Pola
Hidup Sehat, untuk Jantung Sehat
Jantung adalah organ
utama untuk kelangsungan hidup manusia. Jantung yang sehat berdampak pada tubuh
yang sehat. Dengan tubuh yang sehat, maka segala aktivitas dapat dilaksanakan
dengan baik. Sebagaimana telah kita ketahui bahwa jantung memiliki fungsi utama
memompa darah ke seluruh tubuh. Lalu, bagaimana jika kerja jantung terganggu?,
maka secara otomatis kerja organ tubuh yang lainpun jua terganggu. Bahkan tak
jarang, banyak kasus kematian salah satu penyebab utamanya adalah penyakit
jantung. Penyakit jantung merupakan penyakit mematikan nomor satu di dunia yang mengancam jiwa
seseorang. Sebuah fakta mengungkapkan bahwa setiap 30 detik terdapat orang
terserang penyakit jantung, dan 1 orang meninggal tiap 1 menit sekali karena
penyakit jantung.
Menurut WHO, 17,5 juta
(30%) dari 58 juta kematian di dunia, disebabkan oleh penyakit jantung dan
pembuluh darah pada tahun 2005. Dari seluruh angka tersebut, penyebab kematian
antara lain disebabkan oleh serangan jantung (7,6 juta penduduk), stroke (5,7 juta
penduduk), dan selebihnya disebabkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah
(4,2 juta penduduk). Berdasarkan seluruh data yang telah dikumpulkan dari WHO,
pada tahun 2015 diperkirakan kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh
darah meningkat menjadi 20 juta jiwa. Kemudian akan tetap meningkat sampai
tahun 2030, diperkirakan 23,6 juta penduduk akan meninggal akibat penyakit
jantung dan pembuluh darah. Berdasarkan data Heart Association 2002, serangan
jantung telah menjadi penyebab nomor 1 kematian dibandingkan penyakit kanker
paru-paru, kanker payudara, stroke, dan AIDS.
Begitu urgensinya peran
jantung terhadap kelangsungan hidup manusia, sehingga kita perlu menjaganya
agar tetap sehat. Tahukah anda bahwa jantung yang sehat dipengaruhi oleh pola
hidup yang sehat. Pola hidup yang sehat akan menjaga jantung tetap sehat dan
bekerja dengan baik sesuai fungsinya. Lalu, bagaimanakah pola hidup yang
sehat?. Untuk menjaga jantung tetap sehat, maka anda perlu memiliki pola hidup
yang sehat. Biasakan diri anda dengan pola hidup yang sehat sebagai berikut:
1. Olahraga
Secara Teratur
Olahraga yang teratur dapat menyehatkan jantung
anda. Olahraga memberikan banyak manfaat untuk kesehatan diantaranya membantu
penurunan berat badan, membantu pengontrolan tekanan darah, meningkatkan
kolesterol baik ( HDL) dalam darah dan mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL)
dalam darah. Beberapa jenis olahraga ringan untuk menjaga kesehatan jantung
yaitu senam, jalan sehat, lari, renang, dan bersepeda.
Gambar 2. Olahraga untuk Menjaga Kesehatan. |
2. Pola
makan yang teratur
Pengaturan pola makan perlu
diperhatikan untuk menjaga kesehatan jantung. Dengan jadwal makan yang teratur,
maka keseimbangan antara kebutuhan tubuh dan makanan yang masuk juga akan
terpenuhi. Sebaiknya, makanlah dalam jumlah yang sedikit dengan jangka waktu
sering dan teratur. Hindari makan dengan porsi banyak tapi tidak teratur. Pola
makan yang tidak teratur akan mengacaukan jam biologis tubuh, sehingga risiko
terkena penyakit jantung atau diabetes pun semakin tinggi.
Gambar 3. Pola Makan Teratur (Sarapan, Makan Siang, Makan Malam). |
3. Mengonsumsi
makanan yang sehat dan bergizi
Tubuh memerlukan zat gizi yang seimbang untuk
mencukupi kebutuhan kalori dalam tubuh. Untuk menjaga agar jantung tetap sehat
maka makanlah makanan yang bergizi yakni makanan 4 sehat 5 sempurna dan hindari
makanan yang banyak mengandung lemak. Makanlah sayuran dan buah-buahan serta
kacang-kacangan yang banyak mengandung vitamin karena bagus untuk menjaga
kesehatan jantung.
Gambar 4. Makanan Bergizi (Empat Sehat Lima Sempurna). |
4. Tidak
merokok
Merokok dapat mengganggu kesehatan jantung, salah
satunya adalah tersumbatnya pembuluh darah pada jantung sehingga jantung tidak
dapat bekerja dengan baik sebagaimana fungsinya. Dengan tidak merokok berarti
anda telah menjaga kesehatan jantung anda.
Gambar 5. Hindari Merokok untuk Menjaga Kesehatan. |
5. Menghindari
obesitas
Obesitas menyebabkan penumpukan plak (zat lilin)
di dalam arteri koroner yang mensuplai darah yang kaya oksigen ke jantung
Anda. Plak menghalangi aliran darah ke jantung. Selain itu, obesitas juga
dapat menyebabkan perubahan dalam struktur dan fungsi jantung. Risiko kematian mendadak
akibat penyakit jantung atau stroke juga meningkat dengan obesitas.
Gambar 6. Hindari Obesitas untuk Kesehatan Tubuh. |
6. Mengontrol
tekanan darah dan kolesterol darah
Dengan mengontrol tekanan darah dan kolesterol darah
rutin tiap bulan maka anda dapat mengetahui kondisi jantung anda sehat atau
tidak. Tekanan darah yang normal dan kolesterol darah yang cukup menandakan
jantung anda sehat.
Gambar 7. Pengontrolan Tekanan Darah.. |
7. Tidur
(istirahat) yang cukup
Kurang tidur pada malam hari dapat menyebabkan
kerusakan jantung. Bahkan kurang tidur pada malam hari ini memicu terjadinya
dua kali lebih cepat serangan jantung. Tidur yang cukup (sekitar 8 jam dalam
sehari semalam) dapat menyehatkan jantung sehingga jantung dapat berfungsi
dengan baik.
Gambar 8. Istirahat yang Cukup untuk Menjaga Kesehatan Tubuh. |
8. Tidak
mengonsumsi minuman beralkohol
Berbagai kandungan zat berbahaya dalam alkohol dapat
menyebabkan kerusakan semua fungsi organ tubuh termasuk jantung. Mengkonsumsi
alkohol secara rutin dan berlebih dapat menyebabkan gangguan jantung seperti
meningkatnya denyut jantung, sesak napas, dada terasa nyeri, napas tersumbat
dan serangan jantung.
Gambar 9. Stop Konsumsi Minuman Beralkohol. |
9. Tidak
mengonsumsi minuman bersoda.
Minuman bersoda memiliki dampak buruk pada organ
jantung. Kandungan natrium pada minuman ini dapat merusak kekuatan jantung dan
dapat membuat gagal jantung atau penyakit jantung dadakan.
Referensi:
American Heart Association (AHA). 2007. Scientific Position, Risk factors and coronary heart diease, AHA Scientific Position,
November 24, 2007,1-3.
World Health Organization. 2005. Deaths from coronary heart disease 2006;
Available from ;www.who.int/cardiovascular_diseases/cvd_14_deathHD.pdf; diakses
tanggal 20 Agustus 2016.
World Heart Federation, 2015. Cardiovascular Disease Risk Factors. http://www.
world-heart-federation.org/cardiovascular-health/cardiovascular-diseaserisk-factors.
Tanggal 20 Agustus 2016.