MELANCONG DI ISTANA UNAIR
Serangkaian Acara Lomba dan Seminar STE (Science Technology Event) di UNAIR. |
Perkenalkan
nama saya Dewi Nur Halimah. Saya adalah alumnus dari salah satu universitas
ternama di Indonesia, yaitu Universitas Diponegoro, Semarang. Saya adalah alumnus dari jurusan biologi angkatan 2012 yang lulus dan diwisuda pada tahun 2016. Saya adalah
seorang gadis kelahiran di Blora, 7 April 1994. Berkaitan dengan hobbi, hobbi
saya diantaranya writing (because I am a book writer), reading ( to acknowledge my mind), melukis, menggambar, jalan-jalan, speech, and singing. Berkaitan dengan hobbi saya “jalan-jalan”, saya suka
melakukan kegiatan sembari jalan-jalan, yups seperti kata pepatah:
“Sekali dayung, dua
pulau terlampaui”
“Sekali lempar, dua
mangga didapatkan”.
Lomba adalah refreshing
bagi saya. Lomba adalah ajang berkarya sekaligus sebagai wahana untuk merefresh
otak. Lomba adalah salah satu cara untuk memperluas wawasan sekaligus menambah
pengalaman, bertukar pikiran antar pemuda hebat dan menambah ilmu baru di
tempat baru serta berjumpa dengan kawan-kawan baru. Ngomong-ngomong soal
lomba,…well saya akan menceritakan pengalaman saya terkait perjalanan saya
menuju UNAIR hingga mengukir kenangan di UNAIR. Tepat di tahun 2014, saya memiliki kenangan berupa pengalaman melancong di istana UNAIR dalam kompetisi karya tulis ilmiah nasional Science Technology Event (STE) di FST UNAIR.
Berbincang
soal Lomba Science Technology Event (STE)
UNAIR, lomba ini merupakan serangkaian
acara yang diselenggarakan oleh Departemen Keilmuan Badan Eksekutif Mahasiswa
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga. Serangkaian acara ini
menjadi agenda terbesar dan bersifat tahunan. Pada penyelenggaraannya di tahun
2014 ini Science Technology Event mengangkat tema “Aplikasi Sains dan Teknologi
dalam Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Hasil Pertanian Indonesia sebagai
Upaya Memenuhi Kebutuhan Pangan Nasional”. Adapun rangkaian acara Science
Technology Event 2014 meliputi Lomba Karya Tulis Mahasiswa (LKTIM), Lomba
Kreatifitas Video dan Seminar Nasional.
Lomba
Science Technology Event (STE) UNAIR
ini diikuti oleh berbagai peserta dari berbagai Universitas di Indonesia. Lomba
ini melalui 3 tahapan seleksi yaitu tahap I (seleksi abstrak), tahap II
(seleksi full paper), tahap III (seleksi finalist untuk menentukan kejuaraan).
Well…finalis Science Technology Event
(STE) UNAIR ini berasal dari berbagai universitas, diantaranya: UniversitasAirlangga (UNAIR), Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Negeri Semarang
(UNNES), Universitas Lampung, dan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya
(ITS).
Back to competition,
alhamdulillah tim saya yang terdiri dari Tony Abdillah Gumillar (ketua tim),
saya (member), dan Indira Agustin (member) lolos ke tahap 3 sebagai finalis
yang mempresentasikan karya kami di depan dewan juri. All praises to Allah. Ngomong-ngomong , keberangkatan kami penuh
dengan perjuangan loooh..hehe. Oh ya, dalam timku, ketua kami (Tony), tidak
bisa ikut berangkat lomba…jadi yang bisa hadir hanya saya dan Indira.
Maklum…hehe Tony sibuk sebagai ketua Himpunan Mahasiswa Biologi…hehe.
Yah…kamilah yang berangkat. Well…inilah
petualangan melancong ke Surabaya.
