HALIMAH BINTI MASDARI

Minggu, 25 April 2021

GOLDEN GOALS 5 TAHUN KE DEPAN

GOLDEN GOALS 5 TAHUN KE DEPAN

*****

Oleh: Dewi Nur Halimah


Hallo Indonesia 🖐️🖐️🖐️. Berbincang soal life mapping, kita sebaiknya memiliki planning untuk jangka pendek (short term) maupun jangka panjang (long term). Nah kali ini aku mau sharing tentang rencana 5 tahun ke depanku. Apa aja, yuk kita simak satu per satu guys 😊


1. MENIKAH DI TAHUN 2021 ATAU 2022

Kalau sudah menemukan yang visi misi sama dunia akherat. Selain itu, ia bisa mendukung minat dan bakatku serta bisa diajak karya bareng, inovasi bareng, bisnis bareng, berjuang bareng, in syaAllah aku siap menerima. Bagiku menikah adalah soal cinta dan kenyamanan. Kalau sudah cinta dan nyaman, masalah rumah tangga dan harta bisa dicari bersama. Karena puncak cinta adalah pengabdian, samikna wa athokna. Sementara puncak ketidaksetujuan adalah pemberontakan. Menikah adalah ibadah, aku ingin melakukannya atas dasar saling mencintai yang melahirkan keluarga yang saling mengasihi. Semoga golden goal menjadi zaujati solekhah layaknya zaujati muthi'ah yang taat suami diijabah Allah swt. Suami adalah ladang surga bagi istri dengan ketaatan. Maka menikahlah atas dasar agama dan cinta agar keluarga in syaAllah harmonis dan bahagia. Soal harta bisa dicari bersama, asal hidup penuh syukur dan tidak banyak gaya in syaAllah barokah.


2. MEMILIKI DZURIYAH NGALIM SOLEH SOLEKHAH

Aku sering merenung, kelak kalau aku mati siapa yang meneruskan perjuanganku. Kelak jika aku mati, siapa yang mengirim doa untukku. Semoga dengan dipertemukan jodoh, dapat menjadi zaujati solekhah lantas diberikan anugerah anak yang menjadi dzuriyahku. Akulah yang in syaAllah mendidik anakku, menjadi madrosatul ula untuk mereka. Sejak kecil akan kudidik tentang agama, sains, dan sosial. Kuajari menulis, berkarya, berinovasi, menghafal, dan lain-lain. Aku harus menjadi pendidik yang baik untuk dzuriyah. Karena dzuriyah adalah investasi dunia akherat orangtua. Anak itu investasi dunia akherat orangtua, jadi harus dididik bukan hanya sukses duniawi saja tapi juga ukhrowi. Aku ingin meneladani ibundanya Imam Syafi'i yang banyak melakukan riyadhoh agar anaknya soleh dan ngalim. Alhamdulillah riyadhoh memberikan hasil. Semoga setelah menikah, diijabah memiliki keturunan ngalim soleh solekhah yang menjadi penerus penegak kalimad tauhid, inovator muslim, cendekiawan muslim yang bermanfaat untuk dunia, bangsa dan agama.


3. MENDIRIKAN PUSAT STUDI INOVASI SAINS QUR'AN (ISQ)

Cita-citaku dari dulu, ingin banget mendirikan Kampung Sains Qur’an berbasis inovasi dan observasi lapangan. Murid dilatih berkarya sesuai passion. Murid dilatih menghubungkan ayat Qur’an dengan fenomena alam yang terjadi hingga munculah inovasi-inovasi baru yang bermanfaat yang bersumber dari Al-Qur'an. Selain itu, murid juga dilatih menjadi YouTuber pendakwah milenial, santri penulis, santri pengusaha, santri ilmuwan, dll. Aku ingin murid bimbingan tidak usah banyak, sedang saja tapi mateng sistem pendidikannya. Dimana murid dididik untuk cerdas, berakhlak mulia, dan mandiri ekonomi. Mengapa perlu mandiri ekonomi?. Karena pokok permasalahan saat ini adalah kemiskinan dan kebodohan. Mengurangi angka kemiskinan dan kebodohan adalah bagian dari jihad fiisabilillah. Allahuma diijabah. Aamiin.


4. BISNIS KONSULTASI MINAT BAKAT MENJADI BESAR

Banyak orang yang ragu bahkan tidak tahu minat bakatnya, ini adalah peluang besar untuk mendirikan jasa konsultasi pengembangan minat bakat. Selain jasa konsultasi, punya balai pelatihan khusus pelatihan minat bakat. Jadi antara arahan dan wadah pengembangan saling melengkapi. Semua itu butuh ilmu dan modal (harta). Semoga suami kelak mendukung karirku dan minat bakatku.


5. PUNYA BANYAK ASET TANAH DAN BANGUNAN

Aku suka banget ketika melihat Abah Yahi dan Bu Nyai memiliki aset tanah berhektar-hektar dan ladang bisnisnya besar. Semoga aku bisa ketularan beliau. Karena untuk mendirikan Yayasan pun butuh aset tanah dan bangunan. Syaratnya kencengin doa, banyak- banyak bekerja cerdas dan selalu melibatkan Allah dalam bertindak maupun mengambil keputusan. Pada siapa coba kita meminta, kalau bukan pada Dzat Yang Maha Memberi (Al Wahab) dan Dzat Yang Maha Kaya (Al Ghoniyu). Aku sudah merasakan bagaimana dulu tatkala miskin itu sering diremehkan, dihina, dan didzolimi bahkan oleh saudara sendiri. Aku pun merasakan bagaimana menjadi aktivis, menuntut kepedulian Pemerintah terhadap masyarakat kecil tapi mereka (Oknum Pemerintah) justru berbelit-belit dan saling lempar tanggung jawab, bagaimana diskriminasi dan ketidak tepat sasaran distribusi bansos sehingga banyak masyarakat yang mengeluh padaku. Hatiku terpanggil, semoga kelak aku menjadi orang kaya yang dermawan, ringan tangan, sehingga mudah berbagi tanpa harus menunggu bantuan Pemerintah yang sering salah sasaran. Di desaku banyak yang lebih mampu dan berada perekonomiannya mendapatkan bantuan  sosial, namun yang sangat miskin justru luput dari bantuan sosial. Inilah yang sempat kuprotes, membuat petisi online dan ofline, hingga aku diundang sidang audiensi berkali-kali. Semoga kelak aku menjadi orang kaya yang dermawan dan penyayang sama keluarga dan kaum lemah (yatim piatu, dhuafa, dan fakir miskin). Aamiin. Bagiku hidup bermakna mana kala bisa bermanfaat untuk orang lain.

Okey guys itu adalah golden goals-ku untuk 5 tahun ke depan. Semoga diijabah Allah swt. Terimakasih sudah berkunjung, semoga pinaringan manfaat. Aamiin.


@bloggerperempuan

#BPNRamadan2021

#bloggerperempuan

#Ramadan2021

#BerkahRamadan

#Challenge30HariRamadan

#ChallengeRamadanKe-14

Tidak ada komentar :