AYO
JADI KONSUMEN CERDAS SAAT MUDIK DENGAN CEK KLIK AGAR KELUARGA AMAN DAN SEHAT
|
Gambar 1. Cek KLIK dulu Jamunya, Mudik Aman Kemudian (Sumber: @bpom_ri). |
Sebagai manusia tentu
tidak lepas dari kegiatan konsumsi, baik konsumsi pangan (makanan dan minuman)
maupun obat-obatan. Setiap hari kita tidak lepas dari mengonsumsi makanan dan
minuman. Adapun obat-obatan kita mengonsumsinya ketika sakit dan sebagai
langkah preventif biasanya kita menyiapkan obat-obatan di tas bila sewaktu-waktu
di perjalanan kita membutuhkan obat. Makanan yang sering kita konsumsi,
terutama saat perjalanan adalah makanan instan atau makanan dan minuman siap
saji. Langsung kupas dan bisa langsung dikonsumsi. Secara otomatis, saat
bepergian kita memilih makanan yang simple
(mudah dibawa), tidak mudah busuk, tahan lama, enak dan lezat. Demikian pula
pemilihan obat, kita memilih obat yang langsung bisa dikonsumsi baik obat
herbal maupun obat sintetis tanpa harus meramu dulu, merebus dulu, ataupun
meracik dulu.
Nah buat kalian para pemudik,
jadilah konsumen yang cerdas ketika mengonsumsi makanan maupun obat-obatan. Terutama
buat para ibu, jadilah ibu yang cerdas dalam menjaga kesehatan keluarga.
Mengapa harus ibu? Karena Ibu memiliki peran penting dalam keluarga. Saat anak
sakit, siapa yang bingung dan sangat kawatir?. Tentu yang pertama kali merasa
sangat kawatir adalah ibu. Saat suami sakit, siapa yang bingung?. Tentu istri,
istri yang akan kepayahan merawat suami. Wawasan mengenai cara mengonsumsi
makanan yang aman dan cara penggunaan obat dan vitamin yang aman untuk tubuh.
Mudik sangat berpotensi mudah
sakit…
Saat pejalanan jauh,
biasanya tubuh terasa lelah, mudah ngantuk, pusing bahkan mual dan parahnya
lagi bisa muntah-muntah. Sebagai persiapan, alangkah baiknya kita menyediakan
obat-obatan seperti antangin, obat batuk, obat flu, bodrex, minyak kayu putih atau
fresh care, dan obat-obatan P3K lainnya serta meletakkannya di dalam tas yang
kita bawa kemana-mana saat perjalanan. Agar sewaktu-waktu ketika kepala pusing,
badan lelah, mual, batuk ataupun demam bisa langsung minum obat. Atau ketika
sewaktu-waktu si kecil sakit, kita tidak kebingungan membeli obat di perjalanan
apalagi bila lokasi apotik, klinik atau rumah sakit jauh misal di gang-gangan
jalan. Saat si buah hati sakit ringan di perjalanan, bunda tak perlu kawatir
selama masih bisa ditangani sendiri. Para pemudik harus menerapkan hidup sehat
dengan langkah preventif, yakni menyediakan obat-obatan P3K di dalam tas kecil
untuk kita bawa kemana-mana saat perjalanan. Nah, untuk memastikan obat yang
dikonsumsi aman, caranya dengan cek KLIK (kemasan, label, izin edar, dan
kadaluarsa).
Tips aman mengonsumsi
makanan dan obat-obatan
|
Gambar 2. Mengenal Cek KLIK untuk Kemaslahatan Bangsa (Sumber: @bpom_ri). |
Konsumen yang cerdas, sebelum
mengonsumsi makanan dan obat-obatan ia akan menggunakan cek “KLIK (Kemasan,
Label, Izin edar, dan Kadaluarsa)”. Empat hal ini wajib diperiksa ketika
membeli obat-obatan di toko maupun di apotik serta ketika membeli makanan.
- Kemasan
Mengecek
kemasan merupakan hal yang sangat penting. Pastikan kemasan dari makanan atau
obat-obatan yang kamu beli masih utuh, tidak berlubang, tidak sobek, dan tidak
rusak. Kalau kemasan rusak apalagi sampai sobek dan berlubang, itu artinya obat
maupun makanan yang dijual tidak disimpan di tempat yang layak. Perhatikan
kemasan, bila kemasan makanan sudah sobek, rusak, atau berlubang itu artinya makanan
tidak sehat dan dikawatirkan sudah kadaluarsa, tumbuh jamur pada makanan,
ataupun beracun karena terkontaminasi dengan bakteri. Demikian juga pada obat,
ketika kemasan obat sudah luntur, sobek dan rusak, bisa jadi obat sudah
kadaluarsa dan terlalu lama. Alangkah baiknya ketika konsumen menemukan kemasan
yang sobek, rusak, berlobang pada makanan, minuman atau obat-obatan dihindari
dan memilih makanan, minuman atau obat-obatan dengan kemasan yang masih
tersegel utuh, tidak sobek dan tidak rusak kemasannya.
- Label
Konsumen
yang cerdas selalu membaca dan memperhatikan label pada kemasan makanan maupun
obat-obatan yang dibeli meskipun dibeli ditempat yang sama di toko tempat ia
biasa beli.
