DIBALIK KEMERDEKAAN INDONESIA, APA
KONTRIBUSIMU UNTUK INDONESIA?
*****
Assalamualaikum.
Warga Indonesia…J
Apa
kabarnya? Semoga kebaikan tercurahkan untuk kita semua.
Hallo
rakyat Indonesia, sudah saatnya anda bangun dari tidur dan mimpi indah. Masih
ingatkah engkau tentang perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan.
Mereka rela mati-matian, demi mewujudkan cita bangsa, MERDEKA. Mereka rela
mengorbankan jiwa raga untuk Indonesia, meninggalkan anak istri untuk
memperjuangkan tanah air, mereka rela bermandikan darah untuk Indonesia. Well,
jika pahlawan rela mengorbankan nyawanya untuk Indonesia, lalu apa kontribusimu
untuk Indonesia?...Jawabannya hanya Tuhan dan kamu yang tahu. Apakah kita sudah
merdeka? Ini memiliki jawaban yang sangat luas, bisa dijawab SUDAH dan bisa dijawab
BELUM. Well…izinkanlah saya mengulasnya:
1. Iya
Indonesia SUDAH Merdeka….secara de facto Indonesia telah merdeka tanggal 17
Agustus 1945 dan secara de Yure Indonesia telah merdeka tanggal 18 Agustus
1945. Dan negara pertama yang mengakui Indonesia merdeka adalah Mesir. Jadi
secara fisik Indonesia telah MERDEKA. Merdeka dari jajahan para kolonial dan
kapitalis, merdeka untuk berdiri menjadi sebuah negara yang diakui dunia.
Disini tersurat makna bahwa MERDEKA berarti bebas yakni bebas dari tekanan
penjajah, bebas dari siksaan penjajah, bebas dari tindasan penjajah.
2. Indonesia
BELUM MERDEKA…Merdeka secara lahir memang sudah, namun seutuhnya BELUM. Cobalah
kau amati perekonomian Indonesia, apakah kita sudah mandiri? Jawabannya BELUM.
Indonesia masih belum mampu mandiri seutuhnya memenuhi perekonomian Indonesia,
bahkan untuk kebutuhan pangan saja Indonesia masih Impor. Tak hanya itu, secara
ekonomi Indonesiapun telah dijajah bangsa lain. Mau tahu buktinya?
- Kita
kaya akan sumber daya alam (SDA) berupa emas, tambang emas di Papua
merupakan tambang Emas yang dimiliki Indonesia, bahkan masuk dalam
kategori tambang emas terbesar di
dunia. Lalu pertanyaannya adalah, kita kaya akan tambang emas, siapakah
yang mengelolanya? Apakah rakyat Indonesia sendiri sehingga mensejahterakan
rakyat Papua?. Jawabannya TIDAK. Kekayaan alam tambang emas kita dikuasai
pihak asing. Kita warga Indonesia, hanyalah sebagai penonton, yang
kekayaan alamnya dikeruk dan dikuasai oleh pihak asing. Banyak rakyat kita
(rakyat Indonesia) khususnya yang berada di Papua bekerja sebagai buruh
tambang emas. Hallo…kita yang punya mengapa kita yang menjadi buruh? Kita
yang kaya akan sumber daya alam, mengapa kita miskin harta? Apakah pihak
asing salah telah mengeruk kekayaan kita.
Benar, mereka memang salah karena mengeksploitasi yang
bukan miliknya. Tapi mereka bukanlah pencuri, mereka datang kemari (ke
Indonesia) pun resmi bukan illegal, melainkan atas izin Indonesia, lebih
tepatnya atas izin pemerintah Indonesia. Lalu apa yang perlu kita perbaiki,
bagaimana solusinya. Masak kita pemilik SDA, menjadi buruh di negara sendiri?
Bagaimana solusinya?
