HANYA PADA ALLAH SWT

SAAT ENGKAU RAPUH, GANTUNGKAN HARAPANMU HANYA PADA ALLAH SWT


Tahukah engkau bahwa hal paling menyakitkan adalah perpisahan yang ditakdirkan Allah swt di saat kita lagi sayang sayangnya pada seseorang. Sebagaimana ujian iman para nabi terdahulu. Tak bisa dipungkiri, saat sedih tak lagi bisa diungkapkan, maka air matalah yang mewakilinya. 

Sebagaimana saat Ibu Nabi Musa begitu bahagia memiliki bayi mungil nan tampan, tapi ia harus merelakan dengan menghanyutkannya ke sungai. Hal itu tiada lain agar sang anak selamat dari pembunuhan bayi laki-laki. Namun atas sifat rahman Allah, akhirnya Nabi Musa pun dipertemukan dengan sang bunda sebagai ibu asuh yang menyusuinya.

Sebagaimana saat Nabi Yaqub sedang cinta-cintanya dengan Nabi Yusuf. Allah uji dengan perpisahan dengan nabi Yusuf yang mana Nabi Yusuf dibuang ke sumur oleh kesebelas saudara tirinya, lalu ditemukan seorang musafir dan dijual ke Raja Kitfir dan diangkat menjadi anak oleh Raja Kitfir. Baru ketika Nabi Yusuf menjadi Perdana Menteri, setelah puluhan tahun terpisah Allah pertemukan kembali dengan sang ayah (Nabi Yaqub).

Demikian pula dengan cinta Siti Zulaikhah yang begitu dalam pada Nabi Yusuf, akan tetapi ditempuh atas dasar nafsu. Akhirnya Allah pisahkan Siti Zulaikhah dan Nabi Yusuf dengan Nabi Yusuf dimasukkan dalam penjara sekalipun Nabi Yusuf tak bersalah. Itulah cara Allah melindungi Nabi Yusuf dan Siti Zulaikhah dari Zina. Namun saat cinta Siti Zulaikhah ke Nabi Yusuf semata karena Allah ta'ala, Allah satukan Siti Zulaikhah dengan Nabi Yusuf dalam tali ikatan suci pernikahan.

Sebagaimana saat Nabi Ibrahim lagi cinta-cintanya pada Nabi Ismail. Allah uji dengan perpisahan berupa qurban. Nabi Ibrahim mendapatkan perintah Allah swt untuk menyembelih Nabi Ismail untuk menguji lebih besar mana cinta Nabi Ibrahim ke Allah swt ataukah ke putranya. Setelah terbukti bahwa cinta Nabi Ibrahim lebih besar ke Allah swt dibandingkan ke putranya, Allah ganti Nabi Ismail yang akan disembelih dengan kambing.

Sebagaimana Nabi Adam yang terpisah dengan Ibu Hawa sekian tahun lamanya, lalu Allah pertemukan kembali dan melahirkan Qobil dan Iqlima serta Habil dan saudarinya.

Kawanku... 
Percayalah bahwa tak ada pertemuan yang abadi, demikian pula perpisahan. Jika memang jodoh, seberapa lama engkau berpisah, pada akhirnya Allah pertemukan juga.

Saat Allah uji engkau dengan perpisahan, maka semakin dekatkan dirimu pada Allah. Semakin tambah taatlah pada Allah. Saat engkau rapuh, gantungkan harapanmu pada Allah swt. Mengapa? Allah rindu rengekan cinta hambaNya.

Sifat Allah itu berbeda dengan makhluk. Bila kau sering meminta atau bercerita pada makhluk, maka makhluk itu akan bosan dan jenuh. Berbeda dengan makhluk, saat engkau semakin banyak meminta, semakin banyak berdoa dan mencurahkan hatimu pada Allah, maka Allah swt semakin mencintaimu. Allah suka mendengar tangisan taubat hambaNya, Allah suka mendengar rengekan pinta dan doa dari hambaNya. Itulah Allah, Dzat Yang Maha Pengampun lagi Maha Pemberi dengan penuh kasih sayang.

Saat kenangan kebersamaan dan kasih sayang pada orang yang engkau cintai menghampirimu, saat manis katanya teringat di benakmu, saat senyum canda dan sikapnya terbayang olehmu. Panjatkan doa, sampaikan rindumu pada Allah swt.

Kau tahu, saat Allah pisahkan Nabi Yaqub dengan Nabi Yusuf, setiap waktu tatkala mengingat Nabi Yusuf, air mata Nabi Yaqub terjatuh hingga saking seringnya menangis, mata beliau menjadi buta. Dan mata beliau pun sembuh tatkala diusapkan baju Nabi Yusuf.

Kawanku... 
Saat engkau dihujam rindu yang menggebu, sementara engkau dalam bumi yang berbeda, tersekat ruang dan waktu. Maka panggillah orang yang engkau cintai dalam balutan doa, pinta, dan air mata dalam sujud pada Rabb Alam Semesta. Pada siapa lagi engkau meminta untuk dipertemukan dengan orang yang engkau kasihi, bila bukan pada Dzat Yang Maha Berkuasa untuk menyatukan. Pada siapa lagi engkau berharap, bila bukan pada Rabb Alam Semesta.

DOA TATKALA ENGKAU RINDU SESEORANG YANG KAU KASIHI DAN TEEPISAH

Duhai Rabbku... 
Sesungguhnya Engkau adalah Dzat Yang berkuasa untuk menyatukan lagi memisahkan. Satukanlah kami yang saling mencintai setelah perpisahan.

Duhai Rabbku... 
Pada siapa hamba berharap, jika bukan padamu sebab Engkaulah Tuhanku.

Duhai Rabbku... 
Ampunilah aku bila cintaku pada makhlukMu lebih besar dari cintaku padaMu. Bila itu membuatMu cemburu lantas kau pisahkan aku dengannya, maka jadikanlah perpisahan ini sebagai obat penggugur dosa-dosaku. Dan pertemukan lah kembali dengannya agar semakin besar cintaku padaMu sebab lantaran belajar arti cinta dengannya, semakin dalam pula cintaku padaMu

Duhai Rabb Alam Semesta...
Janganlah Engkau biarkan hambamu larut dalam kesedihan yang berkepanjangan dan segala upaya yang telah diikhtiarkan sia-sia. Hadiahkanlah pertemuan yang Engkau ridhoi agar semakin besar rasa cintaku terhadapMu. Sesungguhnya hanya padaMulah sebaik-baiknya tempatku berharap.

Duhai Rabbku... 
Jika memang jodoh, setelah perpisahan akan Engkau pertemukan kembali dalam kondisi yang lebih baik. Tiada yang dapat kulakukan selain semakin mendekatkan diri denganMu, mencurahkan segala sedihku dengan air mata rindu, dan memantaskan diri agar pantas untuk engkau satukan kembali.

Aamiin... 
Aamiin
Aamiin ya mujib asa'ilin.