Saya
dan Indira, berangkat dari kos (Tembalang) menuju Terminal Sukun (Banyumanik)
sekitar pukul 16.00 dan tiba di terminal
sekitar pukul 16.15. Kami menunggu bus
jurusan Surabaya di Terminal Sukun hingga pukul 18.15 menit (2 jam
menunggu….super sekali capeknya). Kau tahu kan, pekerjaan apapun yang paling
menyebalkan itu menunggu…eiiits, so yang pasti-pasti saja hehe. Perjuangan tak
sampai di sini, ternyata bus jurusan Surabaya tinggal satu-satunya. Berebutlah
para penumpang di terminal menyerbu bus jurusan Surabaya yang tinggal
satu-satunya itu, termasuk saya dan indira. Di tengah desak-desakkan penumpang,
kami berdiri sambil memegang tali di atap bus, jumlah penumpang sangat banyak
hingga kami (saya dan indira) tak mendapatkan tempat duduk. Perjalanan yang
luar bisa, hampir Semarang (Banyumanik)
hingga Surabaya saya berdiri di tengah desak-desakan penumpang hingga lemas. Sekitar
jam 00.00 setelah kurang lebih 6 jam berdiri, akhirnya saya mendapatkan tempat
duduk dengan tubuh yang sudah lemas berdiri dan berdesak-desakan berjam-jam.
Tepat
sampai terminal Surabaya pukul 02.00 am. Sembari menunggu penjemputan dari LO
kami menunaikan solat isya’ dan setelahnya tidur di kursi tunggu di terminal.
Maklum kami belum sempat tidur, dan tubuh teramat letih alias ngantuk berat. Pukul
02.30 kami sampai di tempat penginapan untuk para finalis lomba karya ilmiah.
Tanpa tanggung-tanggung dengan mata setengah watt, layaknya lampu yang hendak
padam…mata langsung terpejam dan tertidur pulas. Well…rasanya kurang afdhal ya kalau tidak ada teman tidur, eeeits
jangan berprasangka buruk…maksudnya teman tidur (alarm yang ngebangunin), maka
saya settinglah jam alarm pukul 04.30 untuk solat subuh sekaligus mandi pagi
sebelum keberangkatan presentasi lomba.
Nomong-ngomong soal panitia lomba, over all panitia lomba ramah dan baik
sama seluruh peserta finalis lomba. Selama di UNAIR, ada pemandangan unik,
lebih tepatnya di Fakultas Sains dan Teknologi tempat saya lomba. Kulihat ada Student Center (SC), halaman hijau yang
luas dengan pepohonan (ini yang paling saya suka…pohon itu bikin suasana sejuk,
adem, dan asri), masjid, kantin, lapangan olah raga, dan lain-lain. Di balik
semua fasilitas yang ada, yang menjadi sorotan saya (center of interest) dimanapun saya melancong…hehe maklum saya
adalah gelandangan intelektual yang suka melancong dari suatu tempat ke tempat
lainnya untuk menimba ilmu, memperluas wawasan, dan menambah pengalaman adalah
masjid dan taman. Masjid adalah tempat saya menemukan ketenangan. Entah kenapa,
dimanapun tiap berada di masjid serasa ada magnet yang bikin hati adem, tentram
dan nyaman. Menurutku fasilitas masjid di FST UNAIR sangat memadai, mukenahnya
tertata rapi, bersih, wangi dan antara tempat wudhu wanita dan pria yang
terpisah sehingga aurat kaum perempuan tidak terlihat laki-laki, serta
suasananya yang adem makin membuat saya betah untuk ngaji dan istirahat.
Next, saya akan memberikan penilaian
saya pada halaman kampus yang hijau dan dihiasi pepohonan. Saya suka memandangnya,
udaranya seger, hijau-hijau warna dedaunan memberikan nuansa suasana yang penuh
kenyamanan. Suasana yang asri mengepung istana Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Airlangga, sungguh sangat menyejukkan hati yang memandang.
Berbicara soal lomba, di sini saya mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman baru.
Bertemu orang-orang hebat dan bertukar pikiran. Saran dan masukan para dewan
juri yang konstruktif turut menyumbang dalam perbaikan penulisan ilmiah ke
depannya. Ini adalah pengalaman yang cukup mengesankan dimana dimulai dari
berdiri dibus ditengah desak-desakkan penumpang dari Semarang hingga Surabaya,
ketiduran sebentar di terminal, hingga presentasi dan sambutan hangat dari
panitia lomba. Secara keseluruhan selama di UNAIR, sambutan dan pelayanan LO
serta fasilitas yang disediakan cukup memuaskan.
Notice:
Artikel ini adalah artikel yang disubmit dalam ajang kompetisi penulisan blog UNAIR,
info lebih lanjut dapat dilihat di http://bpp.unair.ac.id/ketentuanlomba/