Solusi
yang saya tawarkan adalah:
Ø Untuk
pemuda Indonesia belajarlah yang sungguh-sungguh. Kalian boleh belajar secara
teori, tetapi praktek lebih penting. Untuk mengasah keahlian dan bakat kalian,
maka mulailah dengan terjun ke lapangan (aksi). Karena tambang emas, yang ahli
adalah pakar pertambangan. Maka saran saya, untuk kalian terutama mahasiswa
pertambangan (Baik Mahasiswa jurusan pertambangan dari ITB, ITS, maupun
universitas/ institut lainnya), perdalam dan kuasai ilmu kalian. Kuasai teori
tentang ilmu pertambangan dan praktekkan. Kalian adalah aset berharga negara,
kalau bukan kalian yang mengelola pertambangan emas kita, tambang emas kita
akan dikeruk perusahaan asing terus. Kita yang punya, kita sendirilah yang
seharusnya mengusasai dan mengelolanya.
Ø Bagi
pemerintah, pemenrintah harus memiliki andil yang cukup besar karena pemerintah
adalah policy maker yang memberikan
izin pihak asing boleh masuk ke Indonesia atau tidak, yang memerikan akses
pemuda Indonesia untuk berkarya atau tidak. Kepada pemerintah yang terhormat,
permudah akses pemuda Indonesia, khususnya yang ahli pertambangan untuk
mengelola SDA Emas Indonesia. Pekerjakan para ahli tambang Emas Indonesia yang
handal-handal, gunakan rakyat sebagai pekerja tambangnya. Sehingga semua turut
merasakan kenikmatannya. Jangan salah…anak Indonesiapun hebat-hebat. Mau tau
contohnya BJ Habibie (Pakar Ilmu Pesawat Terbang) dari Indonesia, Ricky Elson (Teknokrat
dan seorang pakar ahli penggerak motor listrik) dari Indonesia, Profesor Nelson
Tansu (Pakar Nano Dunia) dari Indonesia, Professor. Dr. Khoirul Anwar (Pakar Teknologi
Informatika) dari Indonesia, dan sederet orang hebat dunia yang innovative dan
kreatif. Sayangnya tak jarang pemuda-pemuda hebat Indonesia, sebagian dari
mereka kurang diapresiasi untuk mengembangkan bakatnya di negeri sendiri. Mau
tahu buktinya, Ricky Elso…Sang pemuda hebat dalam menciptakan mobil listrik,
karyanya kurang diapresiasi pemerintah, Sri Mulyani…tidak digunakan Bank BI,
Justru bekerja di Bank Dunia dan masuk dalam kategoro orang Indonesia yang
berpengaruh di dunia.
- Kita
kaya akan minyak bumi, tetapi dikuasai oleh pihak asing. Bahkan 95% minyak
bumi kita dikuasai oleh Asing, miris bukan?. Sebagai contohnya adalah
tambang minyak bumi di Cepu yang dikuasai oleh asing. Ini sungguh ironis, kita yang
memiliki minyak bumi mengapa tetapi dieksploitasi bangsa asing. Inikah yang namanya “kaya tapi miskin”. Indonesia kaya akan kekayaan alam yang
melimpah, tapi kita belum memiliki kemampuan untuk mengelola dan
mengolahnya.
Bagaimanakah
solusinya?, ini solusi yang saya
tawarkan:
Ø Bagi
mahasiswa jurusan pertambangan, khususnya mahasiswa yang mengambil konsentrasi
pada inyak bumi. Perdalam ilmu kalian, kuasai ilmu yang kalian pelajari,
praktekkan dan applikasikan untuk mengelola SDA Migas di Indonesia. Kau tak
bisa berjalan sendiri, rangkulah pemerintah dan masyarakat untuk berkarya.
Ø Bagi
Pemerintah, berilah akses pemuda Indonesia untuk berkarya. Biarkan SDA
Indonesia dikelola oleh orang Indonesia sendiri. Buatlah kebijakan yang
melindungi SDA Indonesia dan tujuannya untuk mensejahterakan rakyat Indonesia.
