AKU
*****
Engkau yang mencintaiku…
Entah mencintaiku sebagai
sahabatmu, keluargamu, sauaramu, atau sebagai wanita yang kau cintai...
Sebelum kau mencintaiku...
Kenalilah dan pahamilah sifatku...
Aku akan terbuka apapun terkait
sikapku tanpa kulebihkan jua kukurangkan.....
Aku akan apa adanya tanpa jaim
(jaga image) dan menyembunyikan segala burukku...
Aku manusia biasa yang tak
sempurna...
Sama seperti manusia lainnya, aku
memiliki kelebihan jua memiliki kekurangan...
Aku memiliki hati jua memiliki
logika...
Aku memiliki sifat sangat penyabar
jua terkadang keras kepala...
Kau perlu tahu...
Bila suatu saat nanti aku ngambek,
karena kau melakukan sesuatu yang tanpa kau sadari melukaiku...
Saat aku ngambek....
Aku akan diam saja, tanpa bicara
sepatah katapun dan wajah yang menunduk, air mata terbendung, biasanya aku
tidur....
Cara menanganinya saat aku ngambek,
kau jangan menegurku, kau jangan memarahiku dan memaksaku senyum atau memaksaku
bangun dari tidurku....
Kau perlu tahu cara
menanganinya....
Karena aku terluka pun karenamu...
Janganlah kau ikut marah jua,
senyumlah, berkata lembutlah, akui dan intropeksi apa kesalahan yang pernah kau
buat padaku lalu katakanlah maaf dengan tulus. Kemudian kau genggam tanganku
dan peluklah...
Maka saat itu ngambekku pun reda
dan aku pun tersenyum sebagaimana semula....
Sesungguhnya hatiku amat mudah
memaafkan dan luluh manakala kau lembut dan kau tahu cara mengambilnya...
Saat kau lembut dan perhatian
denganku, maka saat itupula hatiku luluh...
Namun semakin kau keras, memaksaku,
maka semakin aku memberontak....
Saat aku menangis, peluk dan
genggamlah aku...
Jangan kau ceramahi tanpa
kuminta...
Jangan menyalahkanku, cukup peluk
dan genggam itu cukup meredam kesedihanku...
Dengarkan ceritaku, jangan kau
sanggah. Lalu tersenyumlah.
Kau tahu...
Di saat aku sedih, penenangnya
adalah pelukan, genggaman, kata yang lembut dan biarkan aku tanpa sadar
tertidur di bahumu...
Maka saat terbangun, akupun sudah
lega...
Kau tahu...
Hatiku sangat lembut bak benang
sutera...
Terlalu keras kau menariknya, akan
patah...
Maka perlakukanlah dengan
kelembutan dan kasih sayang.
Kau tahu....
Sayyidah Aisyah, Sayyidah Fatimah
jua pernah ngambek...
Apalagi aku wanita biasa...
Perlu kau mengerti bahwa sesabar-sabarnya
wanita, selembut-lemburnya wanita ia punya sisi kemarahan walau diam...
Karena manusia tercipta dengan
nafsu.
Bila itu keburukanku...
Maka sekarang akan kuceritakan akan
kelebihanku...
Aku bila mencintai seseorang akan
sangat setia.
Berapapun banyak godaan, hatiku
tetap untukmu.
Dan hatiku nanti sepenuhnya akan
kupersembahkan pada suamiku.
Aku tipikal cuek dan romantis.
Terkadang aku malu mengungkap
perasaanku...
Di saat hari istimewamu...
Aku akan memperlakukanmu istimewa...
Aku suka mengirim kado diam-diam
pada orang yang kucintai...
Kan kubuatkan syair genre romansa
religi untukmu...
Sebagaimana syair Sayyidah Khanza
yang menggelegar di angkasa....
Bila nanti aku menjadi seorang
istri...
Aku ingin melayanimu layaknya
Sayyidah Khodijah pada Rosulullah....
Kusiapkan handuk setiap kau akan
mandi...
Kusiapkan makanan sebelum kau
kerja...
Kusiapkan air hangat untukmu
sebelum kau mandi
Dan segala keromantisan lainnya sebagai bentuk pengabdianku
untukmu layaknya Sayyidah Muthi'ah pada suaminya...
Kecuplah keningku saat kau akan
pergi...
Genggamlah tanganku saatku takut...
Bila nanti aku menjadi seorang
Ibu...
Akan kudidik putra-putrimu tentang
pendidikan agama dan duniawinya...
Dan aku akan mendidiknya dengan
kelembutan tidak dengan pemaksaan....
Aku akan membimbingnya dan
mengarahkan bakatnya...
Tiap malam akan kutemaninya belajar
hingga SMA....
Akan kudidik tentang duniawi dan
akheratnya...
Bila senin selasa kudidik belajar
bahasa jawa dan bahasa lokal,
Rabu dan kamis kan kuajarkan bahasa inggris,
Jumat bahasa arab dan Sabtu Minggu bahasa Indonesia.
Aku akan mendongengkannya dongeng
cendekiawan muslim saat putra putrimu akan tidur.
Aku janji bila kau bisa membuatku
menemukan kebahagiaanku dengan kau mendukung hobi dan cita-citaku...
Maka akan kuabdikan seluruh jiwa
dan ragaku untukmu.
Kuingin menggapai kebahagiaan
bersama, aku mendukung cita-citamu dan kau mendukung cita-citaku...
Kita saling bahu membahu merajut
asa
Kita saling mengingatkan dengan
kelembutan, kasih sayang dan perhatian...
Kau perlu belajar bahwa hati itu
bagaikan batu...
Batu yang disiram air lama-lama
akan lapuk (luluh)...
Sebaliknya batu dihadapkan dengan
batu maka yang terjadi batu itu pecah...
Segala sesuatu akan luluh bila
dihadapkan dengan kelembutan, kasih sayang, perhatian dan kelembutan...:)
Semoga segala asa dikabulkan oleh
Al Wahab, Dialah Dzat Yang Maha Memberi...
Allahu Somad, Dialah tempat untuk
meminta š
Tidak ada komentar :
Posting Komentar