HALIMAH BINTI MASDARI

Jumat, 06 Maret 2015

KOMUNIKASI



            Komunikasi adalah hal penting untuk menjalin suatu hubungan. Hubungan yang baik tercipta karena jalinan komunikasi yang baik. Komunikasi tersampaikan ataupun tersirat dari untaian kata-kata yang diucapkan oleh seseorang. Dari ucapan itulah kita dapat menilai apakah seseorang baik dalam berkomunikasinya ataukah tidak. Bentuk komunikasi bermacam-macam, baik yang disampaikan langsung secara lisan maupun kata-kata yang disampaikan dalam bentuk tulisan ataupun pesan. Contoh dari komunikasi langsung adalah, berbicara langsung face to face pada orang yang kita tuju. Sedangkan komunikasi hanya melalui suara ataupun video diantaranya komunikasi via telepon, via videocame, ataupun via yang lain. Tak hanya itu juga ada komunikasi via tulisan seperti via sms, via wa, via bbm, via chatting, ataupun via apapun yang berbentuk tulisan.
Percaya ataupun tidak, komunikasi sangat berpengaruh terhadap hubungan seseorang. Kata adalah suatu simbolis maksud seseorang. Kata-kata yang baik mencerminkan sosok yang baik, dan kata-kata yang buruk mencerminkan sosok yang buruk. Karena indahnya perkataan, seseorang dapat terketuk pintu hatinya dan karena buruknya suatu perkataan pula seseorang dapat menjadi marah. Hubungan yang baik tercipta oleh komunikasi yang baik. Berdasarkan pengamatan pada berbagai subjek usia, baik dari anak-anak hingga dewasa, tercatat bahwa komunikasi sangat mempengaruhi hubungan seseorang. Persahabatan yang baik dihubungkan oleh komunikasi yang baik. Hubungan rumah tangga yang baik juga terbentuk dari komunikasi yang baik.
Terkadang miris, ataupun suatu fenomena yang perlu dikaji kembali. Pernahkah anda mendengar, ketika seseorang bertanya kabar tentangmu via sms ataupun via telephon ataupun via online atau via media yang lain terhadapmu? Seseorang bertanya kabar terhadapmu lalu kau menganggapnya tak penting atau bahkan menganggapnya sebagai sosok yang caper/ carmuk (cari-cari perhatian ataupun cari muka)?. Mari merenung kembali, mari menata hati kita masing-masing, hilangkan rasa ke-GR-an dan lain-lain sebagainya. Seseorang tidak mungkin menanyakan kabar terhadapmu jika ia tak mau menjalin silaturahmi denganmu, minimal jika tak bisa bertemu langung paling tidak melalui komunikasi yang baik. Atau kita ke-GR-an merasa ia suka pada kita.
Mari kita kaji kembali, tiadalah seseorang itu peduli terhadap kita jika ia tak mau tanya pada kita. Ia mau bertanya itu artinya ia menganggap kita sebagai saudaranya muslim ataupun sahabat, tak lebih. Tahukah engkau bahwa jika temanmu, sahabatmu atau siapapun tak mau berkomunikasi denganmu itu berarti belum tentu ia mengingatmu. Bersyukurlah, jika ada orang yang menanyakan kabarmu karena itu pertanda ia masih mengingatmu. Tali persaudaraan, tali silaturahmi, tali persahabatan akan baik manakala komunikasi kita juga baik.
Kaupun  bisa memilah-milah mana yang perlu kau prioritaskan. Komunikasi dengan keluarga terutama ibu merupakan hal yang perlu kau utamakan, selanjutnya komunikasi dengan kerabatmu, rekan kerjamu, sahabatmu, dan teman-temanmu. Kau tahu banyak fenomena perceraian akibat buruknya komunikasi. Suami ataupun istri ataupun pasangan yang acuh ataupun tak peduli terhadap pasangannya membuat hubungan semakin buruk. Sifat yang egois, menganggap remeh dan tak penting pertanyaan orang lain akan membuat pasangan jenuh, bosan bahkan bisa berakibat pada hancurnya suatu hubungan.
Sempatkanlah waktu, barang beberapa menit saja di waktu sibukmu untuk sekedar bertanya kabar terhadap keluargamu, saudaramu, dan sahabatmu serta rekan kerjamu. Dengan bertanya padanya, kau akan memperoleh beberapa manfaat:
1.      Menjalin tali persaudaraan, mempererat ukhuwah islamiyah, memperkuat tali persahabatan.
2.      Kau akan mengetahui kabar dari keluargamu, saudaramu,sahabatmu, ataupun rekan kerjamu. Jika ia dalam kondisi baik maka ucapkanlah alhamdulillah, jika ia dalam kondisi buruk (sedang sakit ataupun sedang dilanda musibah yang lain), jika ia dalam kondisi sakit jika jarak kalian cukup dekat ataupun terjangkau kau bisa menjenguknya, atau minimal kau bisa mendoakan agar ia lekas sembuh….:)
3.      Kau tak sungkan jika sewaktu-waktu butuh pertolongan darinya, sebab kau tak datang jika perlu saja.
4.      Bisa menerapkan saling membantu dan saling menyuuport baik melalui perkataan ataupun perbuatan.
Sekarang bayangkan, rasakan dengan hati nuranimu. Jika keluargamu, sahabatmu, kawan karibmu atau pasanganmu sama-sama egois, berfikir tengsin. Ibarat kata “Ngapain aku tanya dia dulu, siapa dia, toh dia juga nggak peduli aku. Ngapain aku tanya dia dulu, ntar dia GR lagi, ntar dikira caper lagi, dll”, dan prasangka buruk lainnya, maka hubungan lambat laun akan semakin jauh kendatipun tak buruk. Jika satu sama lain tak ada yang mau mengalah, jika satu sama lain sama-sama tengsin, yang perlu menjadi pedoman ngapain kita malu jika kita berbuat baik, sebelum melakukannya mari menata hati kita niatkan buat menjalin tali ukhuwah islamiah, menjalin tali persaudaraan, syukur-syukur bisa silaturahmi langsung itu jauh lebih baik. Tetapi jika memang jarak yang jauh atau tiada memungkinkan untuk bertemu paling tidak jagalah komunikasi dengan baik melalui komunikasi minimal 2 minggu sekali untuk sekedar tanya kabar.
Segala sesuatu tergantung niat kita, maka sebelum melakukan sesuatu niatkanlah mencari ridho Tuhan semata yakni misalkan berkomunikasi untuk menjalin tali persaudaraan yang semata-mata mencari ridho Allah SWT. Jadi nanti, sekalipun smsmu, ataupun komunikasimu wa, bbm tidak direspon kau tidak terlalu kecewa karena kau hanya mencari ridho Tuhan, Dibalas alhamdulillah, tak dibalas juga tak masalah tak usah marah. Ketika ia balik bertanya maka jawablah dengan baik, jika tidak bertanya kembali ya sudah terpenting pertanyaan kita sudah dijawab dn tak usah bertanya kembali. Bukankah jawaban hanya wajib untuk suatu pertanyaan.
Pertanyaapun perlu kau pilah-pilah, mana yang sekiranya sangat dianjurkan dalam agama untuk dijawab, dan mana yang perlu diabaikan. Sebagai contoh:
1.      Seseorang mengucapkan salam dan menanyakan kabarmu, maka itu perlu dijawab sebab itu menjadikan sebagai jembatan untuk memupuk tali ukhuwah islmaniayah dan tali persaudaraan.
2.      Jika partnermu bertanya perilal projek, kerjaan, ataupun kegiatan maka segeralah menjawabnya untuk menjalin komitmen kinerja yang baik.
3.      Jika keluargamu bertanya tentang kabarmu, maka segeralah menjawab dan kabarilah mereka tentangmu agar mereka tak kawatir tentang dirimu.
4.      Jika seseorang bertanya sekedar bosa-basi, semacam PDKT nggak jelas, kayak abg lagi nggak ada kerjaan, yah mungkin itu bisa kamu abaikan karena pertanyaannya tak membawa dampak kebaikan.
5.      Jika seseorang bertanya namun yang ditanyakan seputar hal yang tidak etis (maaf-maaf dalam tanda kutip berbau seksualitas ataupun porno) itu sangat dianjurkan untuk tidak dijawab.
Berhusnudzanlah dalam menilai sesuatu,dimulai dari hal kecil yakni komunikasi. Kau bisa memilah-milah mana komunikasi yang baik dan mana komunikasi yang buruk. Niatkanlah segala sesuatu sebelum kau berbuat untuk kebaiakan in syaallah kebaikan pula yang akan menyertaimu.           
*****
SALAM SALING MENGINGATKAN AKAN KEBAIKAN

        

Tidak ada komentar :