Kalau SDA dikuasai Asing, sedangkan rakyat sendiri menjadi buruhnya…apa itu
mensejahterakan rakyat. Pikir ulang Pak, apakah di balik kebijakan SDA Tambang
Emas dan tambang minyak bumi ada konspirasi atau hal tertentu yang
disembunyikan pemerintah pada rakyat Indonesia dengan pihak Asing?. Alangkah baiknya,
kebijakan yang diambil dan alasannya disampaikan secara transparan agar
rakyatpun tahu, sehingga prasangka burukpun terhindari. Dan kita bersama-sama
membangun Indonesia menjadi lebih baik.
- Indonesia
adalah negara maritim. Dimana pulau-pulau di Indonesia di apit lautan.
Negara yang kaya akan ikan, udang, rumput laut, terumbu karang. Indonesia
yang memiliki lautan luas dan kaya akan sumber daya laut. Tapi kita masih
import ikan, tak tanggung-tanggung import ikan hingga 2000 ton, angka yang
cukup besar. Ini merupakan koreksi kita bersama, bagaimana ke depannya
agar kita tidak impor ikan, terlebih kita adalah negara maritim.
Solusi yang saya tawarkan agar Indonesia
di masa depan lebih berdikari:
Kelestarian alam lautan perlu dijaga agar kekayaan alam
lautanpun jua lestari dan dapat dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan rakyat
erutama kebutuhan dalam negeri. Hal ini perlu kerjasama beberapa pihak yakni
pemerintah, industri, institusi pendidikan, masyarakat pantai/ pesisir,
pengunjung pantai atau lautan, nelayan, dan pemuda Indonesia.
Ø Pemerintah
memiliki peran sebagai pembuat kebijakan sekaligus yang mendukung masyarakat
serta menyediakan fasilitas yang dibutuhkan untuk menjaga kelestarian lautan.
Dengan laut kita lestari, maka biota lautpun terlindungi.
Ø Industri
memiliki peran besar dalam menjaga lingkungan terutama lautan. Industri atau
pabrik-pabrik besar harus memiliki tenaga pengolahan limbah, sehingga dengan
demikian Industri tidak membuang limbah industri ke lautan. Terlebih, limbah
hasil industri tak jarang juga mengandung logam berat yang dapat mematikan
biota laut termasuk mematikan ikan di laut karena keracunan logam berat yang
bersifat toksik. Pembuangan limbah industri ini sangat berbahaya, tak hanya
meracuni biota laut tetapi juga mengganggu kesehatan manusia. Oleh karena itu,
pemerintah perlu membuat kebijakan tentang larangan keras industri membuang
limbangnya ke lautan, dan kebijakan ini harus tegas.
Ø Dalam
budidaya ikan, pemerintahpun perlu melibatkan kerjasama dengan institusi
pendidikan. Indonesia memiliki SDM yang handal dalam bidang kelautan dan
perikanan. Banyak profesor dari kampus-kampus ternama di Indonesia, khususnya
dari Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan yang ahli dan menguasai tatacara
menjaga kelestarian laut dan membudidayakan Ikan. Pemerintah, nelayan, dan
institusi pendidikan khususnya bagian ilmu kelautan dan perikanan perlu
bekerjasama untuk menghasilkan panen ikan yang mampu mencukupi kebutuhan konsumsi
ikan dalam negeri.
Ø Nelayan
memiliki peran sebagai pihak yang memperoleh atau mengambil secara langsung
hasil ikan dan kekayaan di laut. Nelayan harus mengambil ikan dan kekayaan di
laut dengan cara yang ramah lingkungan, tidak menggunakan racun ikan sehingga
mematikan ikan-ikan kecil.
Ø Masyarakat
pesisir atau sekitar memiliki andil dalam menjaga kelestarian laut. Mayarakat
pesisir tidak membuang sampah (baik sampah organik maupun sampah anorganik) di
laut. Masyarakat tidak mengambil kayu dari pohon mangruve atau tanaman pantai secara
ilegal karena pohon-pohon di tepi laut berfungsi sebagai penahan abrasi.
Ø Pemuda
Indonesia bergerak dalam menjaga kelestarian lingkungan. Mendukung masyarakat
dan nelayan dalam menciptakan ekosistem yang ramah lingkungan terhadap laut.
