AKSI SEHAT CERIA LEWAT DONOR
DARAH? SIAPA TAKUT
Hallo guys, pernahkah
kalian mendengar istilah donor darah? Sebenarnya, apa sih donor darah itu?. Donor darah adalah proses
pengambilan darah dari
seseorang secara sukarela atau pengganti untuk disimpan di bank darah sebagai stok darah untuk kemudian digunakan
untuk transfusi darah. Ngomong-ngomong
soal donor darah, ternyata masih banyak loh orang yang takut untuk melakukan
donor darah. Banyak faktor yang menyebabkan orang enggan melakukan donor darah,
diantaranya: takut jarum suntik yang digunakan buat ngambil darah, takut anemia
setelah donor darah, takut sakit setelah donor darah, prosedur donor darah di
PMI yang panjang, dan lain sebagainya.
Nah buat kamu yang takut donor darah, nggak perlu takut lagi guys.
Mengapa?. Karena donor darah itu bermanfaat buat kesehatan. Nggak bakal kog
habis donor darah, lalu kamu pingsan atau bahkan mati kehabisan darah. Aman kog
guys. Aku punya pengalaman donor darah waktu SMA. Waktu itu ada keluarga dari
teman yang sakit dan membutuhkan sumbangan darah, akhirnya karena golongan
darah sama, aku pergi ke PMI buat ngedonorin darah. Sebenarnya aku pribadi
takut banget sama yang namanya jarum suntik, namun karena besar rasa empatiku
terhadap temanku yang membutuhkan bantuan. Maka aku berani-beranikan ikut
nyumbangin darah, kebetulan golongan darahku juga sama. Ternyata nggak seseram yang aku bayangin
guys, aman dan aku nggak pingsan. Pikirku waktu itu, mendonorkan darah untuk
membantu keselamatan nyawa seseorang agar ia dapat bertahan hidup. Itu aja sih,
soalnya aku punya prinsip “Kalau kita mau
menolong orang lain, maka saat kita butuh pertolongan orang lain, akan Allah
kirimkan orang untuk menolong kita”.
Apa aja sih yang bakal dilakukan oleh petugas kesehatan sebelum mengambil
darah dari si pendonor?. Nah ini tahapannya sebelum kamu bisa donorin darah
guys:
1. Pendonor menyerahkan kartu donornya kepada petugas
transfusi bila sudah pernah donor. Bagi yang baru pertama kalinya donor,
nantinya setelah menyumbangkan darahnya akan dibuatkan kartu donor.
2. Pendonor ditimbang berat badannya.
3. Pendonor dites golongan darahnya dan kadar
haemoglobin (HB).
4. Setelah memenuhi untuk menjadi pendonor sesuai
persyaratan diatas seperti HB normal, berat badan cukup, maka pendonor
dipersilahkan tidur untuk diperiksa kesehatannya oleh dokter transfusi.
5. Setelah memenuhi syarat sehat (menurut dokter)
barulah petugas transfusi darah siap untuk menyadap (mengambil) darahnya
berdasarkan berat badan (sekitar 250 cc – 500 cc).
6. Setelah diambil darahnya, pendonor dipersilahkan ke
kantin donor untuk menikmati hidangan ringan berupa kopi/susu, telor dan
vitamin.
7. Pendonor kembali ke bagian administrasi untuk
mengambil kartu donornya yang telah diisi tanggal penyumbang dan registrasi
oleh petugas.
8. Selesai donor darah, pendonor dipersilahkan pulang
dan bisa kembali menyumbangkan darahnya setelah 75 hari (2,5 bulan).
Mengapa kamu perlu donor darah?. Karena setetes darahmu menyelamatkan
nyawa seseorang yang sedang kritis guys. Nggak tega kan kalau melihat seseorang
kritis karena butuh darah, sementara kamu memenuhi persyaratan buat donor darah
dan membantu keselamatan jiwa seseorang untuk bertahan hidup?. Sebagai makhluk
sosial, tentu kita hidup untuk bersosialisasi dan turut serta berempati
terhadap musibah orang lain. Nah tips buat kamu bila donor darah agar tidak
takut adalah alihkan rasa takutmu dengan berpikiran positif bahwa donor darah
itu menyehatkan. Kalau kata dokter sehat, donor darah itu bermanfaat untuk
kesehatan si pendonor dan juga menyelamatkan nyawa resipien. Donor darah itu
nggak nyeremin kog, yang nyeremin bukan jarum suntiknya yang gedhe tapi rasa
takutmu yang gedhe. Perasaan takut berlebihan itulah yang membuatmu takut untuk
mendonorkan darah.
Manfaat donor darah bagi kesehatan si pendonor sendiri sangat banyak
guys. Pertama, donor darah itu bagus buat kesehatan jantung. Mengapa?. Karena
dengan mendonorkan darah akan menstabilkan jumlah zat besi dalam darah sehingga
tidak terjadi tumpukan zat besi berlebih yang dapat memicu oksidasi kolesterol yang
berpotensi memicu terjadinya stroke atau serangan jantung. Kedua, menstimulasi
produksi sel darah merah. Donor darah dapat menstabilkan jumlah sel darah merah
dalam tubuh dan menstimulasi sumsum tulang belakang untuk memproduksi sel darah
merah baru. Ketiga, meningkatkan kadar antioksidan dan menurunkan resiko
inflamasi (peradangan) pada tubuh. Bukan hanya itu, donor darah juga dapat
menjaga kesehatan mental si pendonor seperti mengurangi stress atau beban
pikiran, memperbaiki emosi, menghilangkan perasaan negatif dan menumbuhkan rasa
empati pada orang lain.
Sekarang sudah tahu bukan bahwa donor darah itu menyehatkan, so jangan
takut buat donor darah ya!!!. Donor darah itu seperti transaksi “memberi untuk
diberi”. Secara kasat mata memang kita terkesan memberikan (menyumbangkan)
darah kita untuk resipien (si penerima donor darah), tetapi secara tidak
langsung setelah kita melakukan donor darah, kita diberikan kesehatan sama
Allah karena ternyata donor darah itu menyehatkan seperti paparan yang aku
sampaikan di atas. Kebayang nggak, misal ketika keluarga sedang kritis karena
suatu penyakit ataupun kecelakaan parah. Lalu kita butuh darah, akan tetapi stok
darah di PMI habis dan tak ada satu orang pun yang mau mendonorkan darahnya
untuk keluarga kita sementara kondisi keluarga kita sedang kritis? Tentu sedih
bukan. Hal itu pula yang dialami orang lain saat membutuhkan sumbangan darah
kita. Kepedulian kita sangat berarti untuk nyawa seseorang. Yuk donor darah
sebagai bentuk peduli terhadap sesama dan sarana menumbuhkan rasa empati
diri!. Donor darah adalah aksi sehat ceria untuk peduli terhadap sesama.
#AksiSehatCeria
#LombaBlogDokterSehat