Setiap
kemasan obat seharusnya ada keterangan label sebagai berikut:
·
Nama produk
·
Kategori obat (misalnya analgesik,
antihistamin, atau dekongestan)
·
Kegunaan obat (misalnya meredakan gejala
seperti pilek, hidung tersumbat, gatal karena alergi, batuk
berdahak, atau mual)
·
Peringatan bagi orang dengan kondisi
kesehatan tertentu
·
Dosis obat
·
Informasi lain, misalnya anjuran
penyimpanan
Adapun
keterangan label yang seharusnya ada pada makanan diantaranya:
·
Nama atau merek makanan
·
Berat bersih makanan
·
Nama produsen atau distributor
·
Komposisi makanan
·
Legalitas (BPOM RI atau izin P-IRT,
halal dari MUI)
·
Tanggal kadaluarsa
·
Kode produksi
- Izin
Edar
Pastikan
makanan yang kita konsumsi dan obat-obatan yang kita gunakan sudah memiliki
izin edar dari BPOM (Badan Pengawasan Obat-obatan dan Makanan) Indonesia. Makanan
yang sudah memiliki izin edar biasanya mencantumkan nomor registrasi BPOM dan nomor
izin P-IRT. Sedangkan obat-obatan yang memiliki izin edar umumnya mencantumkan nomor
registrasi. Namun bila kita masih ragu akan kepastian makanan atau obat-obatan
yang kita konsumsi sudah terdaftar BPOM ataukah belum, kita bisa mengeceknya
dengan mudah dengan cara mengunduh aplikasi izin resmi BPOM melalui smartphone dengan sistem operasi
android.
|
Gambar 3. Cara Cek Nomor Izin Edar (Sumber: @bpom_ri). |
|
Gambar 4. Kenali Cek Klik Olahan Pangan (Sumber: @bpom_ri) |
- Kadaluarsa
Makanan
atau obat-obatan yang telah melampai tanggal kadaluarsa sangat berbahaya bila
dikonsumsi dan beresiko tinggi beracun. Jadi, pastikan kita selalu mengecek
tanggal kadaluarsa pada setiap kemasan makanan atau obat-obatan yang kita
konsumsi. Minum obat yang sejatinya untuk menyembuhkan, karena obatnya sudah
kadaluarsa malah jadinya menambah penyakit baru. Ketika obat telah kadaluarsa,
maka khasiyat obat telah berkurang bahkan komposisi kimia pada obat telah
berubah berbahaya. Alangkah baiknya, baik makanan maupun obat-obatan yang sudah
kadaluarsa tidak dikonsumsi atau dibuang saja.
Langkah preventif mudik aman dan bahagia bersama keluarga
Punya
keluarga yang jauh di luar kota? Sudah pasti ketika hendak bersilaturahim kita
akan melakukan perjalanan jauh. Apalagi bila pekerjaan mengharuskan kita
travelling ke luar kota bahkan ke luar negeri setiap saat, maka perjalanan jauh
tak dapat dihindari. Atau travelling liburan bersama keluarga di momen-momen
liburan? Sudah tentu hal yang sangat diinginkan. Sayangnya mudik yang
seharusnya membahagikan karena jalan-jalan, silaturahim, study tour ini menjadi
sangat menyedihkan bila kita sakit di perjalanan. Buat kamu yang hobi jalan-jalan
bersama keluarga ataupun pasangan, menikmati momen bahagia di waktu senggang
dan padatnya jadwal kerja, berikut langkah-langkah preventif agar mudik tetap
aman dan bahagia bersama keluarga:
1. Pastikan
sebelum bepergian (mudik), tubuh dalam kondisi fit dan segar.
2. Istirahat
yang cukup sebelum perjalanan, agar saat perjalanan tidak ngantuk. Ngatuk saat
nyetir sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kecelakaan.
3. Jaga
pola makan teratur agar tubuh tidak mudah sakit saat perjalanan.
4. Hindari
makan makanan yang berpotensi menyebabkan mudah pusing, mual saat perjalanan
seperti telur.
5. Sedia
obat-obatan P3K di dalam tas dan pastikan konsultasi ke dokter terdekat atau
dokter langganan keluarga untuk mengetahui kondisi tubuh sehat saat perjalanan.
Perhatikan informasi obat yang kamu bawa dengan cek KLIK (Kemasan, Label, Izin
edar, dan Kadaluarsanya).
6. Pastikan
makanan yang kita bawa, misalkan snack dan jajanan si anak aman dan sehat
dengan cara cek KLIK seperti yang dipaparkan di atas.
7.
Service
kendaraan pribadi yang akan dibawa perjalanan dan pastikan aman, bila perlu
ganti aki, oli, dan bannya bila ban depan atau belakang sudah halus.
Masih ragu-ragu???
Kamu masih ragu-ragu karena makanan atau
jajanan yang komu kondumsi dalam kemasannya tidak tercantum izin edar BPOM atau
obat-obatan yang kamu konsumsi tidak teregistrasi oleh BPOM?. Jangan kawatir, santai
saja. Kamu bisa langsung mengadukannya pada Halo BPOM di 1500533 atau bisa juga
melaporkannya via sosial media BPOM seperti di Instagram (@bpom_ri), Twitter
(@bpom_ri), maupun Facebook (@bpom.official). Bukan hanya itu, kamu juga bisa menyampaikan
aduanmu via website di www.pom.go.id.
untuk melakukan pelaporan. Gampang kan??... J
|
Gambar 5. Pengaduan Layanan BPOM (Sumber: @bpom_ri). |
Selamat berbahagia mudik bersama
keluarga, jangan lupa tips-tipsnya ya…J
Konsumsi makanan maupun obat-obatan, cek
KLIK aja
Tubuh nyaman dan aman, mudik bahagia
bersama keluarga…hehe
Sumber:
Gambar diambil dari @bpom_ri
Selebihnya ide karya penulis