- Indonesia
adalah negara agraris, namun kenyataannya untuk bahan pangan kita masih
impor dari negara lain. Ini sungguh ironis, bagaimana tidak?. Bayangkan
saja, rakyat Indonesia yang mayoritas penduduknya sebagai petani,
Indonesia sendiri masih kekurangan bahan pangan sehingga untuk memenuhinya
perlu import.
Berdasarkan data Badan Pusat
Statistik (BPS) yang dilansir beberapa media online, terdapat beberapa
komoditas pangan yang selalu diimpor RI. Komoditas tersebut antara lain:
1. Beras
Sepanjang tahun 2012, impor
beras mencapai 1,8 juta ton dengan nilai US$ 945,6 juta. Negara terbesar yang
memasok beras ke tanah air adalah Vietnam dengan total 1,1 juta ton senilai US$
564,9 juta. Selain itu, Thailand yang telah mengimpor 315,4 ribu ton dengan
nilai US$ 186,2 juta sepanjang tahun 2012. Kemudian, India dengan total beras
impor 259 ribu ton dengan nilai US$ 122,2 juta, Pakistan 133,1 ribu ton dengan
nilai US$ 52,5 juta, China sebanyak 3.099 ton dengan nilai US$ 11,2 juta dan
negara lainnya.
2. Jagung
Pada tahun 2012, impor jagung
mencapai 1,7 juta ton dengan nilai US$ 501,9 juta. Negara asal jagung impor
terbesar adalah India dengan total impor 1,1 juta ton dengan nilai US$ 319 juta
sepanjang tahun lalu. Kemudian Argentina, dengan total impor jagung ke
Indonesia sebesar 286,3 ribu ton dengan nilai US$ 89 juta. Impor jagung dari
Pakistan sebesar 146,2 ribu ton dengan nilai US$ 46 juta, Brazil sebanyak 74,4
ribu ton dengan nilai US$ 23 juta, dan Amerika Serikat sebanyak 44,2 ribu ton
dengan nilai US$ 15,8 juta.
3. Kedelai
Impor kedelai sepanjang tahun
2012 mencapai 1,9 juta ton dengan nilai US$ 1,2 miliar. Negara asal kedelai
impor terbesar datang dari Amerika Serikat dengan jumlah impor mencapai 1,8
juta ton dengan nilai mencapai US$ 1,1 miliar. Selain itu, ada Malaysia yang
mengimpor 56 ribu ton kedelai impor dengan nilai US$ 47,5 ribu, Afrika Selatan
sebanyak 31,5 ribu ton dengan nilai US$ 17,3 juta, Uruguay sebanyak 7,6 ribu
ton dengan nilai US$ 5,2 juta dan Kanada sebanyak 7,6 ribu ton dengan US$ 4,6
juta.
4. Biji Gandum
Sepanjang tahun 2012, impor
biji gandum mencapai 6,3 juta ton dengan nilai US$ 2,3 miliar. Australia
merupakan negara pemasok gandum terbesar dengan total impor gandum sepanjang
tahun lalu mencapai 4,4 juta ton dengan nilai US$ 1,5 miliar. Sementara itu,
Kanada memasukkan gandum hingga 930,6 ribu ton dengan nilai US$ 389,5 juta.
Impor gandum dari Amerika Serikat sebanyak 686,4 ribu ton dengan nilai US$
256,4 juta, Ukraina sebanyak 30,5 ribu ton dengan nilai US$ 66 juta, dan India
sebanyak 107,5 ribu ton dengan nilai US$ 34,3 juta.
5. Tepung Terigu
Impor tepung terigu yang masuk
sepanjang tahun 2012 sebanyak 479,7 ribu ton dengan nilai US$ 188,8 juta.
