HALIMAH BINTI MASDARI

Tampilkan postingan dengan label Khabib Nurmagomedov. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Khabib Nurmagomedov. Tampilkan semua postingan

Jumat, 05 Februari 2021

KHABIB NURMAGOMEDOV, SANG DUTA ISLAM DARI ATLET PEGULAT INTERNASIONAL

KHABIB NURMAGOMEDOV, SANG DUTA ISLAM DARI ATLET PEGULAT INTERNASIONAL

*****

Oleh: Dewi Nur Halimah, S. Si

Gambar 1. Khabib Nurmagomedov dalam UFC (source of picture: www.google.com).

Khabib Nurmagomedov, siapa yang tak kenal sosok pegulat kondang asal Rusia ini. Pria kelahiran 20 September 1988 di desa Sildi Distrik Tsumadinsky, Dagestan, Rusia ini berhasil mempertahankan gelar juara dunia UFC kelas ringan dan menjaga rekor tidak terkalahkannya dalam 27 pertarungan. Sebab itu, nama Khabib Nurmagomedov semakin melambung di kalangan pecinta olahraga Mixed Martial Art (MMA). Pria asal Rusia itu berhasil mengukir rekor fantastis (27-0) usai mengalahkan megabintang UFC, Conor McGregor, di Las Vegas, Amerika Serikat pada Minggu, 8 Oktober 2018.


Khabib adalah sosok yang gigih dan pantang menyerah. Keberhasilannya tidak lepas dari keuletannya dalam berlatih. Sejak kecil, Khabib telah berlatih gulat. Kebetulan ayahnya merupakan pelatih dan mantan atlet gulat juga. Mantan tentara Rusia itu menggunakan lantai-lantai rumahnya sebagi lokasi latihan. Tidak untuk melatih Khabib, tetapi bagi anak-anak di daerah tersebut. 


Sang ayah, awalnya tidak berpikiran menempa Khabib sebagai atlet profesional. Sebab berlatih gulat pada masa itu justru lebih ditujukan untuk menjauhkan anak-anak dari kegiatan terorisme. Selain itu, mereka juga ingin membentuk bibit atlet gulat bagi Rusia. Khabib ternyata sangat berbakat dan menyukai olahraga gulat. Dia bahkan mengembangkan kemampuan beladirinya dengan berlatih Judo dan Sambo. Bahkan pada usia yang sangat muda, dia sudah berani bertolak ke Kiev, Ukraina, berlatih Combat Dobro.


Debut Khabib di panggung MMA berlangsung pada tahun 2008. Sebagai pendatang baru, dia berhasil mencuri perhatian usai merebut empat kemenangan beruntun dalam sebulan. Akhirnya kemenangan demi kemenangan  mengantar Khabib ke panggung yang lebih megah, yakni arena UFC (Ultimate Fighting Championship). Pada akhir tahun 2011, Khabib akhirnya menandatangani kontrak enam laga kelas ringan.


Satu per satu lawan yang mengadang berhasil ditaklukannya. Dimulai dari Kamal Shalorus (Januari 2012), lalu menyusul  Gleison Tibau (7 Juli 2012), Thiago Alvares (Januari 2013), dan Abel Trujillo (25 Mei 213). Selanjutnya Khabib kembali menang atas Pat Healy (21 September 2013) sebelum kemudian mengalahkan  Rafael dos Anjos (19 April 2014).


Cedera lutut sempat membatalkan sejumlah duel Khabib dengan lawannya. Namun dia akhirnya keluar sebagai juara dunia UFC kelas ringan usai mengalahkan Al Iaquinta bulan April 2018. Menghadapi McGregor merupakan duel mempertahankan gelar pertama yang dilalui Khabib.  Khabib kembali membuktikan kehebatannya dan memaksa McGregor menyerah pada ronde ke-4.


Khabib menjadi petarung Muslim pertama yang berhasil menjadi juara dunia UFC. Selain berjiwa atletis, Pria berpostur 178 cm tersebut juga sosok yang cerdas. Hal ini terbukti dari menguasai beberapa bahasa, termasuk Degestani, Rusia, Inggris, Turki, dan Arab. 

Gambar 2. Khabib Nurmagomedov Juara dalam UFC
(source of picture: www.google.com). 


Kemenangan demi kemenangan Khabib dalam dunia pergulatan internasional ini juga membawa citra Islam semakin di kenal. Perlahan islamiphobia semakin berkurang. Sikap ketegasan Khabib menyatakan bahwa dia adalah pemeluk Islam dan tidak dibabtis serta berani menolak dengan tegas  untuk melakukan selebrasi tanda salib saat memenangkan pertandingan, jutru membuat citra Khabib sebagai pemeluk Islam yang tegas dan urusan syari'at tidak dapat dicampuradukkan sebab melakukan selebrasi dengan salib sama halnya menyekutukan Allah bagi pemeluk Islam. Kegagahan dalam bergulat dan ketegasan dalam berteguh prinsip membawa nama Khabib semakin bersinar di kalangan muslim dunia. Banyak yang mengidolakan Khabib terutama pecinta gulat tanah air. Terlebih sikap Khabib yang selalu mengawali pertandingan dengan berdoa dan melakukan sujud syukur tatkala menang ini mampu melelehkan hati penggemarnya. 

Gambar 3. Khabib Nurmagomedov Sujud Syukur ketika Menang (source of picture: www.google.com). 


Ya, dakwah bisa dilakukan dengan profesi. Khabib telah membuktikan pada dunia bahwa ia adalah duta Islam yang luar biasa lewat profesinya sebagai atlet pegulat. Daya tarik Khabib terhadap Muslim sangat dapat memberi dampak positif terhadap perjuangan melawan radikalisasi. Popularitas Khabib juga menjadi wadah untuk melawan suara-suara yang menyebut MMA terlarang untuk Muslim. 


Kecintaan Khabib terhadap Islam sangat patut diteladani. Ia bahkan tak terima bila Islam dihina. Sikap ini lah yang membuatnya tidak mampu menahan emosi menghadapi provokasi kubu McGregor. Menurutnya, McGregor dan rekan-rekannya telah menghina agamanya, orang tua, dan negaranya sehingga membuatnya hilang kendali dan melancarkan serangan usai laga.


"Saya ingin mengubah olahraga ini. Saya tidak ingin orang-orang bisa bicara sembarangan tentang lawannya. Tentang ayah, agama. Anda tidak bisa mengomentari agama dan negara. Bagi saya ini sangat penting," papar Khabib secara terang-terangan dalam jumpa pers usai duel.

Gambar 4. Khabib Nurmagomedov Sujud Syukur ketika Menang (source of picture: www.google.com). 


Ya, Khabib telah membuktikan pada dunia bahwa pemuda muslim bisa masuk MMA. Bukan hanya itu, pemuda berdarah rusia itu pun dengan bangga menyebut dirinya bahwa ia pemeluk Islam sehingga ia merupakan duta islam bagi penggemarnya di seluruh dunia. Khabib juga tegas menolak radikalisasi dan propagranda ISIS yang menunjukkan pada dunia bahwa Islam itu damai dan rohmatal lil alamin. Ketegasan, keteguhan prinsip yang tak bisa ditawar terkait agama dan bangsa menjadi daya tarik pagi pecinta gulat untuk membicarakan Khabib sebagai idolanya yang tak jarang bisa pula menyentuh hati orang untuk tertarik belajar Islam hingga memeluk Islam. Ya, Islam adalah agama yang berlogika lagi memuliakan dimana hadir pertama kali untuk memperbaiki moral manusia di zaman Jahiliyah.