Srilanka merupakan negara pemasok utama tepung terigu dengan besaran impor
175,3 ribu ton dengan nilai US$ 80,4 juta. Selain Srilanka, impor tepung terigu
juga berasal dari negara Turki sebanyak 231 ribu ton dengan nilai US$ 80,1
juta, Ukraina sebanyak 34,4 ribu ton dengan US$ 12 juta, Belgia sebanyak 9,7
ribu ton dengan nilai US$ 4,3 juta, dan Australia sebanyak 9,8 ribu ton dengan
nilai US$ 4 juta.
6. Gula Pasir
Pada tahun 2012, impor gula
pasir mencapai 91,1 ribu ton dengan nilai US$ 62 juta. Negara asal gula pasir
impor terbesar adalah Thailand dengan total impor 60,7 juta ton dengan nilai
US$ 39,1 juta sepanjang tahun lalu. Kemudian Australia, dengan total impor gula
pasir ke Indonesia sebanyak 9,3 ribu ton dengan nilai US$ 8 juta. Impor gula
pasir dari Korea Selatan sebanyak 6.440 ton dengan nilai US$ 5 juta, Malaysia
sebanyak 5.800 ton dengan nilai US$ 4 juta, dan Selandia Baru sebanyak 2.900
ton dengan nilai US$ 2,3 juta.
7. Daging Sapi dan
Daging Ayam
Badan Pusat Statistik (BPS)
mencatat jumlah impor daging sapi yang dilakukan Indonesia menurun menjadi
40.338 ton di tahun 2012, dari 102.850 ton di tahun 2011. Negara asal daging
sapi yakni Australia dengan volume 29,4 ribu ton nilainya 113,8 juta dolar AS.
Lalu, Selandia Baru dengan nilai impor daging 35,5 juta dolar AS (9,61 ribu
ton), kemudian Amerika Serikat mencapai 6,6 juta dolar AS (1,3 ribu ton),
Kyrgyzstan 9.671 dolar AS (1,075 ton), dan Singapura 1.553 dolar AS (227 kg).
Tidak hanya daging sapi dan
sejenisnya yang diimpor RI, dari catatan BPS terdapat impor daging ayam
sebanyak 6.797 kg dengan nilai US$ 34,8 ribu sepanjang tahun 2012. Negara
pemasok daging ayam impor ini hanya dua yaitu Malaysia dengan total impor
sebesar 6.461 kg yang nilainya US$ 29,2 ribu, serta Belgia dengan besaran impor
336 kg senilai US$ 5.593.
8. Garam
Sepanjang tahun 2012, RI telah
mengimpor garam sebanyak 2,2 juta ton dengan nilai yang mencapai US$ 108 juta.
Negara pemasok garam utama adalah Australia dengan berat garam impor sebanyak
1,6 juta ton dengan nilai US$ 80,9 juta. Selain itu, India juga memasukkan
garam impornya sebanyak 566 ribu ton dengan nilai US$ 25,4 juta, Selandia Baru
sebanyak 1.574 ton dengan nilai US$ 596 ribu, China sebanyak 5.981 ton dengan
nilai US$ 475 ribu, dan Jerman sebanyak 429 ton dengan nilai US$ 362 ribu.
9. Singkong
Sepanjang tahun 2012, impor
singkong tercatat 13,3 ribu ton atau senilai US$ 3,4 juta. Hanya tiga negara
yang diketahui aktif melakukan ekspor ke Indonesia di tahun lalu. Thailand
memasukkan singkong ke tanah air sebanyak 6.185 ton dengan nilai US$ 1,6 juta,
China sebanyak 5.057 ton dengan nilai US$ 1,3 juta, dan Vietnam sebanyak 2.048
ton dengan nilai US$ 519 ribu.
10. Kentang
Pada tahun 2012 lalu, total
impor kentang sebesar 54,1 ribu ton dengan nilai US$ 36,4 juta. Negara
Australia merupakan pemasok kentang terbesar dengan jumlah impor sebanyak 13,3
ribu ton dengan nilai US$ 9,9 juta. Kentang impor dari Amerika Serikat sebanyak
8.695 ton dengan nilai US$ 7,5 juta, China sebanyak 10,8 ribu ton dengan nilai
US$ 6 juta, Kanada sebanyak 9,3 ribu ton dengan nilai US$ 5,8 juta, dan Saudi
Arabia sebanyak 2.740 ton dengan nilai US$ 1,5 juta.
Solusi yang saya
tawarkan:
Untuk mencapai kedaulatan pangan yang
berkelanjutan, perlu adanya kerjasama antara beberapa pihak, diantaranya:
pemerintah, petani, dan institusi pendidikan.
Ø Pemerintah
adalah pihak yang menentukan kebijakan terkait kedaulatan pangan. Pemerintah
sebagai penentu harga pasar hasil panen. Pemerintah berperan dalam mengajarkan
petani kita untuk lebih mencintai penggunaan pupuk organik dibandingkan pupuk
anorganik.
Ø Petani
sebagai pihak yang menghasilkan bahan pangan melalui bercocok tanam di sawah
ataupun berkebun. Petani alangkah baiknya bersikap open minded terhadap pengetahuan baru, dan lebih mencintai cara
bertani yang ramah lingkungan. Petani mau diajak kerjasama dengan institusi
pendidikan seperti perguruan tinggi dalam mewujudkan swasembada pangan.
Ø Institusi
Pendidikan (perhuruan tinggi), bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat
dalam memajukan pertanian Indonesia. Indonesia memiliki banyak proffesor yang
ahli dalam pertanian, alangkah indahnya bila mereka terjun langsun bekerjasama
dengan petani. Mahasiswa-mahasiswa pertanian Indonesia juga banyak, alangkah
baiknya mereka dapat mengaplikasikan ilmunya dengan bekerjasama dengan petani. Sungguh
miris, bila hasil riset mahasiswa berhenti pada paper atau karya ilmiah yang hanya ditumpuk di gudang di
perpustakaan, atau dijadikan ajang perlombaan namun tidak diaplikasikan pada
masyarakat. Bermanfaat, iya bermanfaat tapi untuk dirimu sendiri yakni tidak
bermanfaat untuk lingkungan, juga orang-orang di sekitarmu. Sungguh miris lagi,
apabila melihat naskah skripsi yang diloakin. Susah payah penelitian, tidak
diaplikasikan dan mentok di tempat loakan. Itulah alasan mengapa pentingnya
kerjasama antara beberapa pihak.
e. Indonesia
dijajah secara ekonomi. Lihatlah Indonesia yang menjadi sasaran atau target
pasar ekspor barang jadi dari negara maju. Hampir semua produk yang dijual
dipasaran adalah produk import, dapat dilihat dari tulisannya “made
in China”. Tak hanya itu, mereka negara maju mengimpor bahan-bahan dari
Indonesia dengan harga murah, saat mereka mengekspor produk jadi ke Indonesia
mereka menjualnya dengan harga yang sangat tinggi. Sehingga pemerintah perlu
menaikkan pajak import pada negara yang hendak mengeksport produknya ke
Indonesia. Tanpa kita sadari, banyak diantara pebisnis yang membentuk sikap
ketergantungan pada kita sehingga kita berjiwa konsumtif. Ini adalah tugas
pemerintah dan pemuda Indonesia.
Ø Pemerintah
harus mendukung karya anak bangsa dan mengapresiasinya dengan baik. Dengan
demikian akan menumbuhkan semangat bagi kaum pemuda untuk berkarya dan terus
berkarya.
Ø Pemuda
Indonesia harus mengubah pola pandangnya dari konsumtif menjadi produktif.
Bukan hanya membeli tetapi juga menciptakan innivasi. Pemuda Indonesia harus
bersatu dan bersinergi membawa Indonesia yang lebih baik di masa depan.
Terlebih letak maju mundurnya suatu negara terletak pada pemudanya.
Setiap kesalahan management dapat dibenahi.
Yang perlu kita lakukan adalah kita menyatukan barisan dan bersinergi membangun
Indonesia yang lebih baik di masa depan. Mari berinovasi dan solutif terhadap
setiap permasalahan. Bukan hidup namanya, bila tak ada permasalahan.
Permasalahan hadir untuk diselesaikan. Bila ada masalah, janganlah hanya fokus
pada akar penyebab permasalahannya, tetapi alangkah baiknya carilah solusinya.
Jangan tanyakan pada negara apa yang diberikan negara padamu, melainkan
tanyakan pada dirimu, apa kontribusimu untuk negara. Para pahlawan telah
berjuang untuk menuju kemerdekaan, sekarang kontribusimu adalah memajukan
Indonesia agar mandiri dan berdikari.
#Semangat
berinovasi
#Salam
Indonesia
#Muda
Mulia dengan Berkarya
REFERENSI TULISAN:
Sumber Berita Tambang Emas Papua di
Kuasai Pihak Asing:
Putra, Faisal. 2015. Tambang Emas diKuasai Asing, Indonesia hanya Jadi Penonton. http://www.kompasiana.com/faisalputra/tambang-emas-dikuasai-asing-indonesia-hanya-jadi-penonton_55cc6a22907e6117085f3693.
Diakses tanggal 16 Juli 2016.
Suhendra, Zulfi. 2016. Tambang Emas Freeport di Papua Terbesar di Dunia, Ini Buktinya. http://bisnis.liputan6.com/read/2491303/tambang-emas-freeport-di-papua-terbesar-di-dunia-ini-buktinya.
Diakses tanggal 16 Juli 2016.
Sumber Berita Tambang Minyak Bumi
Indonesia di Kuasai Pihak Asing:
Departemen Keuangan. 2008. Migas Indonesia Dikuasai Asing. http://www.anggaran.depkeu.go.id/web-print-list.asp?ContentId=412.
Diakses Tanggal 16 Juli 2016.
Harriyadi. 2012. 95% Migas Indonesia Dikuasai Korporasi Asing. http://www.kaskus.co.id/thread/519472e8601243dc70000009/95-persen-migas-indonesia-dikuasai-korporasi-asing/.
Diakses Tanggal 16 Juli 2016.
Nainggolan, Barata. 2015. Sektor Minyak dan Gas Kita Dikuasai Asing,
Indonesia Kian Garing. http://www.konfrontasi.com/content/opini/sektor-minyak-dan-gas-kita-dikuasai-asing-indonesia-kian-garing.
Diakses Tanggal 16 Juli 2016.
Subardo, Raka. 2012. Siapa Pengelola BBM Bersubsidi, Pertamina atau Asing. http://www.kompasiana.com/rakasubardo/siapa-pengelola-bbm-bersubsidi-pertamina-atau-asing_550ef455a33311b02dba8399.
Diakses Tanggal 16 Juli 2016.
Sumber
Berita Import Ikan Indonesia
Idris, Muhammad. 2016. Dikritik DPR Soal Impor 2.000
Ton Ikan Cakalang, Ini Respons Susi. http://finance.detik.com/read/2016/06/08/140041/3228216/4/dikritik-dpr-soal-impor-2000-ton-ikan-cakalang-ini-respons-susi.
Diakses Tanggal 16 Juli 2016.
Kemenperin. 2004. BM Impor Udang Dusulkan 40%. http://www.kemenperin.go.id/artikel/1648/BM-Impor-Udang-Diusulkan-40.
Diakses Tanggal 16 Juli 2016.
Sihombing, Martin.
2016. INDONESIA IMPOR IKAN? Inilah
Dasar Pemikiran Kebijakan. http://industri.bisnis.com/read/20160608/12/555570/indonesia-impor-ikan-inilah-dasar-pemikiran-kebijakan-.
Diakses Tanggal 16 Juli 2016.
Sumber
berita Impor Bahan Pangan
Beranda Inovasi. 2013. 10 Bahan Pangan Indonesia Masih Import. http://berandainovasi.com/10-bahan-pangan-indonesia-masih-impor/.
Diakses Tanggal 16 Juli 2016.
Sari, Yoko. 2015. Mendag: 2016 RI Masih Impor Pangan. http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20151227211740-92-100585/mendag-2016-ri-masih-impor-pangan/.
Diakses Tanggal 16 Juli 2016.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar